Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 52 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Argado Insani Hutabarat
"Tesis ini membahas tentang pengaruh tingkat ukuran konsentrasi portofolio kredit terhadap kinerja bank di masa Pandemi COVID-19, yang menjadi penting karena bank harus mengambil kebijakan yang tepat untuk menghindari risiko gagal bayar akibat guncangan ekonomi selama Pandemi COVID-19. Sifat penelitian ini adalah kuantitatif, menggunakan metode estimasi EGLS pada data panel dari 47 bank umum yang go public di Indonesia selama tahun 2016–2021. Dalam penelitian ini, Hirschman-Herfindahl Index (HHI) berdasarkan sektor ekonomi digunakan sebagai ukuran konsentrasi portofolio kredit. Riset ini mengungkapkan bahwa konsentrasi portofolio kredit akan mengurangi risiko kredit yang diukur dengan proksi rasio kredit bermasalah (non performing loan/ non performing financing) sebelum pandemi COVID-19. Sebaliknya, saat pandemi COVID-19 konsentrasi portofolio kredit akan meningkatkan risiko kredit. Di sisi lain, portofolio kredit yang terkonsentrasi akan membuat profitabilitas bank yang diukur dengan return on equity (ROE) semakin menurun sebelum pandemi COVID-19, namun sesudah pandemi COVID-19 konsentrasi portfolio justru meningkatkan profitabilitas bank. Hasil penelitian menyarankan bank untuk melakukan strategi diversifikasi agar dapat mengurangi risiko kredit.

This research discusses the effect of the level of concentration of credit portfolios on bank performance during the COVID-19 pandemic, which is important because banks must take appropriate policies to avoid the risk of default due to economic shocks during the COVID-19 pandemic. The nature of this research is quantitative, using the EGLS estimation method on panel data from 47 commercial banks that went public in Indonesia during 2016–2021. In this study, the Hirschman-Herfindahl Index (HHI) based on economic sector is used as a measure of the concentration of the credit portfolio. This research reveals that the concentration of the credit portfolio will reduce credit risk as measured by the ratio of non-performing loans (non-performing financing) before the COVID-19 pandemic. On the other hand, after the COVID-19 pandemic, the concentration of the credit portfolio will increase credit risk. On the other hand, a concentrated credit portfolio will reduce bank profitability as measured by return on equity (ROE) before the COVID-19 pandemic, but after the COVID-19 pandemic, portfolio concentration actually increases bank profitability. The results suggest that banks should carry out a diversification strategy in order to reduce credit risk."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anissa Riyanti Herman
"Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh credit risk yang di ukur lewat variable risiko kredit NPL, Bank size, Growth dan Leverage terhadap rasio ROA dan ROE bank konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonseia periode 2013-2017. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling untuk menentukan sampel yang akan diuji. Dari metode tersebut dihasilkan 17 bank konvensional yang akan menjadi sample penelitian ini. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode regresi linear berganda setra statistik deskriptif. Hasil penelitian menemukan bahwa tidak semua variabel credit risk berpengaruh terhadap Profitabilitas, seluruh variabel credit risk kecuali Bank size memiliki hubungan yang tidak signifikan terhadap ROE.

