Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 105 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Haerul
Abstrak :
Menilai risiko pajanan partikulat PM2.5 dilakukan pada pekerja di industri pengolahan batu kapur di Kecamatan Ciampea, Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan besar risiko pajanan yang diterima oleh pekerja. Konsentrasi PM2.5 diukur secara langsung pada 12 titik tungku pembakaran di area pembakran dan data pola aktifitas pekerja dikumpulkan dengan kuesioner pada 50 pekerja. Konsentrasi PM2.5 tertinggi tercatat sebesar 1,141 mg/m3 dan terendah 0,065 mg/m3 dari 12 titik lokasi pembakaran. Perhitungan risiko memperlihatkan adanya kelompok berisiko pada kelompok pekerja di area tungku 1-7 (RQ > 1) sedangkan kelompok tidak berisiko lebih dominan pada area tungku 8-12 (RQ < 1). Meskipun konsentrasi PM2.5 masih dibawah nilai NAB Permenakertrans, lamanya aktifitas kerja meningkatkan risiko pada pekerja. Adanya perbedaan risiko disebabkan karena adanya perbedaan jenis bahan bakar yang digunakan pada setiap tungku. Minimalisasi risiko dilakukan dengan mengurangi waktu kontak dengan pemajan bisa dilakukan dengan menggunakan pengendalian administratif dengan cara mengatur lama pekerja per hari (tE) dan per minggu (fE).
Risk analysis of exposure to particulate matter PM2.5 was conducted on a group of workers at a limestone processing industry in the Ciampea District, West Java. This research was aimed to estimate the risk of PM2.5 exposure received by workers. PM2.5 was measured directly on 12 furnace burning point. Meanwhile workers activity pattern was collected using questionnaire to 50 workers. Highest concentration of PM2.5 was recorded at 1,141 mg/m3 and 0,065 lowest among 12 monitoring points. Risk calculation showed that there was risk group in furnace burning point 1-7 (RQ > 1), while the no-risk group was more dominant in the furnace burning point 8-12 (RQ <1). Although recorded PM2.5 concentration was lower than Permenakertrans threshold limit value, duration of working will increase the risk to workers health. Difference of risk value between each furnace area is caused kind of fuel used and type of fuel. Minimization of risk can be conducted by decreasing time of contact, administrative control by setting time of working per day or per week.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S54002
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Ayuwardani
Abstrak :
Penanganan batubara akan selalu menghasilkan debu batubara dalam jumlah yang signifikan, termasuk di dalamnya PM10. PM10 adalah partikulat respirabel yang dapat terhirup manusia dan mengendap di thoraks.Penelitian ini menggunakan pendekatan Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan dengan desain studi cross sectional untuk mengetahui tingkat risiko kesehatan pekerja Divisi Alat Berat di PT Z.Penelitian dilakukan di PT Z pada bulan Mei-Juni 2015.Jumlah sampel diambil dengan metode total sampling sejumlah 47 responden. Konsentrasi PM10 diukur di 6 titik sampling dengan hasil konsentrasi tertinggi 0,355 mg/m3 dan konsentrasi terendah 0,151 mg/m3. Rata-rata pola aktivitas pekerja di divisi Alat Berat PT Z menunjukkan waktu kerja selama 8 jam/ hari, 263 hari/ tahun, selama 13,3 tahun. Hasil perhitungan asupan untuk durasi realtime adalah 0,0065 mg/kg/hari dengan RQ = 0,75. Sedangkan hasil perhitungan untuk asupan lifetime yaitu 0,012 mg/kg/hari dengan RQ = 1,38. Manajemen risiko yang paling mungkin dilakukan adalah dengan menurunkan konsentrasi menjadi 0,16 mg/m3. Pengendalian PM10 di area kerja dapat dilakukan dengan carakonstruksi jalan yang tepat, pengairan rutin di sepanjang jalan, penggunaan terpal untuk menutup muatan truk, hingga pemasangan barrier tanaman. ......Coal handling will always produce significant amount of coal dust, including PM10. PM10 is a respirableparticulate that can be inhaled by human and settle in thoracic area. This research is using Environmental Health Risk Analysis with cross sectional study design to determine health risk level of workers in Heavy Equipment division in PT Z. This study was conducted in PT Z in May-June 2015. The number of samples taken by total sampling method is 47 respondents. PM10 concentrations were measured at 6 sampling points with the results of the highest concentration of 0.355 mg/m3 and the lowest 0.151 mg/m3. The average activity patterns of Heavy Equipment workers shows a working hour of 8 hours/ day, 163 day/year for 13.3 years. The intake measurement for real-time duration in 0,0065 mg/kg/days with RQ value of 0.75, whereas the intake measurement for life-span duration is 0.012 mg/kg/days with an RQ value of 1.38. The most feasible risk management is to lower the concentration of PM10 to 0,16 mg/m3. PM10 quality control in the working area can be done by proper road construction, regular watering on haul roads, applying tarps on truckbed, and the installment of plant barrier.