Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agung Prehadi
Abstrak :
[ABSTRAK
Pengelolaan Rantai Pasok atau Supply Chain Management (SCM) mencakup seluruh kegiatan, fungsi dan fasilitas yang terlibat dalam memproduksi dan memberikan produk dan/atau jasa dari pemasok (dan pemasok dari pemasok) kepada pelanggan. Perkembangan baru dalam bidang ini adalah implementasinya dilingkungan kampus atau dikenal dengan nama Campus SCM. Campus SCM merupakan sebuah pengelolaan terintegrasi dari kegiatan SCM yang memiliki fungsi serta tugas pokok unik yang telah ditetapkan sebelumnya oleh pihak Kampus. Saat ini telah banyak kampus ternama di dunia yang menerapkan konsep SCM untuk mendukung kegaiatan baik akademis maupun non akademis. Pada tesis ini, penulis mengusulkan sebuah kerangka pengembangan perancangan proses dalam sebuah siklus sistem, yang diharapkan dapat digunakan dalam mengembangkan salah satu komponen penting dari sistem SCM yaitu Warehouse. Kerangka pengembangan ini merupakan sintesa dari berbagai metode pengembangan sebuah warehouse yang telah ada sebelumnya dan memadukannya dengan konsep rekayasa sistem.
ABSTRACT
Supply Chain Management (SCM) includes all the activities, functions and facilities involved in producing and delivering products and / or services from suppliers (and the suppliers of suppliers) to the customer. A new development in this study is the implementation of SCM in campus environment or known by the name Campus SCM. Campus SCM is an integrated management of SCM activities that have a unique functions and main tasks predefined by the Campus. At the present time, there are several weel-know campuses that apply the concept of SCM to support their both academic and non-academic activities. In this thesis, the authors propose a framework design to design several processes in a life-cycle of a system, which is expected to be used in developing one of the essential components of the SCM system, Warehouse. This development framework is a synthesis of the various methods of developing a pre-existing warehouse design and combines with the concept of systems engineering., Supply Chain Management (SCM) includes all the activities, functions and facilities involved in producing and delivering products and / or services from suppliers (and the suppliers of suppliers) to the customer. A new development in this study is the implementation of SCM in campus environment or known by the name Campus SCM. Campus SCM is an integrated management of SCM activities that have a unique functions and main tasks predefined by the Campus. At the present time, there are several weel-know campuses that apply the concept of SCM to support their both academic and non-academic activities. In this thesis, the authors propose a framework design to design several processes in a life-cycle of a system, which is expected to be used in developing one of the essential components of the SCM system, Warehouse. This development framework is a synthesis of the various methods of developing a pre-existing warehouse design and combines with the concept of systems engineering.]
2015
T44307
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ulul Azmi Kamili
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu meminimasi risiko negatif bagi perusahaan akibat dari efek negatif bagi lingkungan dari aktifitas SCM MRO dengan memberikan usulan strategi manajemen rantai pasok hijau yang optimal untuk diimplementasikan di industri MRO aviasi termasuk dengan penentuan kriteria yang krusial dalam mempengaruhi pemilihan strategi tersebut. Untuk menjawab tujuan penelitan ini, fokus penelitian dibagi kepada tiga kategori proses kunci dari manajemen rantai pasok industri MRO yaitu proses purchasing, proses internal dan proses outsourcing. Metode Analytical Network Process (ANP) digunakan dalam penelitian ini sebagai metode untuk menentukan usulan strategi manajemen rantai pasok hijau (Green Supply Chain Management-GSCM) yang paling optimal untuk diimplementasikan pada industry MRO Aviasi. Berdasarkan hasil, alternatif risk-based strategi menjadi alternatif strategi paling optimal untuk diimplementasikan di proes SCM MRO Aviasi, sedangkan kriteria Green Management System merupakan kriteria yang memiliki bobot pengaruh paling tinggi, ......The purpose of this study is to help minimize negative risks for companies due to negative effects on the environment from MROs SCM activities by proposing an