The purpose of this study is to determine the effect of credit risk which measured through several variables (BS, CRNPL, GROWTH and LV) to profitability performance (ROA, ROE) of conventional bank listed in Indonesia Stock Exchange period 2013-2017. This study will use purposive sampling method to determine which sample should be tested. From thid method we got 17 conventional bank which become the sample of research. Analysis were performed using multiplier linear regression method and descriptive statistics. We will found that all independent variabel has no significant effect to ROA, all independent variable except Bank Size has no significant effect to ROE."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Riza Zainuri
"Tesis ini membahas kinerja Bank Mandiri sebagai bank terbesar di tanah air dan peringkat bank nomor 9 (Sembilan) dengan asset terbesar di Asia Tenggara dalam kurun waktu lima tahun terakhir dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalis kinerja keuangan Bank Mandiri periode 2006 ? 2010 dengan menggunakan proksi rasio keuangan dan menganalisis perbedaan kinerja keuangan antara Bank Mandiri dan Malaysian Bank Berhard (Maybank) yang merupakan bank terbesar di Malaysia dan bank dengan peringkat 4 (empat) asset terbesar di Asia Tenggara dengan menggunakan metode statistik independent t test, dimana diperoleh hasil tidak terdapat perbedaan kinerja antara kedua bank dalam kategori rasio CAR, NPL, ROA, dan ROE, sedangkan untuk kategori LDR, BOPO, dan NIM diperoleh hasil terdapat perbedaan kinerja diantara keduanya.
Hasil analisis berdasarkan pendekatan rasio keuangan bank yang diwakili oleh indikator rasio CAR, NPL, ROA, ROE, BOPO, LDR dan NIM dengan pembobotan nilai sesuai standard Bank Indonesia, diperoleh hasil selama 5 tahun terakhir Maybank lebih unggul dalam kinerja selama 4 (empat) tahun kecuali tahun 2009, dimana Bank Mandiri berhasil mengungguli nilai yang diperoleh Maybank karena pada tahun 2009 ROA Maybank merosot tajam yang disebabkan penurunan laba yang sangat besar. Dengan hasil perbandingan kinerja kedua bank ini, memberikan bukti bahwa kinerja Bank Mandiri yang notebene terbesar di tingkat nasional dan memperoleh banyak predikat penghargaan, harus lebih bekerja keras untuk dapat menyaingi kinerja Maybank khususnya dan bank-bank asing ditingkat regional Asia Tenggara pada umumnya.

The thesis tells about concerning Bank Mandiri performance as one of the biggest bank in Indonesia and number nine ranks having the biggest asset in South East Asia region, in five years period analyzing through their financial report. This research intended to look at Bank Mandiri financial performance from 2006 to 2010 with financial ratio as well as the financial performance differentiation between Bank Mandiri and Malaysian Bank Berhard (Maybank) which is the biggest bank in Malaysia and having the number four ranks with the biggest asset in South East Asia region using the independent t test statistic method, the results there are not any different between the two banks in CAR, NPL, ROA, and ROE ratio categories, while for LDR, BOPO and NIM categories there are different between both banks.
Analysis result from close points in financial bank ratio which represent by CAR, NPL, ROA, ROE, BOPO, LDR and NIM indicators, with Bank of Indonesia?s standards, the findings are for the last 5 years Maybank have improve their performance for four years in a row except for 2009, where Bank Mandiri have succeed to lead points from Maybank because in 2009 the Maybank ROA dropped off caused by the massive reduction on their profit. Through the comparison result between the two banks, proved that Bank Mandiri performance which in fact the biggest bank in national level and having a lot of achievement, should work very hard competing especially to Maybank and to other foreign banks in South East Asia region."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T33754
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Nurul Shobah
"Profitabilitas suatu bank dapat diidentifikasi melalui rasio keuangan namun penelitian sebelumnya mununjukkan adanya gap antara teori profitabilitas rasio keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kembali pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE) dan Net Operating Margin (NOM) sebagai proksi dari profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2011-2013. Penelitian ini menggunakan data Laporan Keuangan Bank Umum Syariah tahun 2011-2013 yang dipublikasikan di website Bank Indonesia. Analisis data menggunakan regresi data panel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya variabel BOPO yang berpengaruh signifikan secara negatif terhadap ROA. Variabel CAR berpengaruh signifikan positif terhadap ROE, sementara variabel BOPO dan NPF berpengaruh signifikan secara negatif terhadap ROE. Selanjutnya, hanya variabel CAR yang berpengaruh signifikan secara positif terhadap NOM dan NPF berpengaruh signifikan secara negatif terhadap NOM. Tingkat pengaruh keempat variabel (CAR, FDR, BOPO & NPF) terhadap ROA, ROE dan NOM adalah sebesar 53,2%, 49,3% dan 12,1%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain di luar model penelitian."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yani Adiyoso
"ABSTRAK
Pendapatan lainnya dari bank sebagai intermediaries dapat dikategorikan sebagai
pendapat non-bunga (non interest income) atau dapat dikenal juga sebagai fee
based income. Pendapat non-bunga atau fee based income cukup dikenal di
dunia perbankan disebabkan adanya pendapatan lain dari bank yang dapat
menambah keuntungan bagi bank. Namun dalam hal ini, bank dengan kategori
kepemilikan bank pemerintah memiliki kecenderungan yang berbeda dalam hal
meningkatkan pendapatan non-bunga terhadap bank yang memiliki kategori
kepemilikannya BPD, swasta nasional, swasta campuran maupun asing. Pengaruh
kategori kepemilikan suatu bank terhadap pendapatan non-bunga (non interest
income) atau fee based income serta risiko yang akan dihadapi kemudian
dianalisis lebih lanjut menggunakan metode penelitian regresi dengan
mempergunakan data panel. Varibel yang dianalisis merupakan kategori
kepemilikan bank, fee based income dan varibel-varibel penunjang lainnya.
Berdasarkan uji yang telah dilaksanakan, maka hasil penelitian secara empiris
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara kategori kepemilikan bank terhadap
diversifikasi pendapatan yang diperoleh dari non bunga (fee based income).

