Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suhendra
Abstrak :
Kepailitan merupakan suatu peristiwa yang wajar dalam suatu perekonomian baik di Indonesia maupun di luar negeri, namun seharusnya tidak terjadi. Sumber kepailitan dapat berasal dari dalam perusahaan itu sendiri maupun dari luar. Sumber kepailitan merupakan masalah yang harus ditanggulangi. Namun permasalahan kompleks muncul di saat Pendekatan Keuangan dan Pendekatan Hukum, khususnya hukum di Indonesia, memiliki sudut pandang yang berbeda mengenai Kepailitan sehingga tidak menimbulkan konflik. Tidak sedikit orang yang berpendapat bahwa Pendekatan Hukum, khususnya hukum di lt1donesia, sudah berjalan paralel dengan Pendekatan Keuangan. Karya akhir ini akan menganalisis lebih lanjut mengenai apakah Pendekatan Keuangan dan Pendekatan Hukum sudah berjalan paralel dalam menyimpulkan suatu kepailitan atau berjalan berlawanan. Permasalahan ini semakin menarik di saat PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga. PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia dinyatakan pailit karena PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia tidak membayar dividen sebesar Rp. 32.789.856.000,- kepada PT Dharmala Sakti Sejahtera Tbk. (dalam pailit). Banyak pihak dari dalam dan luar negeri saling berargumentasi pro dan kontra terhadap putusan pailit PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia tersebut. Tingkat perkembangan Pendekatan Hukum dan Pendekatan Keuangan di dunia bisnis kadang berjalan tidak selaras. Ada yang berpendapat bahwa perkembangan Pendekatan Hukum harus menyesuaikan diri dengan Pendekatan Keuangan. Namun ada yang berpendapat bahwa Pendekatan Keuangan-lah yang harus menyesuaikan diri dengan Pendekatan Hukum. Proses penyelarasan Pendekatan Hukum dan Pendekatan Keuangan memang membutuhkan waktu. Dalam kesempatan ini PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia akan dikaji berdasarkan Pendekatan Keuangan dan Pendekatan Hukum. Dengan Pendekatan Keuangan, laporan keuangan PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia per 31 Desember 1999 dan 1998 (karena laporan keuangan ini yang dijadikan dasar kepailitan PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia) akan dianalisis berdasarkan Stock-based Insolvency, Flow-based Insolvency, Solvency Margin, dan Model Z guna mencari tahu apakah PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia memang dikategorikan perusahaan yang solvent atau insolvent saat dipailitkan. Karya akhir ini menganalisis kinerja PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia secara tersendiri dan membandingkan kinerja keuangan PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia dengan perusahaan-perusahan asuransi jiwa lainnya, yakni PT Asuransi Jiwa Bumi Putera 1912, PT Asuransi Jiwa Principal Indonesia, PT Asuransi Niaga Cigna Life, dan PT Metlife Sejahtera. Perbandingan ini dilaksanakan guna mengetahui kondisi keuangan PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia seobyektif mungkin. Kecuali PT Asuransi Jiwa Bumi Putera 1912, perusahaan-perusahaan asuransi jiwa lainnya tersebut adalah perusahaan yang memiliki induk perusahaan di luar negeri; sama halnya dengan PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Dengan adanya perbandingan perusahaan-perusahaan yang sejenis, baik dari bidang usaha dan kepemilikan, maka kinerja PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia dapat dilihat secara lebih obyektif. Karya akhir ini mengacu putusan pailit PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia yang diputus oleh Pengadilan Niaga sebagai kajian Pendekatan Hukum. Berdasarkan Pendekatan Hukum, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia telah dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri kemudian putusan pailit Pengadilan Niaga tersebut dikoreksi kembali oleh putusan kasasi Mahkamah Agung dengan alasan yang bersifat administratif, yakni kurator PT Dharmala Sakti Sejahtera Tbk. (dalam pailit) belum memperoleh ijin dari Hakim Pengawas dan Panitia Kreditor. Apabila kuratof PT Dharmala Sakti Sejahtera Tbk. (dalam pailit) telah memperoleh ijin dari Hakim Pengawas dan Panitia Kreditor maka Mahkamah Agung dapat memperkuat putusan Pengadilan Niaga. Pendekatan Hukum yang dilakukan Pengadilan Niaga dan Mahkamah Agung tersebut tidak mempertimbangkan Pendekatan Keuangan atau tidak ada pendekatan kwantitatif-nya. Pendekatan Hukum tidak memiliki filter untuk memilah-milah apakah pengajuan pailit suatu perusahaan memang layak diproses oleh Pengadilan Niaga berdasarkait Hukum Pailit atau diproses oleh Pengadilan Negeri berdasarkan hukum perdata pada umumnya. Karya akhir ini bertujuan memberikan sumbangan praktis dan teoritis bagi perkembangan bidang keuangan dan bidang hukum.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purwadi