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwita Amelia Fitriani
Abstrak :
Penelitian ditujukan untuk mengetahui keberadaan Day of The Week Effect pada imbal hasil IHSG untuk periode Januari 2003 hingga Desember 2007. Pengujian akan menggunakan data harian dengan uji keseluruhan periode dan uji tiap tahunan untuk melihat konsistensi hasil. Uji menggunakan keseluruhan periode menunjukan adanya fenomena Day of The Week Effect selama periode observasi dengan Senin menunjukan imbal hasil terendah dengan Jumat menunjukan imbal hasil tertinggi. Kesimpulan yang sama diperoleh pada uji tiap tahunan dengan besaran yang berbeda-beda. Pola Day of The Week Effect menunjukan bentuk deterministic sehingga dapat dilakukan prediksi imbal hasil saham di masa yang akan datang. Penelitian lebih lanjut menunjukan tidak terdapatnya hubungan antara resiko dan Day of The Week Effect yang ditemukan selama periode observasi yang mengindikasikan adanya variabel lain yang menyebabkan keberadaan fenomena tersebut.
This study tests the presence of the Day of The Week Effect on market return in the case of the Jakarta Stock Exchange and covers the period between January 2003 and Desember 2007. By using the daily basis of Jakarta composite index, the study will use overall five years period and yearly basis also to look for the consistency. By using the overall five years period, the findings show that the Day of The Week Effect is present with the lowest and highest returns are observed on Monday and Friday. Same conclusion achieved by using sub-periods with statistically different volatility. Day of the Week Effect shows the deterministic seasonality that investor can predict the future return by learn the pattern. Further investigation shows that there is no correlation between equity market risk and Day of The Week Effect, means there is another variable that affected that phenomenon.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S6570
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dobson, Michael S.
Abstrak :
Project Risk and Cost Analysis focuses on risk in the context of project management, primarily in the area of risk’s effects on project costs, with emphasis on the many modern tools that help you and your organization quantify and manage project risk. You will learn how to perform a formal risk and cost analysis, apply the Earned Value Method to risk management, and adjust schedule and budget reserves appropriately for your project conditions.;
New York: [American Management Association;;, ], 2012
e20437175
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Handradika
Abstrak :
Pekerja di lapangan migas, khususnya di lepas pantai memiliki risiko yang tinggi terhadap pajanan BTX di area kerja. Pajanan bersumber dari aktifitas yang langsung bersentuhan dengan uap dan gas hidrokarbon yang sifatnya mudah menguap pada suhu kamar (Volatile organic compounds - VOC) sehingga memungkinkan terhisap oleh para pekerja dan menimbulkan efek kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan tingkat risiko nonkarsinogenik dan karsinogenik dari Pajanan BTX terhadap pekerja lepas pantai beserta manajemen risiko yang harus dilakukan. Penelitian ini merupakan studi potong lintang menggunakan pendekatan analisis risiko kesehatan lingkungan (ARKL) yang meliputi 4 langkah penting: identifikasi bahaya, analisis dosis-respon, analisis pajanan dan karakterisasi risiko. Jumlah sampel berupa 95 orang pekerja tetap di perusahaan hulu migas X. Data penelitian diperoleh melalui wawancara dan pengukuran langsung, tingkat risiko dihitung dengan cara membagi asupan dengan dosis referensi BTX. Sebagai pembanding (control) dilakukan juga perhitungan terhadap 7 orang pekerja lepas pantai yang bekerja hanya di kantor (office). Hasil penelitian menunjukkan risiko pajanan benzene non karsinogenik harus diwaspadai bagi pekerja lepas pantai dimana dari perhitungan diketahui nilai RQ (Risk Quotient) yang lebih dari satu baik untuk pajanan realtime (ada 21,05% pekerja) maupun pajanan lifetime (61,05% pekerja). Sementara untuk risiko pajanan non karsinogenik dari toluene dan xylene termasuk rendah. Ini ditunjukkan dari hasil perhitungan RQ untuk realtime maupun lifetime yang semuanya (100%) bernilai kurang dari satu (RQ <1). Untuk risiko kesehatan pajanan karsinogenik benzene, diperoleh bahwa 20% pekerja lepas pantai memiliki efek karsinogenik pada pajanan realtime dan 60% pekerja pada pajanan lifetime. Disimpulkan bahwa perlu dilakukan manajemen risiko terhadap pajanan senyawa benzene di lingkungan kerja lepas pantai, agar pekerja terhindar dari risiko kesehatan baik risiko nonkarsinogenik dan risiko karsinogenik jangka panjang. ......This research has objective to predict carsinogenic and non carcinogenic effect of BTX exposure to offshore workers and the risk management required. It is cross sectional study which utilize the environmental health risk assessment approach. Sample consists of 95 offshore workers in upstream oil and gas company X. research data is compiled from direct interview and company measurement data. As a control, 7 administrative workers are involved in calculation. The result of this research is non carcinogenic exposure of benzene must become a high concern which has risk quotient - RQ 21.05% at realtime exposure and 61.05% at lifetime exposure. There is little risk related to toluene and xylene. Its respectively RQ is lower than 1 for both of them. For carcinogenic health risk of benzene, 20% of offshore workers and 60% of offshore workers has carcinogenic effect to their health risk.It can be concluded that risk management is required for being applied in order to minimize the benzene health effect to offshore workers.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T43732
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christian Pramanta
Abstrak :
Data akuntansi ditujukan untuk mendukung proses pengambilan keputusan. Akan tetapi, data akuntansi tidak secara eksplisit mengukur risiko. Selama ini, ukuran risiko yang dikenal dalam komunitas investasi adalah bersifat market determined. Oleh karena itu, pertanyaan yang muncul adalah bagaimana hubungan ukuran-ukuran risiko berdasarkan akuntansi dengan ukuran risiko pasar? Sejauh mana kemampuan ukuranukuran risiko berdasarkan akuntansi dapat menjelaskan risiko pasar? Bab ini akan memaparkan latar belakang, perumusan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian yang mendasari penelitian ini.Bagian pertama dari bab ini akan menjelaskan mengenai perkembangan pengetahuan dalam teori investasi, khususnya mengenai ukuran-ukuran risiko berdasarkan pasar. Bagian ini akan diakhiri dengan model Capital Asset Pricing Model yang menggunakan beta sebagai ukuran risiko pasar. Bagian kedua dari bab ini akan memaparkan tujuh variabel yang dipercaya dapat berperan sebagai ukuran-ukuran risiko berdasarkan akuntansi, yaitu payout, growth, leverage, liquidity, size, earnings variability, dan accounting beta. Bab ini akan memaparkan sampel penelitian, metode pemodelan, penjelasan definisi operasional, pembangunan hipotesis, dan juga prosedur pengolahan data. Jumlah perusahaan yang akan digunakan sebagai obyek penelitian adalah 34 perusahaan. Metode yang digunakan adalah metode regresi secara cross-sectional. Khusus untuk beta pasar dan accounting beta, terlebih dahulu dulakukan regresi secara time series. Bab ini akan memaparkan hasil penelitian. Hasil penelitian ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang menjadi garis besar penelitian ini, menguji hipotesis-hipotesis yang ada, serta membentuk model optimal yang dapat menggambarkan hubungan antara ukuran-ukuran risiko berdasarkan akuntansi terhadap ukuran risiko pasar. Model optimal ini juga akan menjawab sejauh mana kemampuan ukuran-ukuran risiko akuntansi tersebut dalam menjelaskan risiko pasar.Bagian pertama bab ini akan merangkum semua analisis dari hasil penelitian. Bagian kedua bab ini akan memaparkan keterbatasan-keterbatasan dari penelitian ini. Kemudian bagian terakhir dari bab ini akan memaparkan saran untuk penelitian-penelitian selanjutnya kelak yang juga mengangkat topik ini.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
