Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dea Nurani
Abstrak :
Kawasan mixed-use merupakan sebuah kawasan yang terdiri dari berbagai macam fungsi bangunan yang meliputi hunian, retail, perkantoran, maupun sarana rekreasi. Apartemen yang berada di dalam kawasan mixed-use akan berbeda dengan apartemen yang berdiri sendiri maupun jenis hunian konvensional seperti landed house. Dengan kondisi seperti itu, terdapat percampuran fungsi, overlapping sirkulasi, serta hadirnya ruang publik di sekitar ruang privat yang dapat mempengaruhi penghuni apartemen di dalam kawasan mixed-use. Untuk itu perlu adanya kejelasan mengenai teritori penghuni di dalam kawasan mixed-use. Penentuan teritori penghuni di dalam kawasan mixed-use dipengaruhi oleh hal-hal yang ada di dalam kawasan. Penentuan teritori tersebut menghasilkan ruang transisi dan hierarki ruang yang akan mempengaruhi privasi dan interaksi sosial penghuni.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana terbentuknya ruang transisi antara hunian dan fungsi lainnya dalam sebuah kawasan mixed-use. Pembentukan ruang transisi antara hunian dan fungsi lainnya akan berpengaruh pada pendefinisian daerah publik, semi publik, semi-privat, dan privat di dalam kawasan mixed-use. Penulisan skripsi ini dilakukan dengan metode tinjauan terhadap teoriteori tentang berhuni, teritori manusia, privasi, interaksi, serta hierarki ruang. Dilakukan juga studi kasus terhadap dua apartemen di dalam kawasan mixed-use yang ada di Jakarta, yaitu Apartemen Taman Anggrek dan Apartemen Poins Square. Dari tinjauan teori dan studi kasus dapat diambil kesimpulan bahwa privasi penghuni dapat terjaga berkat adanya transisi dan hierarki ruang yang jelas antara ruang public dan ruang privat. Transisi hadir melalui pembatasan antar satu ruang dengan ruang lainnya. Pembatasan antar ruang dapat berupa penggunaan tanda, penggunaan alat elektronik, pembatasan fisik, maupun penjagaan pihak tertentu.
The mixed-use area is a compound that consisted of various sorts of building function including dwelling, retail, office complex, and recreation. An apartment that is located in this mixed-use area will be different from an apartment that stands solely or other conventional kind of dwelling like landed house. This condition results in a mix of function, circulation overlapping, and also the presence of public space around private space that could affect the occupant of apartment. There is a need of clarity regarding occupants? territory inside the mixed-used area. The occupants? territory in the mixed used area is influenced by matters that exist inside that area. The result of this territoriality is transitional space and hierarchy of space that will influence privacy and the social interaction of its occupant.

The purpose of this writing is to study the formation of transitional space between the dwelling and the other function in a mixed-use area. The formation of transitional space between dwelling and other function influence the definition of the public, semi public, semi-private, and private areas inside the mixed-use area. The writing begins with the study of theories about dwelling, human territory, privacy, interaction, and the hierarchy of space. Furthermore a case study was conducted towards two apartments inside a mixed-used area in Jakarta, which are Taman Anggrek Apartment and Poins Square Apartment. From the analysis of theories and case study I can conclude that occupants? privacy could be secured by the existence of an apparent transition and space hierarchy between the public and private spaces. The transition is present through restriction between one space and another. This space restriction could take form of the use of sign, the use of electronic device, the physical restriction, and by protection from certain side.
2008
S48425
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hedianur Fauzana
Abstrak :

Pengalaman indrawi adalah bagian dari proses mengalami ruang. Mengalami ruang secara indrawi memegang peran penting dalam membentuk persepsi seseorang dalam menginterpretasikan makna dari sebuah ruang. Manusia menginterpretasikan pengalaman ruang dengan berbeda-beda, bergantung dari pengalaman tubuhnya dan indra yang disertakannya. Namun, bagi pengguna kursi roda, perbedaan dalam mengalami ruang mungkin dapat terlihat lebih jelas. Sistem indra pada pengguna kursi roda bekerja dengan tendensi untuk memenuhi kemudahannya dalam bergerak sehingga aksesibilitas memiliki peran penting dalam proses pengguna kursi roda mengalami ruang. Kesulitan yang ditemukan pengguna kursi roda saat mengakses ruang dapat menghambat kemudahannya dalam bergerak. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengkaji makna hambatan menurut pengguna kursi roda dan bagaimana pengalaman indrawi pengguna kursi roda dapat mendeteksi dan mengalami hambatan. Penulisan skripsi ini menggunakan metode kualitatif dengan observasi, wawancara, dan pengalaman langsung. Temuan dari penulisan skripsi ini dapat membantu mendukung kebutuhan pengguna kursi roda independen di ruang kota.


Sensorial experience is part of the process of experiencing space. Experiencing space in sensorial ways plays an important role in shaping ones perception in interpreting the meaning of a space. Humans interpret spatial experiences differently, depending on their bodily experience and the senses that are included. However, for wheelchair users, the difference in experiencing space may be seen more clearly. The sensory system in wheelchair users works with a tendency to fulfill their ease of movement so accessibility has an important role in shaping their spatial experience. The difficulties found by wheelchair users when accessing space can hamper their ease of movement. The writing of this thesis aims to examine what the obstacles mean by wheelchair users and how the sensorial experience of wheelchair users can detect and experience obstacles. The writing of this thesis uses qualitative methods with observation, interviews, and direct experience. The findings of this paper can help support the needs of independent wheelchair users in the city space.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library