Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mogot, Gordon
Abstrak :
Kemacetan rutin kecuali hari libur di ruas Cawang-Pancoran, Semanggi-Pancoran, Semanggi-Tomang pada waktu yang sama pagi dan sore hari rata-rata terjadi 1,11 kecelakaan lalu lintas, 8 pelanggaran lalu lintas, 18 kemacetan setiap hari merupakan indikator kondisi situasi jalan Tol jalur Cawang-Cengkareng, Jakarta adalah tidak aman, tidak tertib dan tidak lancar yang menunjukan ketidakberhasilan pengamanan jalan Tol yang sudah dilakukan. Untuk itu kegiatan pengamanan oleh petugas-petugas PT Jasa Marga Cabang Kebon Jeruk dan Polri yang terdiri dari petugas-petugas PRC, Laka Lantas Polda Metro Jaya, dibantu oleh Polres Jakarta yang terkait dengan aktivitas penyuluhan, pengaturan, pelayanan, penjagaan, patroli, pengawalan, penanganan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas serta penindakan terhadap semua bentuk pelanggaran hukum, telah menjadi perhatian untuk diteliti guna peningkatan kualitas pengamanan agar tujuan pengamanan jalan Tol dapat berdaya dan berhasil guna. Penelitian dilakukan dari pertengahan bulan Maret 1998 hingga pertengahan bulan Juni 1988 menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, pengamatan terlibat pasif, dilengkapi wawancara dengan pedoman. Penelitian diselenggarakan di sepanjang jalan Tol jalur Cawang-Cengkareng, Jakarta, tempat kegiatan pengamanan dilakukan baik di jalan, kantor, instalasi serta tindakan-tindakan para petugas didalam melakukan aktivitasnya. Dari penelitian diperoleh data mengenai kondisi jalan, bentuk pengamanan yang dilakukan, sarana prasarana yang digunakan, pelibatan dan penggerakan serta sikap perilaku petugas didalam melakukan kegiatan-kegiatan engeneering, education, dan enforcement lalu lintas serta penanganan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas termasuk penindakan terhadap semua bentuk pelanggaran hukum di jalan Tol jalur Cawang-Cengkareng, Jakarta. Kenyataan di lapangan, aktivitas kegiatan bukan dalam bentuk satu sistem pengamanan, penanganan bersifat reactive dan proactive terbatas, tidak diterapkannya faktor-faktor organik administrasi dan manajemen yang berakibat tujuan pengamanan kurang berdaya dan berhasil guna. Untuk itu dalam rangka meningkatkan kualitas pengamanan diperlukan langkah-langkah perbaikan dengan meninjau kembali instansi yang berwenang, pengembangan dibidang kemampuan petugas, material dan metoda agar pengamanan yang dilakukan dapat berdaya guna dan berhasil guna. Peninjauan terhadap instansi yang berwenang dihadapkan pada pilihan dua alternatif, yaitu alternatif pertama dengan menyerahkan kewenangan pengamanan sepenuhnya kepada PT Jasa Marga dengan segala konsekuensinya, dan alternatif kedua dengan menyerahkan kewenangan pengamanan kepada PT Jasa Marga dibantu petugas-petugas Polri yang ditugaskan untuk itu dengan pengendalian sepenuhnya oleh PT Jasa Marga dengan segala konsekuensinya.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri R. Wahyu Endah P.
