Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
El Bram Apriyanto
"Peneliti membandingkan dua karya drama: Les Chaises karya Eugene Ionesco (Prancis) dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia Kereta Kencana karya W. S. Rendra.Perbandingan dititikberatkan pada persamaan dan perbedaan kedua karya, dari persamaan dan perbedaan itu disimpulkan bahwa W. S. Rendra ternyata melakukan pengkhianatan. Artinya, ia tidak menerjemahkan dengan setia. Banyak elemen dalam Les Chaises absen dalam Kereta Kencana, sebaliknya banyak elemen dalam Kereta Kencana absen dalam Les Chaises.

Abstract
Researcher compares two plays: Les Chaises of Eugene Ionesco (France) and it's translated version in bahasa Indonesia Kereta Kencana of W. S. Rendra. The focus of comparison is to find similiarity and difference between both plays, based on those things researcher then concludes that W. S. Rendra did a treason on this work of translation. Means that he did tranlate not faithfully. There are lot of elements in Les Chaises that are absent in Kereta Kencana, vice versa there are lot of elements in Kereta Kencana absent in Les Chaises. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S227
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anindita
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas penokohan Laksmana dalam novel Anak Bajang
Menggiring Angin karya Sindhunata dan Ramayana karya P. Lal yang telah
diindonesiakan oleh Djokolelono. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian
ini adalah sastra bandingan. Tujuan penelitian ini adalah menunjukkan citra tokoh
Laksmana dalam kedua novel tersebut melalui perbandingan penokohan. Unsur
intrinsik lainnya, meliputi tokoh, alur, tema dan amanat, latar, dan sudut pandang
juga dibahas sebagai unsur yang menunjang penokohan. Dari penelitian ini
ditemukan persamaan dan perbedaan citra tokoh Laksmana yang ditampilkan
dalam kedua novel tersebut.

ABSTRACT
This thesis concerns about the characterization of Laksmana in Anak Bajang
Menggiring Angin by Sindhunata and Ramayana by P. Lal which has been
translated to Bahasa Indonesia by Djokolelono. The comparative literature theory
is used as the analysis method. The purpose is to show the image of Laksmana in
both novels through the comparison of characterization. The other intrinsic
elements, such as characters, plot, theme and moral message, setting, and point of
view, are also discussed as supporting elements in analyzing the characterization.
As results, there are some similarities and differences of image of Laksmana the
both novels show.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43676
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jung In June
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas perbandingan karya sastra zaman Penjajahan Jepang di Indonesia dan Korea. Indonesia dijajah Jepang selama 3 tahun, tepatnya pada 1 Maret 1942. Berbeda dari Indonesia yang terbilang singkat, Korea dijajah Jepang selama 35 tahun, di era Joseon (1910--1945). Dalam rentang waktu tersebut, sebagian pengarang mengangkat tema kemerdekaan meskipun berada dalam tekanan Jepang. Pengarang dua negara tidak menyerah ataupun mundur, mereka tetap mengobarkan semangat kemerdekaan. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan dua novel, Kadarwati Wanita dengan Lima Nama karya Pandir Kelana dan Mister Sunshine karya Kim Eun Seuk. Aspek yang akan dibandingkan, antara lain latar, penokohan, alur, dan pesan yang terdapat dalam kedua karya.

ABSTRACT
This study discusses the comparison of literary works of Japanese occupation in Indonesia and Korea. Indonesia was colonized by Japan for 3 years, precisely on March 1, 1942. Different from Indonesia which was relatively short, Korea was colonized by Japan for 35 years, in the Joseon era (1910--1945). In this period, some authors raised the theme of independence despite being under Japanese pressure. Authors of two countries did not surrender or retreat, they still ignited the spirit of independence. The purpose of this study is to compare two novels, the Female Kadarwati with Five Names by Pandir Kelana and Mister Sunshine by Kim Eun Seuk. Aspects that will be compared include background, characterization, plot, and message contained in the two works."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tuslianingsih
"Skripsi ini menganalisis unsur intrinsik novel Rahasia Meede karya E. S. Ito dan novel The Da Vinci Code karya Dan Brown kemudian membandingkannya. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan bahwa Novel The Da Vinci Code mempengaruhi novel Rahasia Meede. Penelitian ini memperlihatkan persamaan dan perbedaan kedua novel melalui sudut pandang dan fokus pengisahan, alur dan pengaluran, tokoh dan penokohan, serta tema. Berdasarkan analisis, kedua novel mempunyai banyak persamaan dan novel The Da Vinci Code memengaruhi novel Rahasia Meede.

