Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Achmad Rifki
Abstrak :
Korosi pada logam menimbulkan kerugian yang tidak sedikit. Sebagai usaha untuk mencegah terjadinya korosi pada logam yang diakibatkan oksidasi dengan udara luar, maka salah satunya dapat dilakukan dengan pelapisan. Lapis listrik nikel adalah proses mendepositkan logam nikel murni ke permukaan material konduktif secara kimia dengan bantuan arus listrik searah. Nanokristalin NC material merupakan bahan yang penting pada aplikasi industri karena sifatnya yang unik terutama pada sifat mekanik, yaitu pada kekerasan dan daya lekat lapisan. Ada beberapa cara untuk mendapatkan pelapis nanokristalin pada elektrodeposisi seperti rapat arus, proses elektrodeposisi, dan penambahan zat aditif organik, salah satunya adalah sakarin. Penelitian ini menggunakan 2 parameter, yaitu aditif sakarin 0, 0.5, 1.0, 5.0, 10 g/l dan agitasi udara menggunakan agitasi dan tidak menggunakan agitasi . Dari hasil penelitian diatas akan didapatkan hasil ukuran butir bisa di dapatkan dari XRD , ketebalan lapisan, kekerasan uji kekerasan Vickers , laju korosi Uji kabut garam , dan kekuatan daya lekat Heat and quech test . Larutan elektrolit yang umum digunakan dalam industri lapis listrik nikel adalah larutan nikel Watts. Temperatur operasi yang akan digunakan adalah 55 oC dengan tingkat keasaman 4.0-4.2, tingkat keasaman langsung bisa didapatkan berdasarkan formula elektrolit dari Watts bath.Hasil penelitian menunjukkan dengan kenaikan jumlah sakarin dan penambah perilaku agitasi pada proses maka ukuran butir terendah didapat pada angka 35 nm dengan menggunakan sakarin sebanyak 10 g/L, kekerasan tertinggi didapat pada angka 593 HV dengan menggunakan sakarin sebanyak 10 g/L, Tingkat korosifitas terbaik didapat pada grade 8 dalam artian 0,1 dari luas area dengan menggunakan sakarin sebanyak 0, 5, dan 10 g/L, Tingkat adhesifitas terbaik didapat pada klasifikasi 5B tidak terdapat blister dengan menggunakan sakarin sebanyak 0, 5, dan 10 g/L. Semakin meningkatnya jumlah sakarin yang diberikan maka ukuran butir dan tingkat korosifitas akan semakin menurun, sedangkan kekerasan, dan adhesifitas yang akan semakin meningkat. Pemberian agitasi dalam proses akan menjadikan ukuran butir semakin menurun pula.
Corrosion in metal causes many losses. There are efforts to prevent corrosion in metal caused by oxidation with outside air, one of which is by coating. Nickel Electroplating is a process to deposit pure nickel metal into conductive material surface chemically with assistance of direct current. Nanocrystalline NC material is an important material in industry application because its unique nature, mainly mechanical and chemical natures. There are some techniques to obtain Nanocrystalline coating in electro deposition such as current density, mode of electrodeposition, and addition of organic additive substance, one of which is saccharine. This study uses 2 parameters, namely saccharine additive 0, 0.5, 1.0, 5.0, 10 g l , and air agitation using agitation and without using agitation . From the experiment results above, we will obtain a Cristal measurement result it can be obtained from XRD , coating thickness thickness meter , hardness Vickers Hardness , corrosion rate Salt Spray Test , and Kekuatan daya lekat Heat and quech test . Electrolyte solution generally used in nickel elektroplating industry is Watts nickel solution. Operation temperature to be used is 55 oC with acidity level by 4.0 4.2. The results showed that the increase of saccharin amount and the increase of agitation behavior on the process, the lowest crystal size was obtained at 35 nm using saccharin as much as 10 g L, the highest hardness was obtained at 593 HV by using saccharin as much as 10 g L, the best corrosive level Is obtained in grade 8 in terms of 0.1 of the area by using saccharin as much as 0, 5, and 10 g L. The best adhesive level is obtained in the 5B classification no blister using saccharin of 0, 5, and 10 g L. The increasing number of saccharine given will lead to decreasing size of crystallite size and corrosivity and also will lead to the increasing hardness and adhesivity. The provision of agitation in the process to produce size of crystal will be also decreasing.
