Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Firma Oktaviana
Abstrak :
Kecelakaan yang terjadi pada kendaraan motor menyebabkan kematian, cedera atau kecacatan pada penderitanya. Banyaknya korban dan kerugian yang ditimbulkan, baik akibat hilangnya jam kerja, maupun biaya yang diperlukan untuk pengobatan dan rehabilitasi penderita, maka cedera karena kecelakaan lalu lintas termasuk dalam masalah kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola cedera kecelakaan lalu lintas pada kendaraan bermotor roda dua serta hubungannya dengan karakteristik sosio demografi, perilaku, mekanisme kecelakaan serta kejadian kematian kasus yang cedera. Studi crosssectional ini menggunakan data rekam medik RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta tahun 2003-2007. Jumlah sampel yang dianalisis adalah 577 dari 618 kasus cedera. Penelitian menemukan jumlah kasus tertinggi terdapat pada tahun 2006 (157 kasus). Proporsi kasus yang meninggal sebesar 42 kasus (7,3%). Proporsi kasus tertinggi pada laki-laki (86,3%), berusia 17-39 tahun (75%), bekerja di bidang swasta (60,8%), peran sebagai pengendara (84,2%), dengan mekanisme kecelakaan motor dengan mobil (51,0%). Riwayat kasus yang mengkonsumsi alkohol ada sebanyak 6,4% sedangkan kasus yang tidak memakai helm saat terjadi kecelakaan ada sebanyak 94 kasus (16,3%). Cedera yang paling banyak pada kasus adalah cedera fraktur multiple dengan cedera otot dan tendon (53,0%) dan lokasi cedera pada kepala (40,6%). Kasus dengan cedera kombinasi dengan fraktur yang meninggal ada sebanyak 40 kasus. Hasil uji statistik menunjukkan nilai p=0,000. Kasus meninggal dengan cedera di bagian kepala saja ada 24 kasus (10,3%) dan ada 16 kasus pada kasus dengan cedera pada anggota tubuh lain dengan kombinasi kepala. Hasil uji statistic menunjukkan nilai p=0,071 Penelitian menemukan bahwa perilaku yang tidak aman (safety) seperti tidak memakai helm dan minum alkohol dalam berkendara mempengaruhi kejadian cedera dan meninggal pada kasus. Oleh karena itu pentingnya kesadaran pengendara dan penumpang kendaraan bermotor roda dua dalam berperilaku safety dalam berkendara serta pentingnya sosialisasi terhadap keselamatan berkendara.
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fajri Hamid
Abstrak :
Kejadian kecelakaan mobil perusahaan menambah daftar terjadinya kasus kecelakaan mobil yang terus meningkat dari tahun ketahun dan ini terjadi hampir diseluruh dunia. Bahkan diberbagai negara, kecelakaan menjadi pembunuh yang paling handal. Di Amerika Serikat (USA), dilaporkan orang yang meninggal akibat kecelakaan mobil meningkat setiap tahunnya, yaitu 40.716 orang pada tahun 1994 dan meningkat menjadi 42.643 orang pada tahun 2003. Di Indonesia pada tahun 1997 tercatat sekitar 34.000 korban, dan pada tahun 1999 meningkat menjadi 47.000 korban kecelakaan. Berdasarkan hasil analisis data statisik di Indonesia, penyebab kecelakaan lalu lintas terbesar adalah faktor manusia, dan ternyata sekitar 90% kecelakaan diakibatkan oleh pengemudi bukan faktor mekanis atau faktor lainnya. (data Ditlantas Polri tahun 2002). Tingkat pengetahuan dalam mengemudi dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya umur, pendidikan, pengalaman mengemudi dan pelatihan mengenai safety driving. PT. X yang bergerak dalam bidang jasa pengeboran, banyak menggunakan berbagai jenis kendaraan untuk mendukung operasional kegiatan perusahaan, seperti mobil van, truck, wheel loader, mobile crane, dll. Untuk itu pengetahuan mengenai safety driving penting bagi setiap driver untuk mencegah terjadinya kecelakaan, yang dapat merugikan perusahaan dan karyawan baik secara langsung maupun tidak langsung. Penelitian ini menggunakan pendekatan observasional dan bersifat desktiptif analisis. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah driver PT. X yang ada di kantor Jakarta. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder dan analisis data dilakukan secara kualitatif. Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa driver PT. X memiliki tingkat pengetahuan yang cukup dan tinggi dan tidak satupun yang memiliki tingkat pengetahuan yang rendah mengenai safety driving.
