Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ginting, Ita Suca Mayputri
Abstrak :
Jerman menerapkan kebijakan pembagian jenis lembaga pendidikan yang memiliki dua fokus berbeda: yaitu sekolah menengah yang berorientasi praktek kerja Realschule, Hauptschule dan yang berorientasi perguruan tinggi Gymansium. Lembaga Gymansium merupakan jalur prioritas bagi anak-anak Jerman untuk dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Dalam penelitian ini akan didiskusikan penggambaran ambisi tokoh orang tua terhadap Gymnasium dalam drama Frau M ller Muss Weg karya Lutz H bner. Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan pandangan akan pendidikan yang dianggap ideal di antara tokoh-tokoh dalam drama. Tulisan ini membahas pula kritik yang disampaikan oleh Lutz H bner selaku pengarang terhadap pandangan akan superioritas Gymnasium. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, dengan pendekatan sosiologis Bourdieu. ......Germany implements a policy on the distribution types of educational institutions that have two different focuses the work oriented secondary school Realschule, Hauptschule and the university oriented secondary school Gymansium. Gymansium is a priority path for German children in order to continue their education to university. In this research will be discussed depiction of parents rsquo ambition towards Gymnasium in the drama Frau M ller Muss Weg by Lutz H bner. The results of the study indicate, there are two different viewpoint of what considered as ideal education among the characters in the drama. This paper also discusses the criticism of the superiority of Gymnasium presented by Lutz H bner as the author. The method used in this research is descriptive qualitative method, with Bourdieus sociological approach.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Chairul Fahmi
Abstrak :
Tulisan ini mendeskripsikan aksesibilitas penduduk miskin pada permukiman kumuh (Slum Area) dalam berobat ke pelayanan kesehatan berdasarkan indikator asal daerah, lama menetap, tingkat pendapatan, dan pendidikan dengan menggunakan pendekatan teori kemiskinan dan teori ruang sosial. Metode pengambilan sampel menggunakan metode proportional purpossive sampling dan snowballing yang kemudian dianalisa dengan menggunakan analisa kecenderungan serta metode analisa deskriptif. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa kemiskinan merupakan hambatan bagi penduduk miskin di permukiman kumuh untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang sesuai. Ruang sosial yang mereka punya yang meliputi rasa memiliki (sense of belonging) yang tinggi atas wilayah kebutuhan pelayanan kesehatan menjadi salah satu faktor kunci yang memudahkan mereka dalam memvisualisasikan cara untuk mengakses pelayanan kesehatan ini disamping status penduduk asli, tingkat pendidikan dan ekonomi, serta lama menetap di Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S34158
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Azzati Anindhita Ramadhanty
Abstrak :
Film berjudul “Das Leben der Anderen” yang disutradarai oleh Florian Henckel von Donnersmarck, merupakan film drama Jerman yang menceritakan tentang pengawasan penduduk Jerman Timur oleh Stasi dengan menampilkan ruang kota dan ruang sosial Berlin Timur di masa DDR. Kajian ini menggunakan dua teori yaitu, teori Urban Form and Function dari Jelena Živković untuk menganalisis ruang kota Berlin Timur sebagai ruang pengawasan dan teori ruang sosial dari Pierre Bourdieu untuk melihat ruang sosial penduduk Jerman Timur melalui tokoh yang diawasi dan yang mengawasi. Penelitian ini membuktikan adanya keterkaitan antara pranata politik dan ruang kota Berlin Timur dan bagaimana keterkaitan tersebut berdampak terhadap ruang sosial penduduknya. ......A film called "Das Leben der Anderen" directed by Florian Henckel von Donnersmarck, is a German drama film that tells about the surveillance of the East German population by the Stasi by showing the urban and social spaces of East Berlin during the DDR era. This study uses two theories, that is, the Urban Form and Function theory by Jelena Živković to analyze East Berlin's urban space as a surveillance space and Pierre Bourdieu's social space theory to see the social space of the East German population through the characters under supervision and those who supervise. This study proves the existence of a connection between political institutions and the urban space of East Berlin and how this connection affects the social space of its population.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Komala Dewi
