Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arifa Pediarahma
Abstrak :
Inflamasi gingiva adalah kondisi patologis yang paling sering disebabkan oleh plak bakteri.Secretory immunoglobulin A (sIgA) adalah immunoglobulin yang menonjol pada saliva dan merupakan mekanisme pertahanan spesifik utama rongga mulut.Secretory immunoglobulin A meningkat jika terdapat stimulus imunologi lokal, salah satunya adalah alat ortodonti cekat.Pada penggunaan alat ortodonti cekat juga terjadi peningkatan akumulasi plak dan inflamasi gingiva. Penelitian mengenai hubungan sIgA dengan inflamasi gingiva menunjukkan hasil yang bervariasi Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kadar sIgA saliva dan inflamasi gingiva pada anak yang menggunakan alat ortodonti cekat. Sampel saliva didapatkan dari 16 anak yang menggunakan alat ortodonti cekat dengan inflamasi gingiva dan 16 yang menggunakan alat ortodonti cekat tanpa inflamasi gingiva. Seluruh subjek dilakukan pemeriksaan Gingival Index untuk menilai inflamasi gingiva,dan sample saliva diukur kadar sIgAnya dengan ELISA. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan positif lemah tidak bermakna antara kadar sIgA saliva dan inflamasi gingiva pada anak yang menggunakan alat ortodonti cekat (r =0,282 p=0.290). Semakin tinggi kadar sIgA saliva pada anak yang menggunakan alat ortodonti cekat, maka semakin tinggi inflamasi gingivanya. ...... Gingival Inflammation is a pathologic condition that often caused by bacterial plaque. Secretory immunoglobulin A (sIgA) is the main immunoglobulin in saliva and specific defense mechanism in oral cavity.Secretory immunoglobulin A is stimulated by local immune factor. Orthodontic fixed appliance is one of the local factor. Fixed appliance may increase the value of plaque and gingival inflammation. Research about correlation between sIgA level and gingival inflammation shows vary results. This study aimed to analyze correlation between salivary sIgA and gingival inflammation in children with fixed ortodontic appliance.Saliva samples were collected from 32 children with ortodontic appliance. Sixteen of them have gingival inflammation, and 16 of them have no gingival inflammation. Gingival Index were examined and use ELISA to asses salivary sIgA level. The study showed there is weak and not significant positive correlation between salivary sIgA level and gingival inflammation in children with orthodontic appliance (r =0,282 p=0.290).
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Merdiana Dwi Trasti
Abstrak :
Sebelum adanya penggunaan susu formula sebagai pengganti ASI, gigi berlubang pada bayi jarang ditemukan.2,19 Dilaporkan pada anak riwayat ASI Eksklusif, karies jarang ditemukan karena mendapat komponen imunitas khususnyaIgA yang dapat memperlambat pertumbuhan bakteri S.mutans.2,11 Pada anak riwayat susu formula komponen imunitas belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kadar sIgA saliva anak ECC riwayat ASI eksklusif dan susu formula. Penelitian ini dilakukan pada 34 anak ECC usia 18-48 bulan yang memiliki skor deft >1, dengan 17 subjek riwayat ASI eksklusif dan 17 subjek riwayat susu formula. Seluruh subjek dilakukan pemeriksaan skor deft, dan dilakukan pengukuran sampel saliva dengan ELISA. Rerata skor deft anak ECC kelompok riwayat ASI eksklusif lebih rendah dibanding susu formula. Terdapat perbedaan bermakna rerata kadar sIgA saliva anak ECC antara riwayat ASI eksklusif dan susu formula (p=0,004). ......Time before formula feeding has been found, baby tooth decay is definitely rare.2,19 Studies reported, children with exclusive breastfeeding have low caries as they have immunity component, specifically IgA, which may exhibits colony of S.mutans.2,11Meanwhile, immunity component of children with formula feeding is barely unknown. This study aimed to analyze the difference of quantity salivary sIgA Early Childhood Caries (ECC) children between exclusive breastfeeding and formula feeding history. Saliva samples were collected from 34 ECC children aged 18-48 months who have deft score >1, both exclusive brestfeeding and formula feeding history group are 17 subjects each. Deft score were examined, and quantity of salivary sIgA were assesed by ELISA. Deft score mean of exclusive breastfeeding history group is lower than formula feeding history group. There is a significant difference quantity salivary sIgA ECC children between exclusive breastfeeding and formula feeding history (p=0,004).
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danar Pradipta Rani
Abstrak :
ABSTRAK
Latar belakang: Anak yang menderita Leukemia Limfoblastik Akut LLA menunjukkan peningkatan sistem imun pada akhir perawatan kemoterapi. sIgA merupakan hasil dari sistem imun yang ada pada saliva. Tujuan: Menganalisis perbedaan kadar sIgA saliva antara anak LLA fase pemeliharaan dengan gingivitis dan anak sehat dengan gingivitis. Metode Penelitian: Saliva diambil dari anak LLA dan anak sehat. selanjutnya kadar sIgA saliva diukur dengan metode ELISA. Hasil: Signifikansi Mann-Whitney menunjukkan besar 0.157 p>0.05 . Kesimpulan: Terdapat perbedaan kadar sIgA saliva antara anak LLA fase pemeliharaan dengan gingivitis dan anak sehat dengan gingivitis, namun tidak signifikan.