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Esti Setyowati Masykuroh Nur Rakhmawati
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi persepsi keselamatan berkendara sepeda motor pada mahasiswa FKM UI. Faktor internal berupa pengetahuan, pengalaman, dan motivasi keselamatan berkendara, faktor eksternal adalah kondisi lingkungan, pengaruh teman sebaya, dan kebijakan UI dengan menggunakan kuesioner. Desain penelitian adalah cross sectional. Sampel adalah 69 mahasiswa yang berkendara sepeda motor. Hasil penelitian menunjukkan persepsi baik, yaitu mengganggap keselamatan berkendara itu penting. Faktor internal yang paling dominan yaitu pengalaman, sedangkan sedangkan faktor eskternal adalah kondisi lingkungan, pengaruh teman sebaya, dan kebijakan UI. Perlu meningkatkan pengetahuan dan motivasi keselamatan berkendara sepeda motor seperti sosialisasi dan pemilihan duta safety. Kata kunci : persepsi keselamatan berkendara, faktor internal, faktor eksternal.
ABSTRACT
This study discussed the internal and external factors that affected the perception of motorcycle safety driving in FKM UI students. Internal factors such as knowledge, experience, and driving safety motivation, external factors were environmental conditions, peer influence, and UI policy by used questionnaires. The study design was cross sectional. The sample was 69 students who drive motorcycles. The results showed good perception, that was considering the safety of driving was important. An internal factor was the most dominant experienced, while external factors were environmental conditions, peer influence, and UI policy. Need to improved the knowledge and motivation of motorcycle safety driving such as socialization and selection of ambassadors of safety Keywords perceptions of safety driving, internal factor, external factor.
2017
S69489
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabiel Hanafi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk merancang platform pembelajaran guna meningkatkan kesadaran pengemudi terhadap mengemudi yang aman. Latar belakang mengacu pada masalah kecelakaan lalu lintas di Indonesia, di mana faktor manusia berperan signifikan. Metodologi melibatkan penggunaan platform pembelajaran berbasis gamifikasi melalui WordPress, ditingkatkan dengan plugin LearnDash, H5P, dan GamiPress. Penelitian melibatkan mahasiswa Teknik Industri Universitas Indonesia (angkatan 2020-2022) untuk menguji platform. Data dikumpulkan melalui pre-test, post-test, dan kuesioner kepuasan pengguna. Pengolahan data menggunakan analisis statistik SPSS untuk mengevaluasi dampak intervensi. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam skor post-test dibandingkan pre-test, menandakan efektivitas pembelajaran berbasis gamifikasi. Tantangan teknis seperti kesalahan pada LearnDash mempengaruhi pengalaman pengguna, dan variasi preferensi pengguna menyoroti kebutuhan akan jalur pembelajaran yang dipersonalisasi. Studi ini menyimpulkan bahwa platform microlearning berbasis gamifikasi dapat meningkatkan hasil belajar dan kesadaran pengemudi secara signifikan, meskipun penelitian lebih lanjut dengan sampel yang lebih besar dan beragam disarankan untuk validasi temuan. ......This study aims to design a learning platform to increase driver awareness toward safe driving. The background highlights the critical issue of traffic accidents, particularly in Indonesia, where human factors play a significant role in these incidents. The methodology involves using a gamified learning platform implemented through WordPress and enhanced with LearnDash, H5P, and GamiPress plugins. The study engaged Industrial Engineering students from the University of Indonesia (2020-2022 cohorts) to test the platform. Data were collected through pre-tests, post-tests, and user satisfaction questionnaires. Data processing involved statistical analysis using SPSS to evaluate the impact of the intervention. The results showed a significant improvement in post-test scores compared to pre-test scores, indicating the effectiveness of the gamified learning approach. Technical challenges were encountered, such as errors in LearnDash, which affected the user experience. Additionally, variability in user preferences highlighted the need for personalized learning paths. The study concludes that gamified microlearning platforms can significantly enhance learning outcomes and driver awareness, though further research with larger and more diverse samples is recommended to validate these findings.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdiansyah Pratama Putra
Abstrak :
