Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 77 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Farid Alfa Rizki
Abstrak :
Pencahayaan merupakan parameter yang diperlukan pada setiap aktivitas manusia, karena cahaya dapat menyinari suatu objek agar terlihat jelas pada indra mata manusia. Sistem pencahayaan yang baik akan membuat manusia nyaman dan menjaga kesehatan mata manusia dalam menjalankan aktivitasnya. Perlu dilakukan audit dan evaluasi pencahayaan pada ruang kelas TK Al Mardiyah agar anak-anak dapat belajar secara maksimal dan tentunya menjaga kesehatan pada pada anak. Audit pencahayaan dilakukan dengan mengukur rata-rata tingkat cahaya pada ruang kelas kemudian dibandingkan dengan standar berdasarkan SNI-03-6575-2001. Hasil yang didapat dari audit tidak ada satu ruang kelas yang sesuai dengan standar SNI-03-6575-2001. Maka dilakukan mitigasi untuk memperbaiki sistem pencahayaan pada ruang kelas tersebut dengan dua skenario, pada skenario 1 mengganti sumber pencahayaan tanpa merubah titik lampu, skenario 2 mengganti sumber pencahayaan dengan mengubah titik lampu. Direkomendasikan dari penelitian ini adalah skenario 1 yang telah memperhitungkan dari segi ekonomi, teknis, dan urgensi. ......Lighting is a necessary parameter in every human activity, because light can illuminate an object so that it is clearly visible to the human eye. A good lighting system will make humans comfortable and maintain the health of the human eye in carrying out their activities. It is necessary to audit and evaluate lighting in Al Mardiyah Kindergarten classrooms so that children can learn optimally and of course maintain the health of children. The lighting audit is carried out by measuring the average light level in the classroom and then comparing it to the standard based on SNI-03-6575-2001. The results obtained from the audit that none of the classrooms complied with the SNI-03-6575-2001 standard. Then mitigation was carried out to improve the lighting system in the classroom with two scenarios, in scenario 1 changing the lighting source without changing the light point, scenario 2 changing the lighting source by changing the light point. It is recommended from this research is scenario 1 which has taken into account the economic, technical, and urgency aspects.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tanjung, Purbowati
Abstrak :
Kegiatan utama mahasiswa jurusan arsitektur pada studio arsitekur adalah menggambar, membaca, dan menulis. Agar kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar, diperlukan sarana-sarana pendukung, antara lain pencahayaan ruang yang sesuai dengan kebutuhan. Ada sebagian orang yang berpendapat bahwa pencahayaan buatan dapat menggantikan pencahayaan alam. Namun, bukankah akan lebih baik bila kita yang berada di daerah tropis ini, berusaha menggunakan poiensi alam yang sangat berlimpah, yaitu cahaya matahari, sebagai salah satu pendukung jalannya kegiatan-kegiatan yang kita lakukan? Studi kasus yang diambil, adalah studio-arsitektur Universitas Indonesia dan Universitas Pelita Harapan karena memiliki karakter ruang yang hampir sama, antara lain bukaan jendela di satu sisi dan luas ruang sekitar seratus meter persegi. Metode penulisan yang digunakan adalah metode deskriptif. Skripsi ini akan memperlihatkan faktor-faktor yang berpengaruh dalam perencanaan pencahayaan dalam studio arsitektur, yaitu perencanaan luas, strategi jendela; jenis,jumlah, dan kekuatan lampu. Faktor-faktor inilah yang harus diperhatikan dalam perencanaan pencahayaan sehingga turut mendukung kenyamanan melakukan kegiatan dalam studio arsitektur.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49028
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lily Pudjiastuti
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998
613.19 LIL k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Keliat, Budi Anna
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Ismu Pujiyanto
Abstrak :
