Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Nanda Faria
Abstrak :
Pengembangan pemanfaatan energi dari sumber energi terbarukan marak dilakukan sebagai bentuk dari gerakan menuju pemanfaatan energi rendah karbon di masa yang akan datang. Salah satu bentuk energi alternatif yang dikembangkan adalah hidrogen yang dihasilkan dengan proses elektrolisis air. Berbagai faktor perlu diperhatikan dalam pengembangan fasilitas produksi hidrogen salah satunya adalah faktor keselamatan, khususnya keselamatan proses. Pertimbangan faktor keselamatan proses adalah untuk melihat sejauh mana potensi kehilangan (losses) yang dapat terjadi jika terjadi kecelakaan yang berhubungan dengan proses sehingga perlu dilakukan kajian terkait risiko keselamatan proses yang akan dilakukan dalam penelitian ini dengan lingkup fasilitas produksi hidrogen dengan proses alkaline electrolyzer. Metode yang dilakukan dalam studi ini adalah secara semi-quantitative dengan memanfaatkan penilaian risiko dengan teknik Hazard and Operablitity Study (HAZOP) serta Layer of Protection Analysis (LOPA). Hasil dari HAZOP dari skenario 22 causes dan 26 consequences pada 7 nodes menunjukkan bahwa keberadaan 29 safeguards dapat menurunkan risiko keselamatan proses pada operasi dari rentang low to very high risk menjadi low to medium risk sedangkan hasil dari 4 skenario LOPA menunjukkan bahwa tidak diperlukan penambahan lapisan proteksi dan sebagai kesimpulan fasilitas produksi hidrogen dapat dioperasikan dengan kategori risiko As Low As Reasonably Practicable (ALARP). ......The development of energy use from renewable energy sources is widely carried out as a form of movement towards the use of low-carbon energy in the future. One form of alternative energy being developed is hydrogen which is produced by the electrolysis of water. Various factors need to be considered in the development of hydrogen production facilities, one of which is the safety factor, especially process safety. The consideration of process safety factors is to see the extent of potential losses that can occur in the event of an accident related to the process, so it is necessary to conduct a study related to process safety risks that will be carried out in this study with the scope of hydrogen production facilities with alkaline electrolyzer processes. The method used in this study is semi-quantitative by utilizing risk assessment using the Hazard and Operability Study (HAZOP) and Layer of Protection Analysis (LOPA) techniques. The results of HAZOP from 22 causes and 26 consequences scenarios at 7 nodes shows that the presence of 29 safeguards can reduce process safety risk in operation from low to very high risk to low to medium risk, while the results from 4 LOPA scenarios indicate that no additional layer of protection is required. The study conclude that the hydrogen production facility can be operated under the As Low As Reasonably Practicable (ALARP) risk category.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewanna Azhar Arief
Abstrak :
Industri garmen adalah industri dengan serapan tenaga kerja terbesar di Indonesia. Faktor lingkungan dan inovasi sistem produksi-bisnis sangat berpengaruh pada keberhasilan produksi pakaian jadi. Keterlibatan pekerja dan mesin yang lebih besar dan cepat, meningkatkan risiko keselamatan kerja. Penelitian ini dilaksanakan untuk menjelaskan dan memahami bagaimana proses produksi, bahaya dan risiko yang ditemukan, dan rekomendasi pada proses produksi pakaian jadi industri garmen. Penelitian ini dilakukan di PT. Busana Remaja Agracipta yang bergerak pada sektor industri garmen yang berfokus pada pakaian dalam wanita. Identifikasi bahaya dilakukan dengan menggunakan Job Hazard Analysis. Kemudian, analisis risiko dilakukan dengan metode semi-kuantitatif mengacu pada AS/NZS 4360:2004 dan menggunakan rumus yang dikembangkan oleh William T. Fine (1971). Berdasarkan hasil penelitian ini, ditemukan 48 bahaya dan risiko yang tersebar pada 11 proses kerja. Pengendalian yang telah diimplementasikan Perusahaan berhasil menurunkan level of risk setidaknya pada 22 risiko yang ditemukan menjadi acceptable. ......The garment industry is one of the industries with the highest labor absorption in Indonesia. Environmental factors and innovations in the production-business system greatly influence the success of ready-made clothing production. Increased involvement of workers and faster and larger machinery escalates the risk of occupational safety. This research was conducted to explain and understand the production process, the