Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sidabutar, Noni Valeria
"Air adalah kebutuhan pokok manusia yang jumlahnya akan bertambah seiring dengan pertumbuhan manusia. Sumber air baku Jakarta berasal dari Waduk Jatiluhur melalui Saluran Tarum Barat. Mutu air baku PAM Jakarta tercemar karena kegiatan antropogenik, padahal air baku yang akan digunakan seharusnya memenuhi baku mutu. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis mutu air, kegiatan antropogenik di pinggir sungai yang menyebabkan penurunan kualitas air sungai dan menentukan strategi pemulihan air baku Jakarta. Pendekatan penelitian kuntitatif dan menggunakan metode gabungan kuantitatif dan kualitatif.
Hasil penelitian, yaitu rata-rata mutu air pada 8 titik pemantauan dengan metode STORET tahun 2011-2015, yaitu: (-50), (-53), (-53), (-52), dan (-53), sehingga masuk kategori cemar berat. Berdasarkan IP tahun 2011-2015 rata-rata (4,117), (5,04), (5,341), (4,542), dan (4,831), sehingga air masuk kategori cemar ringan dan sedang. Kegiatan antropogenik di pinggir sungai, yaitu kegiatan MCK, membuang air limbah cair di badan sungai, membuang sampah, dan lainnya. Kesimpulannya adalah air Saluran Tarum Barat tercemar karena kegiatan antropogenik masyarakat di sepanjang pinggir sungai.

The needs of clean water will increase in line with growth of human population. Currently, the main source of Jakarta?s raw water comes from Jatiluhur that flowed through West Tarum Channel. The water is polluted by anthropogenic activities, whereas raw water should fulfill first class of water quality. The aim of this study was to analyze the water quality status and anthropogenic activities on the riverbank which affect river?s water quality deterioration, and find the proper strategies to clean raw water in Jakarta. This research uses a quantitative research approach with mix-method.
The results of this research, using water quality of STORET method in 2011-2015 with the average in 8 monitoring samples are (-50), (-53), (-53), (-52), and (-53). They are classified as heavily polluted. Based on years of pollution index method in 2011-2015 had an average (4.117), (5.04), (5.341), (4.542), and (4.831), so that the water classified as light to lightly- and moderately-polluted. Anthropogenic activities along the riverbank, which are bathing, washing, and latrine activities, discharging domestic wastewater into river body, littering to the river, and others affect the the water quality of the river. The conclusion from this research is that the water in the West Tarum Channel has been contaminated by anthropogenic activities along the riverbank.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Apriliani
"ABSTRAK
Sungai memberi banyak manfaat bagi lingkungan dan masyarakat yaitu sebagai sumber air, penyedia habitat, menyeimbangkan ekosistem hingga menjadi area rekreasi untuk masyarakat sekitar. Saat ini, banyak sungai yang diabaikan oleh masyarakat sehingga menjadi tercemar dan tidak dapat berfungsi dengan maksimal. Oleh karena itu, pengembangan tepi sungai dilakukan, termasuk Cisadane Riverside di Tangerang, Indonesia. Studi ini dilakukan di Cisadane Riverside yang bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis elemen yang menyusun riverbank yang merupakan bagian dari pengembangan riverfront sebagai fasilitas publik terhadap faktor keberlanjutan: lingkungan, sosial dan ekonomi sehingga membantu keberlanjutan kota. Kesimpulan studi menunjukkan bahwa pengembangan tepi sungai dengan memperhatikan faktor lingkungan, sosial dan ekonomi yang terintegrasi membentuk ruang untuk beraktivitas dan berinteraksi bagi masyarakat yang mendukung keberlanjutan kota dan riverbank itu sendiri. Hasil temuan dari studi akan digunakan sebagai acuan pendukung keberlanjutan dalam riverbank sebagai bagian dari pengembangan riverfront.

ABSTRACT
River gives many benefits for the environment and community as the water resources, habitat provision, balancing the ecosystem to become a recreation area for the community around. Currently, many rivers are being neglected by the community so that they become polluted and cannot be used to its full potential. Therefore, riverbank developments exist, including in Cisadane Riverside in Tangerang, Indonesia. This study is held in Cisadane Riverside to study and analyse the elements that construct the riverbank which is part of the riverfront development as public facilities toward some sustainable factors: environment, social and economy so that it helps the urban sustainability. It concludes that the riverbank development which considers the integrated environment, social and economic factor create the activity and interaction space for supporting the urban sustainability and the riverbank sustainability itself. The result of this study will be used as the reference of urban sustainability in riverbank as part of riverfront development.

 

"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dhanendra Prathama
"ABSTRAK
Kepadatan penduduk yang tinggi tanpa diimbangi oleh ketersediaan lahan menjadi permasalahan yang kerap terjadi di Jakarta. Dampak yang dihasilkan dari permasalahan ini berupa terbatasnya lahan yang diperuntukan sebagai tempat bermain. Normalisasi bantaran Sungai Ciliwung dilihat sebagai potensi perluasan ruang bermain oleh anak-anak dan remaja di Kelurahan Bidara Cina. Mereka melakukan okupasi pada ruang-ruang bermain informal di wilayah permukiman yang berada di sekitar sungai seperti daerah bantaran sungai dan jalan. Skripsi ini bertujuan untuk melihat hubungan antara potensi yang dimiliki oleh suatu ruang informal dan proses okupasi ruang tersebut sebagai tempat untuk bermain.

ABSTRACT
High density of population without being compensate by land-use availability is a problem that often occurs in Jakarta. The impact that results from this problem is in the form of limited land designated as a playground. The normalization of the banks of the Ciliwung River is seen as a potential expansion of the play space by children and adolescents in Bidara Cina Village. They occupy informal playing spaces in residential areas around the river such as riverbanks and roads. This study aims to see the relationship between the potential possessed by an informal space and the occupational process of the space as a place to play."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library