optimal green supply chain management strategy to be implemented in the aviation MRO industry including with determining the crucial criteria which influencing the selection of the strategy. To help achieve the objectives of this research, the focus of this study is divided into three key process in aviation MRO industry supply chain management, which are the purchasing process, the internal process and the outsourcing process. The Analytical Network Process (ANP) method is used in this study as a method for determining the most optimal Green Supply Chain Management (GSCM) strategy to be implemented in the MRO Aviation industry. Based on the results, risk-based strategy alternative is the most optimal alternative strategy to be implemented in the MRO Aviation SCM process, while the Green Management System criteria is the criteria that has the highest weight value.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danissa Hervalecia
Abstrak :
Melalui laporan United States Trade Representative (USTR), berjudul “Section 301 Investigation: Vietnam Currency,”AS menuduh Vietnam telah melakukan manipulasi nilai tukar dengan cara melemahkan nilai tukar mata uangnya dengan cara membeli cadangan devisa pada tahun 2019. Maka, hal ini membuat harga PVLT asal Vietnam menjadi menurun guna untuk peningkatan nilai ekspor Vietnam. Lebih lanjut, AS menuding Vietnam karena telah melakukan subsidi karna telah memberikan bantuan untuk melemahkan nilai mata uangnya guna meningkatkan ekspor dan melakukan investigasi lebih lanjut mengenai hal ini. Nilai tukar, walaupun bukan merupakan faktor penentu, berpengaruh terhadap surplus atau defisit perdagangan, yang selanjutnya mempengaruhi nilai tukar, dan seterusnya. Namun, secara umum, mata uang domestik yang lebih lemah merangsang ekspor dan membuat impor lebih mahal. Sebaliknya, mata uang domestik yang kuat menghambat ekspor dan membuat impor lebih murah. Dari latar belakang tesis ini, yang dapat dijadikan sebagai pokok-pokok permasalahan sebagai berikut: pertama, bagaimana pembuktian terkait dugaan kebijakan manipulasi nilai tukar mata uang oleh Vietnam dan bagaimana praktik tersebut berdampak pada perdagangan internasional? Kedua, bagaimana ketentuan Agreement on Subsidies and Countervailing Measure (ASCM) / Perjanjian SCM terhadap praktik dugaan manipulasi mata uang oleh Vietnam? Ketiga, agaimana analisis mengenai Laporan “Section 301 Investigation: Vietnam Currency” oleh USTR terkait dengan tuduhan manipulasi nilai mata uang oleh Vietnam? Penelitian ini dapat diklasifikasikan juga sebagai penelitian hukum doctrinal (doctrinal legal reserach). Penelitian doktrin berkaitan dengan analisis suatu doktrin hukum dan bagaimana ia dikembangkan dan diterapkan. Cara ini sering kali bercirikan mempelajari teks hukum, sehingga sering juga disebut dengan 'hukum huruf hitam' atau dikenal dengan istilah studi normatif. Hasil tesis ini menunjukkan bahwa menurut data dari International Monetary Fund (IMF) bahwa memang benar Vietnam telah membeli cadangan devisa di tahun 2019 dan menurunnya nilai tukar VND. Namun, kontribusi pemerintah tersebut bukan merupakan subsidi menurut Perjanjian SCM. Lebih lanjut, USTR tidak memiliki hak untuk melakukan investigasi kebijakan moneter di suatu negara. ......Through United States Trade Representative (USTR) report, entitled “Section 301 Investigation: Vietnam Currency,” the US accused Vietnam of manipulating the exchange rate by devaluating its currency exchange rate by buying foreign exchange reserves in 2019. Thus, this made the Vietnam’s PVLT price has decreased in order to increase the value of Vietnam's exports. Furthermore, the US accused Vietnam of conducting prohibited subsidy because the Vietnam Government’s financial contribution weakening the value of its currency has increased exports and US further initiate investigations on this matter. The exchange rate, although not a determining factor, affects the trade surplus or deficit, which in turn affects the exchange rate, and so on. In general, however, a weaker domestic currency stimulates exports and makes imports more expensive. In contrast, a strong domestic currency discourages exports and makes imports cheaper. From the background of this thesis, which can be used as the main points of the problem as follows: First, what is the evidence related to the alleged policy of currency manipulation by Vietnam and how this practice has an impact on international