ABSTRACT
Other income from banks as intermediaries can be categorized as non-interest
income (non-interest income) or can be knfown as well as fee-based income.
Opinions of non-interest or fee-based income is quite well known in the banking
industries as other income of the bank - which can increase profits for the bank.
But in this case, banks with government ownership category have different
tendencies in terms of increasing the non-interest income rather than the bank
ownership category by BPD, national private, national private mix, or foreign
private. The effect of bank's ownership categories on non-interest income or well
known as fee-based income and also the risks that may arised later, will be
analyzed further by using panel data regression research methods. The variables
will be analyze in this research are the category of bank ownership, fee-based
income and other supporting variables. Based on tests that have been conducted,
the results of empirical research shows that there are a significant influenced
between the category of bank ownership category to income diversification or
quite well known as non interest income (fee based income)."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Almunadiya
"Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan antara sustainability disclosure dan kinerja perusahaan pada bank di negara ASEAN-5. Penelitian ini menggunakan regresi data panel fixed effect untuk pengujian hipotesis. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari ESG report scope pada Datastream Revinitiv. Sampel terdiri dari 46 bank dan 356 observasi dari lima negara di Asia Tenggara: Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina selama 7 tahun (2014-2021). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara sustainability disclosure dan kinerja perusahaan. Hubungan positif ini menunjukkan dengan meningkatnya sustainability disclosure maka akan meningkatkan kinerja perusahaan, dan sustainability disclosure juga akan menjamin pertumbuhan jangka panjang perusahaan. Hasil penelitian juga menunjukkan tidak adanya hubungan sustainability disclosure pada periode mandatory report, maupun periode voluntary report dengan kinerja perusahaan. Hal ini menunjukkan tidak adanya perbedaan kinerja pada perusahaan yang mengungkapkan sustainability report pada periode mandatory report dan periode voluntary report.

The objective of the study to identify the relationship of sustainability disclosure between banking performance in ASEAN-5 countries. This study used Panel data Fixed affect to test the hypotheses. The study used secondary data, extracted from ESG report scope Datastream Refinitiv. The sample contained 46 banks and 356 observation from five countries in Southeast Asia: Indonesia, Singapore, Malaysia, Thailand, and Philippines for 7 years (2014-2021). The results of the study show that there is a positive and significant relationship between sustainability disclosure and company performance. This positive relationship shows that increasing the sustainability disclosure will improve company performance, and sustainability disclosure will also guarantee the company's long-term growth. The results also show that there is no relationship between the sustainability disclosure in the mandatory report period, as well as in the voluntary report period, with company performance. This shows that there is no difference in the performance of companies that disclosure of sustainability report in the mandatory report period and the voluntary report period."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudha Abimanyu
"Peneliti melakukan studi empiris untuk mengkaji penyertaan modal negara dan penambahan modal disetor untuk perusahaan kontrol pengaruhnya terhadap kinerja keuangan yang direpresentasikan oleh ROA, ROE, DAR, dan DER serta kinerja non-keuangan yang diukur dengan dana CSR. Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah terdapat perbedaan sebelum dan sesudah perusahaan menerima PMN atau tambahan modal disetor. Penelitian ini menggunakan 20 perusahaan eksperimen yang terdiri dari badan usaha milik negara serta 20 perusahaan kontrol yang merupakan perusahaan swasta go public dengan sektor yang sama dengan perusahaan eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyertaan modal negara pada BUMN sebagai perusahaan eksperimen serta tambahan modal disetor tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan juga kinerja non-keuangan perusahaan. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi. Hasil ini juga penting bagi manajemen perusahaan agar dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan strategis agar PMN ataupun tambahan modal disetor dapat memberikan pengaruh positif bagi kinerja keuangan dan juga kinerja non-keuangan perusahaan.

