Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1059 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adriansyah Harry Adnan Tanassal
"[ABSTRAK
Murmuration merupakan suatu fenomena alam yang dilakukan oleh
sekelompok burung dengan menggunakan ruang vertikal sebagai lingkungan
aktivitanya. Sebuah order terbentuk di dalam murmuration memiliki suatu sistem
yang membuat burung-burung yang membentuk crowd chaos di dalamnya dapat
terbang secara berkelompok tanpa menabrak satu sama lain. Dalam tugas akhir ini,
akan dijabarkan implementasi murmuration untuk membuat ruang vertikal yang
dapat mengalihkan crowd chaos yang dibentuk oleh manusia di dalam suatu ruang yang dalam kasus ini adalah ruang transit.

ABSTRACT
Murmuration is a natural phenomenon that created by flocks of
starlings with using vertical space as its activity surroundings. An order that created
inside the murmuration is having a system that making the starlings that create
crowd chaos, can fly without bumping each other. This final project will describing
implementation of murmuration to crate a vertical space that can divert crowd chaos that crated by human inside a space, which in this case is a transit space., Murmuration is a natural phenomenon that created by flocks of
starlings with using vertical space as its activity surroundings. An order that created
inside the murmuration is having a system that making the starlings that create
crowd chaos, can fly without bumping each other. This final project will describing
implementation of murmuration to crate a vertical space that can divert crowd chaos that crated by human inside a space, which in this case is a transit space.]"
2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Amyra Marlia
"Kebutuhan ruang didalam kota semakin meningkat. Kota sendiri memiliki ruang-ruang residual yang dianggap sebagai ruang yang negatif. Didukung dengan faktor-faktor seperti kebutuhan akan ruang, okupansi, dan keterikatan terhadap ruang itu sendiri, ruang residual memiliki kemungkinan untuk diambil alih apropriasi oleh penghuni kota yang membutuhkan ruang. Salah satu jenis ruang residual didalam kota adalah ruang tepi sungai. Dengan mengamati kegiatan apropriasi sebagai alterasi yang mengakibatkan transformasi ruang pada ruang residual, maka akan terlihat potensi dari ruang residual itu sendiri dan munculnya kegunaan baru dalam ruang residual.

The need for space within a city is increasing. The city itself has residual spaces that are considered as negative spaces. Supported by factors such as the need for space, occupancy, and attachment to the space itself, it is possible for a residual space to be taken over appropriated by city dwellers in need of space. One of many types of residual spaces within the city is a riverfront. By observing the space appropriation as an altering act resulting in the transformation of space in the residual space, it will show the potential of the residual space itself and the emergence of new affordances in the residual space."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martina Koesman
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S48982
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1989
729.24 KES
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Harbison, Robert
London: MIT Press, 1977
700 HAR e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Easterling, Keller
Massachusetts: MIT Press, 1999
710 EAS o
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
McCarter, Robert, 1955
London: Reaktion Books Ltd, 2016
729 MCC s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Anindita Dara Fitriani
"Pesatnya pembangunan kota membuat penggunaan media tanah semakin terbatas, ada baiknya untuk mengoptimalkan seluruh ruang yang dimiliki termasuk ruang sisa. Hal ini agar ruang sisa dapat bermanfaat dan membantu memenuhi kebutuhan masyarakat. Pendekatan yang dilakukan terhadap fenomena ini adalah dengan mengkaji teori ruang sisa oleh Trancik (1986) dan Loukaitou-Sideris (1996), serta teori dari Gehl (2010) dan Gehl (2011) mengenai ruang publik. Dalam mengumpulkan data, metode yang dilakukan adalah analisis studi kasus dengan mengamati langsung ruang dan aktivitas yang ada. Temuan dari hasil analisis pengamatan disampaikan secara naratif yang menjelaskan kondisi ruang. Pengamatan menunjukan ruang sisa bisa berubah menjadi ruang aktif apabila ada pemasukan program dan penambahan elemen ruang. Sementara faktor dan elemen yang mempengaruhinya adalah lokasi, ciri fisik, pengguna, aksesibilitas, dan pemeliharaan ruang.

The rapid development of the city makes land-use become more limited, it is better to optimize all the space owned including lost space. Thus, lost space can be useful and help meet the needs of the community. The approach taken to this phenomenon is by examining the theory of lost space by Trancik (1986) and Loukaitou-Sideris (1996), also with theory by Gehl (2010) and Gehl (2011) about public space. In collecting data, the method used is study case analysis by directly observing the space and activities. The findings from the observation analysis are presented in a narrative manner that explains the condition of the space. The observations reveal that lost space can be transformed into active space if there is program insertion and space elements addition. While the factors and elements that affect it are locations, physical characteristics, users, accessibility, and space maintenance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>