Abstrak :
Tugas Akhir ini mengangkat pentingnya pengetahuan disiplin berlalulintas pada anak-anak usia sekolah agar mereka memiliki bekal pemahaman Ientimg bersikap yang aman dalam suatu situasi lalu lintas. Program berisi serangkaian pelatihan yang partisipatif dengan target intervensi anak usia sekolah (6~l2 tahun), namun difokuskan pada anak usia 9-10 tahun yang duduk di kelas empat, SDN Pondok Cina Ol, Depok. Intervensi dilatarbelakangani oleh kenyataan bahwa kondisi lalu lintas di jalan Margonda Raya tepat di depan SDN Pondok Cina Ol sangat rawan bagi keselamatan para siswa. Setiap hari mereka mau tidak mau harus melalui lalu lintas yang padat dan semrawut. Kondisi lalu lintas seperti itu menjadi ancaman bagi keselamatan jiwa mereka. Terbukti sepanjang tahun 2008, lebih dari I0 siswa sekolah mcnjadi korban kecelakaan lalu lintas di depan sekolah mereka sendiri. Perilaku pemakai jalan yang tidak mengindahkan disiplin berlalulintas merupakan faktor utama penyebab kecelakaan lalu lintas di Wilayah Depok sepanjang 2008 (Kasat Lantas Depok, 2009). Perilaku tersebut bukan tidak rnungkin untuk diperbaiki sqiak usia dini. Memasukkan pemahaman, aturan, fakta lewat pcsan-pcsan komunikatif akan mampu mempengaruhi individu untuk membuat perubahan sikap (Secord dan Backman, 1964 dalam Azwar, 2003). Intervensi cdukasi merupakan salah satu strategi yang dapat dilakukan change agent untuk mempengaruhi change target agar melakukan perubahan sosial (Zaltman, 1977). Baseline study dilakukan melalui observasi, wawancara, focussed-group discussion, kucsioncr dan kepustakaan. Intervensi terhadap target menggunakan metode partisipatif melalui berbagai teknik intervensi scperti mcndongeng, pcrmainan, diskusi, menggambar dan praktek Iangsung di lapangan. Target intervensi mengambil sample anak usia 9-10 tahun sesuai dengan teori perkembangan dari Piaget bahwa pada usia tersebut anak berada pada tahap perkembangan kognisi Operasional Konkrit. Perkembangan moral disiplin pada tahap im telah berkembang dengan baik yakni tidak hanya rnampu membedakan baik - bumk, dan benar - salah, tetapi juga alasannya. Dengan pendekatan kognisi sosial (Social Cognilive Theory), program lcbih memfokuskan pada kognisi subyek intervensi dengan pemelajaran melalui pendekatan observasi dari Bandura. Analisis kuantitatif melalui Sample Paired T-test menunjukkan adanya peningkatan pemahaman subyek terhadap disiplin berlalulintas antara sebelum dan sesudah intervensi. Hasil analisis kualitatif menyebutkan bahwa subyek merasa program intervensi sangat bermanfaat dan memotivasi mereka untuk merubah perilaklmya sebagai pengunajalan. Untuk keberlangsungan program ini, disarankan agar pelatihan disiplin berlalu lintas ini dapat menjadi kurikulum sekolah dan pihak sekolah dapat mengusulkan pembuatan Zona Selamat Sekolah (ZQSS) kepada pihak yang bcrwcnang demi kesclamatan siswa-siswanya. ......This study highlights the importance of inculcating the knowledge of road safety disciplines among children at school age (6-12) to enable them to be able to keep themselves as safe as possible on the roads. The Program, consisting of series of participative training activities, is targeting 47 fourth graders aged 9-10 years old at Pondok Cina 01 Public Elementary School (SDN), Depok. This intervention is triggered by serious traflic safety concems on thc street located just outside of the school yard. The heavy traffic situation witl1 insufficient road safety support (crossing bridge, clear zebra crossing, school signage, and presence of trained school security and police guards) puts the school children at risk. The result is chaos for them, who, as road users are forced into this traffic situation as they seek to enter or leave their schoolyard. In 2008, over 10 students from the SDN Pondok Cina 01 had been involved in the traffic accidents taking place on the street, just in front of their school gate. Report from Depok Police Office (2008) explains, road users’ behaviour with no respect of road safety disciplines is the main factor behind the accidents. This behaviour is not impossible to be intervened since the early age. The change target can be influenced through educational intervention of communicative messages such as dissemination of knowledge and understanding of traffic rules (Zaltman 1977). The baseline studies include observation, interviews, focussed-group discussion (F GD), literatures and distribution of pre-test and post-test questionnaires to the subjects. Using participative method, skill-based training is executed with various approaches such B story telling, games, problem-solving discussion, drawing competitions and direct practice out on the roads in real situation setting. The change target (47 students of 9 -I0 years old), according to Piaget’s moral cognitive theory, is at the Concrete Operational stage and at the stage of established moral disciplines development. They have grown their competence not only to diierentiate good - bad, right - wrong, but also the reasons behind those. Using the social cognitive theory, the intervention emphasizes more on the subjects’ cognition through observational learning of Bandura. The quantitative analysis ofthe pre-post test using sample-paired t-test shows a significant increase in subjects’ understanding towards traffic signs, regulations and road safety disciplines. The qualitative examination indicates the training is an effective altemative to train children to be safer pedestrians. In summary, the intervention program yields success and brings positive impact to the subjects for they are able to improve their knowledge about road safety disciplines and change their behaviours as road users. For sustainability of the program, it is advisable that the school proposes the government to include the road safety education as part of the elementary school curriculum and build ZoSS for the safety of their students.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2009
