Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wanti
Abstrak :
Masalah keterbatasan dana pembangunan infrastuktur jalan dan tingginya kerusakan jalan terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia termasuk Propinsi Jambi. Sehingga perlu adanya strategi implementasi "prioritas proyek" yang tepat sasaran dan berdaya manfaat tinggi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis faktor dan variabel terhadap faktor yang paling mempengaruhi "strategis proyek" dengan Analytical Hierarchy Process (AHP ) pada studi kasus terhadap responder 9 kabupaten di wilayah Propinsi Jambi sebagai objek penelitian. Hasil analisis responden adalah Pemodelan I yang menghasilkan faktor dan variabel pengaruh. Kemudian dengan Dynamic Analysis dan Dynamic System pada studi kasus menghasilkan Pemodelan II berupa analisa dan simulasi terhadap data eksisting setiap kabupaten. Hasil analisis ke dua pemodelan dapat digunakan sebagai faktor penentu kriteria dalam menentukan strategi implementasi prioritas proyek pada wilayah tersebut.
Financing gap for Roads Infrastructure project and road deterioration was a region problem in Indonesia, especially in Jambi Province. This public facility dilemma, urgent to develop implementation strategic for " prioritized Project", this requires proper priority of needs and efficient Infrastructure with benefit impact and optimation for project investment fund. The purpose of this research was to identify and analyze the influenced of the main factor to " the project strategic" with Analytical Hierarchy Process Method (AHP) method. As the primary sources of data was available personal or expert questionnaire with case studies on 9-district area or research object in Jambi Province. Results of respondent analyze was a Model Analyze I and Dynamic Analyze and System results: Model Analyze II to analyze and simulation existing data. Both of research Model I and Model II become aspects to determine of main criteria factor to make implementation strategic of priority project.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16077
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nila Putrianti
Abstrak :
Di Indonesia, proyek konstruksi jalan merupakan salah satu proyek vital yang besar peranannya dalam meningkatkan perekonomian negara. Data Statistik menyebutkan bahwa dana yang dikeluarkan pemerintah Indonesia untuk pembangunan jalan masih merupakan yang terbesar dibandingkan dengan sektor lainnya. Sehingga bagi kontraktor di Indonesia, infrastruktur jalan merupakan salah satu proyek yang menjadi sasaran utama untuk mendapatkan keuntungan (profit) mengingat pemilik (owner) seluruh proyek konstruksi jalan di Indonesia adalah Pemerintah. Mengingat hal tersebut, perlu dilakukan pengendalian yang efektif terhadap biaya pembangunan proyek jalan di Indonesia dengan tujuan meningkatkan keuntungan kontraktor. Pengendalian atas penyimpangan biaya proyek dapat diukur dengan beberapa cara. Before-process variance merupakan bentuk pengendalian yang paling efektif karena risiko penyimpangan diukur sebelum terjadinya sehingga dapat direncanakan respon yang paling tepat untuk mengantisipasinya. Respon risiko dapat dilakukan dengan 4 cara, yaitu menghindari risiko, mengalihkan risiko, mengurangi dampak risiko, dan menyediakan dana seandainya risiko terjadi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor utama yang mempengaruhi perencanaan pengelolaan risiko kontraktor dalam pengendalian biaya proyek jalan perkerasan lentur di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan studi kasus terhadap PT. Hutama Karya dan PT. Waskita Karya selaku kontraktor BUMN yang telah menangani sejumlah proyek konstruksi jalan perkerasan lentur di Indonesia. Analisa data penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk mendapatkan prioritas faktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kriteria risk attitude personil proyek merupakan faktor utama yang paling mempengaruhi. Kriteria identifikasi risiko dan faktor eksternal tingkat makro memiliki bobot yang sama pada urutan kedua diikuti dengan faktor eksternal tingkat proyek dengan bobot yang lebih kecil pada urutan ketiga. Sedangkan urutan prioritas faktor berdasarkan subkriteria adalah kepatuhan personil terhadap ketentuan yang berlaku sebagai faktor yang paling mempengaruhi, diikuti dengan tingkat kedisiplinan personil, kondisi politik, ketersediaan sumber daya, dan kondisi cuaca setempat.
