Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 177 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Novarina Dewi
"Perusahaan Umum Listrik Negara (PLN) sebagai Badan Usaha Milik Negara merupakan pemegang kuasa usaha di bidang ketenagalistrikan di Indonesia untuk kepentingan umum/rakyat. Dalam menjalankan kepentingan-kepentingannya yang beraneka ragam tersebut, kadang kala timbul konfilk atau benturan-benturan antara kepentingan yang satu dengan yang lain (individu atau badan hukum lain) sehingga menjurus ke arah perbuatan melanggar hukum yan ditinjau dari segi hukum perdata.
Seperti diketahui bahwa setiap perbuatan melanggar hukum baik yang dilakukan oleh manusia maupun badan hukum (dalam hal ini PLN) mengakibatkan suatu keganjilan atau keresahan berupa ketiadaan keseimbangan dalam masyarakat. Oleh karenanya, perlu adanya tanggung jawab dalam bentuk ganti rugi dari pihak yang melakukan perbuatan melanggar hukum kepada pihak yang dirugikan, agar neraca perimbangan di dalam masyarakat dapat seimbang atau pulih kembali."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zainal Abidin Tamin
1984
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Syaza Amanina Salma
"Salah satu peralatan sistem distribusi yang berperan penting dalam proses penyaluran listrik dari pembangkit listrik hingga dapat digunakan oleh pelanggan adalah transformator. Transformator distribusi menurunkan level tegangan dari tegangan menengah (20 kV) menjadi tegangan rendah(220 V), sehingga dapat langsung didistribusikan ke pelanggan tegangan rendah. Pada umumnya, pengoperasian transformator distribusi tidak memiliki beban yang seimbang, hal ini dikarenakan kepadatan penduduk dan kebutuhan listrik setiap daerah yang berbeda. Oleh karena itu, diperlukan peninjauan pengaruh ketidakseimbangan beban tersebut terhadap pengoperasian sistem transformator itu sendiri. Dengan demikian pengopersian suatu transformator, dalam hal ini transformator distribusi 630 kVA pada gardu TGR27 penyulang Fatanah Gardu Induk New Tangerang sistem distribusi Banten, perlu dievaluasi dengan melakukan pengukuran beban setiap fasa baik beban siang maupun beban malam. Dengan dilakukannya pengukuran ini, dapat diambil langkah selanjutnya untuk menjaga kinerja dan mencegah kerusakan pada transformator. Metode yang diterapkan dalam studi ini berupa mengevaluasi operasional actual transformator dalam kondisi normal, serta mensimulasikan kondisi beban tidak seimbang yang mungkin terjadi. Hasil analisis dan simulasi menunjukkan bahwa kondisi optimum terjadi ketika ketidakseimbangan beban sebesar 21% dengan arus pada penghantar netral sebesar 300 A dan rugi daya yang disebabkan oleh arus netral sebesar 47 kW dengan efisiensi transformator sebesar 92,5 %.

One of the distribution system equipment that plays an important role in the process of distributing electricity from power plants to being used by customers is a transformer. The distribution transformer lowers the voltage level from medium voltage (20 kV) to low voltage (220 V), so it can be directly distributed to low voltage customers. In general, the operation of distribution transformers does not have a balanced load, this is due to the different population density and electricity needs of each region. Therefore, it is necessary to review the effect of the load imbalance on the operation of the transformer system itself. Thus, the operation of a transformer, in this case a 630 kVA distribution transformer at the TGR27 distribution substation, Fatanah feeder, New Tangerang substation, Banten distribution system, needs to be evaluated by measuring the load for each phase, both day load and night load. By taking these measurements, further steps can be taken to maintain performance and prevent damage to the transformer. The method applied in this study is to evaluate the actual operation of the transformer under normal conditions, as well as to simulate unbalanced load conditions that may occur. The results of the analysis and simulation show that the optimum condition occurs when the load imbalance is 21% with a current in the neutral conductor of 300 A and power loss caused by a neutral current of 47 kW with a transformer efficiency of 92.5%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Prayitno
"Kualitas Daya pada suatu sistem kelistrikan jarang menjadi perhatian dalam program penghematan energi listrik, diantara Kualitas Daya yang sering muncul pada konsumen Tegangan Menengah adalah Ketidakseimbangan Beban dan persentase beban terhadap kapasitas daya transformator yang tidak efektif. Dengan adanya ketidakseimbangan beban pada setiap phasanya, maka akan ada arus yang mengalir pada sisi Netral, selain rugi-rugi Transformator berbeban akan timbul rugi-rugi akibat arus netral dan arus Pentanahan.
Dengan metode menghitung besar ketidakseimbangan diketahui bahwa menurunkan persentase ketidakseimbangan beban sebesar 30 akan menghilangkan rugi-rugi transformator sebesar 30 dari arus yang mengalir pada netral. Selanjutnya dengan mngoptimalkan Persentase Beban pada transformator, rugi-rugi pada Transformator distribusi, dapat mengurangai rugi-rugi dari 588 kW menjadi 447 kW, atau terjadi penghematan energi sebesar 23 dari total rugi-rugi transformator perbulan. Selain itu dalam mengurangi pemborosan energi, dapat dilakukan dengan manajemen pengelolaan energi yang baik, audit sistem kelistrikan dan audit energi pada instalasi.