Researchers conducted an empirical study to examine state equity participation and additional paid-in capital for control companies on their effect on financial performance represented by ROA, ROE, DAR, and DER as well as non-financial performance measured by CSR funds. This study was conducted to see if there were differences before and after the company received PMN or additional paid-in capital. This study uses 20 experimental companies consisting of state-owned enterprises and 20 control companies which are private companies going public with the same sector as the experimental companies. The results showed that state equity participation in SOEs as experimental companies and additional paid-in capital had no effect on the company's financial performance as well as non-financial performance. This can be caused by several influencing factors. These results are also important for company management so that they can be used as a consideration in making strategic policies so that PMN or additional paid-in capital can have a positive influence on the company's financial performance and non-financial performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kunto Adi Wicaksono
"Perhatian global terhadap isu-isu keberlanjutan terus meningkat, salah satunya dilatarbelakangi kekhawatiran mengenai dampak negatif dari perubahan iklim yang ekstrem. Untuk mencapai net zero emission (NZE) pada tahun 2050, investasi yang signifikan diperlukan dan pembiayaan melalui instrumen green bond adalah salah satu cara bagi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dana proyek hijau. Di satu sisi, faktor ESG sering digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi komitmen dan tindakan perusahaan dalam membantu pencapaian target NZE. Walau demikian, apakah penerbitan green bond dan kinerja ESG dapat meningkatkan profitabilitas masih menjadi perhatian besar bagi perusahaan. Studi ini menerapkan model Difference-in-Difference (DID) untuk menguji dampak penerbitan green bond dan kinerja ESG terhadap profitabilitas perusahaan menggunakan data panel perusahaan yang terdaftar di Cina, Korea Selatan dan Thailand dari tahun 2016-2022. Selain itu, data panel regression digunakan untuk menguji pengaruh penerbitan green bond terhadap kinerja ESG. Hasil analisis DID menemukan bahwa penerbitan green bond tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA maupun ROE. Selain itu, dari hasil regresi DID tersebut ditemukan bahwa kinerja ESG (esg_1t) berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROE (pada significance level 10%). Pada hasil analisis data panel regression, penelitian ini menemukan bahwa penerbitan green bond (green_bond) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja ESG perusahaan.

Concerns about the detrimental effects of catastrophic climate change are one reason for the increased global attention to sustainability issues. Significant investment is required to achieve carbon neutrality by 2050, and financing through green bonds is one approach for firms to fund those green projects. On the other side, ESG criteria are frequently used as a measure to assess corporations' commitment and actions toward net zero emission targets. Using panel data from listed firms in China, South Korea, and Thailand from 2016 to 2022, this study employs the Difference-in-Difference (DID) model to investigate the impact of green bond issuance and ESG performance on firm profitability. Furthermore, panel data regression is used to examine the impact of green bond issuance on ESG performance. According to the findings of the analysis, the issuance of green bonds had no significant impact on ROA or ROE. However, according to the DID regression results, ESG performance (esg_1t) had a positive and significant effect on ROE (at a 10% significance level). This study also discovered that issuing green bonds (green_bond) had a negative and significant impact on the company's ESG performance.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Rahmanurmaniah
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan antara struktur kepemilikan bank terhadap permodalan dan tingkat profitabilitas. Sesuai peraturan Bank Indonesia ada 5 bentuk kepemilikan Bank, yaitu; Bank Pemerintah (State Owned Goverment Bank), Bank Pembangunan Daerah (Regional Development Bank), Bank Campuran (Joint Venture Bank), BankAsing (Foreign Bank), Bank Swasta Devisa dan Non Devisa (Foreign exchange and Non-Foreign Exchange Bank). Data yang digunakan berupa data per semester yang diambil dari Laporan Publikasi Triwulanan Bank Indonesia, data diambil setiap bulan Juni dan Desember. Periode Penelitian adalah Tahun 2004-2010.Variabel permodalan yang digunakan adalah CAR sedangkan Variabel profitabilitas adalah ROE dan ROA.
Penelitian ini menemukan bahwa tingkat kepemilikan pemerintah pada Bank dengan hak pengendalian yang kuat mempengaruhi kinerja bank dalam hal profitabilitas. Tingkat profitablitas Bank Pembangunan Daerah adalah yang terbaik dibandingkan jenis bank lain, diikuti oleh Bank Pemerintah. Namun terkait dengan stabilitas modal, bank yang dimiliki asing dan usaha patungan memiliki keunggulan permodalan. Ukuran bank asing berkorelasi negatif dengan modal. Bank Asing dan Bank Campuran memiliki CAR yang tinggi menunjukkan komitmen bank asing untuk menjaga stabilitas.