In Indonesia, road infrastructure project is one of the most important project which have huge contribution in raising state?s economic matters. Statistic?s data shows that budget for road infrastructure project is still the largest compare to other sectors. For contractors in Indonesia, this situation makes road infrastructure project becoming prime target to obtain profit considering that owner?s of all road infrastructure project in Indonesia is the government. Mindful of those things, effectively cost control in Indonesia?s road infrastructure project need to be done in order to obtain profit. Controlling cost overrun can be done with several ways. Before-process variance is the most effective way because cost overrun measured early in the beginning of project phase. This makes contractor can focus to develop option of responses planning to avoid such cost overrun. Risk response itself can be done with four ways, that is risk avoidance, risk transfer, risk reduction, and risk absorption. This research is done to get knowledge about major factor that influence contractor?s risk response planning in controlling and monitoring cost of flexible pavement?s project in Indonesia. This research is done by case study in two contractors in Indonesia, PT. Hutama Karya and PT. Waskita Karya, that have complete amount of flexible pavement?s project in Indonesia. Data analysis is done by Analytic Hierarchy Process (AHP) method in order to obtain priority of factors. Result of this research determine personnel?s Risk Attitude as the most influence factor. Risk Identification and Macro Level External Factor have the equal rank in second place, and Project Level External Factor follows with smaller rank in third place. Priority factor?s by subcriteria is defined as follows. Personnel?s submissive of rules in the first place, personnel?s discipline in second place, political condition in third place, resources stock and supply in fourth place, and wheather condition in fifth place.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T24800
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Ariyanda
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat pendapatan rumah tangga sebelum dibangunnya ruas jalan tol  Bakauheni-Terbanggi Besar pada tahun 2014 dan setelah dibangunnya jalan tol tersebut pada tahun 2017. Pembangunan jalan tol diindikasikan dapat berasosiasi dengan tingkat pendapatan masyarakat, dimana daerah yang berada lebih dekat dengan jalan tol cenderung memiliki tingkat pendapatan yang lebih tinggi. Lebih jauh lagi, pembangunan jalan tol berimplikasi pada munculnya peluang sosial-ekonomi dan aksesibilitas yang lebih baik bagi masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode regresi OLS (Ordinary Least Square) dengan mengembangkan perubahan-perubahan transformasional pada rumah tangga dengan menggunakan income effect model. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan perilaku didalam dan antara rumah tangga, sehingga terjadi pergeseran pekerjaan, tingkat pendapatan, kesehatan, maupun pendidikan. Penelitian ini juga menemukan bahwa  tingkat pendapatan rumah tangga yang berada dekat dengan jalan tol cenderung lebih tinggi dibanding dengan rumah tangga yang jauh dari jalan tol. ......This study objects to determine the difference of household income level before the construction of Bakaheuni-Terbanggi Besar toll road in 2014 and after the toll road development in 2017. Toll road development is indicated to have association with household income level, where household located close to the toll road tend to have higher level of income. Furthermore, toll road development implies to the emergence of socio-economics and accessibility opportunities. The research methodology is OLS (Ordinary Least Square) regression by developing transformational changes of household through income effect model. Main result of this research shows that there is changes in behavioural relation within and between household that further shifts in occupation, income level, health, and education level. This research also found that household that is located near to the toll road has higher household income level.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T52568
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhini Rizky Prasedyawati
Abstrak :
Studi ini bertujuan menemukan bukti empiris secara kuantitatif tentang Pengaruh Pembiayaan Dalam Era Presiden Jokowi Dan SBY Pada Tahun 2010-2019 Terhadap Pemerataan Peningkatan Pembangunan Jalan Di Indonesia. Analisis dilakukan dengan regresi data panel melalui metode common effect, dengan unit observasi yaitu 11 Provinsi di Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun yaitu 2010-2019. Adapun yang menjadi variabel dependen dalam penelitian ini adalah panjang jalan nasional, sementara variabel independennya adalah APBN, Pinjaman Luar Negeri, Jumlah Penduduk, PDRB, dummy pemeimpinan dan dummy kewilayahan. Setelah dilakukan analisis secara keseluruhan maka dapat dilihat bahwa panjang jalan nasional pada masa pemerintahan Jokowi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pembangunan