trade? Second, how does the provisions of the Agreement on Subsidies and Countervailing Measure (ASCM) regulates the alleged practice of currency manipulation by Vietnam? Third, how is the analysis of the “Section 301 Investigation: Vietnam Currency” Report by USTR related to allegations of currency manipulation by Vietnam? This research can also be classified as doctrinal legal research (doctrinal legal research). Doctrinal research is concerned with the analysis of a legal doctrine and how it is developed and applied. This method is often characterized by studying legal texts, so it is often also referred to as 'black letter law' or known as normative studies. The results of this thesis has shown that according to data from the International Monetary Fund (IMF), it is true that Vietnam has purchased foreign exchange reserves in 2019 and the VND exchange rate has decreased. However, the government contribution is not categorized as subsidy under ASCM. Furthermore, USTR does not have the right to conduct monetary policy investigations towards other country.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kappauf, Jens
Abstrak :
The book assists you in understanding SAP terminology, concepts and technological components as well as their closed-loop integration. Written in a clear, straight-forward style and using practical examples, it contains valuable tips, illustrative screenshots and flowcharts, as well as best practices, showing how business requirements are mapped into software functionality.
Berlin: [, Springer], 2012
e20410794
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Omar Armandiego Soeharto
Abstrak :
Dalam industri ritel, sifat kompetitif mengharuskan perusahaan untuk memiliki sistem manajemen persediaan yang efisien untuk menciptakan keunggulan kompetitif terhadap pesaing mereka. Dengan demikian pengelolaan inventori memungkinkan perusahaan untuk mengurangi biaya, meningkatkan pergerakan inventori, mengurangi inefisiensi, dan pada akhirnya meningkatkan laba perusahaan. Salah satu cara untuk mengendalikan dan menyusun strategi ini adalah melalui sistem manajemen rantai pasokan, di mana manajemen rantai pasokan digunakan sebagai strategi keseluruhan bagi perusahaan untuk mengendalikan dan memantau tingkat persediaan mereka. Ini dapat menimbulkan beberapa tantangan dan hambatan di perusahaan yang mungkin baru dalam hal penerapan sistem manajemen ini. Makalah ini bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis efek dan tantangan yang terjadi di perusahaan ritel dalam hal menerapkan sistem manajemen rantai pasokan baru di perusahaan mereka dan untuk mengetahui apakah bermanfaat atau tidak bagi perusahaan untuk melakukannya. Untuk menghitung ini, makalah ini akan membandingkan kinerja aktual perusahaan yang menggunakan sistem manajemen rantai pasokan e-baru terhadap kinerja perusahaan sebelum mereka menerapkan system tersebut. Perbandingan ini akan menggunakan indikator kinerja utama (KPI) yang dievaluasi melalui laporan keuangan perusahaan. Hasil dari studi kasus ini menemukan bahwas setelah menggunakan e-SCM tersebut selama 2 tahun, perusahaan yang diteliti telah meningkatkan performa perusahaan tersebut yakni meyakinkan peneliti akan manfaat dari siste tersebut. ......In the retail industry, the competitive nature requires companies to have an efficient inventory management system in order to create a competitive advantage against their competitors. The management of inventory thus allows companies to reduce costs, improve inventory movement, decrease inefficiency and ultimately improve a company’s bottom line. One way to control and strategize this is through a supply chain management system, where the supply chain management is used as an overall strategy for companies to control and monitor their inventory levels. This may pose some challenges and obstacles in companies that may be new in regards to implementing this management system. This paper aims to illustrate and analyse the effects and challenges that happen in a retail company in regards to implementing a new supply chain management system in their company, and to find out whether or not it is beneficial for the company to do so. In order to calculate this, this paper will compare the company’s actual performances with the new e-supply chain management system to the company’s performance before they implemented the system. This comparison will use the key performance indicators (KPIs) that is evaluated through the company’s financial statements. The results of the study showed that after using the system for almost 2 years, the company is able to increase their financial performances and thus showed that the use of the e-SCM system is actually beneficial for the company.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Vidya Rina Wulandari