T34046
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sistia Fitriana
Abstrak :
[Universitas Indonesia merupakan salah satu kampus dengan akses berkendara yang strategis dan terbuka untuk umum Data PLK UI menunjukkan telah terjadi 89 kecelakaan lalu lintas pada tahun 2013 dan 54 kecelakaan hingga September 2014 Menurut informasi yang didapatkan dari PLK UI bahwa pengendalian dan program keselamatan lalu lintas dan jalan telah dilakukan namun kecelakaan masih terjadi Selain itu Universitas Indonesia belum melakukan kajian risiko keselamatan lalu lintas dan jalan Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mengkaji risiko keselamatan lalu lintas dan jalan pada pengendara sepeda motor di sekitar halte PNJ dan halte FKM Metode yang digunakan adalah kualitatif bersifat deskriptif melalui wawancara mendalam dan observasi Hasil penelitian menunjukkan tingkat risiko keselamatan lalu lintas dan jalan yang diidentifikasi pada pengendara sepeda motor di sekitar halte PNJ dan FKM yaitu 18 risiko sangat tinggi 8 risiko tinggi 2 risiko sedang dan 6 risiko rendah ;Universitas Indonesia is one of the campuses located in strategic area which has open access for publik Data from PLK UI shows that there have been 89 traffic accidents in 2013 and 54 traffic accidents until September 2014 According to PLK UI traffic and road safety controls and programs have been implemented yet accidents still happen Furthermore the assessment of risk od traffic and road safety in Universitas Indonesia has not been studied Thus this study aims to assessment of risk of traffic and road safety on motorcyclist around PNJ bus stop and FKM bus stop The method used descriptive through in depth interviews and observation The results showed that the level of risk of traffic and road safety identified on motorcyclist around PNJ bus stop and FKM bus stop is 18 extreme risk 8 high risk 2 moderate risk and 6 low risk ;Universitas Indonesia is one of the campuses located in strategic area which has open access for publik Data from PLK UI shows that there have been 89 traffic accidents in 2013 and 54 traffic accidents until September 2014 According to PLK UI traffic and road safety controls and programs have been implemented yet accidents still happen Furthermore the assessment of risk od traffic and road safety in Universitas Indonesia has not been studied Thus this study aims to assessment of risk of traffic and road safety on motorcyclist around PNJ bus stop and FKM bus stop The method used descriptive through in depth interviews and observation The results showed that the level of risk of traffic and road safety identified on motorcyclist around PNJ bus stop and FKM bus stop is 18 extreme risk 8 high risk 2 moderate risk and 6 low risk , Universitas Indonesia is one of the campuses located in strategic area which has open access for publik Data from PLK UI shows that there have been 89 traffic accidents in 2013 and 54 traffic accidents until September 2014 According to PLK UI traffic and road safety controls and programs have been implemented yet accidents still happen Furthermore the assessment of risk od traffic and road safety in Universitas Indonesia has not been studied Thus this study aims to assessment of risk of traffic and road safety on motorcyclist around PNJ bus stop and FKM bus stop The method used descriptive through in depth interviews and observation The results showed that the level of risk of traffic and road safety identified on motorcyclist around PNJ bus stop and FKM bus stop is 18 extreme risk 8 high risk 2 moderate risk and 6 low risk ]
Depok: Fakultas Kesehatan masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pungkas Hendratmoko
Abstrak :
In transportation science, the individual’s willingness to pay (WTP) to decrease the number of fatal traffic accidents is one approach to determining the value of road safety (VRS). Such an approach can be performed with the stated preference method, which refers to the concept of preferences contained in microeconomic theory. The concept explains that humans’ behavior is based on their preferences. Researchers have criticized this method because an individual’s preference does not necessarily reflect one’s behavior (B). However, in psychology, this is known as the theory of planned behavior (TPB), which states that human behavior is formed on the basis of intention (I). Until now, VRS determination has lacked an instrument to control the suitability of preference value, which respondents may provide in contrast to their actual behavior; therefore, VRS determination is exposed to potential bias. The purpose of this research is to make intention an instrument for controlling and analyzing the interactions between the preferences and intentions of road users in determining the behavior of paying for vehicle maintenance as a basis for determining VRS. The analytical technique used to analyze the interaction is Structural Equation Modeling (SEM). The research data was obtained through the distribution of a survey form regarding the preferences and intentions of toll road users in Indonesia. The number of samples in this research model were 250 respondents, consisting of 175 men and 75 women who met the criteria for research subjects. Based on the SEM analysis, I had a more significant effect on B than on WTP (63.1% > 35.2%) in correcting the determination of VRS.