Tingginya kesibukan seseorang dalam menjalankan aktivitas sehari-hari mendorong perlu adanya akan mobilitas tinggi dalam pemenuhan aktivitas tersebut. Mobilitas tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan berupa kendaraan. Kendaraan dapat membantu meringankan seseorang dalam beraktivitas sehingga kegiatan seseorang dapat berjalan secara efektif dan efisien. Setiap kendaraan yang diproduksi oleh perusahaan kendaraan memiliki perbedaan dari segi fitur maupun sistem yang berada di dalamnya, hal ini terjadi karena adanya persaingan antar perusahaan kendaraan. Perbedaan dari masing-masing fitur maupun sistem dari kendaraan tersebut membuat pengguna kendaraan harus melakukan adaptasi. Selain itu perbedaan lainnya terdapat pada posisi berkendara. Sehingga pada penelitian ini bertujuan mengevaluasi adaptasi pengendara roda empat di Indonesia pada kendaraan setir kanan dan setir kiri melalui pendekatan user experience. Penelitian ini melihat faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi adaptasi pengendara terhadap perbedaan kendaraan serta berbedanya posisi berkendara. Evaluasi dilakukan dengan memberikan task kepada responden saat awal berkendara, berkendara dan akhir dari berkendara dengan melihat faktor safety pada aktivitas yang dilakukan. Metode yang digunakan antara lain performance metrics, kuesioner Single Ease Question SEQ dan kuesioner Questionnaire for User Interface Satisfaction QUIS. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa kesalahan maupun waktu yang digunakan untuk responden dalam beradaptasi. Sehingga dalam upaya pembenahan dari kesalahan tersebut diberikan sebuah tambahan informasi dimana informasi tersebut dapat berguna dalam beradaptasi. ...... The high level of activity that people carry out daily encourage the need for high mobility in the fulfillment of these activities. Mobility can be achieved using the help of a vehicle. Vehicles can help to ease people in doing activities so that one 39 s activities can run effectively and efficiently. Every vehicle produced by a vehicle company has a difference in terms of features and systems that are in it, this happens because of the competition between vehicle companies. Differences from each feature or system of the vehicle causes the vehicle users to have to adapt. In addition, there are other differences in driving position. So this study aims to evaluate the adaptation of four wheeled vehicle drivers in Indonesia on the right steering and left steering vehicle through the user experience approach. This study focus on what factors can influence the adaptation of driver to vehicle differences and differences in driving position. Evaluation is done by giving task to the respondent at the beginning of the drive, during drive and at the end of the drive by looking at the safety factor on activity being done. The methods used are performance metrics, Single Ease Question SEQ questionnaire and Questionnaire for User Interface Satisfaction QUIS . Based on results of the research, there are some errors and time used for respondents in adapting. So in an effort to correct from the error, additional information is given where the information can be useful in adapting.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67271
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyo Santoso
Abstrak :

Perilaku aman berkendara (safety driving) merupakan bagian dari budaya keselamatan. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku aman dibagi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan sifat karakteristik seseorang meliputi pengetahuan dan motivasi, sedangkan faktor eksternal meliputi ketersediaan alat pelindung diri (APD), kondisi kendaraan, kondisi jalan raya, dan fasilitas rambu dan marka jalan. Desain penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif secara cross sectional. Hasil dari penelitian ini bermaksud untuk mengetahui gambaran mengenai perilaku aman berkendara pada pengemudi bus Luragung Termuda di sekitar jalur pantura jawa barat, serta hasil yang didapat digunakan untuk menilai apakah ada hubungan antara faktor internal dan faktor eksternal dengan perilaku aman berkendara. ......Safe drive behavior is part of the safety cultures. The factors that influence safe behavior is divided into two main factors, internal factors and external factors. The internal factor is natural characteristics of persons including knowledge and motivation, and the external factors including the availability of personal protective equipment (PPE), the condition of the vehicle, road conditions, road signs and road markings. This study designed as quantitative study and cross-sectional study. The results of this study intends to describe the behavior of the Luragung Termuda bus driver's safety in Pantura west java Indonesia, and the results are used to make an assessment that may have any relationship between internal factors and external factors in safety driving behavior.

Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dani Marga Eka
Abstrak :
Tingginya angka kecelakaan lalu lintas akibat pelanggaran lalu lintas menjadi permasalahan krusial khususnya karena pelanggaran rambu batas kecepatan. Pemasangan rambu batas kecepatan akan mempengaruhi Perilaku pengendara dalam menentukan kecepatan berkendara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh rambu batas kecepatan terhadap pengendara dalam mempertahankan batas kecepatan maksimum serta membandingkan Perilaku pengendara sebelum melewati rambu dan setelah melewati rambu batas kecepatan pada kendaraan roda empat. Data kecepatan yang diteliti pada penelitian ini mengambil rute perjalanan dari tol Jombang sampai Krian dengan menggunakan GPS Garmin, kemudian diolah dengan R programer untuk menentukan besaran nilai akselerasi terhadap pengaruh variable usia, gender, jarak rambu dan selisih batas kecepatannya dengan fungsi model likelihood function. Hasil penelitian menunjukan bahwa rambu batas kecepatan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap akselerasi pengendara dan setiap pengendara memiliki Perilaku yang berbeda beda terhadap masing masing variable penelitian. Mayoritas pengendara tidak mempedulikan rambu batas kecepatan, tetapi lebih mementingkan cepat sampai tujuan dari pada keselamatan pengemudi dengan dominasi kecepatan kendaraan berkisar antara 60-80 km/jam. Dalam penelitian ini juga menghitung prosentase Perilaku pengendara yang ditimbulkan apabila pengemudi melebihi batas yang sudah ditentukan maupun kurang dari batas yang ditentukan. Kesimpulan pada penelitian ini menunjukan bahwa masih banyak pengemudi yang berkendara melebihi batas kecepatan yang sudah ditentukan meskipun sudah dipasang rambu batas kecepatan dan tidak dipasang rambu batas kecepatan. Diharapkan dalam penelitian ini sebagai bahan kajian guna menekan fatalitas kecelakaan akibat pelanggaran batas kecepatan di jalan bebas hambatan dengan penentuan lokasi pemasangan rambu batas kecepatan yang tepat di daerah yang rawan kecelakaan. ......The high number of traffic accidents due to traffic violations is a crucial problem, especially violations of speed limit signs. Installation of speed limit signs will affect the driver's Behavior in determining driving speed. This study aims to analyze the effect of speed limit signs in maintaining the maximum speed limit and to compare the driver's Behaviors before passing the signs and after passing the speed limit signs on four-wheeled vehicles. The speed data in this study obtained from a travel route from the Jombang to Krian toll road using Garmin GPS, then processed with R programmer to determine the magnitude of the acceleration value on the influence of the variable age, gender, signpost distance and the difference in speed limits with the likelihood function model. The results showed that the speed limit signs had a very large effect on the acceleration of the driver and each driver had different Behaviors of each research variable. The majority of drivers do not pay attention to speed limit signs, but are more concerned with getting to the destination quickly than driver safety with the dominance of vehicle speeds ranging from 80-100 km / hour. In this study also calculates the percentage of the driver's Behavior that is generated when the driver exceeds the predetermined limit or is less than the specified limit. The conclusion in this study that there are still many drivers who drive over the predetermined speed limit even though the speed limit signs have been installed and the speed limit signs are not installed. It is hoped that in this study as a study material to reduce accident fatality due to violation of the speed limit on the freeway by determining the appropriate location for installing speed limit signs in accident-prone areas.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anif Mubarok
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas tingkat pengetahuan mengenai mengemudi yang aman pada pengemudi bis kuning kampus UI tahun 2016. Tingkat pengetahuan diukur berdasarkan tolak ukur Peraturan Menteri Perhubungan dan Undang-Undang Lalu Lintas serta wawasan mengenai safety driving. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan analisis univariat. Hasil penelitian menyatakan bahwa pengemudi bis kuning perlu menerima sosialisasi mengenai aturan berkendara yang aman; pihak pengawas perlu melakukan edukasi mengenai safety driving melalui pelatihan khusus; serta melalui apel rutin senantiasa diingatkan tentang nilai-nilai keselamatan dalam mengemudi.