Abstrak :
Inovasi perlakuan panas yang dilakukan dari metode karburisasi konvensional menjadi metode high concentration carburzing bertujuan untuk meningkatkan kekerasan permukaan pin rantai tipe timing chain berbasis baja SCM 440. Metode ini menggunakan dua tahap karburisasi, yaitu primary carburizing dan secondary carburizing yang masing-masing berfungsi untuk membentuk inti karbida dan membentuk karbida dengan ukuran lebih besar dan tersebar merata pada permukaan. Primary carburizing dilakukan dengan pemanasan hingga temperatur 950°C dengan Carbon Potential (CP) 0,9 selama 60 menit, kemudian di-quench pada high pressure gas quenching hingga mencapai temperatur 690°C. Secondary carburizing dengan variasi CP 1,1; 1,2; dan 1,3 dilakukan dengan pemanasan hingga 850°C selama 60 menit dan dilanjutkan dengan quenching oil. Hasil pengujian kekerasan permukaan menunjukkan nilai kekerasan permukaan pada masing-masing variabel 65,3 HRC; 66,525 HRC; dan 65,727 dengan kekerasan optimal dicapai pada variabel CP 1,2. Penelitian ini juga membahas mengenai perbandingan persebaran karbida di permukaan pada masing-masig variabel. Dengan sifat mekanis yang diperoleh maka metode high concentration carburizing dapat diaplikasikan sebagai substitusi produk komponen pin impor. ......Innovation in heat treatment method which done from conventional carburizing into high concentration carburizing was purposed to increase the surface hardness of SCM 440 steel used in timing chain pin. This method done by two carburizing stages, primary carburizing and secondary carburizing which has function to form nucleis and to obtain ultrafine carbide precipitated in outermost surface layer, respectively. Primary carburizing was done by heating up to 950°C for 60 minutes with Carbon Potential 0,9 and high pressure gas quenching to 690°C. Secondary carburizing with different carbon potentials, 1,1; 1,2; and 1,3, was done by heating up to 850OC for 60 minutes, and oil quenching. The result of hardness testing in the surface shows that hardness increase with the increase of CP, 65,3 HRC; 66,525 HRC, 65,727 HRC and the optimum hardness was reached in CP 1,2. This research also discussing about comparison of carbides spread in the surface on each variable.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1375
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kuncoro Wicaksono Adi Baroto
Abstrak :
ABSTRAK
Sistem informasi dalam proses supply chain yang kemudian dikenal dengan istilah e-SCM electronic supply chain management menjanjikan pengguna dan perusahaan dalam meningkatkan komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi dari organisasi. Untuk melihat efektivitas penggunaan e-SCM serta pengaruh e-SCM terhadap kinerja individu dan organisasi, perlu diketahui faktor-faktor yang memengaruhi efektivitas penggunaan e-SCM. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi efektivitas penggunaan e-SCM dengan studi kasus PT Ericsson Indonesia. PT Ericsson Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi. Dalam memberikan pelayanan kepada konsumen, PT Ericsson Indonesia menggunakan e- SCM bernama sitehandler yang digunakan untuk pengelolaan persediaan barang guna memberikan kontribusi dan informasi terhadap peningkatan produktivitas operasional kerja. Penelitian ini menggunakan model dari kesuksesan sistem informasi dengan melihat hubungan faktor kualitas informasi information quality , kualitas sistem system quality , kualitas pelayanan service quality terhadap penggunaan use , kepuasan pengguna user satisfaction , dan manfaat net benefit pada sistem informasi PT Ericsson Indonesia. Metode pengolahan data yang digunakan yaitu Partial Least Square PLS yang merupakan bagian dari Structural Equation Modelling SEM dengan jumlah data yang berasal dari 149 responden. Hasil yang ditemukan adalah terdapat pengaruh positif dari kualitas informasi dan kualitas sistem terhadap penggunaan dan kepuasan pengguna e-SCM. Selain itu, terdapat pengaruh positif dari penggunaan terhadap kepuasan pengguna dan net benefit e-SCM.
