Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
Rahayu Mustika Sari
Abstrak :
Infeksi daerah operasi (IDO) merupakan infeksi pada sayatan atau organ yang terjadi setelah pembedahan. Upaya pencegahan terhadap infeksi ini menjadi semakin penting dengan jumlah operasi yang semakin meningkat. Pemberian antibiotik profilaksis seringkali dianggap sebagai pencegahan IDO yang paling mudah dilakukan. Namun ketidaktepatan dalam penggunaannya dapat menjadi faktor risiko penyebab terjadinya IDO. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis ketidaktepatan penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien bedah di RSUD Kota Depok pada periode Januari-Maret 2020. Penelitian ini dilakukan secara observasional dengan disain penelitian deskriptif cross sectional dan pengambilan data dilakukan secara retrospektif. Analisis dilakukan pada sampel sebanyak 139 menggunakan metode Gyssens. Hasil analisis ketidaktepatan penggunaan antibiotik profilaksis dengan metode Gyssens yaitu pada kategori VI sebanyak 138 sampel (99,28%), kategori V sebanyak 83 sampel (60,14%) kategori IVa sebanyak 52 sampel (94,54%). Untuk kategori IVb sampai IIc memiliki nilai yang sama yaitu sebanyak 0 sampel. Kategori I semua sampel tidak tepat waktu pemberian sehingga analisa berakhir pada kategori I dengan jumlah 3 sampel.(100%). Sedangkan angka kejadian infeksi daerah operasi pada pasien bedah di RSUD Kota Depok periode 1 Januari -19 Maret 2020 sebanyak 2,87%. Faktor penyebab terjadinya infeksi daerah operasi karena ketidaktepatan penggunaan antibiotik profilaksis pada waktu pemberian, kepatuhan pasien dan penyakit penyerta (komorbid).
......Surgery area infection (SSI) is an infection of the incision or organ that occurs after surgery. prevention against this infection is becoming increasingly important with an increasing number of operations. Treatment of prophylactic antibiotics as the easiest prevention of SSIs. However, inaccuracy in its use can be a factor in causing SSI. The purpose of this study was to analyze the inaccuracy of prophylactic use in surgical patients at RSUD Kota Depok in the period January-March 2020. This study was conducted observational with a cross-sectional descriptive study and data collection was carried out retrospectively. The analysis was carried out on a sample of 139 using the Gyssens method. The results of the inaccuracy analysis of prophylactic antibiotics using the Gyssens method were 138 samples (99.28%) in category VI, 83 samples (60.14%) in category IVa as many as 52 samples (94.54%). For categories IVb to IIc, there are 0 samples. Category I all samples are not presented on time so that the analysis ends in category I with a total of 3 samples. (100%). Meanwhile, the incidence of infection in the surgical area in surgical patients at the Depok City Hospital for the period January 1-March 19 2020 was 2.87%. Factors causing regional infection due to inappropriate use of prophylactic antibiotics at the specified time, patient and comorbidities (comorbid).
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library