Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Berlian Trikorani
1989
S29783
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"The thirteen isolates amylolitic microbes had been tested their ability to extract the oil from "Coconut milk" and nine of them could break the emulsion and separated the oil from the water and protein...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sundari Attamimi
"Penelitian telah dilakukan untuk memperoleh strain khamir penghasil mikosin yang dapat membunuh isolat-isolat khamir kontaminan santan dan produk nata de coco. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi, Departemen Biologi, FMIPA-UI, Depok dari Desember 2006 - Mei 2007.
Khamir-khamir yang digunakan adalah 18 strain khamir UICC dan 11 isolat khamir kontaminan santan dan produk nata de coco. Penapisan aktivitas mikosin menggunakan metode gores pada Killer Medium Agar (KMA) dengan pH 4,4 dan mengandung metilen biru. Hasil penapisan menunjukkan bahwa 18 strain khamir positif menghasilkan mikosin terhadap 11 isolat khamir kontaminan santan dan produk nata de coco. Pengujian aktivitas mikosin secara semi kuantitatif menggunakan metode sumur dan jumlah sel khamir penghasil mikosin yang digunakan adalah 1,2x108 sel/ml sedangkan jumlah sel khamir kontaminan adalah 3x107 sel/ml.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa sebanyak 14 strain khamir positif menghasilkan mikosin terhadap tiga isolat khamir kontaminan dari santan. Dua belas strain memiliki aktivitas mikosin dengan spektrum luas sedangkan dua strain memiliki aktivitas mikosin dengan spektrum sempit. Candida rancensis C. Ramirez & A.E. Gonzales UICC Y-326 dan Rhodotorula sp. F.C. Harrison UICC Y-332 menghasilkan mikosin yang paling banyak membunuh isolat-isolat khamir kontaminan dari santan dibandingkan dengan 12 strain khamir mikosinogenik lainnya."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S31457
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Devita
"Penelitian mengenai pengaruh pemberian berbagai konsentrasi santan kelapa terhadap kualitas spermatozoa ikan koi Cyprinus carpio, Linnaeus 1758 48 jam pascakriopreservasi telah dilakukan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi metanol 5 dengan berbagai konsentrasi santan kelapa 0, 2, 4, 6, 8, dan 10 terhadap motilitas, viabilitas, dan abnormalitas spermatozoa ikan koi 48 jam pascakriopreservasi. Semen ikan koi yang dilakukan pada penelitian diperoleh dengan cara pengurutan stripping dan selanjutnya dievaluasi secara mikroskopis dan makroskopis. Hasil evaluasi selanjutnya diolah secara statistik dengan uji normalitas Saphiro-Wilk, uji homogenitas Levene, uji analisis variansi ANAVA faktor tunggal, dan uji perbandingan berganda Tukey. Hasil uji ANAVA satu faktor menunjukan adanya perbedaan nyata.

Research about effect of various concentration of coconut milk on spermatozoa quality of Koi Fish Cyprinus carpio, Linnaeus 1758 48 hours postcryopreservation has been done. The research aims to know the effect of 5 methanol and various concentrations of coconut milk 0, 2, 4, 6, 8, 10 on motility, viability, and abnormality on Koi fish's spermatozoa 48 hours postcryopreservation. Koi fish's milt in this research was collected by stripping method and then evaluated microscopically and macroscopically. Results obtain are further assayed statistically with Saphiro Wilk normality test, Levene homogeneity test, one way Anova test, and Tukey multiple comparison test. One way Anova test showed that various concentration of coconut milkhad significant different."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nugi Asmara
"Susu merupakan makanan penyempurna gizi pada manusia. Tidak hanya berasal dari sumber hewani seperti sapi dan kambing, akan tetapi susu juga dapat diperoleh dari tumbuhan seperti kedelai dan kelapa. Karakteristik kandungan yang berbeda pada setiap jenis susu memiliki potensi identifikasi yang berbeda-beda, berdasarkan proses pengolahan, nutrisi, kemurnian, kualitas, dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem klasifikasi jenis susu dengan metode yang nondestruktif memanfaatkan citra hiperspektral dan algoritma Deep Learning. Penelitian ini memanfaatkan kamera hiperspektral pada rentang Visible and Near-Infrared (VNIR) yang berada pada rentang 400 - 1000 nm. Penelitian ini meggunakan Convolutional Neural Network (CNN) sebagai algoritma pengklasifikasian citra. Sampel susu yang digunakan berasal dari sapi, kambing, kedelai, dan kelapa (santan) dengan total data mencapai 1920. Semua data yang telah diperoleh kemudian dibuat datasetnya sesuai dengan tipe klasifikasi yang akan diuji. Klasifikasi mencakup jenis susu dengan kelas hewani dan nabati, organisme sumber dengan kelas santan, sapi, kambing, dan kedelai, dan proses pengolahannya dengan kelas segar dan (Ultra High Temperature) UHT. Algoritma CNN yang diuji adalah sebanyak 3 arsitektur, yaitu GoogleNet, AlexNet, dan Proposed CNN. Akurasi tertinggi dengan jumlah data 480 terjadi pada klasifikasi proses pengolahan susu kedelai yang mencapai 100% untuk ketiga arsitektur, dengan waktu komputasi 20 detik. Akurasi tertinggi dengan jumlah data 1920 diperoleh pada kelas jenis susu yang mencapai 99,9% untuk arsitektur Proposed CNN dengan waktu komputasi 78 detik. Hasil ini menunjukkan bahwa citra hiperspektral dan algoritma CNN mampu menjadi kombinasi baik untuk mengklasifikasikan jenis susu.

