Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Subuntith Nimrat
Pathum Thani: Thammasat University, 2019
670 STA 24:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Qaryati
"Penelitian ini menganalisa faktor penghambat keunggulan daya saing industri, faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam meningkatkan daya saing Industri Kecil Menengah Pangan Olahan Hasil Laut di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Analisis yang dilakukan menggunakan analisis basis ekonomi, model diamond porter, dan analisis SWOT. Berdasarkan analisis SWOT, industri kecil menengah pangan olahan hasil laut di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung posisinya pada kuadran IV, ini berarti dengan segala daya upaya, pelaku IKM da n semua stakeholder harus berusaha meminimalisir segala kelemahan dan berupaya keras untuk mengatasi segala macam ancaman. Hasil Analisis SWOT menyarankan bahwa perlu dilakukan program-program untuk pemberdayaan klinik IKM, differensiasi produk, kerjasama dengan industri pariwisata, dan pembentukan kluster industri pangan olahan hasil laut.

This study attempts to analyze the competitive advantage barrier factors of the industry and the strengths, the weaknesses, the opportunities, and the threats factors in enhancing the competitiveness of small and medium seafood industries in the Province of Bangka Belitung Archipelago. Analyzes were performed using the economic base analysis, diamond porter model, and SWOT analysis. Based on SWOT analysis, the position of the small and medium seafood industries in the Province of Bangka Belitung Archipelago is at the fourth quadran, means that stakeholders have to do all efforts to minimize the weaknesses and to overcome the threats. Based on the SWOT analysis, the writer proposes the following suggestion: (1) the empowerment of IKM clinic, (2) product differentiation, (3) cooperation with tourism industries, and (4) the establishment of the small and medium seafood industry cluster."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T43416
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noer Laily
"Asam lemak DHA merupakan salah satu asam lemak omega-3 PUFA yang berperan dalam perkembangan kognitif. Ikan laut dan seafood merupakan sumber utama DHA. Namun DHA dan prekusornya juga ditemukan pada bahan pangan lain seperti telur, daging, ayam kacang-kacngan maupun biji-bijian. Selain asupan DHA, perkembangan kognitif juga dipengaruhi oleh asupan zat gizi lain dan dukungan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh asupan PUFA, konsumsi omega-3 dari ikan laut/ seafood selama kehamilan trimester 3, menyusui hingga usia bayi 4 bulan dan DHA RBC bayi terhadap perkembangan kognitif bayi usia 4 bulan. Disain studi adalah kohor prospektif dengan jumlah sampel 102 pasang ibu dengan bayinya yang melakukan pemeriksaan ke puskesmas/posyandu di Kecamatan Panimbang dan Majasari Kabupaten Pandeglang. Sampel diteliti sejak kehamilan trimester 3 hingga melahirkan dan bayi berusia 4 bulan. Sampel ASI dan Perkembangan kognitif bayi diukur pada saat bayi berusia 4 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asupan asupan PUFA ibu selama kehamilan dan menyusui adalah 549,45 (95% CI 491,48-607,42) mg dan 240,86 (95% CI 228,06- 253,67) mg. Selama kehamilan 30% ibu jarang mengonsumsi makanan kaya omega-3 dari ikan laut, sementara selama masa menyusui meningkat menjadi 70%. Sebagian besar responden bayi memiliki perkembangan kognitif sesuai atau lebih dari usia kronologis (85,3%) dan hanya 14,5% dari responden bayi memiliki perkembangan kognitif kurang dari usia kronologis. Hasil analisis multivariat terhadap pengaruh asupan PUFA dan makanan kaya omega-3 dari ikan laut/ seafood ibu hamil trimester 3 dan Ibu menyusui terhadap perkembangan kognitif bayi usia 4 bulan setelah dikontrol oleh variabel karakteristik responden ibu dan bayi, konsumsi ibu dan dukungan lingkungan (varibel kovariat) menunjukkan bahwa