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2016
UI-IJTECH 7:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfah Azizah
Abstrak :
Di antara seluruh pengguna jalan, pejalan kaki adalah kelompok yang paling rentan terhadap risiko kecelakaan, dimana kendaraan dan pejalan kaki mengalami konflik. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki perilaku penyeberangan pejalan kaki, termasuk factor lima kategori (pelanggaran, kesalahan, penyimpangan, perilaku agresif, perilaku positif) serta pertanyaan terkait demografis di Jawa Barat. Selain itu, penelitian ini juga menyelidiki hubungan antara karakteristik pejalan kaki dengan waktu tambahan yang dibutuhkan untuk mengakses fasilitas penyeberangan. Kuesioner Perilaku Pejalan Kaki (Pedestrian Behaviour Question) yang dilaporkan secara mandiri digunakan untuk mendapatkan pemahaman yang baik tentang perilaku pejalan kaki. PBQ mencakup 16 item survei yang memungkinkan responden menilai kondisi penyeberangan pejalan kaki. Pada studi ini menemukan bahwa laki-laki lebih rentan mengambil risiko dibandingkan perempuan. Pendapatan juga mempengaruhi perilaku kesalahan, dan positif. Agresi dan pelanggaran juga lebih sering terjadi pada generasi muda. Karakteristik demografi, pola perjalanan, dan perilaku pejalan kaki mempengaruhi kecelakaan pejalan kaki, menurut regresi logistik biner. Kecelakaan 2,3 kali lebih mungkin terjadi pada laki-laki dibandingkan perempuan. Studi ini juga mengeksplorasi alternatif penyeberangan ilegal, termasuk penyeberangan tanpa fasilitas penyeberangan, untuk menilai keselamatan dan waktu berjalan kaki. Temuan menunjukkan bahwa pejalan kaki yang membutuhkakn berjalan kaki terutama yang melebihi enam menit, meningkatkan kemungkinan penyeberangan secara ilegal. ......Among all road users, pedestrians are most vulnerable to risk and crossing the street, where vehicles and pedestrians get into conflict. This study aimed to investigate pedestrian crossing behaviour, including five factors’ categories (violation, error, lapse, aggressive behaviour, positive behaviour) and demographic questions in West Java. Furthermore, this study also investigates the relationship between pedestrian characteristics and the additional time required to access them. A self-reporting Pedestrian Behavior Questionnaire (PBQ) was utilized to obtain a good understanding of pedestrian behaviour. The PBQ includes 16 survey items that allow respondents to rate the condition of the pedestrian crossing. The study found that men are more prone than women to take risks. Income also affects error, positive, and lapse behaviour. Aggression and violations are also more common in younger people. Demographic characteristics, travel patterns, and pedestrian behaviour affect pedestrian accidents, according to binary logistic regression. Accidents are 2.3 times more probable for men than women. This study also explores illegal crossing alternatives, including crossing without crossing facilities, to assess the safety-walking time trade-off. Findings show that longer walks, especially those exceeding six minutes, increase the likelihood of illegal crossing.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sherena Athadi Gayo
Abstrak :
Distraksi dalam mengemudi merupakan kontributor utama terjadinya kecelakaan lalu lintas, dimana tugas verbal atau yang dikenal dengan percakapan ialah salah satu faktor penyebabnya. Percakapan adalah aktivitas rumit yang melibatkan pertukaran informasi verbal. Ketika tuntutan untuk mengemudi dan tugas verbal meningkat, kemampuan pengemudi untuk membagi perhatian antara tugas menurun dan menghasilkan peningkatan risiko kecelakaan mobil. Gangguan verbal yang dikenal luas adalah percakapan dengan penumpang dan melakukan panggilan telepon. Sementara penelitian ini menambahkan potensi distraksi verbal lainnya dari maraknya tren rapat daring (Online Meeting) akibat COVID-19. Korelasi dengan faktor manusia terletak pada pengaruh distraksi terhadap performa berkendara dan beban kerja mental. Penelitian ini akan berfokus pada pengemudi wanita yang terbukti secara statisik mengemudi lebih aman dibandingkan pengemudi pria. