Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Salsabila
Abstrak :
Pengadaan sediaan farmasi merupakan proses penyediaan sediaan farmasi yang dibutuhkan suatu perusahaan yang diperoleh dari pemasok eksternal melalui pembelian dari distributor atau pedagang besar farmasi. Distibusi produk farmasi dapat dilakukan oleh PBF, yang merupakan perusahaan berbadan hukum yang memiliki izin pengadaan, penyimpanan, penyaluran perbekalan farmasi dalam jumlah besar. PT. SamMarie Tramedifa saat ini merupakan pengadaan obat dengan pembelian langsung melalui PBF lain yang ditunjuk sebagai distributor utama oleh industri farmasi. PT. SamMarie Tramedifa melakukan kegiatan distribusi dan penyaluran obat dan alat kesehatan hanya untuk memenuhi kebutuhan obat dari outlet internal SamMarie Healthcare Group (SMHG). Kegiatan operasional yaang dilakukan oleh PBF terdiri dari perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, penanganan produk kembalian, dan penyaluran sediaan farmasi. Selama pengadaan, tidak dapat dipungkiri telah terjadi beberapa kendala, salah satunya masih terdapat kekosongan saat pemesanan dari outlet, yang mengakibatkan pesanan tidak terpenuhi, dan masih ada beberapa barang yang jumlahnya kurang dari stok minimum atau reorder point (ROP) yang ditetapkan. Metode penelitian dilakukan dengan observasi alur pengadaan di gudang PT. SamMarie Tramedifa. Pengumpulan data dilakukan dari tanggal 11 hingga 17 Maret 2023 secara real time dengan metode wawancara kepada supervisor MDC mengenai alasan kekurangan stok dari reorder point (ROP). Alasan ketidaksesuaian stok akhir dengan ROP didominasi oleh “sudah dipesan” dan “belum ada permintaan”. Tidak semua pemesanan barang di PT. SamMarie Tramedifa hanya berdasarkan ROP. Beberapa pemesanan barang akan menjadikan ROP sebagai sebuah notifikasi saja, sedangkan pada beberapa barang lain ROP dijadikan sebagai acuan untuk waktu pemesanan barang, dan seluruhnya tertera di panduan pengadaan PT. SamMarie Tramedifa. ......Procurement of pharmaceutical preparations is the process of providing pharmaceutical preparations needed by a company obtained from external suppliers through purchases from pharmaceutical distributors or wholesalers. Distribution of pharmaceutical products can be carried out by PBF, which is a company with legal status that has a license to procure, store and distribute pharmaceutical supplies in large quantities. PT. SamMarie Tramedifa is currently procuring drugs by purchasing directly through another PBF appointed as the main distributor by the pharmaceutical industry. PT. SamMarie Tramedifa carries out distribution and distribution of drugs and medical devices only to meet the needs of drugs from SamMarie Healthcare Group (SMHG) internal outlets. The operational activities carried out by PBF consist of planning, procurement, receiving, storage, handling of returned products, and distribution of pharmaceutical preparations. During the procurement process, it is undeniable that several problems have occurred, one of which is that there is still a vacancy when ordering from outlets, which results in orders not being fulfilled, and there are still several items that are less than the minimum stock or reorder point (ROP) set. The research method was carried out by observing the flow of procurement in the warehouse of PT. SamMarie Tramedifa. Data collection was carried out from 11 to 17 March 2023 in real time by interviewing MDC supervisors regarding the reasons for stock shortages from reorder points (ROP). The reasons for the discrepancy between the final stock and the ROP were dominated by "already ordered" and "no request yet". Not all orders for goods at PT. SamMarie Tramedifa is based on ROP only. Some goods orders will only make the ROP a notification, while for some other goods the ROP will be used as a reference for the time to order goods, and all of them are listed in the procurement guide for PT. SamMarie Tramedifa.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sagita Praja Pustikasari
Abstrak :
Praktik Kerja Profesi Apoteker di Apotek Atrika, PT SamMarie Tramedifa, dan PT Integrated Healthcare Indonesia Periode Bulan Juli-Oktober 2019.


Internship at Apotek Atrika, PT SamMarie Tramedifa, and PT Integrated Healthcare Indonesia Period July-October 2019.

Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Michelle Nur Aura Islami
Abstrak :
Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah peusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk pengadaaan, penyimpanan, penyaluran obat dan/atau bahan obat dalam jumlah besar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. PT SamMarie Tramedifa mengacu pada CDOB dalam pembuatan Prosedur Operasional Baku untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang terkait pengadaan, penyimpanan, dan penyaluran obat. PT SamMarie Tramedifa melaksanakan pengadaan dengan melakukan perencanaan pembelian berdasarkan Panduan Pengadaan MDC yang dimiliki PT SamMarie Tramedifa yang berisi data jumlah stok minimal, stok maksimal, dan reorder point (ROP) untuk masing-masing sediaan farmasi. Dalam suatu pengadaan sediaan farmasi, stok minimal dan stok maksimal suatu sediaan farmasi perlu menjadi perhatian khusus untuk mencegah terjadinya kelebihan stok (overstock) atau kekurangan stok (stock out). Hal tersebut dapat diantisipasi dengan melihat nilai ROP yang merupakan suatu titik di mana harus diadakan pemesanan lagi sedemikian rupa agar kedatangan sediaan farmasi yang dipesan berada pada waktu yang tepat. Laporan praktik kerja profesi apoteker ini bertujuan untuk melakukan evaluasi ketidaksesuaian stok obat di gudang dengan ROP pada Panduan Pengadaan Obat di PT SamMarie Tramedifa. Berdasarkan hasil evaluasi stok akhir obat harian bulan Februari 2023 PT SamMarie Tramedifa terhadap ROP, persentase stok akhir obat yang kurang dari ROP berada pada rentang 30,08- 39,09% dengan rata-rata sebesar 33,55% atau sekitar 228 item dari total 678 item. Sedangkan persentase stok akhir obat yang lebih dari ROP berada pada rentang 30,08-39,09% dengan rata-rata sebesar 33,55% atau sekitar 280 item dari total 678 item. ......Pharmaceutical Wholesalers (PBF) are companies in the form of legal entities that have permits to procure, store, distribute medicines and/or medicinal substances in large quantities in accordance with statutory provisions. PT SamMarie Tramedifa refers to CDOB in creating Standard Operational Procedures to carry out activities related to the procurement, storage and distribution of medicines. PT SamMarie Tramedifa carries out procurement by planning purchases based on the MDC Procurement Guide owned by PT SamMarie Tramedifa which contains data on minimum stock quantities, maximum stock and reorder points (ROP) for each pharmaceutical preparation. In the procurement of pharmaceutical preparations, the minimum stock and maximum stock of a pharmaceutical preparation need special attention to prevent overstock or stock out. This can be anticipated by looking at the ROP value, which is the point at which another order must be made in such a way that the arrival of the ordered pharmaceutical preparation is at the right time. This pharmacist professional work practice report aims to evaluate the discrepancy between drug stock in the warehouse and the ROP in the Drug Procurement Guide at PT SamMarie Tramedifa. Based on the results of the evaluation of PT SamMarie Tramedifa's daily final stock of medicines for February 2023 against the ROP, the percentage of final stock of medicines that is less than the ROP is in the range of 30.08-39.09% with an average of 33.55% or around 228 items of the total 678 items. Meanwhile, the percentage of final stock of drugs that is more than the ROP is in the range of 30.08-39.09% with an average of 33.55% or around 280 items out of a total of 678 items.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Prayoga
Abstrak :
Apoteker mempunyai peranan penting terutama di apotek, industri farmasi, maupun di pedagang besar farmasi. Untuk menjalankan peran penting tersebut, apoteker harus mempunyai kompetensi yang mumpuni sebagai syarat melakukan praktik kefarmasian. World Health Organization mengeluarkan istilah seven-stars pharmacist consept, yang merupakan peran penting bagi seorang apoteker. Salah satu peran seorang apoteker tersebut adalah life long learner, yaitu apoteker harus selalu memperbarui pengetahuan dan keterampilannya seiring dengan perubahan tren dari waktu ke waktu. Pada kesempatan kali ini, penulis berkesempatan mengikuti Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Apotek Atrika, PT. Harsen Laboratories, dan PT. SamMarie Tramedifa selama periode bulan Agustus – Desember 2020. Selama PKPA diharapkan calon apoteker dapat meningkatkan wawasannya di dunia kefarmasian sebagai bekal memasuki dunia kerja. ......Pharmacists have an important role, especially in