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang strategi Brian Jackson (tokoh utama), seorang mahasiswa berlatarbelakang kelas pekerja, untuk dapat diterima di ruang sosial kelas menengah di universitas ?elite? di Inggris pada novel Starter for Ten (2007) karya David Nicholls. Tesis ini juga membahas tentang perspektif pengarang (David Nicholls) terhadap sistem elite pendidikan tinggi di Inggris yang tercermin di dalam novel ini. Teori unsur intrinsik dalam novel dan Teori Arena dari Pierre Bourdieu yang meliputi arena, kapital, habitus, dan strategi digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian ini. Analisis dari data menunjukkan bahwa Brian melakukan beberapa strategi untuk dapat diterima di ruang sosial kelas menengah tersebut. Peningkatan tingkat intelektualitas dan peniruan attitude dari temantemannya yang berasal dari kelas menengah seperti gaya hidup dan perbaikan penampilan fisik dilakukan untuk meraih kapital budaya dan sosial. Mengikuti dan memenangkan kuis University Challenge menjadi strategi penting yang Brian lakukan dalam meraih kapital simbolik di universitas. Dinamika strategi yang ia lakukan membuatnya memiliki rintangan dan mengalami penerimaan yang berbeda dari teman-temannya. Narasi dari novel ini menunjukkan kritik Nicholls terhadap sistem ?elite? pendidikan tinggi di universitas. Ia menggambarkan sebuah fakta bahwa kompetensi intelektualitas tidak menjadi satu-satunya syarat bagi mahasiswa untuk mendapatkan posisi di arena universitas. Sebuah kepemilikan atttitude dari kelas sosial yang lebih tinggi menjadi faktor dominan bagi seorang mahasiswa untuk mendapatkan posisi dan bertahan di arena universitas. ......The thesis discusses the strategy of Brian Jackson (main character), a working-class student, who is trying to fit in the social space of middle-class society in a Britain elite university in the novel Starter for Ten (2007) by David Nicholls. The thesis also discusses the perspective toward system of education in an elite university in Britain reflected in the novel. The framework of basic elements of a novel and concept by Pierre Bourdieu which consists of field, capital, habitus, and strategy are employed to answer the research questions. The findings reveals that Brian conducts several strategies in order to have a position among his middle-class friends. Brian does lots of efforts in improving his intelligence and also imitating the attitude of middle-class students to have cultural as well as social capital. Furthermore, the involvement of Brian in the University Challenge show makes him gain the symbolic power. The dynamism of the strategies brings Brian to the various responses frompeople around him. The narattion in this novel shows Nicholls? criticism about the essence of education in a university. Having a great intelligence is not the only factor in determining someone?s success in a university. The legitimate attitude from a higher social class is needed for a student to have a position in a university.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T28909
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Erika Citra Sari Hartanto
Abstrak :
Tesis ini membahas usaha tokoh utama Balram Halwai untuk mengakhiri posisinya dalam ruang sosial yang menekan dan berusaha untuk menjadi seseorang yang mandiri, serta bagaimana perspektif Adiga terhadap novel The White Tiger. Penelitian ini menggunakan teori unsur-unsur naratif serta menggunakan konsep Pierre Bourdieu tentang ruang sosial, arena, kapital (modal), habitus, dan distinction. Hasil analisis menunjukkan bahwa Balram yang berasal dari keluarga miskin dan kasta bawah mendapatkan tekanan dari keluarganya dan keluarga majikannya. Balram kemudian melakukan berbagai upaya dan strategi untuk keluar dari ruang sosial yang menekannya tersebut sehingga ia menjadi seorang yang sukses. Novel ini menjadi media bagi Adiga untuk menyatakan kritiknya terhadap masalah kemiskinan dan masalah ketidakadilan kasta sebagai permasalahan yang menekan kasta