This thesis analyses about the intrinsic elements of Rahasia Meede novel by E.S Ito and The Da Vinci Code by Dan Brown and then compares them. The aim of this research is to prove that The Da Vinci Code novel influences Rahasia Meede novel. This research, in addition, shows the similarities and differences of those novels through point of view and narration_s focus, plot and grooving, character and characterization, also theme. Both of novels, according to the analysis, have many similarities and Rahasia Meede novel is the result of The Da Vinci Code novels influence."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S11099
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maman Soetarman Mahayana
"Studi sastra bandingan. terutama di Indonesia, belakangan ini mengalami perkembangan yang amat pesat. Setidak-tidaknya, praktek-praktek sastra bandingan sebenarnya sudah sejak lama dilakukan --baik secara langsung maupun tidak-- para kritikus sastra Indonesia. Begitu banyaknya karya sastra asing yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia atau karya sastra Indonesia yang diterjemahkan ke dalam bahasa asing, memungkinkan orang mencoba membandingkan karya-karya tersebut. Perbandingan dua karya sastra atau lebih dari dua pengarang atau lebih yang berasal dari negara-negara yang berbeda itulah yang dimaksudkan sebagai sastra bandingan.
Mengingat begitu banyaknya rumusan mengenai konsep atau definisi sastra bandingan, maka tidak dapat dihindarkan terjadi­ nya berbagai rumusan atau konsep yang tumpang tindih. Di satu pihak. berbagai rumusan atau konsep itu saling melengkapi (komplementer) dan di lain pihak malahan cenderung mengacaukan. Sebagai usaha untuk mencoba "meluruskan" berbagai kecendrungan tersebut, diperlukan sejumlah contoh kasus sebagai semacam bentuk prkatek rumusan tersebut.
Kesimpulan yang dapat ditarik dari berbagai persoalan yang muncul dalam studi sastra bandingan adalah perlunya memberi penekanan kembali pada persoalam metodologis dan pendekatan yang digunakan dalam praktek sastra bandingan. Dalam hal ini, mengingat sastra bandingan menyangkut masalah sosio budaya yang berbeda, maka analisis dalam studi sastra bandingan seyogyanya menggunakan pendekatan sosio-kultural. Lewat cara itulah, kemungkinan analsis dalam studi sastra bandingan dapat menangkap berbagai perbedaan sosio budaya yang melingkari diri pengarangnya masing-masing."
Depok: Universitas Indonesia, 1994
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Tanisha Fortuna
"Bunuh diri sebagai persoalan kompleks sama-sama digambarkan dalam novel Gairah Untuk Hidup dan Untuk Mati karya pengarang Indonesia Nasjah Djamin (1994) dan novel Rahasia Hati karya pengarang Jepang Natsume Soseki (2016). Penelitian ini akan menganalisis sekaligus membandingkan aspek psikologis dan aspek sosial persoalan bunuh diri dalam novel Gairah Untuk Hidup dan Untuk Mati dan novel Rahasia Hati. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan sastra bandingan. Temuan penelitian ini adalah bentuk perbandingan yang terdapat dalam kedua novel tersebut ialah afinitas karena adanya beberapa keterkaitan dari segi gaya penceritaan, tema, dan suasana yang muncul dalam cerita. Adapun beberapa persamaan dan perbedaan dalam kedua novel tersebut tergambar melalui (1) kondisi psikologis tokoh, (2) penggunaan surat sebagai catatan bunuh diri, dan (3) penanaman nilai giri dalam masyarakat Jepang. Kedua novel itu juga menunjukkan bahwa bunuh diri bukan diakibatkan oleh penyebab tunggal, melainkan kombinasi dari pengalaman-pengalaman negatif yang menumpuk, ketiadaan dukungan orang sekitar, nilai budaya, dan situasi sosial.


Suicide as a complex issue is equally illustrated in the novel Gairah Untuk Hidup dan Untuk Mati by Indonesian author Nasjah Djamin (1994) and Rahasia Hati by Japanese author Natsume Soseki (2016).

This study will analyze and compare psychological and social aspect of suicide issues in the novel Gairah Untuk Hidup dan Untuk Mati and Rahasia Hati. The method used in this study is a qualitative descriptive analysis with a comparative literature as its approach. The findings of this study are the form of comparison contained in the two novels is affinity because of the existence of several interrelationships in terms of storytelling style, themes and atmosphere that appear in the story. The similarities and differences in the two novels are illustrated through (1) the psychological condition of the characters, (2) the use of letters as suicide notes, and (3) the implementation of giri in Japanese society. The two novels also show that suicide is not caused by a single cause, but rather a combination of accumulated negative experiences, lack of support from surrounding people, cultural values, and social situations."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Muningrum
"ABSTRAK
Teenlit adalah salah satu genre dari sastra populer yang digemari oleh sebagian besar masyarakat. Selama beberapa tahun terakhir, penerbitan teenlit semakin banyak dilakukan di Indonesia. Hal tersebut menyebabkan adanya beberapa karya yang memiliki kemiripan di dalamnya, baik dari segi intrinsik maupun ekstrinsik. Penulis menemukan dua buah novel bergenre teenlit yang memiliki banyak kemiripan dan ditulis oleh dua orang pengarang berbeda negara. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Penelitian ini bertujuan menjelaskan kemiripan serta ketidaksamaan pada dua novel tersebut melalui kajian sastra bandingan berupa analisis unsur instrinsik tokoh dan penokohan, tema, alur, dan latar. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa Secret of Heart bukan hasil plagiat.