Penelitian kuasi eksperimen dengan pre post test design with control group ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan supervisi terhadap pemahaman kepala ruangan dan wakil kepala ruangan tentang supervisi di RSUD Tugurejo Semarang. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan bermakna (p=0.001) pada pemahaman kepala ruangan dan wakil kepala ruangan setelah mendapat pelatihan supervisi pada kelompok intervensi (N=30) dibandingkan kelompok kontrol (N=30). Karakteristik individu yang meliputi jenis kelamin, umur, lama kerja, dan tingkat pendidikan tidak bermakna secara signifikan terhadap pemahaman kepala ruangan dan wakil kepala ruangan tentang supervisi. RSUD Tugurejo Semarang dapat mengupayakan dan meningkatkan pemahaman kepala ruangan dan wakil kepala ruangan tentang supervisi dengan melakukan pelatihan supervisi secara berkelanjutan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat diterapkan di tatanan pelayanan keperawatan dalam rangka lebih meningkatkan pelaksanaan supervisi di Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang, pada akhirnya dapat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan. ......The objective of the research was to know the influence of supervision training to the understanding of the Head and Vice of the ward about supervision at RSUD Tugurejo, Semarang. The method used in the research was quasi experiment with pre posttest design with control group. From the research it was found out that there was meaningful improvement (p value 0.001) towards the understanding of the Head and Vice of the ward about supervision (N=30) after they had supervision training compared to control group (N=30). The individual characteristics of sex, age, working period and level of education did not give significant influence to the understanding of the Head and Vice of the ward about supervision. RSUD Tugurejo Semarang can try to improve the understanding of the Head and Vice of the ward about supervision by giving the supervision continuously. The result of the research is expected to be applied in the system of nursing service in order to increase the supervision implementation at the hospital which later is hoped to improve the quality of nursing service.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T29366
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Reflita
Abstrak :
Peningkatan kualitas pelayanan keperawatan diupayakan melalui pemberdayaan tenaga kepemwatan. Kepala ruangan melalui fungsinya bertanggung jawab mengelola sumber daya tenaga keperawatan dengan cam melakukan pembinaan, pemeliharaan dan pengembangan diri perawat pelaksana Salah satu iimgsi manajemen kepala nmngan adalah melalcukan pengendalian atau pengawasan yang kita kenal dengan istilah supcrvisi_ Proses supervisi meliputi kegiatan membezikan pcngajaran, pengarahan, observasi dan cvaluasi oleh manajer kepada staf (Kron dan Gray, 1987). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang hubungan supervisi kepala ruangan dengan kjnelja perawat pelaksana di ruang rawat inap RSUP Dr. M. Djamil Padang. Desain penelitian ini adalah Descriptive Corelational dan cam pengumpulan data secara cross sectional. Instrumen penelitian meuggunakan lcuisioner. Kuisioner untuk mengukur pelaksanaan supervisi kepala zuangan dikembangkan da:-I konsep Kron dan Gray (1987) dan Tappen (1998). Kuisioner untuk mengulcur kincxja perawat pelaksana dikembangkan daxi Gillies (1989), Swansburg dan Swansburg (1999) dan Dep Kes RI (1999). Uji validitas dan reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach memperoleh basil Alpha masing-maulng 0,81 dan 0,84. Sampcl penelitian adalah perawat pelaksana di 4 unit rawat inap yang beljumlah 136 orang. Analisis data menggunakan Pearson Product Moment dan t-tes: Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa secara statisuk ada hubungan yang signifukan antara supervisi kepala ruangan dengan kinerja pemwat pelaksana (p = 0001), hubungan kuat (r = 0,5]5) dan memiliki hubungan linier positif Analisis multivariat memperoleh hasil bahwa sub vadabel pengarahan dan observasi kepala ruangan bcrhubungan dengan lcinerja pemwat pelaksana. Adapun yang paling dominau hubungannya dengan kinerja Aperawatpelaksanaada1ah.pengarahan-kepa1a-ruangan-(p--=~0;0005)f-< A -~ - A Saran dalam penelitjan ini adalah perlunya ciilakukan penambahan pcngctahuan rnelalui pendidikan format dan pelatihan. Selanj utnya perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan menggunakan disain dan variabel yang lcbih kompleks.
