Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annisa Zuliani
Abstrak :
Kebugaran menjadi sangat penting karena kebugaran berhubungan dengan kesehatan kardiovaskular. Remaja yang memiliki kebugaran yang rendah dapat berisiko mengalami penyakit kardiovaskular saat dewasa kelak jika terus menerus dibiarkan. Kebugaran kardiovaskular biasa dinilai dengan VO2max (konsumsi maksimal oksigen). Salah satu cara untuk meningkatkan VO2max ialah dengan memberikan suplemen yang mengandung zat besi (Fe) dan multivitamin dan mineral (MVM). Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan kuasi eksperimen pre-test and post-test design. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplemen kombinasi Fe dan MVM yang diberikan selama enam hari terhadap nilai estimasi VO2max pada siswi SMP di Jakarta. Nilai estimasi VO2max diukur menggunakan tes kebugaran 20-m shuttle run. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata perubahan nilai estimasi VO2max pada kelompok Fe&MVM adalah 0,20 ml/kg/min sedangkan kelompok kontrol adalah 0,13 ml/kg/min serta terdapat perbedaan yang signifikan pada perubahan total lintasan tes 20-m shuttle run diantara kedua kelompok (p=0,001). Kesimpulan dari penelitian ini adalah sekalipun tidak ada perbedaan bermakna pada rata-rata nilai estimasi VO2max kedua kelompok, pemberian suplemen dapat meningkatkan nilai estimasi meningkatkan VO2max dan total lintasan pada tes kebugaran 20-m shuttle run. ...... Cardiovascular fitness is very important especially for teenage. Teenage with low fitness have risk of cardiovascular disease later. Cardiovascular fitness was usually scored by VO2max (maximal consumption oxygen). One of solutions to increase VO2max is administration of iron (Fe) and multivitamins and mineral (MVM) supplement. This Research was a quasi experiment pre-test and post-test design with purpose of study is to discover the effect of six days administration of iron combination supplement with multivitamins & mineral (MVM) toward the predicted of VO2max of Girl Student in Junior High School. The predicted of VO2max score was calculated by 20-m shuttle run test. The result showed delta of VO2max score in Fe&MVM’s group was 0,20 ml/kg/min and placebo’s group was 0,13 ml/kg/min; and there was significant differences in delta of total lap of 20-m shuttle run between two groups after intervention (p=0.001). Although there was no significant differences of VO2max, administration of supplement can increased VO2max score and increased total lap of 20-m shuttle run.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S46251
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiffani Managam Victoria
Abstrak :
ABSTRAK
Kebugaran kardiorespiratori yang buruk dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit kardiovaskular. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tingkat kebugaran kardiorespiratori pada remaja masih tergolong rendah. Pengukuran VO2max secara langsung dinilai memerlukan waktu lebih banyak, peralatan yang mahal serta tenaga pelaksana terlatih. Penelitian ini bertujuan untuk membentuk model prediksi nilai VO2max pada kelompok usia remaja di SMA Islam Al-Azhar 3 Jakarta. Desain studi pada penelitian ini adalah cross-sectional dengan variabel dependen yaitu VO2max dan variabel independen yaitu jenis kelamin, status gizi IMT dan PLT , aktivitas fisik dan asupan zat gizi. Penelitian dilakukan terhadap 172 siswa yang terdiri dari 100 laki-laki dan 72 perempuan dengan rentang usia 14-17 tahun. Nilai estimasi VO2max diukur dengan metode 20-m shuttle run test Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara jenis kelamin, status gizi IMT dan PLT , aktivitas fisik, asupan gizi makro protein dan lemak dan asupan gizi mikro vitamin B2 dengan nilai estimasi VO2max. Model prediksi dibentuk melalui analisis multi regresi linier R2= .975 VO2max = 61,5 ndash; 4,2 JK ndash; 0,1 PLT 0,99 AF 0,007 L ndash; 0,96 IMT . Nilai VO2max yang juga menggambarkan kebugaran kardiorespiratori dapat ditingkatkan dengan memiliki status gizi dan asupan gizi yang baik, serta aktivitas fisik secara teratur.
ABSTRACT
Low level of cardiorespiratory fitness would higher the risk of adolescents to have cardiovascular disease. Some studies show that cardiorespiratory fitness level in adolescent is still relatively low. A direct measurement of VO2max requires more time, high cost equipment and trainned personel.The purpose of this study was to develop a VO2max prediction model for adolescents in SMA Islam Al Azhar 3 Jakarta. A cross sectional design study was used with VO2max as the dependent variable meanwhile sex, body mass index, body fat percentage and dietary intake as the independent variables. Participants were 172 students consist of 100 boys an 72 girls aged 14 17 years. VO 2 max was measured using an indirect measurement, 20 m shuttle run test. Sex, body mass index, body fat percentage, physical activity and dietary intake protein, fat, and vitamin B2 were significantly related to VO2max. Multilpe regression analysis resulted in the development of following prediction model R2 .975 VO2max 61,5 ndash 4,2 JK ndash 0,1 PLT 0,99 AF 0,007 L ndash 0,96 IMT . VO2max which also describes a person rsquo's cardiorespiratory fitness could be improved by having a normal nutritional status, adequate dietary intake and increased physical activity.