bawah dan merupakan permasalahan yang kompleks dan terstruktur. ......This thesis analyses the main character named Balram Halwai and his efforts to get himself out of his sophisticated social space in order to build himself as an independent man, and this thesis also discusses Aravind Adiga?s perspective toward the novel The White Tiger itself. This research uses the theory of the elements of novel and Pierre Bourdie?s concepts of field, habitus, capital, and distinction. The result shows that Balram, who comes from poor family and belongs to lower caste, get domination from his family as well as his master's family. Balram, then, do some efforts and strategies to make himself out of the stressing social space until he becomes a success man. Furthermore, this novel functions as a media for Aravind Adiga to declare his critics toward poverty and inequity of caste system as problems that dominate lower caste as well as complex and structural problems.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T28919
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
On river ecology and management in Indonesia.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press , 2017
577.64 PEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Wahyuni
Abstrak :
Simpul sebagai titik strategis seringkali berada di sekitar kita sebagai ruang yang diproduksi oleh masyarakat melalui kegiatan yang terangkum di dalamnya. Fenomena keberadaan simpul ini bukan hanya berada di konteks pusat kota saja, tetapi juga terjadi di dalam permukiman penduduk. Dalam konteks permukiman ini simpul hadir sebagai ruang yang menyediakan kebutuhan masyarakat di sekitarnya. Namun keberadaan ini menjadi fenomena ketika dalam suatu permukiman terdapat beberapa simpul yang masing-masing memiliki perbedaan mengenai penilaian titik strategis. Dalam tulisan ini saya mencoba untuk menguak faktor apa saja sehingga suatu simpul yang pada dasarnya merupakan titik strategis menjadi memiliki perbedaan penilaian tersebut. Pendekatan yang dilakukan adalah dengan menggali informasi kepada pengguna ruang di sekitar persimpangan untuk mendapatkan penjelasan bagaimana ruang yang strategis ini terbentuk. We can find node as a strategic point around us as the space produced by the community through activities that are covered in it. We can find the phenomenon of the nodes not only in the center of the city but also in the settlement area. In the context of settlement, the nodes as a space to fulfill the needs of society. But its existence become a phenomenon when a settlement has some of nodes which has different judgments about the strategic point. In this thesis, I will try to analyze what factor to make the nodes as a strategic point. The approach in this analyzing is interviewing the society who use the space in the nodes to get the information about how the strategic space is formed.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42307
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Prisinta Wanastri
Abstrak :
Tesis ini mengulas ruang sosial yang tercipta pada ruang-ruang yang dapat diakses dengan bebas para pengguna di gedung Perpustakaan Universitas Indonesia. Gedung Perpustakaan Universitas Indonesia telah bertransformasi, tidak hanya secara fisik namun juga termasuk pemanfaatannya oleh para pengguna perpustakaan. Dengan menggunakan metode fenomenologi, penelitian tidak hanya melihat realitas dalam ruang sosial yang diciptakan para pengguna perpustakaan, namun juga menggali interpretasi dan makna para pengguna perpustakaan atas realitas sosial yang terjadi di perpustakaan. Ruang sosial yang tercipta di gedung perpustakaan Universitas Indonesia selalu terikat pada pemaknaan pengguna atas ruang (fisik) perpustakaan yang muncul dalam aktifitas dan relasi sosial yang tercipta di perpustakaaan. Dari hasil wawancara yang dilakukan kepada pustakawan dan para pengguna aktif, diketahui bahwa ruang sosial yang tercipta di setiap ruang (fisik) gedung perpustakaan Universitas Indonesia memiliki ciri khasnya masing-masing. ...... The thesis is to review the social space that created in the rooms that can be accessed by the user freely at the University of Indonesia Library building. The University of Indonesia Library building has been transformed, not only physically but also includes