This study aims to analyze the relationship between the ownership structure of banks to capital adequacy and the level of profitability. According to Bank Indonesia there are 5 forms of Bank ownership, namely Bank Pemerintah (State Owned Bank), Regional Development Bank (Bank Pembangunan Daerah), Joint Venture Bank(Bank Campuran), Foreign Owned Banks (Bank Asing), Foreign Exchange and Non Foreign Exchange Bank (Bank Swasta Devisa dan Non Devisa). The data used in the form of data per semester are taken from the Quarterly Published Financial Report from Bank Indonesia publications, collected every June and December. The study period was from 2004-2010.CAR used for capital adequacy variable while the profitability variable were ROE and ROA.
This research found bank with concentrated government ownership and strong controlling right was having good profitability performance in terms of ROA and ROE. However related to capital stability, foreign owned and joint venture banks are highly capitalized. It is shown that since the foreign bank branch in Indonesia has rather smaller asset compare to its head office, the branch is over capitalized. The fact that it has high CAR also shows the foreign bank commitment to maintain the stability.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T21784
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Afif Yulius
"lnformasi kinerja keuangan perusahaan merupakan hal yang cukup penting untuk diketahui oleh perusahaan yang bersangkutan dan pihak-pihak yang membutuhkannya seperti calon investor. Investor membutuhkan informasi kinerja keuangan perusahaan untuk mendapatkan manfaat dalam pengambilan keputusan untuk menentukan investasi saham yang menguntungkan. Return merupakan suatu tingkat pengembalian yang diharapkan investor atas dana yang diinvestasikannya yang berupa dividen atau capital gain tatkala investor melepas sahamnya di pasar. Untuk mendapatkan informasi kinerja keuangan yang baik, maka dilakukan analisa rasio keuangan perusahaan. Analisis rasio keuangan merupakan instrumen anaiisis prestasi perusahaan yang menjelaskan berbagai hubungan dan indikator keuangan yang ditujukan untuk menunjukkan perubahan dalam kondisi keuangan atau prestasi operasi di masa lalu dan membantu menggambarkan trend pola perubahan tersebut, untuk kemudian menunjukkan risiko dan peluang yang melekat pada perusahaan yang bersangkutan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Return on Equity (ROE), Economic Value Added (EVA), dan Market Value Added (MYA) terhadap return saham pada perusahaan perkebunan yang terdaftar di BEl dalam kurun waktu tahun 2003-2008. Pengambilan sampel dengan metode purposive sampling dan pengujian dilakukan dengan anaJisis regresi berganda. Dari hasil analisis dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu berdasarkan pengujian regresi berganda ditemukan bahwa secara parsial Economic Value Added (EVA) tidak mempunyai pengaruh terhadap return saham. Sedangkan Return on Equity (ROE), Market Value Added (MVA) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham. Secara bersama-sama kelima variabel mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham.

Company's financial performance information is important enough to be known by the company concern and the parties who need such as potential investors. Investors need information to the company's financial performance benefits in decision making to determine the profitable stock investment. Return is an expected rate of return for investors who invested funds in the form of dividends or capital gains when investors off shares in the market. To obtain information of good financial performance, it is the company financial ratio analysis. Financial ratio analysis is an analytical instrument company achievement that describe the various relationships and financial indicators are intended to indicate a change in circumstances or achievements financial operations in the past and helps illustrate the trend pattern of these changes, and then show the risks and opportunities inherent in the company concerned. This study aims to test the influence of Return on Equity (ROE), Economic Value Added (EVA), and Market Value Added (MVA) against the return of shares in companies listed on the Stock Exchange in the period 2003-2008. Sampling is purposive sampling method and the testing carried out by multiple regression analysis. From the anaJysis several conclusions can be drawn that is based on the results of multiple regression testing found that the partially Economic Value Added (EVA) does not have a significant impact on stock returns. While Return on Equity (ROE), Market Value Added (MVA) has a significant impact on stock returns. Together the five variables have a significant impact on stock returns.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T31995
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>