Yogyakarta: Laras Media Prima, 2014
133.3 PUR m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmat Gerhantara
Abstrak :
Direktorat Jenderal Perbendaharaan sebagai perpanjangan fungsi dari Menteri Keuangan dalam bidang pelaksanaan anggaran, saat ini sedang melakukan proses piloting aplikasi SAKTI. Aplikasi SAKTI merupakan sebuah sistem aplikasi berbasis ERP yang merangkum proses perencanaan anggaran sampai dengan proses pelaporannya. Sebagai aplikasi yang digunakan oleh mitra kerja, SAKTI memiliki data secara mendetail atas kinerja pelaksanaan dan pelaporan anggaran pada tingkat satuan kerja. Dikarenakan data yang tersimpan cukup besar, diperlukan suatu sistem yang dapat digunakan untuk melakukan analisis serta menampilkan data historis yang terdapat pada aplikasi SAKTI. Penggunaan data warehouse dapat menjadi alat untuk melakukan analisis atas data yang tersimpan. Selain itu dengan penggunaan teknologi business intelligence seperti Dashboard dapat menjadi bahan masukan bagi pemangku kebijakan baik dari sisi DJPb sebagai pemangku kebijakan maupun dari sisi satuan kerja sebagai pengguna SAKTI. Metodologi yang digunakan dalam proses pengembangan data warehouse adalah metodologi Kimball. Proses analisis kebutuhan dilaksanakan dengan pendekatan campuran dimana kebutuhan organisasi yang tercantum pada rencana strategis disandingkan dengan kebutuhan pengguna. Alat bantu pada penelitian ini adalah Talend Open Studio untuk melakukan integrasi data dan Metabase sebagai alat presentation view. Proses integrasi atas data SAKTI maupun dari data pendukung seperti data RKAKL menghasilkan sebuah prototype DW yang dapat digunakan untuk menampilkan data maupun melakukan analisis atas data pelaksanaan anggaran. Presentation view yang dibuat dapat digunakan untuk memberikan gambaran mengenai pelaksanaan anggaran pada data sistem SAKTI.
Directorate General of Treasury is an extension of the function of the Minister of Finance in the budget execution process, currently conducting a pilot process of SAKTI. SAKTI is an ERP based system that will summarize the budget management from planning process up to the reporting process. The application will be used by partners, SAKTI will have detailed data on the performance of implementation and budget reporting at the unit level.With considerable data stored, we need a system that can be used to perform analysis and display existing historical data in SAKTI. Data warehouse can be used as a tool to perform analysis of stored data. In addition, the use of business intelligence technology such as dashboard can be an input for policy makers both from the side of DJPb as a decision maker as well as from the work unit as a user of SAKTI.The methodology used in the data warehouse development process is the Kimball methodology. The needs analysis process is carried out with a mixed approach whereby the organizational needs listed on the strategic plan are juxtaposed with the needs of the users. The tool in this research is Talend Open Studio to perform data integration and Metabase as presentation view tool. The integration process of SAKTI data as well as from supporting data such as RKAKL data resulted in a DW prototype that can be used to display data as well as to analyze data on budget execution. The presentation view created can be used to provide an overview of budget execution on the SAKTI system data.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ardela Maesyaroh
Abstrak :