jalan nasional di Indonesia. Jika dilihat dari dummy kewilayahan semuanya berpengaruh positif dan signifikan di beberapa kepulauan seperti Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Pulau Bali NTT, dan Pulau Papua Maluku. Hal ini menandakan bahwa pemerataan pembangunan pada masa pemerintahan Jokowi berjalan dengan baik. ......This study aims to find quantitative empirical evidence on the Effect of Financing in the Era of Presidents Jokowi and SBY from 2010 to 2019 on the Equitable Improvement of Road Construction in Indonesia. The analysis was carried out using panel data regression and common effect method, with the unit of observation being 11 provinces in Indonesia over a period of 10 years, during from 2010 to 2019. The dependent variable in this study is the length of the national road, while the independent variables are the APBN, Foreign Loans, Population, GRDP, the leadership dummy and the regional dummy. After doing the overall analysis, it can be seen that the length of the national road during the Jokowi administration had a positive and significant impact on the development of national roads in Indonesia. When viewed from the regional dummy, all of them have a positive and significant impact on several islands such as Sumatra, Java, Bali Nusa Tenggara, and Papua Maluku. This indicates that equitable development during the Jokowi administration is going well.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Putu Yogi Virgiawan
Abstrak :
Indonesia mengalami peningkatan pembangunan jalan tol yang signifikan sejak tahun 2014, terutama di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Studi ini bertujuan untuk menyelidiki dampak infrastruktur jalan pada tingkat perdesaan di Indonesia dengan memanfaatkan data Night Time Light (NTL) dari tahun 2012 hingga 2019 sebagai proksi aktivitas  ekonomi di tingkat desa. Kami menggunakan model difference-in-difference (DiD) dan melakukan metode efek antisipasi untuk mengakomodasi efek pra-intervensi. Kami menemukan bahwa: (1) Infrastruktur Jalan Tol secara signifikan mendorong aktivitas  ekonomi pedesaan di Indonesia dimana wilayah di Jawa tumbuh lebih cepat daripada di Sumatera; (2) Dampaknya bersifat heterogen antar wilayah baik dari segi populasi, lokasi, maupun sektor unggulan. Desa yang relatif dekat dengan pusat ekonomi (yaitu ibu kota kabupaten) dan berpenduduk sedikit mengalami pertumbuhan yang signifikan, sedangkan desa yang lebih jauh dan berpenduduk padat tidak. Desa dengan industri unggulan manufaktur lebih diuntungkan daripada daerah yang bergantung pada sektor lain; (3) Terdapat bukti efek antisipasi sebelum dibukanya jalan tol khususnya di Pulau Jawa. ......Indonesia has experienced a significant increase in toll road development since 2014. This paper investigates the impact of toll road infrastructure on rural level in Sumatera and Java Islands by exploiting the Night Time Light (NTL) data from 2012 to 2019 as a proxy for economic activities at the village level. We employ a difference-in­-difference (DiD) model and perform the anticipation effects method to accommodate the pre-treatment effects. Our findings suggest that: (1) Toll Road infrastructure significantly promotes rural economic growth with regions in Java growing faster than in Sumatra; (2) The impacts are heterogenous between regions in terms of population, location, and leading sectors. Villages relatively close to the district’s capital and less-populated experience significant growth, while villages farther and high-populated do not. Villages with manufacture-leading industries benefit more than regions dependent on other sectors; (3) There is evidence of anticipation effects before the opening of toll roads, especially in Java Island.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Lukas Beladi
Abstrak :
ABSTRAK
Ada tiga permasalahan utama pada model pendanaan jalan tol di Indonesia. Pertama, ketergantungan dana pembebasan lahan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN yang cukup tinggi serta waktu untuk pencairan dana yang cukup lama sehingga harga tanah bisa jadi telah naik. Kedua, ketidakmampuan pendanaan pada awal operasi dan pendanaan jangka panjang. Ketiga, keterbatasan perbankan nasional/dalam negeri pada periode tenor pinjaman, dan keterbatasan kapasitas dengan mengurangi risiko pembebasan lahan yang belum bebas hingga 100 .Oleh karena itu, sangat perlu dikembangkan suatu model finansial baru yang dapat diimplementasikan pada pembangunan jalan tol di Indonesia. Ada tujuh model pendanaan yang teridentifikasi yang berhasil dan efektif diimplementasikan di dunia. Ketujuh model tersebut adalah earmarked tax revenue, deep discount bond, take out financing, tax increment financing, land lease, deferred debt, dan private donation.Walaupun demikian, ketujuh model tersebut belum pernah dilaksanakan untuk jalan tol di Indonesia. Untuk menentukan model mana yang paling sesuai diimplementasikan di Indonesia, maka metode yang dilakukan adalah studi literatur dan wawancara mendalam in-depth interview . Hasil penelitian ini mendapatkan dua model pendanaan yang paling