Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chih, Ted Yang
New York : McGraw-Hill, 1996
627 CHI s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Saleh Pallu
Abstrak :
Aliran debris merupakan suatu tipe gerakan sedimen dengan jumlah banyak, yang terjadipada waktu gunung api meletus atau dalam bahasa Indonesia disebut aliran lahar. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan suatu percobaan untuk menentukan karakteristik aliran di atas dasar saluran tetap dan bergerak yang mendekati sifat aliran debris. Beberapa parameter aliran diperiksa dengan maksud untuk mengetahui situasi aliran dan juga gaya geser aliran terhadap partikel dapat ditinjau. Jadi hubungan antara besarnya konsentrasi sedimen dengan kedalaman aliran dan diameter partikel serta gaya gesek diatas dasar saluran dapat diketahui. Khususnya gaya seret butiran yang bekerja pada suatu tiang telah diukur untuk menentukan koeflsien kekasaran aliran debris yang menyerupai tipe aliran di lapangan. Akhirnya parameter-parameter karakteristik aliran yang telah diukur, itu dapat dibandingkan dengan satu sama lainnya.
Debris flow as a type of massive sub-aerial sediment motion, which occurs at the time of volcanic eruptions is sometimes called lahar, in Indonesian term. The purpose of this study is to develop an experiment for determining the flow characteristics on fixed and movable beds, which close to real debris flow. The parameters governing the flow situation are examined, and the frictional drag of the flow on the particles was considered. In particular there is an understanding of the relationships between concentration, flow depth and particles diameter, and friction force on a bed. Special drag force on a pile was measured to investigate friction coefficient of debris flow as typical problem. The flow characteristics parameters were measured for comparison.
2004
JUTE-XVIII-4-Des2004-249
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Alfisalam Ghifari Mustafa
Abstrak :
Banjir merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi di wilayah DKI Jakarta, dimana salah satu penyebabnya adalah meluapnya Sungai Pesanggrahan. Dalam menanggulangi hal tersebut, pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2013 melakukan normalisasi pada sungai tersebut. Namun, terdapat beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa normalisasi mengakibatkan ketidakstabilan saluran dalam angkutan sedimen. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh dari normalisasi sungai pada daerah hulu terhadap angkutan sedimen di daerah hilir ruas yang ditinjau. Identifikasi perubahan alur sungai sebelum dan sesudah normalisasi dilakukan berdasarkan data dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane. Sampel sedimen diambil pada 3 titik pada ruas sungai yang ditinjau untuk mengetahui gradasi dari butiran sedimen tersebut. Aplikasi HEC-RAS digunakan untuk melakukan simulasi angkutan sedimen pada ruas sungai tersebut untuk sebelum dan sesudah normalisasi. Hasil simulasi digunakan untuk mengetahui perubahan penampang yang terjadi akibat adanya angkutan sedimen dan untuk mengetahui tinggi muka air pada sungai tersebut. Dari tinggi muka air dapat diketahui jari – jari hidrolik penampang untuk kemudian dilakukan perhitungan angkutan sedimen menggunakan persamaan Ackers-White karena persamaan tersebut menggunakan rentang distribusi butiran dari 0,02 – 4,94 mm. Dari hasil perhitungan didapat bahwa angkutan sedimen pada titik hulu yang ditinjau meningkat 155,11 ton/tahun, pada titik tengah meningkat 89,64 ton/tahun dan titik hilir menurun 0,28 ton/tahun. ......Flooding is one of the common problem in DKI Jakarta, which one of the causes is the overflow of the Pesanggrahan River. To overcoming it, the Jakarta Provincial Government in 2013 normalized the river. However, there are several studies show that normalization results in channel instability on sediment transport. The purpose of this research is to analyze the effect of river normalization in upstream areas on sediment transport in the downstream areas of the section that being reviewed. The identification of changes in river flow before and after normalization was carried out based on data from Central Office of River Region Ciliwung-Cisadane, Ministry of Public Works. HEC-RAS is used to simulate sediment transport in the river segment before and after normalization. The results are used to determine cross section changes due to sediment transport and to determine the water level of the river. From the water level, hydraulic radius can be calculated and then carried out sediment transport calculation using Ackers-White equation since the equation using grain distribution from range 0,02 – 4,94 mm. From the calculation, can be seen that sediment transport at the upstream point increases 155,11 tons/year, at the midpoint increases 89,64 tons/year, and the downstream point decreases 0,28 tons/year
