Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siahaan, Lamhot
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S6224
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Alfred Utomo
"Kampus UI Salemba terletak di bagian kota Jakarta yang sibuk setiap hari. Lokasi kampus berdekatan dengan Pasar Kenari dan RSUD Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) mengakibatkan seringnya penggunaan lahan kampus sebagai tempat parkir tambahan bagi pengunjung kedua lokasi tersebut. Benda Hal tersebut menyebabkan desain awal sistem parkir kampus UI Salemba tidak dilanjutkan sesuai dengan kondisi saat ini. Melalui sistem parkir yang memanfaatkan kondisi lahan yang sempit seperti menara parkir merupakan salah satu terobosan yang dapat digunakan di lahan kampus UI Salemba. Penelitian ini bertujuan untuk membahas tentang tingkat efisiensi penggunaan lahan dalam penerapan sistem menara parkir di kampus UI Salemba.

The UI Salemba campus is located in a daily busy part of Jakarta. The campus location is close to Kenari Market and Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) resulted in frequent use of campus land as an additional parking space for visitors to both locations. Thing This caused the initial design of the UI Salemba campus parking system to be discontinued according to the current conditions. Through a parking system that utilizes narrow land conditions such as parking towers is one of the breakthroughs that can be used on the UI Salemba campus. This research aims to discusses the level of land use efficiency in the application of the parking tower system at the UI Salemba campus.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwitasari Diyanti
"Skripsi ini membahas tentang strategi marketing public relations (MPR) dalam proses rebranding pada perubahan apartemen Menara Salemba Batavia menjadi Menteng Square. Maksimalisasi kebutuhan, baik untuk pengembang ataupun target pasar serta mengubah posisi merek dalam benak target pasar, merupakan hal yang paling besar dalam melatarbelakangi proses rebranding ini. Rebranding memberikan identitas baru yang dapat mengubah dan meningkatkan citra apartemen. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan yang dalam hal ini adalah Bahama Group, menggunakan strategi MPR dalam proses rebranding. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi proses rebranding melalui strategi MPR serta mengetahui sikap perusahaan dalam mengelola respon target pasar terhadap strategi tersebut.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif untuk mendapatkan data deskriptif kata-kata tertulis dan lisan, sehingga menghasilkan uraian mendalam mengenai strategi MPR dalam rangka rebranding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, strategi rebranding Menara Salemba Batavia berhasil dalam tingkat produk, akan tetapi kurang optimal dalam tingkat hubungan yang terjadi antara perusahaan dengan pelanggan.

This paper discusses the strategy of marketing public relations (MPR) in order to rebranding Menara Salemba Batavia became Menteng Square. Maximizing the need for both developer and target market, as well as brand reposition in minds of target market are the biggest reasons behind rebranding process. Rebranding grant new identity which can change and improve the image of the apartment. To achieve this objective, the company, Bahama Group, used MPR in the process of rebranding. The purpose of this study is to identify the process of rebranding through MPR as well as knowing the target market response and attitude towards the company strategy.
The research approach is qualitative approach to obtain descriptive data of written and oral words, that generates an in depth description of the strategy of MPR in order to rebranding. The results shows that, rebranding strategies succeed in product level of Menara Salemba Batavia, but less optimal in the level of the relationship between the company and customers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hendar P. Susanto
"Usaha atau bisnis ritel di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat beberapa tahun terakhir ini, dengan berbagai jenis format serta jenisnya, termasuk minimarket. Hal ini sebagai akibat dari adanya perkembangan usaha manufaktur dan peluang pasar yang cukup terbuka, maupun upaya pemerintah untuk mendorong perkembangan bisnis ritel. Besarnya pasar minimarket menjadikan dua pemain utama, Indomaret dan Alfamart, semakin mengukuhkan sayapnya di bisnis ini. Indomaret dan Alfamart berusaha mendekatkan diri ke konsumen lewat tempattempat potensial dari sisi kelayakan bisnis. Talc bisa dipungkiri, persaingan Indomaret dan Alfamart memang jelas terlihat dan makin sengit ketika banyak dijumpai gerai mereka yang berdempetan. Di mana ada Indomaret, di situ ada pula Alfamart seperti kasus yang terjadi di Indomaret dan Alfamart di Jalan Salemba Tengah, Jakarta. Dari sisi layanan, keduanya menjadikan gerai-gerainya bukan hanya sebagai tempat belanja belaka, tapi juga menawarkan layanan dan kualitas produk yang Iebih bail( dibandingkan pasar tradisional.