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh distraksi verbal yaitu Berbicara dengan Penumpang, Melakukan panggilan telepon, dan Rapat Daring terhadap kinerja mengemudi dan beban kerja mental pengemudi menggunakan simulator mengemudi. Metodologi yang digunakan adalah perhitungan kesalahan pengemudi untuk performa berkendara dan NASA-TLX untuk beban kerja mental, dan selanjutnya menerapkan analisis statistik untuk mendapatkan analisis yang konkrit. Dari 12 responden pengemudi wanita, hasilnya terungkap bahwa baik dalam performa berkendara maupun beban kerja mental Melakukan panggilan telepon memiliki pengaruh terbesar dan diikuti oleh Rapat Daring dengan perebedaan kecil. Sementara itu, Berbicara dengan Penumpang hanya memiliki sedikit efek tau tidak ada efeknya dibandingkan tanpa gangguan. ......Distracted driving is a main contributor to traffic accidents, where verbal tasks or known as a conversation are one of the contributing factors. A conversation is a demanding activity that involves an exchange of verbal information. As demands for driving and verbal tasks increase, the ability of drivers to divide attention between tasks degrade and results in an increased risk of car crashes. The widely known verbal distractions are having a conversation with passengers and calling on the phone. While this study adds another verbal distraction potential from the rise of the online meeting trend due to COVID-19. The correlation with human factors lies in the effect of distraction on driving performance and mental workload. This research will focus on female drivers who are statically proven to drive safer than male drivers. Thus, the research aims to analyze the effect of verbal distractions, namely Talking with Passengers, Calling on the Phone, and Online Meeting, with respect to drivers driving performance and mental workload using a driving simulator. The methodology used is a driver errors calculation for driving performance and NASA-TLX for the mental workload, before further applying statistical analysis to have a concrete analysis. From the 12 female driver respondents, the result revealed that in both driving performance and mental workload, Calling on the Phone has the largest effect and is followed by Online Meeting with a minor gap. Meanwhile, Talking with Passengers has a small or no effect in comparison with no distraction.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewa Made Priyantha Wedagama
Abstrak :
stakeholders in Bali have highlighted the need to investigate and better understand road user behavior as a means of reducing the high proportion of crashes in goods and freight distribution sector. This study aimed to analyze the relationship between self-reported driver behaviors and traffic crashes reported by drivers transporting goods and freight in Denpasar, Bali. A driving safety survey was distributed to 350 goods and freight transport drivers to obtaine a range of demographic information, self-reported crash and offence data, along with psychosocial factors data associated with driving safety. Factor analysis identified a four factor solution with distinctions between di?erent driving practices within the sample consisting of aggresive driving behaviors, driving errors, traffic code violations and normlessness. The results of this study demonstrated that normlessness consisting of behaviors such as taking a slight risk when overtaking and ignoring speed limits were the most common form of unsafe behaviors reported by the goods vehicle transport drivers. The study indicated that speeding behaviors influenced more self-reported driving errors, aggresive behaviors and traffic rule violations and traffic crashes. In addition, drink driving was found to be positively related to traffic crashes. The implications of these results are discussed.
