Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 2009
TA1492
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwiek Widhi Astuti
"Untuk dapat menyusun dan menyelesaikan karya tulis ini, penulis mencoba mengadakan suatu penelitian dengan mempergunakan methode kepustakaan dan methode penelitian lapangan. Dimana dari kedua methode tersebut penulis memperoleh data-data yang penulis perlukan. Dan sebagai penunjang dalam penelitian dan pembahasan permasalahannya, penulis mengambil obyek perjanjian sewa menyewa ruangan perkantoran yang terjadi di Gedung Bank Bumi Daya Plaza.
Perjanjian sewa menyewa ruangan perkantoran ini timbul sejalan dengan lajunya pembangunan dewasa ini, dimana kemudian dirasakan perlunya tempat atau ruangan yang dapat digunakan untuk tempat usaha. Sejalan dengan kebutuhan akan tempat untuk usaha itu, Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta telah mengeluarkan Peraturan Daerah No. Bd. 3/24/19/1972, tentang Larangan Penggunaan Rumah Tempat Tinggal Untuk Kantor Atau Tempat Usaha.
Faktor-faktor inilah yang kemudian mendorong pengusaha-pengusaha yang bergerak dalam.bidang sewa menyewa ruangan perkantoran menjadi berkembang. Dimana kemudian didalam perjanjian yang dibuat oleh para pihak tersebut pada dasarnya dilandasi oleh hukum perjanjian pada uraumhya dan perjanjian sewa menyewa pada khususnya. Sedangkan untuk hal-hal yang lainnya sesuai dengan asas kebebasan berkontrak didalam hukum perjanjian kita, diatur sendiri oleh para pihak secara bersama-sama."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1985
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Fajarsari
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai strategi politik Bharatiya Janata Party dalam meraih suara pemilih pemula pada pemilihan umum Lok Sabha di India tahun 2014. Pemilih pemula menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi hasil pemilihan Lok Sabha tahun 2014, melihat peningkatan signifikan jumlah pemilih dibandingkan pemilu sebelumnya. Diperkirakan dari 834 juta, 120 juta diantaranya adalah pemilih pemula. Pemilihan Lok Sabha tahun 2014 menjadi babak baru dalam perpolitikan India, di mana untuk pertama kalinya dalam 30 tahun, suatu partai berhasil meraih kursi mayoritas di Lok Sabha dan itu bukanlah Kongres melainkan BJP. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan data dari studi literatur. Teori yang digunakan yaitu Model Marketing Politik oleh Wojclech Cwalina, Andrzej Falkowski dan Bruce I. Newman. Cwalina, Falkowski, dan Newman mengemukakan bahwa dalam proses marketing politik terdapat setidaknya tiga elemen kunci, yakni pengembangan pesan politik, penyebaran pesan, dan pembangunan hubungan. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa ketiga elemen ini sejalan dengan strategi yang digunakan BJP dalam meraih suara pemilih pemula sehingga mempengaruhi hasil akhir pemilu. Penelitian ini berkesimpulan, bahwa dalam meraih kemenangannya BJP pertama-tama mencoba memahami wawasan para pemilihnya sebelum menyebarkan pesan, di mana menghasilkan bahwa masyarakat India lebih terktarik dengan Narendra Modi dibanding partainya sehingga kampanye BJP berfokus pada brand Modi. Selanjutnya BJP membangun hubungan dengan pemilihnya dengan menawarkan solusi-solusi terhadap keresahan masyarakat pada pemerintahan United Progressive Alliance (UPA) yang dipimpin oleh partai Kongres selama dua periode. Strategi yang digunakan BJP dinilai lebih unggul dan efektif dibandingkan BJP, terutama dalam penggunaan media sosial.

ABSTRACT
This thesis discusses the political strategy of Bharatiya Janata Party (BJP) in gaining the voting of first-time voters in the Election of the Lok Sabha 2014 in India. First-tme voters become one of the factors that influenced the results of the 2014 Lok Sabha election, seeing the significant increase of the voters turnout compared to previous elections. It is estimated that from 834 million voters, 120 million of them are the first-time voters. The 2014 Lok Sabha election became a new chapter in Indian politics, where for the first time in 30 years, a party secured a single majority of seats in Lok Sabha and for the first time it was not Congress but BJP. This research uses qualitative methods by collecting data from literature studies. The theory used is the Political Marketing Model by Wojclech Cwalina, Andrzej Falkowski and Bruce I. Newman. Cwalina, Falkowski, and Newman suggest that in the political marketing process there are at least three key elements: the development of political messages, message dissemination, and relationship building. The results of this study prove that these three elements are in line with the strategies used by BJP in gaining the votes of first-time voters who affects the final results of the election. This study concludes, that in achieving its victory BJP first tried to understand the views of its voters before spreading the message, which resulted that Indian voters are more interested in Narendra Modi than his party so that the BJP campaign focused on the Modi brand. Furthermore, the BJP builds relationships with its voters by offering solutions to public unrest in the government of the United Progressive Alliance (UPA) led by the Congress party for two periods. The strategy used by BJP is considered superior and effective compared to BJP, especially in the use of social media."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maswir
"Tata ruang kantor bukan hanya untuk keindahan semata mata, tetapi tata ruang juga mempunyai dampak terhadap motivasi, kesehatan, dan prestasi seseorang dalam mengerjakan suatu kegiatan pada ruang atau pada tempat tertentu. Dari dampak yang dibicarakan di atas, semuanya menuju kepada efektivitas pekerjaan seseorang baik pekerjaan yang membutuhkan tenaga fisik, maupun pekerjaan yang membutuhkan pemikiran , dan atau pun pekerjaan yang membutuhkan fisik dan pemikiran. Dalam kesempatan ini penulis mencoba mempelajari penataan ruang sebuah kantor, tepatnya ruang Administrasi Pendidikan Politoknik Universitas Indonesia melalui suatu penelitian penulis mencoba seberapa jauh efektivitas tata ruang kantor administrasi pendidikan yang didasarkan pada pandangan para pegawai yang bekerja dengan suatu instrument penilaian tertentu.
Penelitian ini dilaksanakan dentgan tujuan untuk mengidentifikasi penataan ruangan administrasi pendidikan dan bagaimana pengaruhnya terhadap kegiatan administrasi pendidikan. Disamping itu penelitian dimaksudkan sebagai bahan .kajian dan pertimbangan dalam mengembangkan ilmu manajemen perkantoran serta sebagai bahan masukan bagi pihak yang berwewenang dalain mengefektifkan pekerjaan administrasi perkantoran.Dalam pelaksanaan penelitian penulis menggunakan analisa deskriptif untuk melihat gambaran permasalahan dalam penataan ruangan dengan bentuk penjabaran dan interprestasi dari tabel-tabel dan gambar yang diperoleh dari data penelitian, dan analisa statistik yaitu analisaregresi dan korelasi utnuk melihat tingkat hubungan antara penataan ruangan dengan hasil kerja administrasi.Dari hasil pengujian hipotesa diperoleh bahwa hasil analisa hipotesa diperoleh bahwa adanya hubungan antara tata ruang dengan volume kerja pegawai dengan tingkat hubungan sedang."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1997
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library