Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Christman
Abstrak :
Kondisi geografis dan geologis wilayah Indonesia membuat lokasi di negara tersebut rawan terhadap bencana. Provinsi Jawa Barat sendiri berada dalam wilayah yang memiliki kelas risiko bencana sedang hingga tinggi untuk tahun 2015-2018. Berdasarkan data yang terekam, jenis bencana tertinggi yang terjadi di Provinsi Jawa Barat berupa tanah longsor sebanyak 3.232 kali di Tahun 2020. Penanganan yang diambil pasca bencana sering kali dirasa terburu-buru sehingga kerusakan akan terjadi kembali di lokasi yang sama, sehingga dibutuhkan penanganan kembali yang membutuhkan biaya konstruksi yang lebih tinggi. Untuk itu, perlu dilakukan kajian terhadap risiko bencana. Penelitian difokuskan terhadap risiko bencana tanah longsor yang berdampak pada jalan dan jembatan pada ruas jalan nasional di Provinsi Jawa Barat. Dengan didapatkannya titik-titik lokasi rawan bencana, diharapkan mampu diberikan rekomendasi teknis yang tepat untuk mengurangi dampak bencana. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan melakukan studi literatur, pengumpulan data primer melalui survey lapangan, dan pengumpulan data sekunder melalui instansi terkait. Analisis indeks risiko dilakukan dengan menggunakan metode AHP, di mana pembobotan faktor dan indikator didapat berdasarkan hasil survey dari responden para ahli. Dari 5 faktor yang dianalisis, diperoleh bahwa faktor ancaman bahaya merupakan faktor yang paling dominan terhadap risiko bencana tanah longsor. Tingkat risiko bencana tanah longsor pada ruas jalan nasional di Provinsi Jawa Barat terklarifikasi ke dalam tiga tingkatan, yaitu 61 ruas jalan nasional (63%) berada pada klasifikasi rendah, 27 ruas jalan nasional (28%) berada pada klasifikasi sedang, dan 9 ruas jalan nasional (9%) berada pada klasifikasi tinggi. ......Geographical and geological areas in Indonesia are prone to disasters. West Java Province itself is in an area that has a moderate to high level of disaster risk in 2015-2018. Based on recorded data, the highest type of disaster that occurred in West Java Province was landslides as many as 3,232 times in 2020. The improper maintenance treatment taken after the disaster is often felt rushed so that the distresses will occur again at the same spot, hence re-treatment is needed which requires higher construction costs. For this reason, it is necessary to conduct a study of disaster risk. The research is focused on the natural disaster risk of landslides that have an impact on roads and bridges on national roads in West Java Province. By obtaining disaster-prone locations, it is hoped that appropriate technical recommendations can be given to reduce the impact of disasters. The research method used is by conducting a literature study, collecting primary data through field surveys, and collecting secondary data through relevant agencies. The risk index analysis was carried out by using the Analysis Hierarchy Process (AHP) method, where the weighting of factors and indicators was obtained based on survey results from expert respondents. Of the 5 factors analyzed, it was found that the vulnerability factor was the most dominant factor in the risk of landslides. The risk level of landslides on national roads in West Java Province is clarified into three levels, which 61 sections (63%) are in the low risk level, 27 sections (27%) are in the moderate risk level, and 9 sections (9%) are in the high risk level.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elven Aprilnico
Abstrak :
ABSTRACT
Berdasarkan data yang dilaporkan Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia terdapat 4.007 kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pejalan kaki pada periode ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat risiko pejalan kaki yang menyeberang jalan di salah satu kaki simpang Jl. Raya Citayam ndash; Jl. Boulevard Grand Depok City dengan Pedestrian Risk Index PRI. Penelitian ini perlu dilakukan untuk melihat faktor apa saja yang memiliki peran dalam mengurangi atau menambah tingkat risiko penyeberang jalan. Data diperoleh dengan mengadaptasi metode Traffic Conflict Technique TCT yang dikembangkan oleh Department of Traffic Planning and Engineering di Lund University di Swedia. Studi ini akan memberikan gambaran perbedaan tingkat risiko untuk penyeberangan di jalan yang dilengkapi dan tidak dilengkapi dengan fasilitas penyeberangan zebra cross, jenis penyeberangan tunggal dengan berkelompok, dan dari perbedaan arah penyeberangan.
ABSTRACT
Based on data obtained from Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia there are 4.007 traffic accidents involving pedestrian in this period. The purpose of this research is to evaluate level of pedestrian risk that crossed the street in Jl. Raya Citayam ndash Jl. Boulevard Grand Depok City intersections using Pedestrian Risk Index PRI. This research needs to be done to find out any factors decrease or increase level of pedestrian risk that crossed the street. Data for this study were obtained with adapting Traffic Conflict Technique TCT method developed by the Department of Traffic Planning and Engineering at Lund University in Sweden. This study gives an overview on the differences between level of pedestrian risk for road equipped with and without zebra cross, single and platoon pedestrian, and pedestrian crossing direction.
2018
Spdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
A safety evaluation of the Notopuro dan in East java was carried out based on a combination of field inspection, instrument evaluation and slope stability analysis....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sofian K. Marsawidjaya
Abstrak :
Komplikasi paru pacsa oprasi (PPC-Post operative Pulmonary Complications) memiliki kontribusi penting dalam peningkatan angka morbiditas, moralitas, dan lamanya perawatan. Terdapat beberapa faktor risiko terkait diantaranya: status kesehatan pasien, jenis dan teknik oprasi, dan jenis anestesi yang digunakan. Insiden yang paling sering dilaporkan diantaranya: gagal napas, pneumonia, atelektasis, dan eksaserbasi penyakit paru kronis. Model skor indeks risiko yang dikembangkan Arozullah dapat digunakan untuk memprediksi komplikasi paru pasca operasi diantaranya gagal napas dan pneumonia. Oleh karena terdapat perbedaan karakteristik populasi pasien, maka perlu dilakukan validasi untuk mengetahui performa model skor tersebut. Tujuan menilai performa kalibrasi dan diskriminasi model skor indeks risiko komplikasi paru Arzullah dalam memprediksi komplikasi gagal napas dan pneumonia pacsa oprasi pada pasien yang menjalani oprasi non-kardiak di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo ( RSCM). Metode penelitian ini merupakan studi khorot retrospektif pada populsi pasien yang menjalani oprasi non-kardiak di RSCM dari bulan Januari sampai Desember 2015. Variabel yang dinilai adalah jenis oprasi, usisa, oprasi darurat, riwayat Penyakit Paru Obtruksi Kronis ( PPOK), kadar albumin darah, kadar ureum darah, status fungsional, penurunan berat badan >10% dalam 6 bulan, prokok, penggunaan alkohol, transfusi darah pre oprasi >4 kolf, anatesi umum, riwayat cerebrovascular disaese, gangguan sensorium akut, dan penggunaan steroid kronis. Lauran yang dinilai dengan uji Hosmer-Lemeshow. Performa diskriminasi dinilai dengan area under the curve (AUC).
Jakarta: Departement of Internal Medicine, Faculty of Medicine Universitas Indonesia, 2016
616 UI-JCHEST 3 : 2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library