pharmacy, pharmaceutical industry, and pharmaceutical wholesalers. To carry out this important role, pharmacists must be qualified competencies as a requirement for practicing pharmacy. World Health Organization issued the seven-stars pharmacist concept, which is an important role for a pharmacist. One of the roles of a pharmacist is a life-long learner, where pharmacists must always update their knowledge and skills in line with changing trends from time to time. On this occasion, the author had the opportunity to participate in the Pharmacist Professional Work Practice (PKPA) at Apotek Atrika, PT. Harsen Laboratories, and PT. SamMarie Tramedifa during the period from August - December 2020. During PKPA, it is hoped that prospective pharmacists can improve their horizons in the world of pharmacy as a provision to enter the world of work.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Manuela
Abstrak :
Penggunaan sistem komputer dalam pengendalian sediaan farmasi merupakan salah satu upaya dalam menjaga persediaan. Perangkat lunak sangat bermanfaat untuk mendokumentasikan dan memantau seluruh kegiatan. PT SamMarie Tramedifa telah melakukan pembaruan terhadap sistem yang digunakan demi kelancaran pengelolaan dan terdapat hasil temuan yang menunjukkan dampak terhadap pengelolaan obat baik dari sisi pengelola serta performa pengendalian sediaan farmasi. Oleh karena itu, dilakukan analisis pengaruh penggunaan sistem komputer terhadap pengelolaan untuk menjadi bahan evaluasi. Penulisan laporan ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan sistem komputer dalam proses pengelolaan, menelaah dampak penggunaan perangkat lunak terhadap sistem pengadaan hingga penyaluran, mengevaluasi penggunaan perangkat lunak. Penulisan dilakukan dengan studi literatur, pengamatan langsung, pendataan laporan stok obat, pengumpulan hasil pencetakan faktur, diskusi dengan apoteker penanggungjawab, penanggungjawab sistem komputer, dan koordinator gudang. Hasil menunjukkan bahwa terjadi selisih stok antara sistem dengan fisik sebesar 11,94% dengan penyebab terbesar akibat kesalahan pada sistem. Pembuatan faktur juga lebih banyak dilakukan dengan pengetikan manual dibanding otomatis karena lemahnya pembacaan nomor bets dan tanggal kedaluwarsa produk. Dampak yang timbul adalah terhambatnya pengadaan akibat kesalahan pada sistem dan lambatnya sistem untuk mulai bekerja, kurangnya ketepatan dalam menentukan jumlah stok akibat adanya selisih, dan terhambatnya penjualan barang akibat pencetakan faktur yang juga terhambat. Dapat disimpulkan bahwa sistem komputer berpengaruh terhadap jumlah stok, berdampak pada pengadaan dan penjualan. Penggunaan sistem komputer di PT SamMarie Tramedifa sudah dirasa baik namun perlu dikaji kembali setiap informasi yang diperoleh dari sistem. Peralihan sistem yang dilakukan saat sedang tahap pengembangan menjadi faktor utama belum maksimalnya sistem tersebut karena perlunya adaptasi. ......Using computer systems to control pharmaceutical products is an effort to maintain inventory. The software is useful for documenting and monitoring all activities. PT SamMarie Tramedifa has updated the system for better management and there were findings showing impacts on product management and control performance of pharmaceutical products. Therefore, an analysis of the computer system on management was important to be an evaluation. This report aimed to analyze the effect of computer system in the management process, examine the impact on procurement to distribution, and evaluate the use of software. The writing was done by literature studies, direct observation, data collection on stock reports and printed invoices, discussions with the responsible pharmacist, the person in charge of the computer system, and the warehouse coordinator. The results showed a difference in stock between the system and the physical of 11.94% with the biggest cause due to system errors. Invoicing was also done by manual typing rather than automatically due to the weak reading of the system. The other impacts were delays in procurement, slowness to start working, lack of accuracy of the amount of stock, and delays in sales of goods. In conclusion, the computer system affected the amount of stock, procurement, and sales. The use of the computer system at PT SamMarie Tramedifa was considered good, but necessary to review any information from the system. The system transition during the development stage was the main factor that the system was not maximized because of the need for adaptation.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library