2017
S67254
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sibagariang, Balugu Gomo
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang pengujian efisiensi bentuk lemah pada pasar modal Indonesia. Pengujian dilaksanakan dengan metode run test terhadap data harian return IHSG pada periode 2008-2013. Pengujian jugadilakukan terhadap return saham-saham yang selalu tergabung dalam LQ45 selama tahun periode penelitian sebagai eviden terhadap pengujian IHSG. Kemudian penelitian dilanjutkan dengan pemodelan ARIMA terhadap data return IHSG yang dilanjutkan dengan pemodelan terhadap return saham sebagai eviden terhadap hasil pemodelan IHSG. Hasil yang diperoleh dari uji run adalah bahwa return IHSG adalah merupakan data yang acak. Sementara hasil yang diperoleh dari pemodelan ARIMA adalah bahwa return IHSG masih dapat dimodelkan.
This thesis discusses about testing of market efficiency in Indonesian Stocks Exchange. Testing performed using run test and ARIMA modeling. Run test used for testing of daily return data of market indices (IHSG) during 2008-2013 period. Testing also performed on return of every stock that always include in LQ45 indices during periode of the study as evidence to IHSG testing. ARIMA modeling use to forecast daily return of IHSG indices and daily return of every stock that always included in LQ45 during periode of the study as evidence of IHSG modeling. The result of run test shows that return of IHSG is random. But the result of ARIMA modeling shows that IHSG return still has a model that can predict its value.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vania Febrina
Abstrak :
ABSTRAK
Kebugaran kardiorespiratori yang rendah dapat mempengaruhi terjadinya penurunan performa kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan status kebugaran kardiorespiratori berdasarkan persen lemak tubuh, aktivitas fisik, status merokok, tingkat stres, asupan zat gizi makro, dan asupan zat gizi mikro pada Pamasis STHM Ditkumad tahun 2017. Desain studi yang digunakan untuk penelitian ini adalah cross sectional dengan total sampel 70 responden. Nilai VO2max yang menentukan status kebugaran kardiorespiratori diukur dengan two-mile run test. Dengan menggunakan tes tersebut didapatkan sebanyak 60 Pamasis STHM memiliki status tidak bugar. Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji chi square didapatkan adanya perbedaan status kebugaran kardiorespiratori berdasarkan persen lemak tubuh p-value < 0,05.
ABSTRACT
Low cardiorespiratory fitness related to decreased work performance. This study aims to examine the differences of cardiorespiratory fitness based on body fat percentage, physical activity, smoking status, stress level, macronutrients and micronutrients intake among military students of SHTM Ditkumad. This study used cross sectional design and participated in 70 samples. VO2max was used to determine cardiorespiratory fitness using two mile run test. The result of this study shows that 60 military students are unfit. Chi square result is showing that cardiorespiratory fitness statistically different based on body fat percentage p value 0,05.
2017
S67503
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herni Yunita
Abstrak :
Mempengaruhi performa dan kesehatan. Studi menunjukkan masih rendahnya kebugaran kardiorespiratori pada anggota pasukan Marching Band Madah Bahana Universitas Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh High-intensity Interal Training HIIT terhadap peningkatan nilai estimasi VO2max menggunakan desain studi kuasi eksperimental pada 21 orang Anggota Pasukan UKM Marching Band Madah Bahana UI tahun 2018. Subjek dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok HIIT n= 7 dan kelompok kontrol n=14. Subjek pada kelompok intervensi diberikan intervensi berupa HIIT Focus T25 Workout ndash; Cardio dan kelompok kontrol melakukan lari dan paket pemanasan dengan durasi 25 menit selama 2 minggu dengan frekuensi 3 kali dalam seminggu. Data diperoleh dari pengukuran berat badan, tinggi badan, IMT, dan nilai estimasi VO2max melalui 20-m shuttle run test. Data dianalisis menggunakan uji T dependen dan uji T independen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan rata-rata nilai estimasi VO2max pada kelompok intervensi setelah dilakukan HIIT sebesar 0,61 mL/kg/menit, namun tidak signifikan secara statistik p-value = 0,129. Sedangkan pada kelompok kontrol terjadi penurunan sebesar 0,24 mL/kg/menit. Sehingga dapat disimpulkan bahwa HIIT belum dapat memberikan peningkatan nilai estimasi VO2max yang signifikan. ......Cardiorespiratory fitness is one of the components of physical fitness that will affect performance and health. Previous study showed that members of Marching Band Madah Bahana Universitas Indonesia has low cardiorespiratory fitness. This study was conducted to determine the effect of High intensity Interval Training HIIT on improving the estimated value of VO2max. This study used quasi experimental design on 21 members of Marching Band Madah Bahana UI in 2018. Subjects were divided into 2 groups, HIIT group n 7 and control group n 14. The HIIT group were given HIIT Focus T25 Workout Cardio and the control group performed running and warm up packages for 2 weeks, 3x per week 25 minute session. Collected data were body weight, height, BMI, estimated value of VO2max through 20 m shuttle run test. The data were analyzed using dependen t test and independent t test. Result of this study showed that there was an increase of estimated value of VO2max in HIIT group 0,61 mL kg min after HIIT, but not statistically significant p value 1,29. And there was a decrease of estimated value of VO2max in control group 0,24 mL kg min, but not statistically significant p value 0,432. It can be concluded that HIIT has not been able to provide significant increase in estimated value of VO2max.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library