5933
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Afdal Julianto
Abstrak :
Investasi pembangunan pabrik pengering biji jagung untuk menunjang infrastruktur pangan sebagai pengembangan industri hulu berbasis agro masih minim di Indonesia baik milik pemerintah atau milik swasta terutama di wilayah luar pulau jawa. Kurang tertariknya investor untuk menginvestasikan modal modal bukan tanpa alasan, masalah kerugian dan risiko investasi yang sering timbul sebelum dan sesudah pabrik beroperasi menjadi masalah utama bagi investor. Untuk melakukan analiasa investasi dengan metode konvensional dianggap sudah tidak dapat mewakili karena tidak ada unsur risiko kedalam perhitungan investasi. Penelitian ini menganalisis kelayakan investasi berbasis risiko yang timbul dalam proyek pembangunan pabrik tersebut. Metode penelitian yang digunakan berdasarkan analisa data primer dengan data proyek dan pengolahan data menggunakan analisa risiko berdasarkan metode AHP (Analytic Hierarchy Process) melalui interview, kuesioner dan validasi pakar. Hasil dari penelitian diperoleh risiko yang paling mempengaruhi kinerja investasi adalah biaya transportasi dan distribusi produk, pasokan bahan baku kurang dari kapasitas produksi dan kenaikan harga bahan bakar minyak. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi atau masukan bagi investor swasta maupun pemerintah dalam melakukan investasi pembangunan pabrik pengering biji jagung di Indonesia. ......Investment in the construction of corn grain dryer factory to support food infrastructure and development of agro-based upstream industries is still lacking in Indonesia, both government-owned and private-owned, especially in areas outside Java (remote area). The problem of loss and investment risk which often arise before and after the factory operates becomes a major problem causing a lack of interest for investors. Conventional investment analysis methods do not consider risk into their calculation of investment. This study analyzes the feasibility of investing based on the risks that arise during and after the construction of the factory. The research method used in this analysis is based on primary data which is then processed using risk analysis approach based on AHP (Analytic Hierarchy Process) method conducted by the study of literature, interviewing, survey and expert validation. The results of the research show that the risks that most affect investment performance are the costs of transportation and product distribution, the supply of raw materials is less than the production capacity and increasing fuel price. The results of this study are expected to provide recommendations or input for private and government investors from investing in the construction of corn grain drying factory in Indonesia.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T52379
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jihar Mayangsari
Abstrak :
ABSTRAK
PT. XYZ sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi sedang mengembangkan model bisnis baru, yaitu Internet of Things (IoT). Koneksi perangkat IoT ke Internet dapat menjadi ancaman bagi pengguna dan penyedia layanan karena tantangan keamanan. Namun, ditengah potensi ancaman keamanan IoT, PT. XYZ sendiri belum fokus terhadap keamanan dan tidak adanya kerangka kerja tata kelola yang digunakan untuk layanan IoT mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko yang terkait dengan manajemen keamanan layanan IoT di PT. XYZ. Penelitian ini menggunakan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) sebagai metode untuk mengidentifikasi risiko keamanan potensial pada layanan IoT dengan rekomendasi berdasarkan ISO 27002:2013 dan COBIT 2019. Data dikumpulkan dengan wawancara, observasi, studi literatur, dan kuesioner dengan total sembilan penilaian ahli. Dalam studi ini, layanan IoT dibagi menjadi tujuh domain: IoT Device dan Sensor, IoT Network, IoT Platform dan Aplikasi, People, Operations, Asset Management, dan Supplier Management. Kontribusi utama dari penelitian ini adalah untuk berkontribusi pada peningkatan kontrol keamanan dan manajemen risiko dalam layanan IoT. Hasil analisis risiko didapatkan kemungkinan 31 potensial risiko pada layanan IoT dengan 23 risiko yang membutuhkan tindakan korektif.
