Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Rizky Irhansyah
"Skripsi ini merefleksikan pengaruh mekanisasi dan standardisasi dalam sistem produksi Fordisme terhadap arsitektur industri, dengan fokus pada transformasi sistem spasial dan dampaknya terhadap pengalaman pekerja. Melalui analisis reorganisasi ruang pada pabrik Ford Motor Company di Highland Park, skripsi ini menyelidiki bagaimana prinsip-prinsip tersebut merubah desain pabrik, dengan mengutamakan efisiensi dan standardisasi melalui pengenalan assembly line dan alur kerja linier. Skripsi ini menekankan peran arsitektur tidak hanya sebagai alat fungsional, tetapi juga sebagai konstruksi ideologi rasionalitas, di mana ruang-ruang dioptimalkan untuk memaksimalkan produktivitas. Mengacu pada teori movement dan hand oleh Siegfried Giedion dan teori produksi ruang, skripsi ini menggali bagaimana mekanisasi Fordisme mengubah ruang pabrik menjadi sistem yang tidak hanya memfasilitasi produksi, tetapi juga menerapkan keteraturan yang kaku terhadap aktivitas manusia. Tata letak pabrik, yang ditandai dengan tugas-tugas repetitif dan pergerakan yang distandarisasi, menggambarkan bagaimana arsitektur Fordisme mensubordinasikan tenaga kerja manusia pada efisiensi mesin, menjadikan pekerja sebagai ekstensi dari assembly line. Analisis ini menyoroti implikasi ideologis yang lebih luas dari Fordisme, yang berupaya untuk merasionalisasi dan menstandarkan tenaga kerja melalui desain arsitektur, menciptakan ruang yang mengutamakan output industri di atas pekerja. Dengan kesimpulan, skripsi ini memberikan pemahaman yang lebih luas mengenai bagaimana mekanisasi dan standardisasi dalam arsitektur industri mencerminkan dan memperkuat ideologi Fordisme, mempengaruhi baik aspek fisik maupun pengalaman hidup pekerja melalui teknik mekanisasi dan standardisasi ruang.

This thesis reflects on the influence of mechanization and standardization within the Fordist production system on industrial architecture, focusing on the transformation of spatial systems and their impact on workers' experiences. Through the analysis of spatial reorganization at the Ford Motor Company plant in Highland Park, this thesis investigates how these principles transformed factory design, emphasizing efficiency and standardization through the introduction of the assembly line and linear workflows. The thesis underscores the role of architecture not only as a functional tool but also as a construct of rationalist ideology, where spaces are optimized to maximize productivity. Referencing Siegfried Giedion’s theories of movement and hand, along with the theory of space production, the thesis explores how Fordist mechanization transformed factory spaces into systems that not only facilitated production but also imposed rigid order on human activity. The factory layout, characterized by repetitive tasks and standardized movements, illustrates how Fordist architecture subordinated human labor to machine efficiency, turning workers into extensions of the assembly line. This analysis highlights the broader ideological implications of Fordism, which sought to rationalize and standardize labor through architectural design, creating spaces that prioritized industrial output over the worker. In conclusion, this thesis provides a broader understanding of how mechanization and standardization in industrial architecture reflect and reinforce Fordist ideology, influencing both the physical aspects and the lived experiences of workers through spatial techniques of mechanization and standardization. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Faiz
"ABSTRAK
Peninggalan material culture setelah masa revolusi industri dapat dikaji melalui arkeologi industri. Kajian tersebut membahas kehidupan sosial pada masa lalu lewat tinggalan bangunan industri. Salah satu tinggalan tersebut adalah pabrik. Di Indonesia, pabrik-pabrik tersebut pada umumnya merupakan tinggalan masa kolonial. Pabrik gula Ngadiredjo di Kediri menjadi objek penelitian yang akan dikaji dalam penelitian ini. Kajian ini mengkhususkan mengenai tata ruang pada pabrik yang berkaitan dengan aktivitas produksi pabrik pada masa lalu dan sistem sosial yang ada dalam lingkungan industri Pabrik Gula Ngadiredjo. Konsep tersebut dapat diketahui pada pola keletakan bangunan-bangunan dalam emplasemen pabrik.

ABSTRAK
Industrial archaeology is a study about the material culture from industrial revolution. This study discuss about social industrial life in the past through its remains, one of them is factory buildings. This paper tried to examine the industrial life in Sugar Factory Ngadiredjo in Kediri. This factory complex was choosen as a case study in this research because the factory buildings, its machinery, and other infrastructures still in good conditions and remain intacts. This study focus about the spatial layout of the factory in order to understanding the power relation concept between white people as ruler and indigenous people as worker. The power relation concept can be known through panopticon system of the emplacement of the buildings."
2017
S69380
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library