ABSTRACT
Teenlit is one of the popular literature genres favored by most people. Over the last few years, more teenlit publishing has been done in Indonesia. This results causes some works that have similarities in it, both in terms of intrinsic and extrinsic. The author found two novel teenlit that have many similarities and written by two authors who come from different countries. The method used is analytical descriptive method. This study intend to explain the similarities and differences in the two novels through comparative literature study in the form analysis of intrinsic elements are characters and characterizations, themes, plot, and background. The results of the analysis show that Secret of Heart is not the result of plagiarism."
2017
S67340
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lenggogeni Zakiyami
"ABSTRAK
Dua karya dari sastrawan yang berbeda kebangsaan atau negara sering memperlihatkan kemiripan dalam hal ide dan gaya. Ayahku Bukan Pembohong karya Tere Liye dan Big Fish karya Daniel Wallace memperlihatkan hal itu. Dalam konteks itu menarik kaitannya bila dua karya tersebut ditelaah dan dibandingkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan membandingkan gaya realisme magis dalam kedua novel tersebut. Setelah membandingkan dua karya tersebut, penulis menyimpulkan bahwa kedua novel tersebut sama-sama menunjukkan penokohan yang menempatkan tokoh Ayah sebagai pribadi yang hidup di dunia nyata dengan mimpi dan ambisi. Hal itu tertuang dalam cerita petualangan tokoh Ayah yang narasi dan peristiwanya berada di antara dunia nyata dan dunia magis.

ABSTRACT
Two works of different national or state litterateur often show similarities in ideas and styles. Ayahku Bukan Pembohong by Tere Liye and Big Fish by Daniel Wallace show it. In that context it is interesting to review and compare its relation. This study aims to describe and compare the style of magical realism in both novels. After comparing the two works, the authors conclude that the two novels show characterizations that place father 39 s character as a living person in the real world with dreams and ambitions. It is embodied in the adventure story of the character of father whose narrative and event are between the real world and the magical world."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf;
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Alfonso Octavianus
"Film perang yang menampilkan karakter anak menunjukkan bagaimana pandangan hidup mereka perlahan-lahan berubah secara dramatis. Penelitian ini mengkaji dampak perang melalui perspektif tokoh anak dalam film Иваново Детство (1962), yakni Ivan Bondarev dengan film Hotaru no Haka (1988), yakni Seita dan Setsuko. Penelitian ini menggunakan pendekatan sastra bandingan dan unsur intrinsik dalam menelaah data-data yang dikaitkan dengan konsep kepolosan masa kanak-kanak. Penulis berpendapat bahwa kedua film yang berasal dari dua periode waktu, tempat, dan bahasa yang berbeda mampu menggambarkan dampak buruk dan tragis yang diakibatkan oleh perang terhadap anak-anak. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perspektif anak-anak yang berhadapan langsung dengan perang mencederai cara pandang mereka dalam kehidupan, karena eksistensi perang secara langsung merenggut kebebasan anak-anak akan kepolosan serta masa kanak-kanak mereka.

War films with children as its protagonists depict how their viewpoint on life slowly changes dramatically. This study compares the impacts of war through the eyes of a child in Ivan’s Childhood’s Ivan Bondarev with Grave of the Fireflies’ Seita and Setsuko. Additionally, this study utilizes comparative literature and intrinsic elements as its research method in reviewing data associated with theories on childhood innocence. This study argues that the two films originating from different periods of time, place, and language are able to describe the devastating and tragic impacts caused by war upon children. This study concludes that children who are involved unwillingly into war have their outlook on their life damaged because war, in and of itself, deprives children of their innocence and childhood."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Setyorini
"Permasalahan yang akan diangkat dalam skripsi ini adalah nasionalisme yang ada pada Bazarov dalam Ott), i Deli karya Ivan Sergeevii; Turgenev dengan tokoh Hanafi Salah Asuhan karya Abdoel Moeis sebagai wakil generasi muda. Teori yang digunakan salah satunya adalah H.R. Jauss yaitu kesamaan sejarah dan sosial dapat menyebabkan kesamaan dalam karya sastra. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Dari penelitian didapatkan kesimpulan bahwa dalam novel Otcy i Deti, nasionalisme Bazarov patut dipertanyakan karena sikapnya, tetapi hal ini dilakukan karena ia ingin mengkritik pandangan-pandangan orang Rusia yang sudah tidal( layak lagi. Dalam novel Salah Asuhan nasionalisme Hanafi mengalami dinamika. Pada awalnya Hanafi memiliki nasionalisme yang tinggi, tapi kemudian nasionalismenya memudar. Dan pada akhirnya kembali lagi mencintai bangsanya"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S15088
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>