Ondel-ondel sebagai kesenian Betawi telah mengalami perkembangan dari kesenian arak-arakan rakyat menjadi ikon kota Jakarta. Unsur pendukung kesenian ondel-ondel tetap eksis dan berkembang adalah dengan adanya sanggar. Sanggar Beringin Sakti sebagai salah satu kelompok kesenian ondel-ondel yang sudah aktif dari sebelum tahun 1970-an memiliki peran besar dalam mengembangkan ondel-ondel. Berbeda dengan penelitian sebelumnya karya Joko Susanto yang hanya berfokus kepada komposisi musik yang digunakan Sanggar Beringin Sakti. Fokus penelitian ini adalah peran Sanggar Beringin Sakti dalam mengembangkan ondel-ondel di Jakarta mulai dari terbentuknya hingga lahirnya anak sanggar terakhir dari Sanggar Beringin Sakti. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan empat tahapan, yaitu heuristik, kritik, intepretasi, dan historiografi. Pada tahapan heuristik, mengumpulkan data berupa wawancara dengan pemilik Sanggar Beringin Sakti, artikel jurnal, surat kabar dari Perpustakaan Nasional RI, dan buku. Hasil penelitian ini adalah Sanggar Beringin Sakti menjadikan ondel-ondel sebagai ikon kota Jakarta yang aktif melaksanakan berbagai kegiatan seperti acara perfilman kesenian, pembukaan acara atau perayaan khusus kota Jakarta, dan menampilkan ondel-ondel dalam bentuk cendera mata dan boneka penerima tamu, selain itu Sanggar Beringin Sakti mampu mengembangkan ondel-ondel dengan menjadikan sanggar sebagai tempat belajar dan regenerasi dengan melahirkan anak-anak sanggar yang aktif dan eksis sesuai pakemnya di masa modern saat ini. ......Ondel-ondel as a Betawi art has developed from a folk art procession to become an icon of the city of Jakarta. The supporting element of ondel-ondel art that still exists and develops is the existence of a studio. Sanggar Beringin Sakti as one of the ondel-ondel art groups that has been active since before the 1970s has played a major role in developing ondel-ondel. This is different from the previous research by Joko Susanto, which only focused on the music composition used by Sanggar Beringin Sakti. The focus of this research is the role of Sanggar Beringin Sakti in developing ondel-ondel in Jakarta from its formation until the birth of the last studio child of Sanggar Beringin Sakti. This study used the historical method with four stages, namely heuristics, criticism, interpretation, and historiography. At the heuristic stage, collecting data in the form of interviews with the owner of Sanggar Beringin Sakti, journal articles, newspapers from the National Library of Indonesia, and books. The result of this research is that Sanggar Beringin Sakti made ondel-ondel as an icon of the city of Jakarta which actively carried out various activities such as art film events, opening special events or celebrations for the city of Jakarta, and displaying ondel-ondel in the form of souvenirs and dolls for the receptionist. Beringin Sakti is able to develop ondel-ondel by making the studio a place for learning and regeneration by giving birth to studio children who are active and exist according to the standards in today's modern times.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Judianto
Abstrak :
ABSTRAK
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17.000 pulau. Kekayaan alam Indonesia sangat melimpah terutama kekayaan laut. Namun kekayaan alam ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Dari 5,8 juta kilometer persegi wilayah laut Indonesia, diperkirakan hanya kurang dari 35 % yang tetah dimanfaatkan.

Udang yang merupakan salah satu kekayaan laut memiliki prospek yang cukup baik untuk diekspor dalam bentuk udang segar dan beku dengan laju pertumbuhan rata ratanya sebesar 2,04%. Salah satu perusahaan eksportir udang yang berlokasi di Jakarta adalah PT. Nagamas Sakti Perkasa. Ekspor perusahaan ini ternyata mengalami penurunan yang cukup besar dari tahun ke tahun.

Peluang Indonesia untuk pasaran udang dunia tampaknya masih terbuka lebar karena ekspor udang di Indonesia baru mencapai 10 % dari jumlah seluruh ekspor dunia. Sedangkan konsentrasi pasar masih berkutat pada Negara Jepang dan Amerika Serikat. Adanya sistem perdagangan bebas, terbentuknya blok-blok perdagangan , terjadinya krisis ekonomi yang melanda negara-negara Asia serta semakin ketatnya persaingan dan makin banyaknya kompetitor industri periklanan yang juga mengekspor produk udang ke Negara Jepang dan Amerika, mengharuskan PT. Nagamas Sakti Perkasa sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang ekspor perikanan untuk bisa menyesuaikan diri, mengatasi segala permasalahan, kendala dan merebut peluang pasar yang ada.