Power on the quality of the electrical system is rarely a concern in electrical energy savings program, among Power quality that often appear on consumer Medium Voltage is imbalance expenses and the percentage of load on the power capacity of the transformer is not effective. With the imbalance load on each phasanya, then there will be current flowing in the neutral side, in addition to losses Transformer load losses will arise as a result of neutral currents and currents Grounding.
With the method of calculating the huge imbalance is known that the lower the percentage of load imbalance of 30 will eliminate transformer losses of 30 of the current flowing in the neutral. Furthermore, with mngoptimalkan percentage of load on the transformer, losses in distribution transformers, can lessen the loss of 588 kW to 447 kW, or there is an energy savings of 23 of the total transformer losses per month. In addition to reducing energy waste, can be done with good energy management, electrical system audit and an energy audit on the installation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T47231
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Schut, G. H. A.
Zwolle: Tjeenk Willink, 1985
BLD 346 SCH o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Supoyono
"ABSTRAK
Di Indonesia, tenaga listrik merupakan sarana penting bagi kehidupan bangsa. Tenaga listrik diperlukan untuk kehidupan sehari-hari, baik untuk memenuhi keperluan rumah tangga, untuk keperluan usaha industri maupun untuk keperluan lainnya. Demikian pentingnya peranan tenaga listrik sehingga dalam percaturan bangsa-bangsa tenaga listrik sering digunakan untuk mengukur kemakmuran suatu bangsa. Usaha penyediaan tenaga listrik di Indonesia pada dasarnya dikuasai oleh negara. Pelaksanaannya diserahkan kepada Perusahaan Umum Listrik Negara melalui Kuasa Usaha ketenagalistrikan. Dalam perkembangannya, usaha ketenagalistrikan telah nengalami kemajuan pesat. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan sejak masa Pembangunan Lima Tahun I sampai dengan akhir masa Pembangunan Lima Tahun III. Terdapat dua hal penting dalam penyediaan tenaga listrik yakni di satu pihak penyediaan tenaga listrik harus merata untuk seluruh rakyat Indonesia, dan dilain pihak tenaga listrik yang disediakan oleh PLN harus nenenuhi mutu standar tertentu. Salah satu mutu yang dituntut adalah tegangan nominal untuk tegangan rendah, yakni 220 Volt atau 380 Volt, dengan penyimpangan yang diperbolehkan maksimum 5 % di atas tegangan nominal dan 10 % di bawah tegangan nominal. Suatu kenyataan adalah bahwa Perusahaan Lhium Listrik Negara tidak selamanya dapat memenuhi ketentuan mutu tegangan tersebut. Masih terjadi penyimpangan-penyimpangan dari mutu standar tersebut. Keaadaan ini dapat mengakibatkan kerugian bagi para pemakai listrik. Atas kerugian tersebut, apabila didasarkan pada aturan umum Hak Perjanjian sesuai Kitab Undang-undang Hukum Perdata, maka Pemakai Listrik dapat mengajukan tuntutan ganti rugi. Oleh karena Perusahaan Umum Listrik Negara dalam nenyediakan tenaga listrik didasarkan pada pemberian kuasa oleh Pemerintah, maka pada dasarnya. tuntutan ganti rugi dari Pemakai Listrik harus diajukan kepada. Pemerintah Republik Indonesia sebagai Pemberi Kuasa. Namun oleh karena tindakan Perusahaan Umum Listrik Negara tersebut di luar ketentuan-ketentuan pemberian kuasa, maka tuntutan dapat diajakan kepada Perusahaan Umum Listrik Negara. Sebagai pihak yang dapat dituntut untuk memberikan ganti rugi, Peru sahaan Umum Listrik Negara mempunyai dalil-dalil untuk menolak tuntutan tersebut. Alasan pertama, PLN dapat mendalilkan bahwa perikatan antara Perusahaan Umum Listrik Negara dengan Pemakai Listrik telah disepakati bahwa Pemakai Listrik akan sanggup memenuhi ketentuan-ketentuan Perusahaan Umum Listrik Negara bagi calon langganan. Ketententuan-ketentuan Perusahaan Umum Listrik Neegara tersebut antara lain adalah bahwa Perusahaan UTum Listrik Negara tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diderita olah Pemakai Listrik karena memberikan atau tidak memberikan aliran listrik dan/atau kerugian yang timbul dari pemakaian saluran-saluran listrik. Di samping ketentuan tersebut, undang-undang tentang Ketenagalistrikan juga. membatasi kemungkinan diajukannya tuntutan ganti rugi oleh Pemakai Listrik., karena menurunnya mutu tegangan. Dangan demikian Pemakai Listrik tidak dapat mengajukan tuntutan ganti rugi atas menurunnya tegangan listrik. Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh Pemakai Listrik adalah mengadukan tentang terjadinya panyimpangan kepada Perusahaan Umum Listrik Negara."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nila Motik Abdulrachman
1984
S21704
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Baskoro
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1987
S26305
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
F.X. Bambang Permadi Amiseno
Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>