Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aryorespati Xavier Sastrowardoyo
"ABSTRAK
Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang memiliki salah satu potensi terbesar di dalam kebermanfaatan sektor perairan, dengan luas laut teritorial sebesar 70 , Indonesia masih memiliki kekurangan angka kontribusi infrastruktur terhadap total GDP negara. Sebuah penerapan konsep seatropolis/port-cities yaitu sebuah konsep yang menjelaskan mengenai bagaimana hubungan antara perkembangan sebuah pelabuhan akan berpengaruh terhadap perkembangan wilayah di sekitarnya. Dalam melakukan preliminary design untuk proyek ini, diperlukan beberapa variabel yang akan mempengaruhi industri-industri pelabuhan yang akan dikembangkan pada nantinya, beberapa diantaranya adalah PDRB daerah dan juga jumlah penduduk. Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan untuk mendapatkan sektor industri utama yang patut dikembangkan di dalam suatu wilayah adalah dengan metode location quotient. Dalam proses disain ini juga akan ditemukan nilai initial cost yang dibutuhkan agar dapat direalisasikan dengan nyata. Analisis case study dilakukan pada Kota Dumai sebagai kota pelabuhan yang memiliki sarana penunjang kegiatan perdagangan dan pengangkutan yang cukup dan kemajuan PDRB-nya dari sektor sekunder dan tersier. Pengerjaan proyek ini dilakukan untuk meningkatkan pembangunan ekonomi daerah dengan mengembangkan kota berbasis pelabuhan. Desain wilayah yang didapatkan akan membutuhkan Rp. 33,468,682,451,227.10,- dengan luasan 142 ha.

ABSTRACT
ndonesia is an archipelagic country with one of the greatest potentials in the utilization of the water sector, with an area of 70 of the territorial sea, Indonesia is still lacking the contribution of infrastructure to the country 39 s total GDP. An application of the concept of seatropolis port cities is a concept that explains about how the relationship between the development of a port will affect the development of the region around it. In conducting preliminary design for this project, several variables that will affect the port industry will be developed in the future, some of which are regional GDP and also population. One approach that can be done to get the main industrial sector that should be developed within a region is by using the location quotient method. In this design process will also find the initial cost value needed to make this design realistic. The case study analysis was carried out in Dumai City whis is to be designed as a port city with adequate supporting facilities for trade and transportation and its PDRB progress from the secondary and tertiary sectors. The project 39 s work is done to improve the regional economic development by developing port based cities. The design of the region will require Rp. 33,468,682,451,227.10, with an area of 142 ha."
Lengkap +
2017
S68281
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ega Religia Islamiah
"ABSTRAK
Sebagai negara kepulauan yang seharusnya dapat memanfaatkan potensi kemaritiman, sudah seharusnya Indonesia melakukan utilisasi pemanfaatan potensi dari aspek transportasi logistik, dalam konteks penelitian ini adalah Pelabuhan. Persebaran pelabuhan di indonesia belum merata jika dilihat dari Pendapatan Domestik Regional Bruto PDRB , dalam kasus ini adalah Kota Dumai yang memiliki pelabuhan yang terletak di alur laut kepulauan Indonesia ALKI 1, walaupun terletak dalam lokasi yang strategis, hal itu tidak tercermin dari PDRB kota Dumai yang bisa dikategorikan tertinggal dibanding kota-kota Pelabuhan lain di Indonesia. Untuk melakukan optimasi pemanfaatan pelabuhan yang ada dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Dumai, PT. Pelindo 1 perwilayahan Dumai berencana untuk melakukan pengembangan kapasitas pelabuhan dengan membangun segmen khusus kegiatan bongkar muat peti kemas yang didasari oleh semakin meningkatnya intensitas kapal bermuatan peti kemas yang berlabuh di Pelabuhan Dumai. Untuk menanggapi fenomena yang terjadi, maka penelitian ini bermaksud untuk melakukan analisis desain konseptual pengembangan pelabuhan berbasis Seatropolis dengan mempertimbangkan biaya operasional dan pemeliharaan serta proyeksi pendapatan menggunakan sistem dinamik. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dalam penelitian ini, telah didapatkan estimasi biaya operasional dan pemeliharaan desain konseptual kawasan Seatropolis yaitu sebesar Rp 898.799.348.398,27 dan untuk proyeksi pendapatan sebesar Rp 21.298.015.775.555 pada tahun yang sama yaitu tahun 2027.

ABSTRAK
For an archipelago country that can exploit the maritime potential, Indonesia should be utilizing the potential of logistics transportation aspect, in this research context is Port. The distribution of ports in Indonesia is not evenly distributed if seen from Gross Regional Domestic Product PDRB , in this case is Dumai City which has a port in the Indonesian archipelagic sea lane ALKI 1, although it is in strategic location, it is not reflected from Dumai city PDRB that can be categorized as lagging compared to other Port cities in Indonesia. To optimize the utilization of existing ports and increase economic growth in Dumai City, PT. Pelindo 1 of Dumai territory plans to develop port capacity by building a special segment of container loading and unloading activities based on the increasingly cheap vessels of containers docked at Dumai Port. To add to the phenomenon that occurs, the research is intended to design the conceptual design of port development. By using dynamic system. Based on the results of analysis conducted in this study, has obtained estimation of operational cost and arrangement of conceptual design of Chair area amounting to Rp 898.799.348.398,27 and for profit and loss projection Rp 21.298.015.775.555 in the same year that is year 2027."
Lengkap +
2017
S68693
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gabriel Reyes
"Pengembangan kota pelabuhan diyakini sebagai strategi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi regional dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Namun, karena pembangunan membutuhkan investasi besar, partisipasi sektor swasta dalam skema pembiayaan pengembangan kota pelabuhan didorong untuk meningkatkan kelayakan proyek dan meningkatkan kinerja anggaran modal. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model PPP alternatif untuk menarik minat investor swasta baik institusi maupun individu dengan memasukkan metode crowdfunding. Penelitian ini mengadopsi metode kualitatif dan kuantitatif dengan melakukan studi pustaka dan benchmarking untuk mengembangkan skema PPP crowdfunded dan melakukan analisis biaya siklus-hidup untuk memeriksa kelayakan finansial dari skema yang diusulkan dengan memperhitungkan biaya awal, operasi & pemeliharaan, dan pendapatan. Temuan menunjukkan bahwa model PPP crowdfunded dapat dikembangkan dalam investasi proyek perumahan landed house di kota pelabuhan, dengan menaikkan nilai IRR dari 15,41% menjadi 15,54%. Seiring dengan skema kelembagaan yang mempertimbangkan pembagian investasi antara perusahaan swasta dan crowdfunders, penelitian ini juga merumuskan alur kerja kerangka crowdfunding yang dibangun dalam platform Blockchain.

The development of a port city is believed to be a strategy to increase regional economic growth by increasing the welfare of coastal communities. However, because development requires large investments, private sector participation in the financing scheme for port city development is encouraged to improve project viability and improve capital budget performance. This study aims to develop alternative PPP models to attract private investors, both institutional and individual, by incorporating crowdfunding methods. This study adopted qualitative and quantitative methods by conducting literature studies and benchmarking to develop crowdfunded PPP schemes and conduct life-cycle cost analysis to examine the financial feasibility of the proposed scheme taking into account initial costs, operations & maintenance, and revenue. The findings show that the crowdfunded PPP model can be developed in landed housing investment projects in port cities and increasing the IRR from 15,41 % to 15.54%. Along with an institutional scheme that considers the division of investment between private companies and crowdfunders, this research also formulates a workflow framework for crowdfunding built on the Blockchain platform."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library