Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nathaniel Nicholas Norvin Lambok Mangatas
Abstrak :
Pengukuran antena dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik radiasi sebuah antena, dengan proses pengukuran dilakukan di ruang laboratorium Prof. Fitri Yuli Zulkifli di DTE Universitas Indonesia. Proses pengukuran masih dilakukan secara manual dan beberapa parameter seperti pola radiasi membutuhkan waktu yang cukup lama untuk melakukan pengambilan data. Dengan demikian, dibutuhkan sistem pengukuran antena secara otomatis yang dapat mengendalikan instrumen pengukuran antena yang sudah tersedia untuk mempermudah proses pengambilan data untuk pengukuran antena. Dalam penelitian ini, dirancang sistem pengukuran karakterisasi antena secara otomatis dengan menggunakan library libFTDI dan R&S VISA untuk mengendalikan instrumen pengukuran Vector Network Analyzer (VNA ) dan rotator antena. Hasil implementasi dan pengujian aplikasi menunjukkan bahwa sistem pengukuran yang diajukan dapat mempermudah dan mempersingkat proses pengukuran antena dimana hasil pengukuran pola radiasi pada tahapan sudut 10 dan 5 derajat berturut-turut membutuhkan waktu 3 dan 5 menit. ......Antenna measurements are conducted to determine radiation characteristics of the antenna. Measurements conducted in Prof. Fitri Yuli Zulkifli laboratory DTE Uniiversity of Indonesia is still done manually, and some parameter such as radiation pattern is labor-intensive and takes a lot of time to collect the data required. An automated measurement system required to control instrument measurements in the laboratory to measure radiation characteristics of the antenna automatically. This research proposed an automatic antenna radiation characteristics measurement system with libFTDI and R&S VISA library used to control and communicates Vector Network Analyzer (VNA) and antenna rotator. The result showed that the proposed system could facilitate users to measure antenna under test, where the measurement results of radiation pattern at 10 and 5 degrees respectively takes 3 and 5 minutes to run.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thomas Damas Setyo
Abstrak :
Tugas Akhir ini membahas tentang sebuah konsep pencarian algoritma optimasi untuk menentukan maksimum daya yang dapat dicapai oleh 15 blok solar cell yang disusun menjadi satu kesatuan secara seri sehingga akan menghasilkan kurang lebih 300 volt DC dengan arus maksimum yang dapat dicapai adalah 3 Ampere. Secara sederhana dapat dijelaskan proses sIstem ini adalah dengan mengubah masukan tegangan analog menjadi data digital yang kemudian oleh mikrokontroler akan diolah untuk mendapatkan pergerakan motor rotator kearah daya yang paling maximal. Tentunya secara logika tegangan maximal dicapai pada saat solar cell mengikuti pergerakan atau perpindahan posisi matahari, ini juga yang akan dicapai dalam tugas akhir ini.
This Final Assignment discuss about searching optimum algorithm to determine maximum power can be reach by 15 solar cell blok that are arranged in array to produce thereabout 300 volt dc with 3 amper maximum current. Simplify, can be explained that the system process change analog input voltage and then by microcontroller will be processed to get rotator movement toward where does the sunlight position. Certainly maximum voltage could be reached when solar cell following position of sun movement, finally this is will be reached in Final assignment.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51362
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Clements
Abstrak :
Tesis ini disusun untuk mengetahui manfaat dari penambahan terapi latihan berfokus skapula pada pasien dengan gangguan rotator cuff dengan luaran primer berupa perbaikan keluhan nyeri dan kemampuan fungsional. Penelitian ini adalah penelitian telaah sistematis dan meta-analisis. Studi dijaring dari database MEDLINE, Embase, CENTRAL, dan PEDro disertai pencarian tambahan melalui registry studi klinis dan referensi dari penelitian-penelitian topik serupa. Kriteria eligibilitas penelitian ini meliputi studi uji klinis acak terkendali tanpa batasan waktu publikasi, partisipan dewasa yang memiliki spektrum kelainan rotator cuff, dan membandingkan terapi latihan berfokus skapula dibandingkan terapi konvensional non-bedah lain atau tanpa terapi. Gangguan rotator cuff akibat cedera traumatik akut, sekunder akibat kelainan neurologis dan/atau keganasan, kelainan struktur skeletal pada bahu, serta yang memiliki riwayat tindakan pembedahan pada kompleks bahu dieksklusikan. Dua peneliti secara independen melakukan seleksi studi dan mengevaluasi risiko bias masing-masing studi menggunakan skala PEDro. Total didapatkan delapan studi dengan total 422 partisipan diinklusikan di penelitian ini dengan risiko bias “fair” hingga “good” berdasarkan skala PEDro. Dari meta-analisis didapatkan latihan berfokus skapula memberikan luaran perbaikan nyeri dan kemampuan fungsional yang lebih baik dibandingkan kontrol (MD -0,84 p<0,001 dan SMD -0,58 p<0,001) khususnya jika diberikan selama lebih dari delapan minggu. Secara kesimpulan, terapi latihan berfokus skapula memberikan perbaikan terhadap keluhan nyeri dan kemampuan fungsional pasien dengan gangguan rotator cuff. ......This thesis aims to determine