Proses atau tahapan belanja pelanggan dimulai ketika seorang pelanggan mengenali suatu kebutuhan yang tidak terpuaskan. la mencari informasi tentang bagaimana cara mencukupi kebutuhan itu dengan cara mengevaluasi berbagai sumber alternatif barang dagangan. Setelah mengevaluasi barang dagangan yang ditawarkan oleh ritel, pelanggan tersebut dapat memutuskan suatu pembelian atau memutuskan untuk pergi ke riteI lain untuk mengumpulkan lebih banyak informasi. Akhirnya pelanggan mengambil keputusan belanja, menggunakan produk tersebut dan kemudian memutuskan apakah produk tersebut memuaskan kebutuhan mereka. Menurut teori consumer decision making process, konsumen mempunyai tahapantahapan dalam membuat keputusan pembelian suatu produk di mana tiap tahapan mempunyai faktor-faktor dan variabel-variabel yang mempengaruhinya. Pengetahuan tentang tahapan, faktor, dan variabel yang mempengaruhi pembuatan keputusan belanja di gerai ritel sangat diperlukan untuk memberikan arah bagi kedua retail yang berdampingan tersebut untuk menentukan rencana pemasaran yang dilakukan agar konsumen memutuskan tetap belanja di gerai mereka masing-masing.
Berdasarkan pada kasus Indomaret dan Alfamart diatas sangat menarik untuk diketahui proses pengambilan keputusan belanja konsumen terhadap kondisi dua gerai yang berdampingan tersebut. Oleh sebab itu dilakukan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang memiliki pengaruh signifikan dan besar pengaruhnya pada proses pengambilan keputusan (decision making process) berbelanja di kedua gerai tersebut. Demikian juga persamaan regresi yang akan terbentuk yang dapat membantu masingmasing ritel dalam menentukan strategi pemasarannya.
Dari hasil penelitian terlihat bahwa semua variabel-variabel independent dengan faktor-faktor yang dependent ternyata telah memenuhi persyaratan signifikansi yang artinya dalam tahap proses pemilihan retail, konsumen selalu melalui tahap-tahap pengenalan kebutuhan kemudian pencarian informasi kemudian evaluasi alternatif dan akhirnya membuat suatu keputusan untuk melakukan pembelianikonsumsi, meskipun pembelianikonsumsi yang dilakukan sebenarnya termasuk kategori low involvelment. Dengan adanya kenyataan bahwa setiap tahap di dalam model ini panting, maka dalam strategi pemasaran yang akan dilakukan, tetap harus memberikan perhatian yang berimbang terhadap masing-masing tahap dalam consumer decision making process sehingga dapat mencapai hasil akhir yang diinginkan yaitu keputusan konsumen untuk memilih gerainya masing-masing. Didapatnya besar pengaruh (regression weight) dari setiap faktor dari setiap gerai, memungkinkan retail untuk melihat dominasi dari tiap-tiap faktor sehingga dapat diambil strategi pemasaran yang tepat terhadap faktor-faktor yang diutamakan. Dari persamaan-persamaan regresi yang terbentuk dari. - kedua gerai, untuk memaksimumkan hasil dari strategi pemasaran kedua gerai perlu memilih variabellfaktor yang memiliki koefisien yang terbesar, namun dengan memaksimumkan satu variabellfaktor saja tidak berarti variabel yang lain ditinggalkan karena semua variabellfaktor pada model consumer decision making process adalah signifikan dan saling berkorelasi satu dengan yang lainnya.

Retail businesses in Indonesia are increasing rapidly in these several years, with all kinds of formations and types, including minimarket. These were come along as the effect of manufactures business development and open market chances, also the government's efforts to support retail business. The Iarge size of minimarket competition makes two most leading player, Alfamart and Indomart tries to spread their wings in this business. Indomart and Alfamart try to get close to the customer through potential places and business settlement. Can not be denied that competition between Indomart and Alfamart is getting clearly seen and more complicated when there are so many Indomart and Alfamart store were found built side by side_ When there is Indomart, we can also found Alfamart next to it, like the case on Salemba Tengah, Jakarta. From service side, both of them made their store not just as common market place, but also offer better services and product quality compared to traditional market.
Customer's shopping process or steps begin when a customer identified unsatisfactional needs. She seeks information about how to fulfill those needs by evaluating many groceries alternatives. After evaluating offered groceries by retail, this customer can decide to do buying process or move to other retail to gather more information. Finally, customer makes a shopping decision, using those products and then decides whether those will fulfill their needs. According to customer's decision making process theory, customer have stages in product decision making, where in each stage have several factors and variables that effecting the decision making process. Knowledge about stages, factors, and variables which effecting those decision making to shop in retail store are needed mostly to give directions to both retailers which side to side, to determine marketing plan needed in order to make their customer stay shops in their retail stores.