ABSTRACT Background Acute Lymphoblastic Leukemia ALL children shows an increasing of immune system in the late phase of chemotherapy. sIgA is a product of immune system in saliva. Aim To analyze salivary sIgA difference between ALL children in maintenance phase and healthy children with gingivitis. Method Saliva was collected from ALL and healthy children. The salivary sIgA level was then measured with ELISA method. Results Mann Whitney significance shows the number 0.157 p 0.05 . Conclusion There is a difference in salivary sIgA levels among ALL children in the maintenance phase and healthy children with gingivitis, but the difference is not significant.
2017
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eleonora Mitaning Christy
Abstrak :
ABSTRAK
Nama : Eleonora Mitaning ChristyProgram Studi : Ilmu Gizi, Peminatan Ilmu Gizi KlinikJudul : Hubungan Pola Menyusui dengan Status Gizi Bayi dan Kadar Sekretori Imunoglobulin A pada Saliva Bayi Usia 3 ndash;6 BulanPembimbing : Dr. Sri Sukmaniah, M.Sc, Sp.GK K DR. Dr. Rini Sekartini, Sp.A K Pola menyusui merupakan bentuk atau model perilaku ibu dalam memberikan ASI kepada bayinya meliputi apakah Ibu memberikan makanan dan minuman selain ASI, kapan diberikannya makanan dan minuman lain tersebut, bagaimana kontinuitas Ibu dalam memberikan ASI, serta cara Ibu memberikan ASI. ASI mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi. Parameter yang paling sering digunakan untuk mengevaluasi pertumbuhan adalah adalah berat badan dan panjang badan, keduanya dapat dinterpretasikan dalam penilaian status gizi. Imunoglobulin merupakan salah satu komponen dalam ASI yang mendukung daya tahan tubuh, dan imunoglobulin yang terbanyak dalam ASI, terutama pada fase awal menyusui, adalah sekretori imunoglobulin A sIgA . SIgA sering dikatakan sebagai pertahanan tubuh lini pertama, dan kadar sIgA dapat dilihat salah satunya melalui pemeriksaan sampel saliva. Penelitian dengan desain potong lintang ini dilakukan di poliklinik anak gedung Kiara Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola menyusui dengan status gizi dan hubungan pola menyusui dengan kadar sekretori imunoglobulin A pada saliva bayi usia 3 ndash;6 bulan. Mayoritas dari total 54 subyek yang mengikuti penelitian ini berjenis kelamin laki-laki 61,1 , 57,4 subyek memiliki usia gestasi cukup bulan, dan 51 subyek dilahirkan melalui operasi caesar. Rata-rata berat lahir dari kesuluruhan subyek adalah 2707,83 584,39 gram. Sebagian besar Ibu subyek 64,8 berusia 20 ndash;30 tahun, 55,6 memiliki riwayat multipara, dan 79,6 tidak bekerja. Pada penelitian ini didapatkan 35,2 Ibu subyek memiliki pola menyusui yang baik. Subyek dengan status gizi normal didapatkan sebesar 85,2 , Nilai tengah kadar sIgA saliva untuk seluruh subyek penelitian adalah 56,2 2,5 ndash;536,4 g/ml. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara pola menyusui dengan status gizi subyek dan kadar SIgA saliva pada bayi usia 3 ndash;6 bulan. Kata Kunci: ASI, menyusui, ibu menyusui, pola menyusui, status gizi, sIgA saliva, Bayi.
ABSTRACT
Name Eleonora Mitaning ChristyStudy Program Nutrition, Clinical NutritionTittle Breastfeeding pattern and its rsquo association with nutritional status and salivary secretory immunoglobulin A level in 3 to 6 month old infantsSupervisor Dr. Sri Sukmaniah, M.Sc, Sp.GK K DR. Dr. Rini Sekartini, Sp.A K Breastfeeding pattern is a form of mother 39 s behavior in giving breast milk to her baby including whether mother provides foods and drinks other than breast milk, when those foods and drinks are given to the baby, how rsquo s the continuity of the mother in giving breast milk, an also the way mother breastfeeds her baby. Breast milk supports the growth and development of the baby. Body weight and body length are used to evaluate the growth of the infant. Both can be interpreted into nutritional status. Immunoglobulin is one of many components in breast milk that supports immunity. The most common immunoglobulin in breast milk, especially in the early phases of breastfeeding, are secretory immunoglobulin A sIgA . SIgA often mentioned as the first line defense of the body immune system. SIgA levels can be evaluated, one of the ways, from saliva samples examination. The research with cross sectional design was conducted in Kiara Pediatric Polyclinic, Cipto Mangunkusomo Hospital, Jakarta to determine the breastfeeding pattern and its association with nutritional status and salivary secretory immunoglobulin A level in 3 to 6 month old infants. The study was conducted using 54 subjects where the majority of the subjects 61.1 were boys, 57.4 subjects had mature gestational age, and 51 of subjects were delivered by caesarean section. The mean of all subjects rsquo birth weight was 2707,83 584,39 gram. The study found that the majority of subjects rsquo mothers 64.8 were 20 to 30 year old age, 55.6 of subjects rsquo mothers were multiparas, and 79.6 were not working. The study also showed that 64.8 of subjects rsquo mothers had less good breastfeeding pattern, at the other side, 35.2 had good breastfeeding pattern. Subjects with normal nutritional status were 85.2 , while 14.9 found with abnormal nutritional status. The median of subjects rsquo salivary sIgA level was 56.2 2.5 ndash 536.4 g ml. The results of this study showed no significant association between breastfeeding pattern with nutritional status of the subjects and salivary sIgA level in 3 to 6 month old infants. Keywords Breast milk, breastfeeding pattern, nutritional status, salivary sIgA, infants.
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library