Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Inaya Rakhmani
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4411
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Rini Lutanida
Abstrak :
Berbeda dari pendekatan tradisional yang selama ini cenderung mengutamakan pendidikan sebagai sarana untuk meningkatkan pengetahuan siswa seraata, menurut perspektif konstruktivisme sasaran utama dari sistem pengajaran di sekolah lebih difokuskan pada hal-hal afektif seperti learning how to learn dan juga untuk mengembangkan kreativitas dan potensi manusia. Oleh sebab itu yang lebih diutamakan dari proses belajar adalah mengembangkan aspek-aspek yang ada didalam diri individu. Ide yang ingin disampaikan oleh pendekatan ini ialah anak sebagai seorang pelajar atau siswa seharusnya mampu mengarahkan pendidikan bagi dirinya sendiri. Pandangan ini mensyaratkan agar siswa dapat lebih aktif berperan dalam proses belajaraya, ungkapan ini dikenal dengan istilah self-regulated learning. Salah satu ciri yang dimiliki seorang self-regulated learner ialah siswa tersebut lebih mengandalkan penggunaan metode belajar yang terencana dan otomatis atau sering disebut strategi belajar. Dalam kegiatan belajar akademis, self-regulation siswa dapat diamati melalui berbagai strategi belajar yang digunakannya saat menghadapi tugas. Strategi belajar adalah proses yang diarahkan siswa untuk memperoleh keterampilan atau informasi. Tindakan ini dipersepikan oleh siswa sebagai alat dan juga perantara dalam mencapai tujuan belajar. Prinsip ini menjadi latar belakang penelitian yang secara umum diarahkan untuk mendapatkan gambaran tentang perilaku self-regulated siswa. Temuan para ahli mendukung diungkapkannya hubungan antara kineija akademis siswa dengan peran aktifhya dalam mengarahkan proses-proses metakognitif, motivasi, dan perilakunya sewaktu belajar. Dengan demikian tampak bahwa ada peibedaan individu dalam mengaktualisasikan keterampilan belajar tersebut. Siswa yang aktif mengarahkan diri sendiri akan mampu mengoptimalkan hasil belajamya atau sering dikatakan sebagai prestasi akademis. Dengan perkataan lain model self-regulated learning ini identik dengan siswa-siswa yang berprestasi {high achievers). Kelebihan yang dimiliki oleh kelompok siswa ini diantaranya, mereka mempunyai tujuan belajar yang lebih spesifik dan lebih mampu menggunakan strategi-strategi belajar yang sesuai utuk memenuhi harapannya tersebut. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana gambaran penggunaan strategi self-regulated learning pada kelompok siswa yang berpotensi tinggi (unggul) dengan siswa yang berpotensi lebih rendah. Penelitian ini diarahkan untuk nienggali perbedaan penggunaan strategi belajar diantara dua kelompok siswa tersebut. Sampel yang digunakan adalah siswa sekolah pada SMUN unggulan dan siswa sekolah SMUN non-unggulan di DKI Jakarta. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah kuisioner SRLIS-Q. Alat ukur yang ikembangkan oleh Zimmerman dan Martinez-Pons (1990) ini dirancang untuk menggali strategi-strategi self-regulated learning yang digunakan siswa sekolah dalam kegiatan belajamya. Studi ini melibatkan 73 orang subyek penelitian, yang terdiri dari 37 orang subyek yang berasal dari SMUN unggulan dan 36 orang subyek yang berasal dari SMUN non-unggulan. Berdasarkan respon yang terkumpul dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan range penggunaan strategi diantara kelompok siswa unggulan dan kelompok siswa non-unggulan tidak jauh berbeda.Urutan strategi yang paling sering digunakan oleh masing-masing kelompok siswa memperlihatkan pola yang berbeda. Berdasarkan basil penelitian ditemukan ada perbedaan yang signifikan dalam penggunaan dua macam strategi. Satu diantaranya menunjukkan bahwa kelompok siswa unggulan lebih sering menggunakan strategi "writing outline/darft", hal ini menunjukkan upaya siwa untuk meningkatkan basil belajar dengan mengatur kembali materi pelajaran baik secara overt maupun covert. Proses ini berfimgsi untuk mengoptimalkan proses metakognitif siswa. Perbedaan signifikan lainnya adalah pada penggunaan strategi "seeking information", hal ini mengindikasikan bahwa kelompok siswa unggulan lebih berinisiatif untuk mencari informasi yang berasal dari sumber nonsosial seperti perpustakaan dan media massa. Data basil penelitian menunjukkan bahwa tipe strategi yang paling sering dan konsisten digunakan oleh kedua kelompok subyek adalah sama yaitu strategi "seeking peer assisstance". Dengan cara ini berarti siswa tersebut berupaya untuk mengoptimalkan lingkungan belajamya, dapat dikatakan teman mempakan sumber utama yang paling diandalkan sebagai dukungan sosial dibandingkan guru atau orang-orang terdekat lainnya. Menyimak basil yang diperoleh dari penelitian ini, kelompok siswa yang sering diasumsikan sebagai siswa berprestasi (unggulan) cenderung memperoleh nilai yang lebih tinggi pada sebagian besar kategori strategi yang ada. Temuan ini mengindikasikan bahwa siswa dengan prestasi yang lebih rendah kurang memiliki kemampuan untuk menggunakan strategi belajar secara selektif. Faktor lain yang diduga