Based on Indomart and Alfamart case above, it is very interesting to know the shopping customer decision making process through those side to side retail stores. For that reasons, research were conducted to find factors that have significant influences and big effects on the shopping decision making process in both stores. And also the regression formula which will be formed that can helpful for each retailer in determining their marketing strategies.
From the research result can be seen that all independent variables with dependent factors has fulfilled significant requirements, which mean in choosing retail process, customers always through introduction of needs stages and continues with information's seeking, and alternatives evaluations and finally making a decision to buy or consume, although the buying were basically include in low involvement categories. With realities that in each stage in these models are important, then the marketing strategy applied still need to give balanced attentions concerning each stage in consumer decision making process so it can lead to expected goal achievement which is consumer satisfaction to choose their own stores. The size of regression weight effect from each factor in each store, give a chance for retailers to see dominations of each factors so the best marketing strategy can be applied in primary factors. From the regressions formula which formed from both stores, to maximize the result of the marketing strategies, both stores need to choose variables/factors that have biggest co-efficient, but with maximize only in one variable/factor does not mean that all the rest variables were abandoned because all variables in consumer decision making process are significant and correlated one with others."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T19726
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisan Sulaiman
"Surat Kabar Kampus (SKK) Salemba sebagai sebuah entitas dari pada pers mahasiswa yang hidup pada masa Orde Baru muncul ketika situasi sosial politik dan dunia kemahasiswaan di Indonesia sedang dalam masa ““pengawasan”” dan ““pembinaan”” akibat dampak pecahnya peristiwa Malari 1974. Koran mahasiswa yang digawangi oleh sekelompok mahasiswa UI ini merupakan sebuah koran mahasiswa yang berani mengangkat suara-suara kritis mahasiswa dan berbagai kalangan elemen masyarakat Indonesia dari ““ruang hampa”” ditengah rezim Orde Baru yang otoritarian. Salemba menjadi sebuah media yang bukan sekedar penerbitan mahasiswa biasa. Hal tersebut dapat dilihat dari tampilan dan isi koran Salemba semasa dia terbit dari tahun 1976-1980.
Melalui metode penelitian kualitatif dalam perspektif historis (metode sejarah) dibantu dengan menggunakan pendekatan ilmu komunikasi yaitu content analysis, kajian ini berupaya memahami suara-suara kritis yang muncul dari Salemba. Terlihat bahwa substansi isi Salemba menjadikan pemerintah Orde Baru sebagai sasaran kritik utama mereka dengan mendukung arus gerakan mahasiswa yang mulai riuh pada medio 1977-1978 dan mengangkat isu-isu sensitif dengan telanjang tanpa sensor dari awak redaksi Salemba. Keberanian Salemba dalam membingkai fakta dan segala keresahan mahasiswa di tengah sistem otoritarianisme tersebut ternyata menjadikan koran Salemba dicari sekaligus dibenci. Dicari oleh para pembaca setia dan dibenci oleh penguasa.

Salemba Newspapers as an entity of the student press are living under the New Order emerged as the political and social situation in the world of student affairs Indonesia is in the "control" and "guidance" due to the impact of the outbreak of 1974 Malari incident. Student newspaper fronted by a group of UI students is a student newspaper that dared raised critical voices among students and various elements of Indonesian society from the "vacuum" in the middle of the authoritarian New Order regime. Salemba into a medium that is not just a regular student publications. This can be seen from the appearance and content of the newspaper while he rises from the Salemba 1976-1980.
Through qualitative research methods in historical perspective (historical method) assisted with communication science approach, namely content analysis, this study seeks to understand the critical voices that emerge from Salemba. Seen that the substance of the content Salemba make New Order government as their main target of criticism by supporting current student movement that began in mid 1977-1978 boisterous and raised sensitive issues with naked without censorship of editorial crew Salemba. Salemba courage in framing the facts and all the student unrest in the middle of the authoritarian system apparently makes Salemba searchable newspaper once hated. Wanted by the loyal readers and hated by the authorities.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S46017
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umi Humaeroh
"ABSTRAK
Pada awal abad kedua puluh, Pemerintah Kolonial Hindia Belanda mengubah kebijakan sistem perdagangan opium dari opiumpacht menjadi opiumregie dan mendirikan pabrik opium di Salemba sebagai untuk melaksanakan opiumregie. Perubahan kebijakan sistem perdagangan opium dan pendirian pabrik opium ini turut pula mengubah kehidupan di Batavia saat itu, baik dari sisi masyarakat maupun pemerintah kolonial. Melalui metode studi pustaka dan analisis deskriptif, skripsi ini mencoba menggambarkan bagaimana tanggapan Pemerintah Kolonial Hindia Belanda dan masyarakat Batavia terhadap keberadaan pabrik opium tersebut. Dapat disimpulkan bahwa Pemerintah Hindia Belanda lebih menerima keberadaan pabrik opium daripada masyarakat Batavia seperti keuntungan yang besar dan politik etis. Hal ini karena mereka mempunyai kepentingan tertentu terhadap pabrik tersebut. Sementara itu, masyarakat Batavia menanggapi pabrik opium sesuai dengan kepentingan etnis dan rasnya masing-masing. Namun, masyarakat pasif dalam menanggapi keberadaan pabrik tersebut sehingga tidak ada pujian maupun protes yang ditemukan secara signifikan dari adanya pabrik opium di Salemba tersebut.