the effect of adding scapular-based therapeutic exercise for patient with rotator cuff pathology with the primary outcome being improvement in pain and functional ability. The research design is systematic review and meta-analysis. Studies were searched from MEDLINE, Embase, CENTRAL and PEDro database in addition to clinical registry search and references searching from affiliated studies. Eligibility criteria of this research include randomized clinical trial with no time restriction, adult participant with rotator cuff pathology and study comparing effect of scapular-based therapeutic exercise versus other non-surgery intervention or no intervention. Rotator cuff pathology due to traumatic injury, neurological and/or malignancy disease, structural abnormalities of shoulder and history of shoulder surgery were excluded. Two reviewers independently select the study and did risk of bias evaluation using PEDro scale. In total, eight studies with 422 participants were included with risk of bias “fair” to “good” based on PEDro scale. From meta-analysis, scapular-based therapeutic exercise resulted in better improvement in pain and functional ability compared to control (MD -0,84 p<0,01 and SMD -0,58 p<0,01) especially if given as intervention for at least eight weeks. In conclusion, scapular-based therapeutic exercise is shown to be be more effective in improving shoulder pain and functional ability for patient with rotator cuff pathology.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anggy Pradiftha Junfithrana
Abstrak :
Antena merupakan elemen fundamental dalam sistem komunikasi nirkabel. Sebagai sebuah konduktor, antena akan mengubah gelombang listrik menjadi gelombang elektromagnetik yang diradiasikan diudara maupun sebaliknya. Kinerja sebuah antena ditentukan oleh karakteristik radiasi yang dihasilkan meliputi pola radiasi, gain, direktivitas, polarisasi, impedansi, VSWR, dan bandwidth. Pengukuran antena dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik radiasi sebuah antena. Proses pengukuran pola radiasi dan gain antena di ruang Anechoic chamber DTE Universitas Indonesia masih dilakukan secara manual, hal ini berakibat pada kecepatan proses pengukuran yang cukup lama dan ketelitian hasil pengukuran yang berbeda-beda untuk setiap pengukuran. Pada penelitian ini, dibangun sebuah sistem pengukuran karakteristik radiasi antena secara otomatis dengan menggunakan Network Analyzer HP8753E, rotator antena jenis Roll-Over-Azimuth, komputer dan sebuah program aplikasi. Rancang bangun rotator antena menggunakan mikrokontroler AT-Mega328 (Arduino) sebagai pengendali dua buah motor stepper, dan pembuatan program aplikasi menggunakan software LabVIEW sebagai antarmuka dengan pengguna. Sistem diimplementasikan pada pengukuran antena jenis dipol, mikrostrip patch segi empat, dan mikrostrip array 4x1 elemen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem yang dibangun dapat memberikan hasil pengukuran yang lebih akurat, dengan mengurangi kesalahan pembacaan sudut pada rotator antena dan pembacaan nilai parameter S12/S21 pada Network Analyzer. Disamping itu, waktu pengukuran menjadi lebih cepat bila dibandingkan dengan pengukuran secara manual, dimana hasil pengukuran pola radiasi pada tahapan sudut 11,250, 4,50 ,dan 2,250 berturut-turut membutuhkan waktu 1, 2, dan 5 menit, sedangkan hasil pengukuran gain pada rentang sudut radiasi utama 360 membutuhkan waktu 4 menit. ......Antenna is a fundamental element in a wireless communication system. As a conductor, the antenna will change the electrical waves into electromagnetic waves and then radiated in the air. Performance of an antenna is determined by the characteristics of the resulting radiation including radiation pattern, gain, directivity, polarization, impedance, VSWR, and bandwidth. Antenna measurements are conducted in order to determine the radiation characteristics of an antenna. Measurement process of antenna radiation patterns and gain in Anechoic chamber DTE University of Indonesia is still done manually, therefore the measurement process takes longer time to finish and the measurement result can be not to accurate. In this research, constructed an automatically system to measure antenna radiation characteristics by using Network Analyzer HP8753E, antenna rotator Roll-Over-Azimuth, a computer and an application program. The Design of the antenna rotator is using AT- Mega328 microcontroller (Arduino) as controlling two stepper motors and application program using LabVIEW software as the interface with user. Implemented systems for measuring dipole antenna, rectangular microstrip patch, and 4x1 microstrip array elements. The results showed that the system could provide a more accurate measurement results, by reducing reading errors from antenna rotator angle, and parameter values on the Network Analyzer S12/S21. In addition, the measurement time is faster when compared to manual measurement, where the measurement results of phase angle radiation pattern at 11,250, 4,50, and 2,250 respectively takes 1, 2, and 5 minutes, while the gain measurements in the main radiation angle range 360 takes 4 minutes.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35152
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library