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T48095
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setia Budi
Abstrak :
ABSTRAK
FeCoNi merupakan paduan ternari berbasis logam transisi merupakan bahan magnet lunak memiliki nilai magnetisasi total yang tinggi, ketahanan korosi dan kestabilan termal yang tinggi dan memiliki potensi aplikasi yang luas pada berbagai perangkat elektronik. Pada saat ini, perkembangan perangkat elektronik semakin maju, misalnya pada perangkat portable modern, menuntut bahan magnetik yang tidak hanya tipis namun juga fleksibel. Dalam penelitian ini, dikembangkan metoda sintesis paduan FeCoNi dalam bentuk lapisan nanostruktur dengan teknik elektrodeposisi pada substrat fleksibel yaitu polietilen PET yang dilapisi material konduktif indium tin oksida ITO . Pengaruh kondisi reaksi seperti tegangan ko-deposisi, komposisi elektrolit, dan penambahan bahan kimia aditif masing-masing cetyltrimethylammonium bromide CTAB dan sakarin dikaji peranannya dalam pembuatan lapisan tipis FeCoNi di atas substrat tersebut.Kajian elektrokimia yang telah dilakukan dalam sel tiga elektroda menunjukkan bahwa inisiasi ko-deposisi Fe, Co dan Ni dari elektrolit 1 0,005 M Fe2 , 0,0020 M, Co2 dan 0,170M Ni2 terjadi pada tegangan overpotential -0,95 V. Penambahan sakarin dalam sistem elektrolit tidak memberikan pengaruh besar terhadap kenaikan overpotential sistem. FeCoNi kemudian dideposisikan pada tegangan -1,00 s/d -2,00 V. Deposit FeCoNi yang dihasilkan membentuk lapisan tipis dengan ketebalan 155 nm dengan permukaan yang halus dan rata serta mengkilap. Hasil-hasil karakterisasi membuktikan bahwa fasa tunggal dari larutan padat FeCoNi telah berhasil disintesis dalam bentuk partikel-partikel halus berkuran 40-180 nm. Larutan padat berupa kristalit FeCoNi berukuran antara 10-22 nm, terbentuk dengan struktur kristal FCC. Kehadiran aditif sakarin dalam elektrolit berperan dalam mengontrol ukuran kristalit FeCoNi. Selain itu, penambahan sakarin juga telah merubah morfologi partikel dari bentuk spherical menjadi equi-axed, menghasilkan mikrostruktur deposit yang lebih kompak bebas retakan pada lapisan. Hasil analisis terhadap sifat magnetik menunjukkan bahwa lapisan tipis FeCoNi hasil sintesis memiliki karakteristik magnet lunak dengan koersivitas terkecil mencapai 0,2 Oe. Lapisan tipis FeCoNi yang diperoleh secara eksperimental memiliki nilai magnetisasi total pada rentang 81 - 121 emu/gram sesuai dengan kondisi reaksi yang digunakan. Perubahan sifat magnetik bahan dipengaruhi oleh kandungan Fe dan Ni dalam lapisan FeCoNi.
ABSTRACT
FeCoNi is a transition metal based alloy possesses excellent soft magnetic characteristics with a high magnetic saturation value, a low coercivity, highly corrosion resistant and a very good thermal stability. Current growth of today rsquo s electronic devices demands alloys which are not just very thin magnetic films, but must also be flexible magnetic films. In this study, synthesis of magnetic thin film of FeCoNi alloy was carried out onto a flexible substrate of polyethylene PET coated with a conductive layer of indium tin oxide ITO using electrodeposition technique. The influence of reaction conditions like co deposition potentials, electrolyte compositions, and cetyltrimethylammonium bromide CTAB and saccharine additives on the growth and properties of the FeCoNi thin film were investigated.Electrochemical studies performed in a three electrode cell showed that initial co deposition of Fe, Co and Ni from electrolyte 1 0,005 M Fe2 , 0,0020 M, Co2 and 0,170M Ni2 take place at over potential of 0,95 V. The addition of additives and the increase of Fe2 concentration were found to slightly shift the initial co deposition to a more negative potential. The mirror like film of FeCoNi with a thickness of 155 nm was electrodeposited successfully at a co deposition potential range of 1.00 to 2.00 V. Microstructure analysis revealed that single phase of the FeCoNi solid solution was successfully grown on the substrate in the form of fine particles of 40 180 nm. The obtained solid solution was composed by nanocrystalline of face centered cubic FCC FeCoNi with the average of crystallite size of 10 22 nm. The presence of saccharine in the electrolyte was beneficial to control crystallite size and changed particles shape from spherical to to equi axed resulted in more compact film. These conditions were believed to impede crack that found on the film electrodeposited without saccharine. The synthesized FeCoNi thin film exhibited soft magnetic properties at which the low coercivity was 0.2 Oe. Magnetic saturation of the films varied between 81 to 121 emu gram, depending on the co deposition condition. The change of magnetic properties was attributed to Fe and Ni content.