hazards and risks identified, and recommendations for the ready-made garment production process in the garment industry. This research was carried out at PT. Busana Remaja Agracipta, which operates in the garment industry sector with a focus on women's underwear. Hazard identification was conducted using Job Hazard Analysis. Subsequently, a risk analysis was performed using a semi-quantitative method referring to AS/NZS 4360:2004 and utilizing formulas developed by William T. Fine (1971). Based on the results of this research, 48 hazards and risks were identified across 11 work processes. The controls implemented by the company have successfully reduced the level of risk for at least 22 identified risks to an acceptable level.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Aditya Hamka
Abstrak :
Kapal merupakan sarana transportasi yang paling efektif dalam pendistribusian barang antarpulau. Melalui jalur laut, ribuan ton barang dikemas dalam petikemas, ditumpuk dalam satu kapal, dan dikirim ke tujuan pengiriman. Salah satu aktivitas yang sering dilakukan terkait petikemas adalah bongkar muat khususnya kegiatan stevedoring. Stevedoring memiliki tujuan untuk memindahkan dan menyusun petikemas dari dermaga ke atas kapal atau sebaliknya. Pihak pelabuhan menyadari bahwa aktivitas stevedoring sangat berbahaya dan memiliki risiko yang tinggi bagi para pekerjanya. Penelitian ini bertujuan untuk merancang Safety Risk Assessment guna meminimalisir angka kecelakaan kerja pada kegiatan stevedoring. Dengan menggunakan metode Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA), peneliti mengidentifikasi jenis, penyebab, dan dampak serta pengendalian dari kemungkinan risiko berdasarkan rangkaian aktivitasnya. Melalui metode tersebut, peneliti mendapatkan hasil berupa risk matrix dan risk level, yang kemudian diteruskan dengan mencari root cause dari suatu kecelakaan yang memiliki tingkat risiko 5 tertinggi dengan menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA).
Ship is the most effective transportation in the distribution of commodities between islands. Thousand tons of commodities packed in the container, stacked in a ship, and sent to the destination of delivery through the sea. One critical activity related to the container is loading and unloading activities, named stevedoring. Stevedoring is a series of activities to move and arrange container from the wharf to the ship and vice versa. The container terminal side realized that these activities are very dangerous and have a high risk for the workers. This research aims to design a Safety Risk Assessment in order to minimize the number of work accidents on stevedoring. By using Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA), researcher identified the types, causes, effects, and also control of any possible risks based on each activity on stevedoring. From this method, researcher get the result in the form of risk matrix and risk level that will be continued to be used in finding the root cause of accident which has the five highest of risk level by using Fault Tree Analysis (FTA).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63085
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Listania Puspita Ikasari
Abstrak :
Risiko tidak dapat dipisahkan dari aktivitas manusia sehari-hari, namun risiko dapat dikelola untuk mengurangi dampak yang dihasilkan. Pengelolaan risiko merupakan inti dari pelaksanaan upaya keselamatan dan kesehatan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi bahaya serta menilai risiko keselamatan dan kesehatan kerja yang terdapat pada aktivitas kerja di gudang domestik SBU Garuda Cargo, BandaraInternasional Soekarno-Hatta, Cengkareng pada bulan April-Juni 2014. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan mengacu pada standart AS/NZS 4360:2004. Bahaya diidentifikasi menggunakan tools Job Hazard Analysis (JHA) dan dihitung nilai risikonya menggunakan formula W.T Fine (1971). Pada aktivitas kerja yang dilakukan di gudang domestik SBU Garuda kargo ditemukan adanya sumber bahaya keselamatan dan kesehatan kerja, antara lain berupa bising, getar, bahaya biologi, bahaya kimia, bahaya radiasi, bahaya mekanik, bahaya ergonomi dan bahaya psikososial. Ditemukan 12 jenis bahaya dan 51 risiko keselamatan dan kesehatan kerja di dalam aktivitas kerja, dengan risiko tertinggi berasal dari bahaya mekanik, bising dan getar. Aktivitas dengan risiko terbanyak adalah menyusun kargo, dengan jumlah delapan risiko. Sedangkan risiko yang paling banyak ditemui dalam proses kerja adalah risiko ergonomi.
