Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Angel Damayanti
Abstrak :
ABSTRAK
Perjanjian Keamanan Indonesia ? Australia telah ditandatangani oleh pemerintah kedua negara pada tanggal 13 November 2006, di Lombok, Indonesia. Bagi Indonesia perjanjian ini adalah upaya untuk mengikat kedua negara yang kerap mengalami hubungan yang pasang surut dalam sebuah kerjasama yang lebih erat, dan sekaligus untuk mencegah Australia melakukan campur tangan terhadap masalah internal Indonesia. Sedangkan bagi Australia, kerjasama ini lebih diarahkan kepada upaya untuk menjaga keamanan nasionalnya dari serangan terorisme, mengingat di Indonesia, telah terjadi beberapa kali serangan bom, dan tindakan teror yang memakan korban nyawa dari warga sipil Australia. Serangan bom tersebut antara lain bom di Hotel JW Marriot, bom di Kedutaan Besar Australia, bom Bali 1 dan bom Bali 2. Adanya konsep kedaulatan yang diusung dalam perjanjian keamanan ini dan peningkatan kerjasama serta mencuatnya aktor-aktor non-negara yang menjadi ancaman bagi keamanan nasional dan stabilitas kawasan/internasional, membuat perjanjian ini menjadi menarik untuk ditelaah lebih jauh, terutama yang terkait dengan konsep-konsep dan paradigma dalam Ilmu Hubungan Internasional yang terdapat di dalamnya. Bagaimanakah Perjanjian Keamanan Indonesia ? Australia 2006 ditinjau dari sudut pandang ilmu Hubungan Internasional? Hal inilah yang akan dijelaskan secara detail di dalam tesis yang menggunakan metodologi kualitatif interpretatif dalam bentuk wawancara terhadap para perumus perjanjian keamanan RI ? Australia, khususnya dari pihak Indonesia. Metode ini didukung juga dengan analisa terhadap dokumendokumen lainnya yang terkait. Jelas bahwa dengan adanya perjanjian ini kedua negara mempunyai kepentingan nasional yang hendak dicapai. Bagi Indonesia, kepentingan itu adalah kedaulatan dan keamanan, sedangkan bagi Australia kepentingan itu adalah keamanan karena adanya kekhawatiran akan serangan terorisme. Namun dari hasil wawancara dengan para perumus Lombok Treaty, diketahui bahwa terminologi keamanan yang tertera didalam perjanjian antara pemerintah RI dan Australia, bukan lagi keamanan dalam makna tradisional ataupun militer, melainkan keamanan dalam pengertian yang lebih luas dan komprehensif (comprehensive security). Keamanan yang lebih luas ini juga mencakup di dalamnya keamanan manusia (human security). Karena keamanan yang menjadi perhatian bersama kedua negara adalah keamanan dalam pengertian yang luas, dan ancaman yang mereka hadapi pun beragam, baik itu dari negara dan terutama juga dari nonnegara, maka kedua negara merasa perlu untuk bekerja sama dalam mengatasi dan memberantas ancaman-ancaman yang ada. Itu sebabnya kedua negara sepakat untuk bekerjasama demi meningkatkan keamanannya masing-masing dan keamanan mereka bersama, melalui sebuah rejim keamanan bernama Perjanjian Kerjasama Keamanan antara Pemerintah RI dan Australia. Dengan adanya konsep keamanan yang meluas, karena adanya ancaman yang beragam baik dari negara maupun non-negara, dan sekuritisasi isu-isu baru sebagai konsekuensinya, konsep keamanan manusia dan kerjasama keamanan (cooperative security) yang dibuat ke dalam sebuah rejim keamanan, maka dapat disimpulkan dalam tesis ini bahwa perjanjian ini tidak cuma dilatarbelakangi oleh pemikiran dan paradigma realis, tetapi juga pandangan dari paradigma liberalis.
2007
T 22908
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
The regime of navigations for the straits of Mallaca (and Singapore) would be the regime of "Transit passage" as stipulated in Part III of the 1982 UNCLOS....
DIPLU 1(1-2)2009
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Roy Candra Primarsa
Abstrak :
ABSTRAK
Suatu Badan Pengawas Pemanfaatan Tenaga Nuklir di Indonesia menilai tingkat keselamatan nuklir fasilitas radiasi melalui Indeks Keselamatan dan Keamanan Nuklir (IKKN). Ragam temuan inspeksi merupakan faktor penyebab penurunan performa keselamatan fasilitas dan probabilitas kegagalan IKKN dijadikan sebagai Top Event penelitian ini. Renstra Badan Pengawas 2015-2019, menyebutkan target keberhasilan nilai IKKN 2017-2019 pada rentang nilai 75-82 (skala 100). Dari data mentah hasil inspeksi pada sistem online inspeksi Balis Infara, dilakukan pengolahan data dengan menghitung nilai probabilitas masing-masing dari kriteria inspeksi, kategori temuan, dan butir temuan. Nilai probabilitas ini kemudian di analisis melalui Metode Fault Tree Analysis (FTA) tujuan untuk mendapatkan nilai top event probabilitas kegagalan IKKN hasil inspeksi 2017-2019. Hasil Fault Tree Analysis (FTA) yang didapatkan adalah probilitas kegagalan IKKN adalah 0,128 (12.8 dari 100) dengan kata lain berarti nilai keberhasilan IKKN tersebut adalah 0,872 (87.2 dari 100). Hasil ini masih sesuai dengan nilai IKKN dalam Renstra 2017-2019, Optimasi keselamatan nuklir dapat diimplementasikan dengan peningkatan sistem Inspeksi.
ABSTRACT
The Nuclear Energy Regulatory Body in  Indonesia assesses the nuclear safety level of radiation facilities through the Nuclear Safety and Security Index (IKKN). The various findings of inspection the factors causing decreased of safety performance of facility and the probability failure of the IKKN as the Top Event of this study. Regulatory  Body Strategic Plan 2015-2019, stated IKKN value 2017-2019 in the range of 75-82 (scale 100). From the raw data of the inspection results in the Balis Infara online inspection system, data processing is performed by calculating the probability value of each of the inspection criteria, category of findings, and items found. This probability value is then analyzed through the Fault Tree Analysis (FTA) method in order to get the top even is the probability failure of IKKN results from inspection 2017-2019. The result of the Fault Tree Analysis (FTA) that the probability failure of the IKKN is 0.128 (12.8 out of 100) in other words means the success value of the IKKN is 0.872 (87.2 out of 100). These results are still appropriate with the IKKN values in the 2017-2019 Regulatory Body Strategic Plan, The optimization of nuclear safety can be implemented with improvement of the Inspection system.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library