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rian Mantasa Salve Prastica
Abstrak :
Meningkatnya pembangunan dan menurunnya kesadaran publik terhadap lingkungan menyebabkan banjir setiap tahun bagi wilayah urban. Beberapa danau atau kolam dikorbankan karena pembangunan perkotaan dan penimbunan. Kebiasaan buruk masyarakat membuang sampah ke danau menyebabkan danau menjadi sarang penyakit dan berdampak buruk lainnya, sehingga hal ini mempengaruhi masyarakat untuk berpikir bahwa nilai ekonomi dari danau dapat ditingkatkan dengan mengurugnya dengan tanah. Hal ini menyebabkan danau menjadi rentan terhadap sedimentasi dari aktivitas perkotaan. Universitas Indonesia sebagai institusi pendidikan mulai mengembangkan bagaimana mengelola sedimentasi dengan hidrodinamika dan pemodelan sedimen transportasi. Penelitian ini menggunakan program Resource Modelling Associates RMA untuk menjalankan model dan Danau Agathis sebagai area studi untuk melakukan simulasi. Diharapkan bahwa data keluaran program dapat mewakili data lapangan, sehingga metode kalibrasi dilakukan dengan studi lapangan atau pengambilan sampel. Setelah kalibrasi, ada dua skenario yang disimulasikan dengan menggunakan program ini: skenario wetland dan skenario kondisi banjir. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pengembangan model simulator transportasi sedimen dua dimensi sesuai dengan kondisi di lapangan. Selanjutnya, hasil simulasi menghasilkan hasil yang dapat diterima dan rasional berdasarkan prinsip dan teori proses hidrodinamika danau. Penelitian ini menyarankan pengumpulan data lebih banyak untuk mencapai persentase yang lebih akurat dari sum of squared error SSE, mengembangkan model tiga dimensi dengan berbagai lapisan kedalaman, menggunakan metode parameter estimation untuk melakukan analisis kalibrasi, dan melakukan langkah post-audit sehingga model dapat mewakili berbagai kondisi.
The increasing of urban development and the decreasing of public awareness to environment promote flood every year for urban cities. Several lakes or ponds are sacrificed due to both urban development and landfilling. Bad habit of society to throw garbage to the lakes, so the lakes become borne water disease trigger and have other bad impacts to the environment. These conditions affect the society to think that the economic value of lakes could be increased by filling them with the land. These lead to make the lakes become vulnerable to sedimentation from urban activities. Universitas Indonesia as educational institution starts to develop how to manage sedimentation by hydrodynamics and sediment transport modelling. The research uses Resource Modelling Associates RMA program to run the model and Agathis Lake as the study area to perform the simulation. It is expected that the program output data could represent the field data, so the calibration method is conducted by field sampling study. After calibration, there are two scenarios that are simulated by using the program wetland scenario and flood condition scenario. The research concludes that the development of two dimension of sediment transport simulator model is suitable with the real condition. Furthermore, the result of simulation generates acceptable and rational result according to the principle and theory of hydrodynamic process on lakes. This research suggests collecting more data to achieve more accurate percentage of sum of squared error SSE, developing three dimension model with various depth layers, using parameter estimation method to do calibration analysis, and conducting post audit step so the model could represent various conditions.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51436
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
The 2 D horizontal model has been simulated to investigate a sedimentation and erosion pattern in the basin of Pulau Baai port-Bengkulu Sumatra.....
MAREIND
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library