sesuai dan dapat diimplementasikan, yaitu model pendanaan deep discount bond dan land lease. Kedua model tersebut kemudian dikombinasi menjadi model pendanaan kombinasi deep discount project bond dan land lease.Selanjutnya untuk mendapatkan faktor kritis critical success factor/CSF model kombinasi tersebut, maka penelitian ini menggunakan metode Delphi kepada para pakar di bidang investasi dan finansial jalan tol. Lima peringkat teratas CSF model kombinasi tersebut adalah status lahan yang disewakan rdquo;clear dan clean rdquo;, alokasi risiko dan pembagian risiko yang adil, keterlibatan pemerintah pada penjaminan atas risiko yang menjadi tanggung jawab pemerintah baik selaku penanggung jawab proyek kerja sama PJPK maupun bukan PJPK tetapi masih relevan, dukungan sistem politik yang stabil, dan desain perencanaan dan lokasi yang disewakan terencana dan terintegrasi.Setelah mendapatkan CSF kedua model tersebut, maka langkah selanjutnya adalah membangun model pendanaan kombinasi deep discount project bond DDPB dan land lease, dan mengembangkan kelembagaan dan kebijakan model kombinasi tersebut. Adapun kelembagaan model pendanaan kombinasi tersebut adalah adanya misi kelembagaan, yaitu mewujudkan optimalisasi penerimaan sewa lahan dan sistem keuangan berkelanjutan dalam investasi jalan tol; mengamankan lahan negara secara fisik, administrasi, dan hukum; dan meningkatkan tata kelola, nilai tambah, sistem keuangan, dan investasi yang kondisif jalan tol kerja sama pemerintah badan usaha KPBU .Lebih lanjut, termasuk karakteristik kelembagaan lainnya pada perencanaan strategis, prioritas kelembagaan, alokasi sumber daya finansial, anggaran, evaluasi. Kebijakan yang dibutuhkan agar model pendanaan kombinasi ini dapat diaplikasikan adalah diusulkan suatu regulasi atau peraturan pemerintah tentang model pendanaan kombinasi DDPB dan land lease yang menyangkut mengenai tujuan dan prinsip pendanan kombinasi DDPB dan land lease PKDL , penanggungjawab PKDL, pengadaan tanah, pengembalian investasi BUJT, dukungan pemerintah dan jaminan pemerintah, pembiayaan sebagian PKDL oleh pemerintah, perencanaan PKDL, dan penyiapan PKDL. Secara keseluruhan hasil penelitian ini adalah mengembangkan model pendanaan jalan tol dengan kombinasi deep discount project bond dan land lease di Indonesia.
ABSTRACT
There are three main problems with the toll road financing model in Indonesia. First, there is the highest dependency of land acquisition funds at State Budget APBN , and the fund disbursements take a rather long time, so that it can cause land prices to increase. Second, there is an inability to have long-term financing, because to form a consortium, a sponsoring company should have already been in operation for a minimum of 3 years with a good financial condition, and there is low traffic uncertainty due to short segment operations. Third, there are national banking limitations in the borrowing tenor period, and there are capacity limitations by reducing land acquisition risks that are not 100 free. Therefore, it is essential to develop a new financial model that can be implemented in developing toll roads in Indonesia.There are seven financing models that have been identified as being successfully implemented and effective in the world. The seven models are earmarked tax revenue, deep discount bonds, take-out financing, tax increment financing, land lease, deferred debt, and private donations.In spite of this, the seven models have not been implemented for toll roads in Indonesia. To determine which model is most effective to be implemented in Indonesia, a literature study and in-depth interviews need to be conducted. These research results revealed two appropriate financing models that can be implemented, which are the deep discount bonds financing model and the land lease financing model.Next, to obtain the critical success factor CSF of this combination of models, this research uses a Delphi method for experts in the toll road investment and financing field. The five ratings above of the combination CSF model are land status that is rented ldquo;clear and clean rdquo;, risk allocations and risk divisions that are fair, government involvement in guaranteeing risks that become the responsibility of the government, whether in being responsible for a joint project PJPK or a non-joint project but still relevant, support of a stable political system, and a planning design and location that is rented according to plan and integrated.After acquiring the CSF of both models, the next step is to build a deep discount project bond and land lease combination financing model, as well as develop an institution and combination model policy. For the combination financing model institution, it creates optimization of land renting and a sustainable financial system for toll road investing; secures physical state land, administration, and law; and improves the management, added value, financial system, and investments that are conducive for joint toll roads with a government body KPBU .In addition, this includes other institution characteristics in strategic planning, institution priorities, financial resource allocations, budgeting, and evaluations. The policy needed in order that this combination financing model can be applied is suggested in a government regulation or law about the DDPB and land lease combination financing model that is about the goals and principles of DDPB and land lease PKDL combination financing, PKDL responsibility, land availability, BUJT investment returns, government support and guarantees, financing some PKDL by the government, PKDL planning, and PKDL provisions. Overall, these research results develop a toll road financing model by combining deep discount project bonds and land leases in Indonesia.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Bagus Agung Wakya Parahita