ABSTRACT
At the beginning of the twentieth century, the Dutch East Indies Government changed the opium poppy system 39 s policy from opiumpacht to opiumregie and established a poppy factory in Salemba as an effort to carry out opiumregie. The change of opium trade system policy and the establishment of opium factory also changed the life in Batavia at that time, both from society and colonial government. Through the method of literature study and descriptive analysis, this scriptie tries to illustrate how the response of the Dutch East Indies Colonial Government and Batavian society to the existence of the opium factory. It can be concluded that the Government of the Dutch East Indies more accept the existence of opium factory than the Batavian society because of the large profits and ethical politics. Meanwhile, the Batavian people responded to the opium factory in accordance with their ethnic and racial interests. However, the passive community in response to the existence of the factory so that no praise or protest was found significantly from the existence of opium factory in Salemba. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antonius H. Pudjiadi
"Penelitian ini mencakup tumbuh kembang anak yang bekerja di
sektor industri kecil memperlihatkan bahwa anak-anak ini mengalami
hambatan dalam perkembangan mentalnya. Namun demikian pengaruh
lingkungan pada tumbuh kembang anak yang bekerja di sektor informal
belum diketahui. Gangguan tumbuh kembang pada anak yang bekerja
dapat diakibatkan oleh lingkup biopsikososial tempat mereka bekerja
maupun tempat mereka berasal. Secara tidak langsung kedua lingkungan
ini dapat saling mempengaruhi, misalnya dengan adanya penghasilan
atau hilangnya kesempatan belajar anak. Tujuan penelitian adalah menilai
tumbuh kembang dan beberapa faktor yang dapat berdampak negatif bagi
tumbuh kembang anak yang bekerja di sektor informal, khususnya penjaja
koran, kiranya pengetahuan akan tumbuh kembang ini dapat menjadi bahan
asupan bagi penelitian lebih lanjut serta pertimbangan kebijaksanaan
bagi hari depan mereka."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1987
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cania Mutia
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan psychopath trait berdasarkan tipe
narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Salemba dan Rumah Singgah PEKA.
Penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa tingginya psychopath trait
merupakan faktor risiko seseorang melakukan tindakan kriminal. Penelitian lain juga
menunjukkan bahwa psychopath trait dilaporkan memiliki hubungan yang sangat
kuat dengan kekerasan dan residivis kriminalitas. Belum ada penelitian yang
mendalami psychopath trait berdasarkan tiga tipe narapidana, yakni narapidana,
narapidana residivis, serta mantan narapidana. Partisipan berjumlah 90 orang dengan
rincian 30 narapidana, 30 narapidana residivis dan 30 mantan narapidana. Partisipan
diminta untuk mengisi kuesioner Psychopathy Checklist Revised (PCL-R) yang
dikembangkan oleh Hare pada tahun 1991. Data yang sudah terkumpul kemudian
diolah menggunakan Analysis of Variance (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan
tidak ada perbedaan psychopath trait yang signifikan berdasarkan tipe narapidana di
Lembaga Pemasyarakatan Salemba dan Rumah Singgah PEKA.

ABSTRACT
This study aims to explore the difference of psychopathy trait among type of inmates
in Salemba Prison and PEKA shelter. Previous research revealed that the higher
psychopath trait is a risk factor of criminal behavior. Research also showed that the
higher psychopath trait is reported to have a very strong relationship with the violent
and recidivist criminality. There are no studies that explore the psychopath trait
among three types of inmates, which are inmates, recidivist inmates, and ex-inmates.
Number of participants on this research are 90 people with the details of 30 inmates,
30 recidivist inmates and 30 ex-inmates. Participants were asked to complete a
questionnaire Psychopathy Checklist Revised (PCL-R) developed by Hare in 1991,
which was then processed using Analysis of Variance (ANOVA). The results
showed no significant differences in psychopath trait on the types of inmates in
Salemba Prison and PEKA shelter."
2016
S66482
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library