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah menentukan negara tujuan ekspor baru bagi PT. Nagamas Sakti Perkasa dalam memperluas pemasaran produk udang beku ke mancanegara. Seperti di ketahui sat ini negara tujuan ekspor udang perusahaan sebagian besar ke negara Jepang ( 70 % ) dan Amerika ( 20 % ) dan sisanya negara-negara Asia dan Eropa. Pembahasan dilakukan dengan cara mengidentifikasikan lingkungan potensi pasar dan analisis kekuatan industri di Uni Eropa yang menjadi target pasar ekspor baru perusahaan, yang merupakan peluang dan ancaman serta faktor-fakior internal yang merupakan kekuatan dan kelemahan perusahaan. Dan menentukan alternatif strategi yang tepat untuk mengembangkan pasar ekspor udang beku ke Uni Eropa.

Peluang yang dimiliki perusahaan adalah meningkatnya permintaan udang di Uni Eropa ditunjang dengan pertumbuhan PDB negara-negara Uni Eropa yang makin meningkat, mengakibatkan pendapatan perkapita tinggi sehingga diharapkan daya belipun meningkat. Bertambahnya jumlah penduduk dan pola konsumsi udang yang mengakibatkan meningkatnya permintaan udang di Eropa juga merupakan salah satu peluang perusahaan untuk menembus pasar Eropa. Disamping adanya ancaman yang berupa makin meningkatnya persaingan dengan adanya pesaing dari negara lain seperti Thailand, Ekuador India, Vietnam, China, disamping persaingan dari perusahaan perikanan Indonesia sendiri yang juga mencoba menerobos pasar Eropa.

Peluang dan ancaman tersebut di atas harus dapat di atasi oleh PT. Nagamas Sakti Perkasa dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Kekuatan yang dimiliki perusahaan adalah perusahaan sudah cukup lama berdiri dan memiliki pengalaman dalam industri udang Disamping itu perusahaan memiliki fasilitas produksi untuk pemrosesan udang secara lengkap dengan proses produksi yang cepat sehingga menjamin kesinambungan ekspor.

Hal yang paling penting adalah produk memiliki standar kualitas yang cukup tinggi dan diakui oleh importir, karena telah dilakukan pengujian mulai dari bahan baku masuk sampai produk akhir di tunjang juga dengan sertifikat verifikasi HACCP Plan yang dimiliki perusahaan dimana perusahaan lain yang sejenis jarang memiliki.

Dengan sederet kekuatan perusahaan bukan berarti PT. Nagamas Sakti Perkasa tidak memiliki kelemahan yang harus segera diperbaiki yaitu tidak memiliki tambak sendiri sehingga ketersediaan bahan balai yang sangat tergantung kepada suplier yakni nelayan dan petani tambak ( karena bukan merupakan perusahaan yang integrated ) sehingga mempengaruhi aktivitas produksi dan ekspor di samping sumber daya manusia yang tingkat pendidikannya rendah juga merupakan hambatan perusahaan dalam memasarkan udang ke Eropa.

Sebagai hasil dari analisis peluang dan ancaman di negara Eropa serta kekuatan dan kelemahan PT. Nagsari Balai Perkasa, maka berdasarkan analisis SWOT strategi yang ditempuh perusahaan adalah strategi agresif dimana perusahaan memiliki banyak peluang dan kekuatan sehingga perusahaan sebaiknya mengembangkan usahanya semaksimal mungkin dan tentunya mampu untuk bersaing dalam memasarkan udang di negara-negara Eropa.

Kondisi pasar udang di Eropa memperlihatkan prospek yang cukup baik, hal ini dilihat dari konsumsi udang masyarakat Eropa cenderung trendnya terus meningkat, terutama apabila nilai tukar mata uang memiliki kestabilan terhadap pasar. Sangat terbatasnya supply udang di negara Uni Eropa sendiri, juga merupakan faktor pendorong berkembangnya impor sebagai akibat meningkatnya permintaan. Pasaran udang Eropa dalam bentuk segar dan telah diproses adalah yang terbesar dan umumnya dalam keadaan frozen.