ABSTRACT
Information systems in supply chain process which also called as e-SCM electronic supply chain management promise users and companies in improving the communication, coordination, and collaboration of the organization. To observe the effectiveness of the use of e-SCM and the impact of e-SCM on individual and organizational performance, it will be good if organisation know the factors that influence the use of e-SCM. Therefore, the purpose of this study was to analyze the factors that influence the use of e-SCM; case studies at PT Ericsson Indonesia. PT Ericsson Indonesia is a multinational networking and telecommunications company. To provide services for consumers, PT Ericsson Indonesia uses an e- SCM called sitehandler which used to provide goods and services. This study uses the model of Information Systems Success by looking at the relation of information quality, system quality, and service quality to usage, user satisfaction and net benefits in PT Ericsson Indonesia information system. Partial Least Square PLS which is part of Structural Equation Modeling SEM used for data processing method. Data from 149 respondents used for do an anlysis in this paper. This result found there are positive relation in quality information and system quality to use and user satisfaction. Also, there are positive relation in use and user satisfaction to net benefits of e-SCM.
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Suharto
Abstrak :
Penelitian telah dilakukan untuk memperoleh karakteristik baja karbon rendah dan sedang hasil proses balik dari fasa spheroidite ke fasa martensite. Sampel baja bahan baku baut kendaraan bermotor dari berbagai grade (grade SCM 435, grade 12A, dan grade 45K) yang sudah memiliki fasa spheroidite diberi perlakuan panas dengan beberapa variasi suhu dan waktu tahan sampai dengan 50 menit, diikuti dengan proses quenching. Kemudian dilakukan uji foto optik, uji kekerasan, dan uji SEM-EDX terhadap sampel setelah perlakuan, dan hasilnya sebagai berikut: Untuk grade SCM 435, morfologi mikrostruktur fasa martensite sedikit tampak pada daerah temperatur 950°C dan 1050°C dengan waktu tahan 50 menit. Fraksi volume martensite pada temperatur dan waktu tahan tersebut tidak dapat didefinisikan oleh alat "Image Analyzer". Tingkat kekerasan paling tinggi terjadi pada daerah temperatur 1050°C dengan waktu tahan 50 menit. Untuk grade 12A, morfologi mikrostruktur fasa martensite sama sekali tidak tampak pada daerah temperatur 760°C, 850°C, 950°C, dan 1050°C dengan waktu tahan 10 menit, 20 menit, 30 menit, 40 menit, dan 50 menit. Tingkat kekerasan paling tinggi terjadi di daerah temperatur 850°C dengan waktu tahan 50 menit. Namun, fraksi volume martensitenya tidak dapat didefinisikan oleh alat "Image Analyzer". Untuk grade 45K, morfologi mikrostruktur fasa martensite tampak lebih jelas pada daerah temperatur 950°C dan 1050°C dengan waktu tahan 50 menit. Kekerasan paling tinggi terjadi di daerah temperatur 1050°C dengan waktu tahan 50 menit. Fraksi volume martensite dapat didefinisikan oleh alat "Image Analyzer" pada temperatur 950°C dan 1050°C. Sedangkan pada daerah temperatur 760°C dan 850°C, fraksi volume martensite tidak dapat didefinisikan oleh alat "Image Analyzer". Dari masing-masing grade, ternyata grade 45K memiliki morfologi martensite yang paling jelas dan kekerasannya juga paling tinggi, diikuti oleh grade SCM 435 dan grade 12A.