2017
D2304
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwijayanti Krismaya Nurhandini
Abstrak :
Pemanis telah lama digunakan dalam kertas rokok bagian ujung yang langsung berkontak dengan mulut perokok. Pemanis buatan yang biasa digunakan pada kertas rokok yakni natrium sakarin dan natrium siklamat. Adanya batasan penggunaan pemanis buatan, maka perlu diteliti kandungan natrium sakarin dan natrium siklamat, salah satunya yang terdapat pada kertas rokok. Pada penelitian ini dilakukan penetapan kadar natrium sakarin dan natrium siklamat pada kertas rokok secara kromatografi lapis tipis densitometri, menggunakan lempeng silika gel F254 sebagai fase diam dan campuran butanol-asam asetat-air (4:1:1) sebagai fase gerak. Natrium sakarin dianalisis pada panjang gelombang 276 nm, menghasilkan nilai Rf 0,61 dan natrium siklamat dianalisis pada panjang gelombang 523 nm menggunakan penampak bercak larutan brom 5% dalam diklormetan kemudian disemprot kembali dengan larutan fluorescein 0,25% dalam campuran dimetilformamida-etanol (1:1), menghasilkan nilai Rf 0,56; Hasil penelitian ini menunjukkan koefisien variasi kurang dari 2% dan akurasi antara 98-102%. Kurva kalibrasi natrium sakarin dilakukan pada rentang 50- 300 μg/mL menghasilkan linieritas 0,9996. Kurva kalibrasi natrium siklamat dilakukan pada rentang 600-1600 μg/mL menghasilkan linieritas 0,9990. Dari ketiga sampel kertas rokok, pemanis yang ditemukan adalah natrium sakarin.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S33043
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Aditya Wardhana
Abstrak :
ABSTRAK
Sakarin banyak digunakan di berbagai industri. Selain digunakan pada industri sakarin juga diderivatisasi dan diuji aktivitas biologisnya, seperti antioksidan, antibakteri, antikanker, dan antiinflamasi. Basa Mannich diketahui dapat meningkatkan berbagai aktivitas biologis. Salah satu amin yang digunakan untuk mensintesis basa Mannich adalah 2,6-dimetilmorfolin yang menunjukkan profil farmakologis dengan spektrum luas. Derivatisasi sakarin dengan basa Mannich memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan, selain itu derivatisasi sakarin belum banyak dilakukan sehingga perlu digali lebih lanjut. Eksperimen ini bertujuan untuk memperoleh derivat sakarin yang tersubstitusi basa mannich 2,6-dimetilmorfolin. Sintesis derivat sakarin dilakukan dengan menggunakan reaksi Mannich, dengan 2,6-dimetilmorfolin dan 4-metoksibenzaldehid. Hasil sintesis berupa cairan kental berwarna kuning cerah dengan rendemen crude 89,67 . Produk hasil sintesis lalu dimurnikan dengan menggunakan kromatografi lapis tipis preparatif dengan hasil rendemen 5,64 . Uji kemurnian dilakukan menggunakan kromatografi lapis tipis dan densitometri. Setelah itu strukturnya dielusidasi menggunakan spektrofotometri FTIR dan spektrofotometri 1H-NMR. Hasil interpretasi spektrofotometri FTIR menunjukkan adanya perubahan struktur dari senyawa pemula, namun interpretasi spektrum 1H-NMR berbeda dengan apa yang diprediksi. Berdasarkan data yang didapat, hasil sintesis sudah terbentuk namun kurang stabil dan diduga terurai kembali.