juga turut mempengaruhi berkaitan dengan motivasi siswa, diasumsikan bahwa untuk meraih prestasi tidak cukup hanya mengandalkan aktualisasi strategi kognitif saja tetapi siswa juga harus termotivasi untuk menggunakan strategi tersebut. Teori sosial kognitif mendukung penjelasan ini dengan uraiannya tentang self-efficacy sebagai faktor kunci yang mempengaruhi prestasi belajar. Berdasarkan uraian tersebut disarankan perlu penelitian lanjutan yang membahas selfefficacy subyek sebagai faktor lain diluar kemampuan yang juga memberi andil dalam menentukan keberhasilan seorang siswa. Mengingat besarnya pengaruh self-regulative knowledge dalam efektivitas penggunaan strategi maka dibutuhkan suasana akademis yang baik didalam kelas, misalnya dengan mengadakan latihan-latihan tertentu. Pelatihan untuk meningkatkan keterampilan belajar ini sangat dibutuhkan agar nantinya siswa dapat menyelesaikan tugas-tugas yang lebih sulit pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi seperti di universitas.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2001
S2998
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lola Purnamawati
Abstrak :
Penelitian ini mengenai Kepemimpinan Sekolah Pada Sekolah Dasar Reguler Menjadi Sekolah Unggulan pada Sekolah Dasar Negeri (SDN) 11 Kebon Jeruk Jakarta Barat. Pada saat ini, SDN 11 Kebon Jeruk masih melaksanakan transformasi dari Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) menjadi sekolah reguler biasa untuk tetap menjadi sekolah unggulan. Soft systems methodology (SSM) digunakan sebagai metoda dalam penelitian ini karena SDN 11 Kebon Jeruk dilihat sebagai human activity systems. Sementara peneliti mengambil beberapa ?core values? dari praktek successful school leadership yang tepat bagi kondisi transisi dari SDN 11 Kebon Jeruk saat ini. Penelitian ini pada hasilnya menyimpulkan empat (4) hal sebagai pembelajaran yang dapat membuat SDN 11 kebon Jeruk tetap menjadi Sekolah Dasar Negeri unggulan di Wilayah Jakarta Barat, diantaranya adalah: 1. Untuk praktek setting direction, SDN 11 Kebon Jeruk harus menyusun prosedur manajemen berbasis sekolah, dengan membentuk character building, membuat berbagai pedomannya, lalu membuat standar prosedur, membuat tahapan Job Description, SOP untuk guru- guru. 2. Untuk praktek developing people, SDN 11 Kebon Jeruk perlu memberikan dana tambahan untuk kesejahteraan (dana dari orang tua murid) yang bertujuan agar guru honorer yang belum PNS memiliki tingkat kesejahteraan yang semakin baik. 3. Untuk praktek redesigning organization Komite SDN 11 Kebon Jeruk perlu meningkatkan pengelolaan persepsi publik dalam membangun relasi dunia luar dari sekolah menjadi terbangunnya relasi semakin baik. Dampaknya kepada para peserta didik, seperti lebih berani tampil, percaya diri, memiliki tambahan wawasan karena banyak pihak luar yang datang berbagi informasi dan pengetahuan. 4. Untuk praktek managing instructional (teaching and learning) programme, Kepala SDN 11 Kebon Jeruk harus merealisasikan, mengontrol pelaksanaan rekomendasi dan masukan terhadap peningkatan mutu kegiatan pembelajaran. ...... This research is about School Leadership on Regular Elementary School become Elementary Leading School on Sekolah Dasar Negeri (SDN) 11 Kebun Jeruk in West Jakarta. At this time, SDN 11 Kebon Jeruk still carry out the transformation of the RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) into the regular school to remain a Leading School. Soft systems methodology (SSM) is used as a method in this study because of SDN 11 Kebon Jeruk seen as human activity systems. While researchers took several 'core values' of successful school leadership practices appropriate for the conditions of the transition from SDN 11 Kebon Jeruk today. This study concludes on the results of four (4) things as learning to make SDN 11 Kebon Jeruk remains a leading public elementary school in West Jakarta region, including: 1. To practice setting direction, SDN 11 Kebon Jeruk should develop school-based management procedures , by forming character building, making a variety of guidelines, then made a standard procedure, making the stages Job Description, SOP for teachers. 2. To practice developing people, SDN 11 Kebon Jeruk need to provide additional funds for welfare (funds from parents) that aims to part time teachers who have not had the welfare of civil servants are getting better. 3. To practice redesigning organization, the Committee of SDN 11 Kebon Jeruk need to improve the management of public perception in building relationships outside of the school world becomes more good relations. The impact to the students, such as more daring, confident, have additional insight because many outsiders who come to share information and knowledge. 4. To practice managing instructional (teaching and learning) program, the principal of SDN 11 Kebon Jeruk must realize, control the implementation of the recommendations and input to improve the quality of learning activities.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T41778
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library