the utilization by library users. By using the methods of phenomenology, the study not only look reality in the social space created by the users of the library, but also explore the interpretation and meaning of library users of social reality that is happening in the library. That social space that created in the University of Indonesia library building always bound to users interpretation on library‟s form and spatial arrangement. The users interpretation appear in the activities and social relations created in perpustakaaan. From the results of interview that conducted to librarian and active users, known that the social space that created in each room at University of Indonesia Library building has a trademark respectively.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42529
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andika Chaktiaji Zulfiqar
Abstrak :
ABSTRAK
Vans sebagai merek internasional sudah digandrungi anak muda di Indonesia, khususnya di Kota Bekasi, hingga menginspirasi beberapa dari mereka untuk mendirikan sebuah komunitas pecinta merek tersebut. Mereka membeli dan memakai sneakers Vans untuk mencapai kepuasan pribadi dan memenuhi hasrat mereka. Anggota Vanshead Bekasi menunjukkan koleksi sneakers Vans yang mereka punyai, baik ketika diadakannya pertemuan ataupun lewat media sosial yang mereka kelola. Tidak hanya asal membeli produk tersebut, sebuah sneakers Vans mempunyai makna bagi mereka. Sneakers Vans yang mereka memiliki makna yang berbeda terkait perjuangan yang mereka lalui dalam proses membelinya hingga mendapatkannya. Hal tersebut menyebabkan sneakers Vans bagi mereka bukan hanya sebuah alas kaki tapi lebih dari itu, ada makna khusus untuk sebuah sneakers Vans.
ABSTRACT
Vans as an International brand has been loved by young people in Indonesia, especially in Bekasi City, it has even inspired some of them to establish a community that consist of some young people who love the product. They vie to buy and wear Vans? sneakers for a personal satisfaction and to meet their desires. Bekasi?s Vanshead members exhibit their Vans? sneakers, either in meetings or the social media they manage. Not only the origin of the product purchased, Vans sneakers have meaning for them. Vans? sneakers have different meanings related to the struggles they went through in the process of buying and getting it. Thus, Vans? sneakers to them are not only footwear but more than that, have a special meanings for a Vans? sneakers.;
2016
S64101
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aura Ainaya Zahra
Abstrak :
Sebuah film berjudul "Joy" yang disutradarai oleh Sudabeh Mortezai merupakan film drama Austria yang menceritakan isu prostitusi oleh imigran gelap dari Nigeria dengan menampilkan ruang sosial kota Wina, Austria. Kajian ini menggunakan konsep ruang sosial, arena, modal, dan habitus dari Pierre Bourdieu serta keberadaan uang sebagai budaya objektif yang mendominasi masyarakat perkotaan oleh Georg Simmel. Analisis tersebut membahas bagaimana ruang sosial kota Wina pada abad ke-20 ditampilkan melalui praktek prostitusi oleh para imigran gelap. Penelitian ini menyimpulkan praktik prostitusi yang terjadi di Kota Wina didalangi oleh beberapa kelompok. Kelompok-kelompok ini memegang peran utama sebagai agen yang posisinya didukung oleh modal dan peranannya yang sesuai dengan dinamika yang terjadi dalam ruang sosial. ......A film titled "Joy" directed by Sudabeh Mortezai is an Austrian drama film that tells the issue of prostitution by illegal immigrants from Nigeria by showing the social space of the city of Vienna, Austria. This study uses the concepts of social space, arena, capital, and habitus from Pierre Bourdieu and the existence of money as an objective culture that dominates urban society by Georg Simmel. The analysis discusses how the social space of the city of Vienna in the 20th century was presented through the practice of prostitution by illegal immigrants. This study concludes that the practice of prostitution that occurs in the City of Vienna is masterminded by several groups. These groups play the main role as agents whose positions are supported by capital and their roles are in accordance with the dynamics that occur in the social space.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>