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T20732
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sugiyono
Abstrak :
Telah dilakukan penelitian transformasi fasa pada 3 grade baja yaitu 45 K, SCM 435 dan 12 A, ketiganya dapat dibuat spheroidite namun hanya SCM 435 dan 45 K yang dapat dibuat menjadi martensite dan martemper. Hal ini terlihat dari mikrostruktur yang diperkuat data uji tarik dan hardness. Grade 12 A tidak cocok untuk aplikasi industri baut dan mur. ......Have been conducted by research of transformation fasa at 3 grade become militant that is 45 K, SCM 435 and 12 A, third of grade can be made by spheroidite but only SCM 435 and 45 K which can be made to become martensite and martemper. This matter is seen from microstructure strenghtened by data of interesting test and hardness. Grade 12 A incompatible for the industrial application of bolt and nut.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
T20817
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joko Arisanto
Abstrak :
Proses eksplorasi dan produksi pada industri hulu minyak dan gas bumi membutuhkan pasokan barang dengan karakteristik yang spesifik, berteknologi mutakhir, dan memerlukan ketepatan waktu yang tinggi. Kesalahan pasokan barang akan mengakibatkan kerugian dan mengancam keselamatan pekerja dan lingkungan. Karena itu proses pengadaan barang pada perusahaan hulu migas menjadi sangat sentral perannya. Tesis ini membahas tentang peran teknologi informasi dalam perbaikan proses pengadaan barang pada perusahaan hulu migas di Indonesia. Penelitian ini menelusuri keterkaitan antara implementasi teknologi informasi dengan perubahan kinerja proses pengadaan barang. Penelitian dilakukan dengan mengambil data kinerja proses pengadaan barang dari salah satu perusahaan hulu migas di Indonesia sebagai studi kasus. Kemudian penulis menggali informasi mengenai perbaikan proses pengadaan barang yang dilakukan dengan cara implementasi teknologi informasi. Data kinerja proses pengadaan barang diambil dengan acuan SCOR Metrics dari Supply Chain Council, KPI yang dikeluarkan oleh perusahaan, dan pengukuran waktu proses pengadaan barang. Informasi mengenai penerapan teknologi informasi meliputi: waktu implementasi, lama pengerjaan, sumberdaya manusia yang digunakan, inisiator, alasan perbaikan proses, tipe solusi teknologi informasi, dan pola perbaikan proses. Kedua data dianalisis menggunakan metode analisis time series, untuk melihat perubahan kinerja sebelum dan sesudah implementasi teknologi informasi. Hasil analisis menunjukkan perbaikan sistem informasi proses pengadaan barang ikut meningkatkan kinerja proses pengadaan barang. Penerapan teknologi informasi menjadi sarana bagi manajemen untuk menerapkan kebijakan baru dan memantau jalannya proses untuk mendongkrak kinerja proses. ...... Exploration and production process in upstream oil and gas industry needmaterial with specific characteristic, hi-tech, and on time delivery. Material procurement mistaken will cause a loss and can be danger for the employee safety and environment. That?s why material supply have important role for such company. This thesis will discuss about the information technology's role on the procurement process improvement. This research analyzes correlation between IT implementation and the alteration of the procurement process performance. Study case is held on the one of Indonesian upstream Oil and Gas Company in order to gather data of procurement process performance. Then we dig the information of such process improvement implementing information technology. Procurement process performance data are taken by refering to SCOR metrics from the Supply Chain Council, company's KPI, and procurement process lead time statistics. Attributes of IT implementation data are: implementation time, working hour, human resource, initiator, improvement?s background, type of the IT solution and business process improvement pattern. Data are analyzed using time series analysis method in order to see process performance alteration before and after the IT implementation. The result of analysis confirms the contribution of IT implementation on upstream oil and gas company procurement process performance improvement. Information technology rule in process improvement can be determined using time series analysis on process performance data. It also shows that IT can be applied as a tool for the management applying new policy to improve and control procurement process performance.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>