The improvement of nursing service quality is carried out through empowerment of hospital attendant. Head of unit through its timction is in charge of managing human resources of nursing personnel by organizing training, maintening, and self- developing of executing nurses. One ofthe iiinctions ofthe head of unit is to control or to supervise that is well known as supervisory iiinction. The process of supervisory involved some activities such as educating, directing, observing and evaluating by the manager as the head of stais (Kron and Gray, 1987) This research is to gain information on relation between the head of unit?s supervisory and the work of executing nurses at inpatient unit of DK M. Djamil Hospital Padang. The design of this research was descriptive correlational and the data collecting was cross sectional.The research instrument was quesioner_ The quesioner to measure the head of unit?s supervisory implementation was developed from Kron and Gray?s concept (1999) as well as Tappen?s (1998). Quesioner to measure work of the patient-faced nurses was developed from Gillies? concept (1998), Swansburg?s (1999) and the Health Department of Republic of Indonesia (1999). Test of validity and reliability utilized Agoha Cronbach and got results Alpha 0.81 and 0.84 respectively. The sample of the research was executing nurses at 4 inpatient units involving 136 people. The data analysis used Pearson Product Moment and t-!eSi. The results of bivariat analysis indicated that there was statistically significant relation between head of unit?s supervisory and the work of executing nurses (p = 0.001), strong connection (r = 0.5l5) and had |inear~positive relation. The multivariate analysis attained out puts that sub variable of directing and head of unit?s observing were related with executing nurses. And the most dominant connection with the work of the executing nurses was head of unit?s directing (p = o_ooo5) ' The research conductor recommended that it is urgent to enhance nurse's knowledge and skill through formal education and training. And further research should be carried out with more complex design and more complete variable.
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
T 6521
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yopi Triana
Abstrak :
Keterbatasan kemampuan pengelolaan pemimpin merupakan salah satu faktor penyebab rendahnya mutu pelayanan keperawatan. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor yang mempengaruhi kompetensi kepala ruangan dalam pelaksanaan fungsi pengarahan. Desain menggunakan survey dengan rancangan deskriptif korelasional, pada 98 kepala ruangan dan 196 ketua tim. Sampel diambil secara total dan instrumen riset berupa kuisioner. Analisis menggunakan uji Mann Whitney, Kruskall Wallis, Spearman Correlation, dan Regresi linear berganda. Variabel yang berhubungan dengan kompetensi kepala ruangan adalah masa kerja(p=0.0001), pelatihan manajemen ruangan(p=0.006) serta uraian tugas(p=0.008). Pelatihan merupakan faktor paling dominan yang mempengaruhi kompetensi kepala ruangan dalam melaksanakan fungsi pengarahan. Hasil penelitian merekomendasikan manajemen untuk merancang pelatihan serta menyusun uraian tugas sesuai dengan kompetensi kepala ruangan. ...... Limited ability of leadership in management is one factor contributing to the low quality of nursing care. This study aimed to analyze factors influencing head nurses competency in directing function. Design used survey with descriptive correlational, to 98 head nurses and 196 team leaders. Total sample with questionnaire as an instrument. Analysis using Mann Whitney test, Kruskal Wallis, Spearman Correlation, and Multiple Linear Regression. Variables that relate to head nurses competency is working period(p=0.0001), ward management training(p=0.006) and job description(p=0.008). Training is the most dominant factor influencing competency of head nurses in directing. Results of the study recommend management to design training and develop job descriptions according to the competence of the head nurses.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T44611
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neni Triana
Abstrak :