ABSTRACT
This research discusses the level of knowledge about safe driving of the UI?s public transportation driver in 2016. The level of knowledge is measured by Regulation of the Minister Transportation, Trafic Legislation of Republic Indonesia, and insight about safety driving. This is qualitative research by univariate analysis. The result of research stated that driver should receive the socialization of the safety driving rules; the supervisors need to do education about safety driving through specialized training; as well as through regular meetings are reminded about the values in safety driving.
2016
S64347
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuda Rizky
Abstrak :
Safety Driving merupakan bagian dari budaya keselamatan jalan (road safety culture) yang melihat bagaimana perilaku aman (safety behavior) seseorang dalam mengemudi. Terdapat dua faktor yang berhubungan dengan perilaku aman berkendara (safety driving), yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah given factor yang berasal dari individu (human), sedangkan factor eksternal berasal dari lingkungan di luar individu. Faktor-faktor internal dan eksternal tersebut dapat diidentifikasi lebih lanjut sehingga kita dapat mengetahui tentang faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan perilaku aman berkendara (safety driving). PT. "X" merupakan salah satu perusahaan taksi swasta terbesar di Indonesia, yang bergerak di bidang pelayanan jasa transportasi darat dan telah memiliki banyak pool yang tersebar di beberapa wilayah, salah satunya di pool "Y", sangat memperhatikan keselamatan dan kesehatan karyawannya khususnya para pengemudi. Banyaknya jumlah pengemudi yang dipekerjakan oleh perusahaan sebanding dengan jumlah kendaraan yang digunakan untuk mendukung operasional kegiatan perusahaan. Interaksi antara kedua komponen tersebut merupakan risiko keselamatan yang dihadapi oleh perusahaan pada saat kegiatan operasional dijalankan. Secara umum hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa perilaku aman berkendara (safety driving) pada pengemudi taksi di PT. "X" pool "Y" berada pada kategori baik. Artinya bahwa sebagian besar dari jumlah pengemudi telah memilki kesadaran untuk berperilaku aman dalam berkendara. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang berhubungan dengan perilaku aman berkendara (safety driving) pada pengemudi taksi di PT. "X" pool "Y", yaitu tingkat pendidikan, pengalaman bekerja, dan keikutsertaan diklat (pendidikan dan pelatihan) safety driving.
Safety driving is part of road/street safety culture (road safety culture) what sees how safe behavior (safety behavior) someone in driving. There are two factors relating to safety behavior (driving), that is internal factor and external factor. Internal factor is given factor is coming from individual (human), while external factor comes from area of outside individual. Internal and external factors can be identified furthermore so that we can know about factors any kind of relating to safety behavior (driving). PT. "X" be one of the biggest private sector taxi company in Indonesia, which active in transportation service activities of land and has owned many pool which spread over in some regions, one of them is in pool " Y", hardly pays attention to safety and health of its (the employee) is especially the drivers. The many driver amounts employed by proportional company with number of vehicles applied to support company activity operational. Interaction between both the components is safety risk faced by company at the time of operational activity is implemented. In general research result done indicates that safety behavior (driving) at taxi driver in PT. "X" pool "Y" stays at good category. It`s mean that most of driver amounts have owned awareness for safety behavior (driving). Beside that, the result of research also indicates that there are some factors relating to safety behavior (diving) at taxi driver in PT. "X" pool "Y", that is level of education, experience of working, and taking part in education and training of safety driving.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library