Milk is a beverage that completes human nutrition. It is not only produced by animal such as cow and goat, but also can be obtained by plant such as soy and coconut. The nutrition composition contained on milks are different one another. The differences of nutrition composition have their identification potential, such as the processing, nutrition differences, purity, quality, etc. Hence, it is necessary to build a system that able to identify milk types with a nondestructive method utilizing hyperspectral image and Deep Learning algorithm. This research utilized hyperspectral camera at Visible and Near-Infrared (VNIR) range of light (400 – 1000 nm). We used Convolutional Neural Network (CNN) as its image classification algorithm. Milk sample was collected from cow, goat, soy, and coconut and obtained exactly 1920 datas. After the data collected, we created datasets based on type of classification it would be tested. The classification includes milk types with classes of animal-based and plant-based milk, the organisms that produce the milk with classes of coconut, cow, goat, and soy, and the processing method with classes of fresh and Ultra High Temperature (UHT). The tested algorithms of CNN architecture are GoogleNet, AlexNet, and Proposed CNN. The highest accuracy for 480 data was 100% reached by processing method classification of soy milk and the computation took only 20 seconds. Meanwhile, the highest accuracy for 1920 data was 99,9% reached by Proposed CNN architecture and the computation took only 78 seconds. These results showed that hyperspectral imaging and CNN algorithm are suitable for classifying types of milk. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suwito Indra
"Latar Belakang: Malnutrisi meningkatkan morbiditas dan mortalitas dan menurunkan kualitas hidup pasien sirosis hati. Untuk memperbaiki status gizi, dianjurkan pemberian late night snack (LNS) dengan 50 gram karbohidrat. Santan mengandung banyak middle chain triacylglicerol, sehingga berpotensi menjadi sumber gizi yang lebih baik dan aman bagi pasien sirosis.
Tujuan: Mengetahui manfaat santan untuk memperbaiki status gizi pasien sirosis hati.
Metode: Dilakukan uji klinik dengan desain paralel. Subjek adalah pasien sirosis hati Child Pugh A dan B, yang mengalami malnutrisi berdasarkan kriteria IMT modifikasi Campillo, atau mengalami unintentional weight loss. Pasien dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok I mendapat LNS berupa 25 gram gula ditambah 50 cc santan, sedangkan kelompok II mendapat LNS berupa 50 gram gula. Status gizi dinilai dari parameter triceps skinfold thickness (TSF), mid arm muscle circumference (MAMC), indeks massa tubuh (IMT), massa lemak tubuh (MLT), kadar prealbumin dan kadar albumin serum.
Hasil Penelitian: Terdapat 18 subjek pada kelompok I, dan 17 subjek pada kelompok II yang menyelesaikan penelitian. Kedua kelompok setara dalam proporsi gender, CP A dan B, dan penyebab sirosis. Meskipun rerata usia kelompok II lebih tua dibandingkan kelompok I, namun tidak terdapat korelasi antara usia dengan semua parameter status gizi yang diukur. Didapatkan peningkatan status gizi lebih baik pada kelompok I bila dilihat dari parameter MAMC, MLT dan kadar albumin serum. Pengukuran TSF meningkat setelah pemberian LNS, namun tidak menunjukkan beda perubahan bermakna antara kedua kelompok, Pengukuran IMT dan kadar prealbumin serum tidak dapat mencerminkan perubahan status gizi dengan baik.
Kesimpulan: Pemberian LNS dengan kombinasi karbohidrat dan santan lebih unggul dibandingkan LNS dengan karbohidrat saja dalam memperbaiki status gizi pasien sirosis hati, dilihat dari parameter MAMC, MLT dan kadar albumin serum, sedangkan parameter TSF, IMT dan kadar prealbumin serum tidak menunjukkan beda perubahan yang bermakna antara kedua kelompok.

Background: Malnutrition caused a decline in quality of life, increased morbidity and mortality in patients with cirrhosis of the liver. It is recommended to give late night snack (LNS) with 50 grams of carbohydrates to improve their nutritional status. Coconut milk contains a lot of middle chain triacylglycerol, it is potentially act as a source of safe, and better nutrition for patients with cirrhosis.
Aim: To see the benefit of coconut milk to improve the nutritional status of chirrotic patients.
Methods: This study is a clinical trial with parallel design. Subjects were cirrhotic patients with Child-Pugh A and B, who suffered malnutrition using Campillo?s modification of BMI criteria or experience unintentional weight loss. Subjects were devided into 2 groups, groups I received 25 gram of sugar and 50 cc of coconut milk as LNS, group II received received 50 gram sugar as LNS. Nutritional status assessed from triceps skin fold thickness (TSF), mid-arm muscle circumference (MAMC), body mass index (BMI), body fat mass (BFM), serum prealbumin and serum albumin levels.
Results: There were 18 subjects in group I and 17 subjects in group II. Both groups were similar in proportion of gender, CP A and B, and the cause of cirrhosis. Although the mean age of group II older than group I, but there were no significant correlation found between age and all nutrition parameters. Measurement of MAMC, BFM, and albumin levels showed that cirrhotic patient in group I have improvement of nutritional status better than group II, The TSF was increased after administration of LNS, but no significantly different changes found among both groups,. BMI and serum prealbumin cannot reflect changes in nutritional status well.
Conclusion: Late night snack containing carbohydrate and coconut milk, is superior to improving nutritional status in cirrhotic patients compare to carbohydrates alone, as seen from MAMC, BFM, and serum albumin level parameters, whereas TSF, BMI, and serum prealbumin level did not show any difference between two groups.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library