Abstrak :
Infrastruktur memiliki peranan penting dalam perekonomian suatu negara. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) adalah lembaga negara pengawasan anggaran infrastruktur. Kompetensi pemeriksa di BPK masing-masing berbeda. Untuk mencapai hasil audit yang berkualitas diperlukan kesesuaian antara kompetensi dan tipe pekerjaan infrastruktur jalan. Metode algoritma genetika digunakan agar tercapai kesesuaian kompetensi yang optimal. Penelitian ini bertujuan mengembangkan model optimasi dengan algoritma genetika dan membandingkan hasilnya dengan model penugasan pemeriksa manual. Metode analisa yang digunakan yaitu metode algoritma genetika dan analytical hierarchy process. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil metode optimasi dengan algoritma genetika lebih baik dari metode penugasan manual dari sisi kesesuaian kompetensi. ...... Infrastructure has important roles in economic level of the country. The Supreme Audit Board (SAB) is state institution that supervise the infrastructure budget. Auditor Competency in SAB are different each other. In order to achieve quality audit, compatibility between competency and type of road infrastructure is needed. Genetic algorithm is proposed to achieve optimum competency compatibility. This research aimed to develop optimization model using genetic algorithm method and compare the result with manual assignment method. Analytical method are genetic algorithm method and analytical hierarchy process. Results show that genetic algorithm method achieve better results than manual assignment in competency compatibility.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42487
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Andriany
Abstrak :
Studi bertujuan untuk mengetahui hubungan antara infrastruktur jalan dan belanja infrastruktur dengan tax capacity di Indonesia pada level provinsi. Studi ini menggunakan metode analisis stokastik frontier untuk data panel. Data yang digunakan mencakup 34 provinsi dengan periode tahun 2011 hingga 2016. Variabel dependen yang digunakan adalah rasio penerimaan pajak pusat dan penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah PDRD. Kontribusi dari studi ini adalah memberikan tinjauan empiris terkait hubungan antara ketersediaan infrastruktur dan belanja infrastruktur dengan tax capacity untuk jenis pajak pusat dan jenis pajak daerah sebagai akibat adanya perubahan aktivitas ekonomi. Estimasi dengan menggunakan data penerimaan pajak di 34 provinsi periode tahun 2011-2016, hanya mengkonfirmasi hubungan positif antara belanja infrastruktur dengan tax capacity untuk jenis pajak pusat dan pajak daerah. Sedangkan ketersediaan infrastruktur hanya berpengaruh positif dan signifikan pada tax capacity PDRD. Tingkat pendapatan dan tingkat pendidikan masyarakat secara signifikan menunjukkan pengaruh positif baik terhadap tax capacity pajak pusat maupun PDRD. Provinsi yang lebih kaya akan cenderung memiliki potensi untuk membayar pajak lebih tinggi. Akan tetapi, semakin besar dominasi sektor pertanian dalam perekonomian suatu provinsi maka terdapat kecenderung mengurangi tax capacity pajak pusat di provinsi tersebut. Demikian halnya faktor administrasi perpajakan, peningkatan kepemilikan NPWP yang menunjukkan kepatuhan administratif menggambarkan perluasan basis pajak dan selanjutnya meningkatkan tax capacity. ...... The study aims to determine the relationship between road infrastructure and infrastructure spending with tax capacity in Indonesia at the provincial level. This study uses stochastic frontier analysis method for panel data. The data used cover 34 provinces with the period of 2011 to 2016. Dependent variable used is the ratio of central tax revenue and local tax revenue and user charges PDRD. The contribution of this study is to provide an empirical review of the relationship between the availability of infrastructure and infrastructure spending with tax capacity for the type of central taxes and local taxes as a result of changes in economic activity.Estimates using tax revenue data in 34 provinces in 2011 2016 period only confirm the positive relationship between infrastructure spending and tax capacity for central and local taxes. While the availability of infrastructure only have a positive and significant impact on tax capacity PDRD. The level of income and the level of level of education significantly indicates a positive effect both on tax capacity of central tax and PDRD. Richer provinces will tend to have the potential to pay higher taxes. However, the greater the dominance of the agricultural sector in the economy of a province then there is a tendency to reduce the tax capacity of the central tax in the province. Similarly, tax administration factors, increased NPWP ownership as proxy for administrative compliance reflect the expansion of the tax base and further increase tax capacity.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T51871
