Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Eko Wibowo
"Proyek Pembangunan Saluran Pembawa Air Baku Karian-Serpong merupakan proyek pembangunan sarana pendukung dalam rangka pemenuhan kebutuhan air minum di Propinsi Banten dan DKI Jakarta. Saluran air ini mengalirkan air baku dari Bendungan Karian di Lebak Banten menuju Water Treatment Plan yang berada di Serpong Banten. Proyek saluran air ini memiliki kompleksitas yang tinggi sehingga dalam pelaksanaannya sangat membutuhkan perencanaan manajemen risiko yang baik agar pelaksanaan proyek bisa berjalan dengan baik dan tidak mengalami keterlambatan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi risiko, menganalisa dampak dan respon risiko serta menyusunnya menjadi perencanaan manajemen risiko (Risk Manajemen Plan) sebagai dokumen pendukung dalam pelaksanaan pembangunan saluran air baku Karian-Serpong ini. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 9 (sembilan) faktor risiko dominan dimana faktor keterlambatan pengadaan tanah merupakan faktor risiko dengan level risiko tertingi. Berdasarkan hasil masukan dan verifikasi para Pakar akhirnya disusun suatu dokumen Risk Management Plan yang diharapkan bisa memberikan manfaat bagi kontraktor dalam mengelola risiko selama pelaksanaan proyek dan memberikan masukan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk pelaksanaan proyek sejenis selanjutnya.
The Karian-Serpong water conveyance construction project is a project to build supporting facilities in order to meet drinking water needs in Banten Province and DKI Jakarta. This aqueduct carries raw water from the Karian Dam in Lebak Banten to the Water Treatment Plan in Serpong Banten. This waterway project has a high complexity so that in its implementation it really requires good risk management planning so that project implementation can run well and not experience delays. This study aims to identify risk, analyze the impact and risk response and compile it into a Risk Management Plan as a supporting document in the implementation of the Karian - Serpong raw water channel construction. Based on the results of the study, there were 9 (nine) dominant risk factors where the delay in land acquisition was the risk factor with the highest level of risk. Based on the results of the input and verification of the Experts, a Risk Management Plan document was finally prepared which is expected to provide benefits for contractors in managing risks during project implementation and provide input for the Ministry of Public Works and Public Housing for the implementation of similar projects in the future."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Ervin J. Mansyur
"
ABSTRAKSaat ini banyak pelaksanaan proyek konstruksi pipa air bersih menghabiskan waktu lebih lama dari jadwal yang direncanakan. Penelitian ini dimaksudkan untuk menemukan hal-hal apa saja yang mempengaruhi keterlambatan jadwal serta untuk mengembangkan Risk Management Plan pada proyek konstruksi pipa air bersih agar pelaksanaan konstruksinya terhindar dari kejadian-kejadian risiko yang dapat menyebabkan keterlambatan jadwal pelaksanaan. Metode penelitian yang digunakan adalah analisa risiko kualitatif yang dilanjutkan dengan pengembangan Risk Management Plan. Hasil penelitian berupa daftar respon risiko dan dokumen Risk Management Plan pada proyek konstruksi pipa air bersih.
ABSTRACT Currently many clean water pipeline construction projects take longer than planned. This research is intended to find out what matters affecting schedule delay and to develop Risk Management Plan on clean water pipeline construction project so that the implementation of the construction is protected from risk occurrences that may cause delays in implementation schedule. The research method used is qualitative risk analysis followed by development of Risk Management Plan. The results of the research are risk responses list and Risk Management Plan document on clean water pipeline construction project."
2018
T50746
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library