Berdasarkan analisis pasar udang di Eropa maka dapat diambil kesimpulan bahwa volume impor udang dan negara Eropa pada tahun 1997 adalah tertinggi yaitu sebesar 35,42 % dengan nilai import 2532% dari total impor dunia. Hal ini tentunya menjadi suatu peluang PT Nagamas Sakti Perkasa untuk memperluas pasar ekspor udang ke negara Eropa. Disamping itu juga kompetitor dan Indonesia masih sangat kecil hanya 7,62 % dan total ekspor udang Indonesia. Berdasarkan analisa potensi pasar dan karateristik konsumen di Uni Eropa, maka negara yang menjadi sasaran utama perusahaan untuk mengekspor udangnya adalah negara Perancis , Spanyol, yang merupakan negara-negara pengimpor udang terbesar dan Uni Eropa

PT. Nagamas Sakti Perkasa hendaknya segera meningkatkan kualitas produk perusahaan dengan lebih memfokuskan proses produksi sesuai sistem HACCP Plan serta memperhatikan faktor sanitasi dan higienis sehingga produknya bisa lebih diterima di pasaran Eropa disamping itu juga membentuk suatu sistem Plasma Inti Rakyat dengan tujuan untuk menjaga persediaan bahan baku udang sehingga supply udang ke Eropa dapat secara terus menerus tanpa adanya keluhan dari importir.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T3325
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Rindyantika
Abstrak :
Kepuasan kerja merupakan hal penting di dalam suatu perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kepuasan kerja karyawan dan aspek yang memiliki kontribusi paling besar dalam membentuk kepuasan kerja karyawan di Kantor Pusat PT Airindo Sakti. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 55 karyawan tetap Kantor Pusat PT Airindo Sakti dengan menggunakan total sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan analisis deskripsi statistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja karyawan Kantor Pusat PT Airindo Sakti termasuk kategori cukup puas dan aspek yang memiliki kontribusi paling besar dalam membentuk kepuasan kerja karyawan tetap di Kantor Pusat PT Airindo Sakti adalah aspek sifat dasar pekerjaan. ......Job satisfaction is an important thing in a company. The purpose of this study is to analyze the employees job satisfaction and analyze aspects that have contributed the most that influence employees job satisfaction at Head Office PT Airindo Sakti. This study is using quantitive method. Sample of this study is 55 Employee Permanent of Head Office PT Airindo Sakti with total sampling method. The instrument of this study is using questionnaire and analyzed with descriptive statistic. The result is that employees job satisfaction at Head Office PT Airindo Sakti including enough category and aspects that have contributed the most that influence employees permanent job satisfaction at Head Office PT Airindo Sakti is an aspect of the nature of work.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S57373
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Tanjung Sari
Abstrak :
[ABSTRAK
Berbagai penelitian mengenai media menunjukkan bahwa media memiliki efek terhadap sikap seseorang. Sehubungan dengan penggunaan media, pemerintah melalui Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) melakukan sosialisasi terkait program peningkatan kesejahteraan masyarakat kurang mampu. Sosialisasi yang bertujuan memperkenalkan program yang dikemas dalam istilah Kartu Sakti Jokowi menggunakan berbagai macam metode salah satunya media massa. Bagaimana pengaruh media exposure dan media literacy terkait berita program pada sikap penerima bantuan menjadi pertanyaan dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk melihat pengaruh media exposure dan media literacy terkait berita program terhadap sikap penerima bantuan pada pemerintah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media exposure berpengaruh signifikan terhadap media literacy karena media literacy tidak akan terjadi tanpa adanya terpaan media. Selanjutnya media exposure tidak mempengaruhi sikap penerima bantuan karena masyarakat penerima bantuan sudah memiliki sumber informasi lain dalam memahami isi berita media terkait program. Hal ini diperkuat dengan adanya pengaruh yang signifikan antara media literacy dengan sikap. Artinya, pemahaman terhadap konten media mempengaruhi sikap penerima bantuan. Meskipun berita memilki sentimen negatif, tidak mempengaruhi sikap masyarakat untuk tidak menyukai program bantuan pemerintah. Hal ini terjadi karena berbagai metode sosialisasi yang dilakukan TNP2K menjadi sumber informasi yang menumbuhkan pemahaman masyarakat penerima manfaat.