Supervisi klinis keperawatan pada umumnya telah dilaksanakan oleh kepala ruangan, namun dalam pelaksanaannya belum optimal. Tujuan penelitian : untuk menganalisis keefektifan pelatihan supervisi klinis terhadap kemampuan perawat. Desain penelitan quasi experiment dengan pendekatan pre- post test design with control group dengan jumlah 46 sampel dengan 23 kelompok intervensi dan 23 kelompok kontrol. Pelaksanaan supervisi di RS di Jakarta belum terencana, belum terstruktur, supervisi masih dilakukan secara tidak formal, tidak diberikan umpan balik dengan baik, masih terbatasnya pendokumentasisn tentang rencana dan hasil supervisi yang dilakukan kepala ruangan. Supervisi yang dilakukan masih bersifat insidentil jika ditemukan masalah dalam pemberian asuhan keperawatan. Hasil Terdapat peningkatan pengetahuan dan ketrampilan yang bermakna pada kel intervensi dibandingkan kelompok kontrol (p=0,00; α=0,05). Adanya perbedaan yang signifikan kemampuan pengetahuan dan keterampilan kelompok intervensi sebelum dan sesudah pelatihan supervisi klinis (p= 0,0001). Penelitian ini menyimpulkan bahwa efektifitas pelatihan supervisi klinis dapat meningkatkan kemampuan kepala ruangan. Rekomendasi : Pelatihan supervisi klinis perlu dilakukan secara berkesinambungan dan dilakukan supervisi yang baik dari atasan agar mutu asuhan keperawatan semakin meningkat. ......Clinical supervision is the most effective method in improving nursing services aimed at improving the quality of nursing care. Research objective : to analyze the effectiveness of clinical supervision training on nurses ability. The research design was a quasi experiment with pre-post test design approach with a control group with a total of 46 samples with 23 intervention groups23 control group. The implementation of supervision in hospital in Jakartahas not been planned,has not been structured, supervision is still carried out informally, not given good feedback,there is still limited documentation of the plan and the result of the supervision carried out by the head nurse. The supervision carried out is still incidental if problems are found in the provision of nursing care. Result : There was a significan increase in knowledge and skills in the intervention group compared to the control group (p =0,00; Gabungkan saja saja hasilnya. Terdapat peningkatan pengetahuan dan ketrampilan yang bermakna pada kel intervensi dibandingkan kel control (p=0,00; α=0,05). Increase in the ability of head nurse after attending clinical supervision training in the intervention group (p 0,0001).The study conclude that clinical supervision training was effective in improving the ability of the head nurse. Recommendation : Clinical supervision training needs to be carried out on an ongoing basis and good supervision from superiors is carried out so thet the quality of nursing care can increase.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universiats Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Yusadli
Abstrak :
Prosedur untuk mengalokasikan ruangan kelas dalam sebuah institusi pendidikan diketengahkan. Prosedur ini didasarkan kepada model program linier yang meminimumkan fungsi tujuan. Dengan harga-harga baku (tetapan) dan beberapa parameter yang dihasilkan oleh prosedur, model pertama kali menempatkan sejumlah ruang yang ada dan memungkinkan sesuai dengan permintaan. Kemudian prosedur menempatkan permintaan ke ruangan yang paling sesuai dengan tuntutan permintaan. Dengan mengubah-ubah harga tetapan dan fungsi tujuan, pemakai dapat pula mengajukan beberapa permintaan untuk menempati ruangan yang lebih disukai. Kendala-kendala dikaitkan dengan kemungkinan pemakaian ruangan pada jam-jam yang bervariasi dalam satu hari, dan dengan permintaan-permintaan terhadap ruangan-ruangan tersebut. Selama pendekatan ini secara implisit menghasilkan semua pengalokasian, ia harus menghasilkan hasil yang lebih baik daripada alokasi secara manual.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Wayan Sudiartini
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang Analisis Pemanfaatan ruang bersalin oleh ibu bersalin di Puskesmas DTP Citeureup Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini adalah penelitian kuantitaif dengan desain penelitian cross sectional. Data Penelitian diperoleh dengan instrumen kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 34,5% responden memanfaatkan Ruang Bersalin Puskesmas sebagai tempat persalinan. Berdasarkan uji bivariat menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara komponen predisposing, komponen enabling dan komponen need dengan pemanfaatan Ruang Bersalin. ......This thesis discusses the Utilization Analysis by mother's delivery room at the health center maternity DTP Citeureup Bogor regency of West Java Province. The Study was a quantitative study with cross sectional research design. The research data obtained by questionnaire instruments. The results showed that 34,5% of respondents utilize health center maternity room as aplace of birth. Based on bivariate test showed no significant relationship between the components of predisposing, enabling and component parts need to use Delivery Room.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>