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khansa Ariqah Nuraisyah
Abstrak :
Proyek pembangunan jalan tol memainkan peran penting dalam pembangunan infrastruktur Indonesia. Namun, sektor konstruksi, terutama dalam proyek jalan tol, masih menunjukkan tingkat kecelakaan yang tinggi. Faktor penyebab utamanya adalah penggunaan metode konvensional, perencanaan yang kurang baik, serta sistem organisasi proyek yang belum efektif, yang menghambat komunikasi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang dapat meningkatkan keselamatan konstruksi dan menganalisis pengaruh integrasi The Last Planner System (LPS) dengan Building Information Modeling (BIM) pada fase desain proyek jalan tol. Metode penelitian mencakup studi literatur, validasi pakar, survei kuesioner, dan analisis data dengan Structural Equation Modeling - Partial Least Squares (SEM-PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi BIM dalam LPS dapat meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi secara signifikan. Oleh karena itu, integrasi LPS dan BIM direkomendasikan untuk diterapkan dalam proyek-proyek infrastruktur guna meningkatkan keselamatan kerja dan efisiensi proyek. ......Toll road construction projects play an important role in Indonesia's infrastructure development. However, the construction sector, especially in toll road projects, still shows a high accident rate. The main contributing factors are the use of conventional methods, poor planning, and ineffective project organization systems, which hinder communication and collaboration between stakeholders. This research aims to identify key factors that can improve construction safety and analyze the effect of integrating The Last Planner System (LPS) with Building Information Modeling (BIM) in the design phase of toll road projects. The research methods included literature study, expert validation, questionnaire survey, and data analysis with Structural Equation Modeling - Partial Least Squares (SEM-PLS). The results showed that the integration of BIM in LPS can significantly improve construction safety performance. Therefore, the integration of LPS and BIM is recommended to be applied in infrastructure projects to improve work safety and project efficiency.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khansa Ariqah Nuraisyah
Abstrak :
Proyek pembangunan jalan tol memainkan peran penting dalam pembangunan infrastruktur Indonesia. Namun, sektor konstruksi, terutama dalam proyek jalan tol, masih menunjukkan tingkat kecelakaan yang tinggi. Faktor penyebab utamanya adalah penggunaan metode konvensional, perencanaan yang kurang baik, serta sistem organisasi proyek yang belum efektif, yang menghambat komunikasi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang dapat meningkatkan keselamatan konstruksi dan menganalisis pengaruh integrasi The Last Planner System (LPS) dengan Building Information Modeling (BIM) pada fase desain proyek jalan tol. Metode penelitian mencakup studi literatur, validasi pakar, survei kuesioner, dan analisis data dengan Structural Equation Modeling - Partial Least Squares (SEM-PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi BIM dalam LPS dapat meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi secara signifikan. Oleh karena itu, integrasi LPS dan BIM direkomendasikan untuk diterapkan dalam proyek-proyek infrastruktur guna meningkatkan keselamatan kerja dan efisiensi proyek. ......Toll road construction projects play an important role in Indonesia's infrastructure development. However, the construction sector, especially in toll road projects, still shows a high accident rate. The main contributing factors are the use of conventional methods, poor planning, and ineffective project organization systems, which hinder communication and collaboration between stakeholders. This research aims to identify key factors that can improve construction safety and analyze the effect of integrating The Last Planner System (LPS) with Building Information Modeling (BIM) in the design phase of toll road projects. The research methods included literature study, expert validation, questionnaire survey, and data analysis with Structural Equation Modeling - Partial Least Squares (SEM-PLS). The results showed that the integration of BIM in LPS can significantly improve construction safety performance. Therefore, the integration of LPS and BIM is recommended to be applied in infrastructure projects to improve work safety and project efficiency.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>