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2018
UI-IJTECH 9:3 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Deny Yuda Hermawan
Abstrak :
Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim mencatat angka kecelakaan di jalan tol Trans Jawa masih tinggi diikuti dengan peningkatan jumlah korban jiwa, luka berat dan luka ringan. Kecelakaan di Tol Nganjuk menuju Jombang juga cukup tinggi pada periode 2018-2020 yaitu 87 kasus dengan 22 kasus pada 2018, 37 kasus pada 2019, dan pada 2020 sebanyak 28 kasus kecelakaan. Banyaknya kecelakaan lalu lintas terjadi karena kelalaian pengemudi dan kendaraan yang tidak layak, serta sedikitnya faktor karena kondisi jalan dan lingkungan. Tingginya fatalitas korban kecelakaan pada ruas jalan tol perlu dikaji untuk berbagai faktor infrastruktur jalan dan lingkungan yang dapat mempengaruhi terjadinya kecelakaan berdasarkan analisis keselamatan jalan. Oleh karena itu, dibuatlah penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Faktor Geometrik dan Lingkungan terhadap Jumlah Korban Kecelakaan di Jalan Tol”. Didapatkan hubungan antara faktor geometrik dari infrastruktur dan lingkungan jalan, serta karakteristik lalu lintas terhadap Korban Kecelakaan terdistribusi dengan pendekatan poisson. Variabel bebas yang berpengaruh signifikan yaitu Akses ops, Tipe Objek Sisi Jalan, Lengkungan dan Mean Speed dengan pengaruh sebesar 21,29 % terhadap jumlah korban kecelakaan. Rekomendasi dapat dilakukan dengan menciptakan desain jalan yang berkeselamatan dan memaafkan (forgiving road) melalui faktor geometrik dan lingkungan yang berpengaruh signifikan di ruas jalan Tol Nganjuk – Jombang. ......The Directorate of Traffic for the East Java Regional Police noted that the number of accidents on the Transjawa toll road was still high, followed by an increase in the number of fatalities, serious injuries and minor injuries. Accidents on the Nganjuk Toll Road to Jombang were also quite high in the 2018-2020 period, namely 87 cases with 22 cases in 2018, 37 cases in 2019, and in 2020 there were 28 accident cases. Many traffic accidents occur due to negligence of drivers and improper vehicles, as well as a few factors due to road and environmental conditions. The high fatality of accident victims on toll roads needs to be studied for various road infrastructure and environmental factors that can affect the occurrence of accidents based on road safety analysis. Therefore, a research entitled "Analysis of Geometric and Environmental Factors on Numre of Accident Victims on Toll Roads" was made. There is a relationship between the geometric factors of the road infrastructure and environment, as well as the traffic characteristics of the Accident Victims distributed using the Poisson approach. Independent variables that have a significant effect are ops access, type of roadside object, curvature and mean speed with an effect of 21.29% on the number of accident victims. Recommendations can be made by creating a road design that is safe and forgiving (forgiving road) through geometric and environmental factors that have a significant effect on the Nganjuk - Jombang toll road.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marcelino Sampouw
Abstrak :
Data dan fakta menunjukkan bahwa dari 3 (tiga) faktor utama penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas, faktor pengguna jalan-lah yang dianggap memiliki pengaruh paling dominan terhadap terjadinya suatu kecelakaan lalu lintas. Dengan konsep Theory of Planned Behavior penelitian ini bermaksud untuk mengkaji bagaimana pengaruh perilaku masyarakat sebagai pengguna jalan, dalam hal ini pengendara sepeda motor di Kota Batam, terhadap aspek keselamatan berlalu lintas Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku pengendara sepeda motor di kota tersebut memiliki pengaruh positif lemah terhadap aspek keselamatan berlalu lintas. Dan diharapkan hasil kajian perilaku tersebut, dapat dijadikan suatu dasar pertimbangan dalam penyusunan program peningkatan keselamatan lalu lintas yang efektif dan tepat guna. ......According to data, among the 3 (three) main causal factors of road accident, road user factor is considered has big effect toward accident happened. This research using Theory of Planned Behavior concept, intend to analyze effect of society behavior as road user, motorcyclist in this case, toward road safety aspect in Batam. The result of this study show that the motorcyclist’s behavior in Batam have weak positive influence toward the road safety aspect. Hopefully this result referable for arranging road safety improvement program effectively.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T25931
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Marcelino Sampouw
Abstrak :
ABSTRAK
Data dan fakta menunjukkan bahwa dari 3 (tiga) faktor utama penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas, faktor pengguna jalan-lah yang dianggap memiliki pengaruh paling dominan terhadap terjadinya suatu kecelakaan lalu lintas. Dengan konsep Theory of Planned Behavior penelitian ini bermaksud untuk mengkaji bagaimana pengaruh perilaku masyarakat sebagai pengguna jalan, dalam hal ini pengendara sepeda motor di Kota Batam. terhadap aspek keselamatan berlalu lintas Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku pengendara sepeda motor di kota tersebut memiliki pengaruh positif lemah terhadap aspek keselamatan berlalu lintas. Dan diharapkan hasil kajian perilaku tersebut, dapat dijadikan suatu dasar pertimbangan dalam penyusunan program peningkatan keselamatan lalu lintas yang efektif dan tepat guna.
ABSTRACT
According to data, among the 3 (three) main causal factors of road accident, road user factor is considered has big effect toward accident happened. This research using Theory of Planned Behavior concept, intend to analyze effect of society behavior as road user, motorcyclist in this case, toward road safety aspect in Batam. The result of this study show that the motorcyclist’s behavior in Batam have weak positive influence toward the road safety aspect. Hopefully this result referable for arranging road safety improvement program effectively.
2009
T40732
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>