Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Farida Hasan
Abstrak :
Pembangunan Sumber Daya Manusia merupakan upaya yang bersifat menyeluruh, dimana salah satu komponen pentingnya adalah percepatan penurunan angka Kematian Ibu dan Kematian Bayi. Upaya kesehatan yang dilaksanakan dan dikembangkan berdasarkan bentuk atau pola Upaya Kesehatan Puskesmas, serta Upaya Rujukan Kesehatan. Pelayanan terhadap ibu hamil terutama ibu hamil risiko tinggi dipengaruhi oleh banyak faktor. Pelayanan ibu hamil risiko tinggi di Kabupaten Sukabumi masih sangat rendah, ini bisa dilihat dari target pelayanan ibu hamil risiko tinggi sebesar 12% dari seluruh ibu hamil, cakupannya tahun 1998 baru mencapai 4,53%. Dengan terjadinya krisis ekonomi yang sudah dimulai sejak akhir 1997 maka jumlah keluarga miskin jadi lebih meningkat diperkirakan kenaikan ini dari 20% menjadi 40%, diperkirakan pelayanan terhadap ibu hamil risiko tinggi akan menurun karena menurunnya kemampuan dari pada masyarakat terutama keluarga miskin untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Untuk melihat bagaimana hubungan antara faktor yang berpengaruh terhadap cakupan ibu hamil risiko tinggi ini, terutama jarak ke pelayanan kesehatan/RS, ratio bidan per penduduk, ratio partus dukun per penduduk dan ratio dana JPSBK, dilakukan penelitian survey dengan pengambilan data sekunder dari laporan bulanan KIA Puskesmas sekabupaten dan data rujukan ibu hamil risiko tinggi ke Rumah Sakit - Rumah Sakit di Sukabumi periode sebelum JPSBK (November 1997 - Oktober 1998) dan periode sesudah JPSBK (November 1998 - Oktober 1999). Analisa data dilakukan dengan uji korelasi Pearson untuk melihat kemaknaan hubungan antara variabel dependent dan variabel independent. Hasil analisa data dengan uji korelasi menunjukan, sebelum JPSBK, ratio bidan per penduduk secara bermakna berhubungan dengan cakupan ibu hamil risiko tinggi terutama cakupan ibu hamil partus lama (pl,00), dan cakupan ibu hamil risiko total (p=0,005), sedangkan jarak ke rumah sakit secara agak bermakna mempengaruhi cakupan ibu hamil terutama ibu hamil risiko tinggi lain-lain (p=,105), sedangkan ratio jumlah partus dukun tidak mempengaruhi cakupan ibu hamil risiko tinggi. Sesudah JPSBK hasil analisa data menunjukan ratio bidan per penduduk secara bermakna mempunyai hubungan dengan cakupan ibu hamil risiko tinggi terutama ibu hamil perdarahan (p=,O60), dan ibu hamil partus lama (p=1,094). Ratio dana JPSBK secara bermakna berhubungan dengan cakupan ibu hamil risiko tinggi terutama ibu hamil perdarahan (p4=1,005). Sedangkan jarak ke RS dan ratio partus dukun tidak mempunyai hubungan yang bermakna dengan cakupan ibu hamil risiko tinggi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa makin tinggi ratio bidan perpenduduk makin tinggi cakupan ibu hamil risiko tinggi terutama ibu hamil perdarahan dan partus lama. Makin tinggi dana JPSBK makin tinggi cakupan ibu hamil terutama ibu hamil perdarahan. Jarak ke RS tidak mempengaruhi cakupan, jadi walaupun jarak ke RS jauh tapi rujukan ibu hamil risiko tinggi tetap dilaksanakan. Ratio partus dukun tidak pempengaruhi cakupan ibu hamil risiko tinggi. ......Factors Related to High Risk Pregnant Women Coverage Before and after JPS-BK at Puskesmas in Sukabumi District, at 1997-1998.Development of Human Resources as a whole effort, is an important component to accelerate the reduction of Maternal Mortality and Infant Mortality in Indonesia. Health services for pregnant women, especially high risk pregnant women, are influenced by many factors. Health services for pregnant women in Sukabumi District is still far from the desired level. This level can be showed by coverage of high risk pregnant women services , that is about 4,53%, while the target is 12% of whole pregnant women. During the economic crisis that has happened since the end of 1997, the number of poor families increased. from 20% to 40%, of total the families. The ability to reach health services among poor families become declined. To prevent this from happening, the Ministry of Health launched a social safety net program. This study examined association between coverage of high risk pregnant women and several factors such as distance to hospital, midwives-population ratio, traditional birth to population ratio, and ]PS-BK fund-population ratio. The data collected from KIA monthly report made by every Puskesmas from 1997 to October 1999 before and after RS-8K fund distribution. The "Correlation of Pearson" is used to find the significance of association between dependent and independent variables. The result showed that, before JPS-BK midwives-population. ratio have significant association with coverage of high risk pregnant women especially for neglected labor (p~,000), and total high risk labor (pt,005). The distance to hospital have significant association with the others high risk labor at p=0,105. After JPS-BK the study showed that midwives-population ratio had significant association with coverage pregnant with bleeding (p=0,060) and neglected labor (p~,094}. JPS-BK fund-population ratio had significant association with coverage of high risk pregnant with bleeding (p=0,005). The distances to hospital and traditional birth to population ratio had no significant association with coverage of high risk pregnant women. The conclusions of this research are 1. the more midwives-population ratio the more coverage of high risk pregnant women especially for bleeding and neglected labor. 2. the more fund is available the more coverage for high risk pregnant especially for pregnant with bleeding. The distance to hospital did not relate to coverage of high risk pregnant women.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2000
T2571
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Saptarini
Abstrak :
ABSTRAK
RSUD Pasar Rebo merupakan salah satu RSUD di daerah perkotaan yang berfugsi sebagai Rumah Sakit Rujukan untuk daerah Jakarta Timur dan sekitarriya. Banyak kasus rujukan ibu hamil dan bersalin berisiko yang datang ke Rumah Sakit ini. Masih belum adanya gambaran prosedur penatalaksanaan kasus rujukan ibu hamil dan bersalin berisiko di RSUD Pasar Rebo selania ini.

Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisa untuk memperoleh gambaran proses penatalaksanaan kasus rujukan ibu hamil dan bersalin berisiko di RSUD Pasar Rebo dengan ruang lingkup Instalasi Gawat Darurat, Poliklinik Kebidanan dan Kandungan, Kamar bersalin, Kamar Operasi sampai dengan Ruang Rawat Inap Kebidanan. Yaitu dengan melakukan analisa hubungan antara lima variabel dengan proses penatalaksanaan kasus ibu hamil dan bersalin berisiko, mengidentifikasi perrnasalahan yang ada pads alur proses dan akhirnya mengembangkan upaya untuk perbaikan bagi penatalaksanaan kasus rujukan ibu hamil dan bersalin berisiko di RSUD Pasar Rebo. Kelima variabel tersebut adalah administrasi dan pengelolaan, staf dan pimpinan, fasilitas dan peralatan, kebijakan dan prosedur, evaluasi dan pengendalian mutu.

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif merupakan studi kasus dengan pendekatan pemecahan masalah. Hasil analisa situasi temyata penatalaksanaan kasus rujukan ibu hamil dan bersalin berisiko tidak berbeda dengan penatalaksanaan kasus bukan rujukan dari ibu hamil dan bersalin berisiko. Gambaran kasus rujukan ibu hamil dan bersalin berisiko yang terbanyak datang ke RSUD Pasar Rebo adalah kasus perdarahan dalam kehamilan dan setelah persalinan serta abortus. Selain itu masalah yang ditemukan adalah pengisian rekam medik mengenai rujukan tidak dilakukan masih belum ditulisnya pembagian tugas pada masing-masing unit penatalaksana, kurangnya tenaga pelaksana, kurangnya fasilitas dan peralatan serta belum adanya protap penatalaskanaan kasus rujukan ibu hamil dan bersalin berisiko. Juga masih diperlakukannya penyederhanaan alur proses penatalaksanaan kasus ibu hamil dan bersalin berisiko yang ada saat ini.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah penatalaksanaan kasus rujukan ibu hamil dan bersalin berisiko di RSUD Pasar Reba yaitu dengan melengkapi pengisian rekam medik dengan data rujukan, ditulisnya struktur organisasi dan pembagian tugas, penambahan tenaga pelaksana, penambahan fasilitas dan peralatan serta dibuatkannya protap penatalaksanaan kasus rujukan ibu hamil dan bersalin berisiko serta penyederhanaan alur proses penatalaksanaan kasus ibu hamil dan bersalin berisiko yang ada saat ini di RSUD Pasar Rebo.

Daftar bacaan 60(1978 - 1997)
ABSTRACT
Analysis of Management in Referral Cases for Risk Pregnant Women and Labor at Pasar Rebo HospitalPasar Rebo Hospital is one of district hospital in urban area which functions as referral hospital for East Jakarta area and its surrounding. Many cases of referral cases of pregnant women. and risk labor come to this hospital. Recently there is no clear feature of management procedure in referral cases of risk pregnant women and labor at Pasar Rebo Hospital.

The objective of this survey is making analysis to get the picture of management procedure in referral cases for risk pregnant women and labor at Pasar Rebo Hospital. The scope of this analysis are emergency unit, obstetric and gynecology clinic, labor room, operating room, and maternity ward. The survey was conducted by analyzing the correlation among five variables of management procedure in risk pregnant women and labor; identifying the problems revealed in the flow of referral process, and finally extending the efforts of improving management procedure of the risk pregnant women and labor at Pasar Rebo Hospital. Those five variables are administration and management, staff and chief, facilities and equipment, policies and procedures, and evaluation and quality assurance.

This qualitative survey is case study with problem solving approach. The situation analysis resulting to the fact that management procedure for referral cases of risk pregnant women and labor is not different compared to non referral cases of risk pregnant women and labor. Other finding is the pattern of referral cases coming to Pasar Rebo Hospital are abortion, hemorrhagic ante partum, and hemorrhagic post-partum. The problems encountered in this analysis are referral data in medical record are not fulfilled, job description in every functional unit has not been written, the number of staff, equipment, and facilities are insufficient. Furthermore, the standard operating procedure for the management of referral cases of risk pregnant women and labor has not been done. In addition, the flow of management procedure of referral cases of risk pregnant women and labor should be simplified.

The conclusion of this survey are management procedure for referral cases of risk pregnant women and labor is not different compared to non-referral cases of risk pregnant women and labor the pattern of referral cases at Pasar Rebo Hospital are abortion, hemorrhagic ante partum, and hemorrhagic post-partum and management procedure for referral cases of risk pregnant women and labor should be improved.

The recommendation from this survey are fulfilling the referral data in medical record specifying job description in every functional unit increasing the number of hospital staff, facilities and equipment and conducting permanent operating procedure in the management of risk pregnant women and labor in every functional unit at Pasar Rebo Hospital. In addition, the recent flow of management procedure for referral cases of risk pregnant women and labor at Pasar Rebo Hospital should be simplified.

References 60 (1978 - 1997)
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library