Risk exist in every daily activities and can not be separated from human activities, but risk can be managed to reduce its effect. Risk management is the key from occupational health and safety implementation. The aim of this research is to identify hazards and assess occupational health and safety risk of work activity at SBU garuda Cargo's domestic warehouse, Soekarno-Hatta Internasional Airport, Cengkareng on April-June 2014. This research use descriptive study design and AS/NZS 4360:2004 standart. Hazard were identified using Job Hazard Analysis and risk were calculated by W.T Fine’s (1971) formula. There are some hazard identified in work activities such as noise, vibration, biological hazard, chemical hazard, radiation, mechanical hazard, ergonomic hazard and psycosocial hazard. As a result, there are 12 hazards and 51 occupational health and safety risks identified from this research. The highest risk come from mechanical hazard, noise and vibration. Work activity with highest number of risk is cargo build up which contains eight risk. Ergonomic hazard is the most common hazard and it is found in every work step.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55256
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winona Salsabila Sunukanto
Abstrak :
PT. Cibaliung Sumberdaya merupakan sebuah perusahaan pertambangan bawah tanah dan pabrik pengolahan bijih emas dan perak yang tergolong sebagai industri berisiko dan bermodal tinggi. Berdasarkan riwayat kecelakaan kerja PT. Cibaliung Sumberdaya sejak tahun 2017-2019, penerapan manajemen risiko yang baik dibutuhkan oleh PT. Cibaliung Sumberdaya. Sebagai salah satu proses dari manajemen risiko, penilaian risiko dapat dilaksanakan untuk menganalisis risiko keselamatan kerja sebagai bentuk penilaian risiko perusahaan terhadap keselamatan dan kesehatan pekerjanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat risiko keselamatan pada sampel proses kerja yang terpilih di PT. Cibaliung Sumberdaya, yakni proses produksi tambang bawah tanah dan sianidasi pabrik pengolahan. Metode yang digunakan dalam penelitian dilakukan dalam bentuk penilaian risiko melalui observasi dan pengisian formulir penilaian risiko yang menggabungkan formulir IBPR-PK PT. Cibaliung Sumberdaya dengan penggolongan jenis bahaya berdasarkan Makin dan Winder (2008) yang kemudian dianalisis secara kualitatif melalui penggunaan model matriks risiko yang dimiliki oleh PT. Cibaliung Sumberdaya. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat 143 risiko teridentifikasi dari kedua rangkaian proses, dengan 55 risiko pada proses produksi tambang bawah tanah dan 88 risiko pada proses sianidasi pabrik pengolahan. Dari 143 risiko yang teridentifikasi, 75 risiko (52,45%) tidak dapat diterima dan membutuhkan pengendalian lebih lanjut menurut Tabel Penerimaan Risiko Formulir IBPR-PK PT. Cibaliung Sumberdaya. Selain itu, berdasarkan penggolongan jenis bahaya Makin dan Winder (2008), prioritas risiko dari PT. Cibaliung Sumberdaya adalah risiko yang berhubungan dengan physical workplace. Terdapat 11 komponen bahaya yang berhubungan dengan physical workplace dengan total jumlah risiko sebanyak 120 risiko. Dari 120 risiko yang teridentifikasi, 3 risiko tergolong High Risk dan 64 risiko tergolong Medium Risk. PT. Cibaliung
Sumberdaya is an underground mining and processing plant of gold and silver ores company that is classified as a high risk and high budget industry. According to PT Cibaliung Sumberdayas work accident record since 2017-2019, good implementation of risk management is needed by PT. Cibaliung Sumberdaya. As one of the risk management process, risk assessment could be conducted to analyse occupational safety risks as a form of companies risk assessment towards its workers safety and health. The aim of this research is to discover the safety risk levels on selected PT. Cibaliung Sumberdaya work process samples, which are underground mining production process and processing plant cyanidation process. Method that is used in this research is done in a risk assessment form through observation and filling out risk assessment forms that combines PT. Cibaliung Sumberdaya HIRA-DC form with hazard classification based on Makin and Winder (2008) that is later on analysed qualitatively using a risk matrix model owned by PT. Cibaliung Sumberdaya. Results showed that there were 143 risks identified form both series of process, with 55 risks on underground mining production process and 88 risks on processing plant cyanidation process. From 143 identified risks, 75 risks (52.45%) of them could not be accepted and needs further control based on Risk Acceptance Table of PT. Cibaliung Sumberdaya HIRA-DC Form. Moreover, based on Makin and Winder hazard classification (2008), the risk priority of PT. Cibaliung Sumberdaya are risks related with physical workplace. There are 11 components that is related with physical workplace with the total number of 120 risks. From 120 identified risks, 3 risks are classified as High Risk and 64 risks are classified as Medium Risk.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library