ABSTRACT
Many research about media indicated that media has effect towards someone’s behavior. In accordance with the media usage, the government through Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) held dissemination related to the prosperity improvement program for poor community. Dissemination which aimed to introduce the program in the package of KartuSaktiJokowi using some methods, which one of them is mass media. How is the influence of media exposure and media literacy related to the program news coverage towards the behavior of aid beneficiaries became a question in this research. This research used quantitative method to see the influence of media exposure and media literacy related to the program news coverageof the aid beneficiaries behavior towards the government. The result of this research has shown that media exposure is significantly influential to media literacy because media literacy will not happened without media exposure. Media exposure has no influence in the aid beneficiaries behavior because the aid beneficiaries have had other information resources in understanding media content related to the program. This is strengthened with the significant influence between media literacy with the behavior. This means that the understanding towards media content influences the beneficiaries behavior. Although there were news with negative sentiment, the community’s behavior was not influenced to dislike the government aid program. This happened because many dissemination methods done by TNP2K became resource of information which grows the understanding of aid beneficiaries, Many research about media indicated that media has effect towards someone’s behavior. In accordance with the media usage, the government through Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) held dissemination related to the prosperity improvement program for poor community. Dissemination which aimed to introduce the program in the package of KartuSaktiJokowi using some methods, which one of them is mass media. How is the influence of media exposure and media literacy related to the program news coverage towards the behavior of aid beneficiaries became a question in this research. This research used quantitative method to see the influence of media exposure and media literacy related to the program news coverageof the aid beneficiaries behavior towards the government. The result of this research has shown that media exposure is significantly influential to media literacy because media literacy will not happened without media exposure. Media exposure has no influence in the aid beneficiaries behavior because the aid beneficiaries have had other information resources in understanding media content related to the program. This is strengthened with the significant influence between media literacy with the behavior. This means that the understanding towards media content influences the beneficiaries behavior. Although there were news with negative sentiment, the community’s behavior was not influenced to dislike the government aid program. This happened because many dissemination methods done by TNP2K became resource of information which grows the understanding of aid beneficiaries]
2015
T43946
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Williyanto
Abstrak :
SAKTI adalah Aplikasi Keuangan yang dibuat oleh Kementerian Keuangan untuk mendukung implementasi SPAN dan diberlakukan diseluruh Kementerian/lembaga pada tahun 2022 menyatukan beberapa aplikasi satuan kerja sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi SAKTI dengan pendekatan TAM (Technology acceptance model) pada UPT Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut dan menganalisis kendala ataupun hambatan. Metode mixed methods adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini,  dengan menggabungkan penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif dengan pendekatan studi kasus. Analisa dilakukan menggunakan lima faktor TAM yaitu Persepsi kegunaan (Perceived Usefulness), Persepsi kemudahan pemakaian (perceived ease of use), Sikap (Attitude Toward Using), Niat perilaku (behavioral intention), Pemakaian aktual (actual system usage). Dengan menganalisis kelima faktor TAM ini, peneliti dapat memperoleh wawasan yang lebih komprehensif tentang penerimaan dan penggunaan aplikasi SAKTI oleh pengguna. Hasil analisis menunjukkan bahwa implementasi SAKTI dengan pendekatan TAM (Technology acceptance model) di UPT Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut secara umum mendapatkan penilaian yang baik dari pengguna, namun masih terdapat kendala dan hambatan diantaranya kualitas jaringan Internet, beban kerja yang meningkat pada beberapa bagian, pelatihan yang kurang memadai, dampak pembaruan dan maintenance. ......SAKTI is a Financial Application created by the Ministry of Finance to support the implementation of SPAN and implemented in all Ministries/agencies in 2022 bringing together several previous work unit applications. This study aims to determine the implementation of SAKTI with the TAM (Technology acceptance model) approach at the UPT Sea Transportation HR Development Center and analyze the