ABSTRACT
Saccharin is widely used in many industries. Besides being used in the industry, saccharin also derivatized and being tested for its biological activity, such as antioxidant, antibacterial, anticancer, and antiinflammation. The Mannich base is known to enhance various biological activities. One of the amines used to synthesize a potent Mannich base is 2,6 dimethylmorpholine which exhibits a broad spectrum pharmacological profile. The derivatization of saccharine with Mannich base has high potential to be developed. Besides derivatization of saccharin has not been done so much and need to be explored further. This experiment aims to obtain a derivate of substituted saccharine with mannich 2,6 dimethyl morpholine. Synthesis of saccharin derivatives was performed using Mannich 39 s reaction, with 2,6 dimethylmorpholine and 4 methoxybenzaldehyde. The result of synthesis is bright yellow liquid with yield of crude 89,67 . The synthesis product was then purified by preparative thin layer chromatography with yield of 5.64 . The purity test was performed using thin layer chromatography and densitometry. After that the structure was elucidated using FTIR spectrophotometry and 1H NMR spectrophotometry. The results of the FTIR spectrophotometric interpretation indicate a structural change of the compound, but the interpretation of the 1H NMR spectrum is different from what was predicted. Based on the data obtained, the synthesis results are formed but less stable and allegedly decomposed again.
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bimmo Ciptono Kuncoro
Abstrak :
ABSTRAK
Konsentrasi rendah oksigen reaktif dan nitrogen reaktif berfungsi dalam mediasi pemberian sinyal regulator Kelch-like ECH-associated Protein-1 Keap1 . Konsentrasi tinggi oksigen reaktif dan nitrogen reaktif akan mengakibatkan kadar nitrat oksida tinggi dan menyebabkan berbagai macam penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh parameter optimum penambatan molekuler dan mengetahui afinitas serta interaksi senyawa derivat sakarin terhadap target terkait antioksidan, yaitu Kelch-like ECH-associated 1-Nuclear factor erythroid 2-related factor 2 Keap1-Nrf2 dan enzim inducible nitric oxide synthase iNOS . Saat ini, penelitian mengenai senyawa antioksidan sudah berkembang dan salah satu senyawa yang berpotensi sebagai antioksidan adalah senyawa derivat sakarin. Beberapa senyawa derivat sakarin telah diuji secara in vitro dan memiliki aktivitas antioksidan. Metode pendekatan pada penelitian ini adalah secara in silico. Pada penelitian ini, dilakukan penambatan sembilan senyawa derivat sakarin terhadap kompleks Keap1 dan enzim inducible nitric oxide synthase iNOS menggunakan parameter AutoDock, AutoDock4Zn, dan Vina. Berdasarkan hasil penambatan, metode terbaik terhadap kompleks Keap1 dengan menggunakan Vina dan terhadap enzim inducible nitric oxide synthase iNOS dengan menggunakan AutoDock4Zn. Senyawa yang memiliki afinitas ikatan dan interaksi terhadap kompleks Keap1 dan enzim inducible nitric oxide synthase iNOS terbaik adalah senyawa 9 dan senyawa 5.<
ABSTRACT
Low concentrations of reactive oxygen and reactive nitrogen have a function to mediate signaling of regulator Kelch like ECH associated protein 1 Keap1 . High concentrations of reactive oxygen and reactive nitrogen resulted in high levels of nitric oxide which could cause various diseases. This research aimed to obtain molecular docking optimum parameter, determine binding affinity and saccharine derivative compound interaction to antioxidant target, Kelch like ECH associated 1 Nuclear factor erythroid 2 related factor 2 Keap1 Nrf2 and inducible nitric oxide synthase iNOS enzyme. Current research on antioxidant compounds has developed and one of the potential antioxidant compounds is saccharine derivative. Some saccharine derivative compounds have been tested by in vitro method and it shown antioxidant activity. The approaching method in this research is done by in silico method. In this study, nine saccharine derivative compounds were docked to Keap1 complex and inducible nitric oxide synthase iNOS enzyme by AutoDock, AutoDock4Zn, and Vina parameters. Based on the docking results, the best method for Keap1 complex by using Vina and on the inducible nitric oxide synthase iNOS enzyme by using AutoDock4Zn. The compounds which have the best binding affinity and the best interaction against Keap1 complex and inducible nitric oxide synthase iNOS enzyme are compound 9 and compound 5.
2017
S68839
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library