variabel-variabel yang dapat memprediksi perkembangan kognitif bayi adalah konsumsi makanan kaya omega-3 dari ikan laut/ seafood (OR=5,647 95% CI 1,45-21,986), asupan PUFA (OR= 1,862, 95% CI 0,5-6,935) dan dikendalikan oleh aspek responsivitas emosi dan verbal (OR=7,52, 95% CI: 1,804-31,346) dan asupan lemak (OR=0,204 CI 0,051-0,810). Ibu-ibu yang sering mengonsumsi makanan kaya omega-3 dari ikan laut mempunyai kesempatan 5,647 kali mendapatkan bayi dengan perkembangan kognitif yang lebih baik. Pemberian stimulasi berupa pelukan, ciuman, perhatian, kasih sayang, dan kesensitifan serta responsivitas ibu terhadap kebutuhan bayi memberikan kesempatan meningkatkan perkembangan kognitif bayi sebesar 7,52 kali. Sering mengonsumsi makanan kaya omega-3 dari ikan laut/ seafood adalah mengonsumsi cumi-cumi atau ikan laut pipih seperti ikan raja gantang, teri, ikan bawal, ikan banyar, ikan kerapu, ikan layang, ikan ekor kuning, ikan kembung, ikan kakap sebanyak 3-4 porsi per minggu, atau mengonsumsi 1-2 porsi per minggu kerang, atau udang, atau kepiting atau ikan berlemak seperti ikan tongkol, ikan sardin, ikan bandeng dan ikan kue. Asupan DHA bayi diukur berdasarkan asam lemak DHA pada ASI sebesar 0,997 (95% CI: 0,515-1,479)% total asam lemak. Rata-rata DHA pada sel darah merah (RBC) bayi adalah 6,845 (95% CI: 6,16-7,52)% total asam lemak. Konsumsi DHA ASI dapat meningkatkan kecukupan DHA-EBC bayi sebesar 0,349

The fatty acid DHA is one of the omega-3 fatty acids PUFA that plays a role in cognitive development. Sea fish and seafood is the main source of DHA. However, DHA and the prekusor is also found in other foodstuffs such as eggs, chicken meat, nuts or seeds. In addition to intake of DHA, cognitive development is also influenced by the intake of other nutrients and support environment. The purpose of this research is to get influence of PUFA and consumption of foods rich in omega-3 from marine fish/ seafood during pregnancy in third trimester, breastfeeding, Docosahexanoic acid (DHA)-Red Blood Cell of infants and its relation to cognitive development of infant at 4 months. Design study is prospective cohort study by the number of sample is 102 pairs of mothers with their newborn who checks into public health center (puskesmas)/ maternal and child health center (posyandu) in Panimbang and Majasari. The sample examined since the third trimester of pregnancy to childbirth and infants aged 4 months. Samples of breast milk and baby's cognitive development was measured at the time of a baby aged 4 months. The results showed that the intake of PUFA mothers during pregnancy and lactation is 549.45 (95% CI 491,48-607,42) mg and 240.86 (95% CI 228,06-103.02) mg. Most respondents baby has cognitive development of the appropriate chronological age or above (85,3%) and only 14.5% of the respondents have less cognitive development of infants age from chronological. Multivariate analysis of the effects of intake of PUFA and foods rich in omega-3 from marine fish / seafood in third tremester pregnant women and mother breastfeeding on cognitive development of infants aged 4 months after being controlled by the variable characteristics of respondents mothers and infants, mother consumption and environmental support (covariate variable) showed that the variables that could predict infant cognitive development is the consumption of foods rich in omega-3 from marine fish / seafood (OR=5,647 95% CI 1,45-21,986), intake of PUFA (OR= 1,862, 95% CI 0,5-6,935), aspects of emotional and verbal responsiveness (OR=7,52, 95% CI: 1,804-31,346) and fat intake (OR=0,204 CI 0,051-0,810). Mothers frequently consuming foods rich in omega-3 from fish has a chance 5,6 times get a baby with better cognitive development. Granting of stimulation in the form of hugs, kisses, attention, affection, and sensitive as well as the mother's responsiveness to the needs of the infant cognitive development increase gives the opportunity of baby 7.52 times.