obstacles or obstacles. The mixed methods method is the method used in this study, by combining qualitative research and quantitative research with a case study approach. The analysis was carried out using five TAM factors, namely Perceived Usefulness, perceived ease of use, attitude toward using, behavioral intention, actual system usage. By analyzing these five TAM factors, researchers can gain more comprehensive insights about users' acceptance and use of the SAKTI application. The results of the analysis show that the implementation of SAKTI with the TAM (Technology acceptance model) approach at the UPT Sea Transportation HR Development Center generally gets good ratings from users, but there are still obstacles and obstacles including the quality of the Internet network, increased workload in some parts, training inadequate, the impact of renewal and maintenance.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yatin Nurul Mustofa
Abstrak :
Budaya Jawa kerap kali bersinggungan dengan hal magis, termasuk konsep sakti yang terdapat di dalam aktivitas perdukunan. Konsep sakti ini berkaitan dengan bentuk dan proses pemerolehan yang beragam. Sebagai sarana dokumentasi realitas sosial masyarakat, sastra juga dapat memuat konsep sakti di dalam budaya suku Jawa. Secara singkat, tulisan ini mengkaji konsep sakti yang beragam dalam budaya Jawa melalui novel Kecubung Wulung karya Han Gagas. Kedua tokoh sentral di dalam novel ini, yaitu Suro dan Wujil, dinarasikan sebagai sosok yang memiliki kesaktian. Konsep sakti dikaji melalui dua tokoh tersebut. Kesaktian yang direpresentasikan melalui kedua tokoh dalam novel ini memiliki perbedaan yang kontras, baik dari segi bentuk, pemerolehan, dan keberlangsungan kesaktian tersebut. Konsep sakti ini pada dasarnya menjadi bentuk dan contoh fenomena yang terjadi di dalam masyarakat. Untuk mengkaji konsep sakti yang terdapat di dalam novel Kecubung Wulung, digunakan pendekatan sosiologi sastra, sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Dari penelitian ini, diperoleh hasil bahwa kesaktian dalam suku Jawa dapat diperoleh dari keturunan dan atau tirakat yang dilakukan seseorang, kesaktian dapat berbentuk medium yang kasatmata dan tidak kasatmata, serta sastra dapat digunakan sebagai media evaluasi dan edukasi. ......Javanese culture often deals with magical things, including the concept of magic contained in shamanic activities. This sacred concept relates to various forms and processes of acquisition. As a means of documenting the social reality of society, literature can also contain the concept of magic in Javanese culture. In short, this paper examines the various concepts of magic in Javanese culture through the novel Kecubung Wulung by Han Gagas. The two central characters in this novel, namely Suro and Wujil, are narrated as figures who have supernatural powers. The concept of sacredness is studied through these two figures. The supernatural powers represented by the two characters in this novel have contrasting differences, both in terms of the form, acquisition, and continuity of the supernatural powers. This sacred concept is basically a form and example of a phenomenon that occurs in society. To study the concept of magic contained in the novel Kecubung Wulung, a study of literature sociology was used, while the research method used was descriptive. From this research, it was found that supernatural powers in the Javanese tribe can be obtained from heredity and/or tirakat performed by someone, supernatural powers can take the form of a visible and non-visible medium, and literature can be used as a medium for evaluation and education.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dyera Dayani
Abstrak :
Laporan magang ini bertujuan untuk melakukan evaluasi atas Rancangan Kerja dan Anggaran Kementerian Negara dan Lembaga (RKA-KL) tahun anggaran 2020 yang merupakan bagian dari laporan keuangan Balai ABC yang berakhir pada 31 Desember 2020. Penganggaran di Balai ABC tahun anggaran 2020 menggunakan Aplikasi SAKTI mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pertanggungjawaban anggaran. Evaluasi dilakukan dengan melakukan revisi setiap ada perubahan yang tidak sesuai dengan rencana awal, agar pagu anggaran dapat terserap secara maksimal. Berdasarkan hasil evaluasi, pagu anggaran yang telah terserap di setiap kegiatan berbeda dengan rencana awal. Namun, secara keseluruhan pagu anggaran telah terserap dengan maksimal. ......This report aims to conduct the evaluation of Work and Budget Planning of Ministry/Agency for the 2020 which is part of the financial report of the Balai ABC ending on December 31, 2020. Budgeting at Balai ABC for the 2020 fiscal year using the SAKTI Application from planning, implementation, to budget accountability. Evaluation is carried out by making revisions every time there are changes that are not in accordance with the initial plan, so that the budget can be absorbed optimally. Based on the evaluation results, the budget that has been absorbed in each activity is different from the initial plan. However, overall the budget has been fully absorbed.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>