Based on the value measurement of the cut off point from consumption of foods rich in omega-3 from fish demonstrates that to get a baby with good cognitive development of pregnant and breastfeeding women should eat squid or fish the sea flat fish such as raja gantang fish, anchovy, pomfret fish, banyar fish, grouper fish, swallow fish, yellow tail fish, long jawed mackerel, snapper fish as much as 3-4 servings per week, or eating 1-2 servings per week of mussels crab, or shrimp, or crab or fatty fish such as mackerel, sardines, milk fish and fish cake. DHA intake is measured based on the baby's DHA fatty acids in breastmilk of 0.997 (95% CI: 0.515-1,479)% total fatty acids. The average DHA on red blood cell (RBC) baby was 6.845 (95% CI: 6.16-7,52)% total fatty acids. Keywords: DHA, PUFA, omega 3, fish/seafood, breast milk (ASI) , RBC, cognitive development of infants
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darmawan Winaga
"Sebuah bagian dari rancangan ulang dari kawasan Pasar Baru, dirancang untuk mendukung visi dari rancangan Kawasan Pasar Baru yaitu menjadi pusat perdagangan barang dan jasa skala kota yang berbasis TOD tanpa menghilangkan identitas aslinya. Rancangan ini dilatarbelakangi sejarah dan identitas dari Jalan Pecenongan sebagai pusat kuliner malam hari sejak tahun 1970-an. Sebagai muka dari Jalan Pecenongan mencoba untuk mengumpulkan kuliner kuliner ternama menjadi satu tempat (one stop culinary service), mulai dari kuliner pinggiran hingga restoran. Sebagai urban generator di Jalan Pecenongan, rancangan ini menyumbangkan sebagian kecil ruang terbangun menjadi ruang yang dapat difungsikan sebagai jalan pintas pejalan kaki sekaligus mendukung konsep kantung pejalan kaki pada perancangan ulang kawasan ini. Kawasan pasar baru yang terkenal dengan kawasan melting pot (percampuran budaya India, Indonesia, dan China) menjadi potensi historical pada rancangan ini. Sehingga bangunan ini, mengusung konsep “mengaduk makanan” sebagai representasi percampuran kuliner India, Indonesia, dan Chinese sebagai sirkulasi pengguna. Rancangan mencoba menangkap dari pergerakan pejalan kaki di sepanjang jalan trotoar dan masuk ke dalam bangunan menuju pusat kuliner dengan menggunakan ramp. Sebagai pusat kuliner, dapur bukanlah menjadi area yang ditutupi melainkan menjadi area yang ditampilkan sebagai atraksi bagi pengunjung maupun pejalan kaki.

A part of the redesign of the Pasar Baru area, designed to support the vision of the Pasar Baru area design, which is to become a center for trade in goods and services on a city scale based on TOD without losing its original identity. This design is based on the history and identity of Jalan Pecenongan as a nighttime culinary center since the 1970s. As a face of Jalan Pecenongan, we try to collect famous culinary culinary delights into one place (one stop culinary service), ranging from suburban culinary to restaurants. As an urban generator on Jalan Pecenongan, this design contributes a small portion of the built space into a space that can be used as a pedestrian shortcut while supporting the concept of a pedestrian pocket in the redesign of this area. The new market area which is famous for its melting pot area (a mixture of Indian, Indonesian, and Chinese cultures) is a historical potential in this design. So that this building carries the concept of "stirring food" as a representation of the mixing of Indian, Indonesian, and Chinese cuisines as the circulation of users. The design tries to capture the movement of pedestrians along the sidewalk and into the building towards the culinary center by using a ramp. As a culinary center, the kitchen is not a covered area but an area that is displayed as an attraction for visitors and pedestrians."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Manda Pratomo
"Desain stasiun kerja yang tidak ergonomis dapat membentuk postur kerja yang membahayakan. Postur kerja yang tidak ergonomis dapat menimbulkan gangguan musculoskeltal dan berakibat pada menurunnya produktivitas dan kesehatan bagi pekerja. Dengan menggunakan software Jack 6.0 peneliti menganalisa model manusia pada stasiun kerja dalam bentuk simulasi virtual dan menganalisanya dengan jack Task Analysis Toolkit (TAT) antara lain Low Back Analysis (LBA), Static Strength Prediction (SSP), Rapid Upper Limb Assesment (RULA), Ovako Working Posture Analysis (OWAS), Manual Handling Limit (MHL) dan Predetermined Time Analysis (PTS). Hasil Penelitian berupa rancangan stasiun kerja ergonomis yang dapt mengurangi resiko gangguan musculoskeletal dan meningkatkan produktivitas pekerja.

An un-ergonomic design of workstation can form dangerous working posture .An un-ergonomic working posture can cause musculoskeletal disorder and for the consequences decreasing productivity and healthy for the workers. By using Jack 6.0 software, researcher analyse human modeling in workstation at configuration virtual simulation and analyze with Jack Task Analysis Toolkit which is Low Back Analysis (LBA), Static Strength Prediction (SSP), Rapid Upper Limb Assesment (RULA), Ovako Working Posture Analysis (OWAS), Manual Handling Limit (MHL) dan Predetermined Time Analysis (PTS). The Result of this research are ergonomic design workstation that can reduce musculoskeletal disorder risk and increase productivity of workers."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51942
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library