ABSTRACT
XYZ agency as one of the telecommunications companies is developing a new business model, namely the Internet of Things (IoT). The connection of IoT devices to the Internet can be a threat to users and service providers due to security challenges. However, XYZ agency has not yet implemented a security framework for their IoT service. This study aims to identify the risks associated with IoT service security management at XYZ agency. This study uses Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) as a method to identify potential security risks in IoT services with recommendations based on ISO 27002: 2013 and COBIT 2019. Data were collected by interview, observation, literature studies, and questionnaire with total 9 experts' judgement. In this study, IoT services are divided into seven domains: IoT Devices and Sensors, IoT Networks, Platforms and Applications, People, Operations, Asset Management, and Suppliers. The major contribution of this study is to contribute the improvement of security controls risk management in IoT services. The results of the risk analysis show that there are 31 potential risks in IoT services with 23 risks that require corrective action.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Megawati
Abstrak :
ABSTRAK Untuk memenuhi kebutuhan energi seiring dengan menurunnya produksi minyak, pemanfaatan gas menjadi solusi untuk dapat memenuhi kebutuhan energi. Produksi gas Indonesia pada tahun 2015 adalah 8,102 MMSCFD berdasarkan data dari SKK Migas. Saat ini pemerintah sedang menggalakkan pembangunan jaringan gas kota di Indonesia, salah satunya di Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe. Salah satu perusahaan pemerintah berencana akan membangun 89.383 sambungan rumah tangga sampai tahun 2017 di seluruh Indonesia. Mengingat akan ada banyak proyek jaringan gas kota, penting bagi kita menganalisis risiko yang mungkin terjadi selama konstruksi maupun selama operasi dari jaringan gas tersebut. Pada penelitian ini dilakukan identifikasi risiko, kemudian mengelompokkan risiko tersebut sesuai kategorinya, kemudian dilakukan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif dengan simulasi Monte Carlo, lalu hasilnya dievaluasi. Dengan menghitung risiko secara keseluruhan, risiko proyek jaringan gas di Kota Lhokseumawe ini tergolong rendah dengan nilai risk 3,72. Hasil penelitian ini adalah berupa strategi untuk menurunkan risiko-risiko dan kerugian yang mungkin timbul. Dengan adanya strategi penanganan terhadap risiko-risiko yang mungkin timbul, kerugian biaya dapat diturunkan menjadi 10% atau sekitar 4,5 milyar rupiah.
ABSTRACT To fulfill energy demand because of decreasing oil production, converting oil to gas is a good choice. Based on data from SKK Migas in 2015, Indonesia produced 8.102 MMSCFD gas. Nowdays, Indonesia?s government encourages gas pipeline project for citygas in several cities in Indonesia. One of company owned by government plans to build 89.383 connection until 2017 in Indonesia. In the future, there are many citygas projects in Indonesia, risk analysis during construction and operation of pipeline project will be an important thing. This research included risk indentification, grouping the risk into their categories, then we analyze the risk both qualitative and quantitative using Monte Carlo simulation. The summary of all risk calculation shows that this project has low risk with value 3.72. The results of this research are strategies to reduce and manage the risks during pipeline construction and operation of citygas project. By applying the strategies, risks can be reduced from 29% to 10%. It is equivalent with 4,5 billion rupiahs.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T45693
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manggala Kusumo Wijayanto
Abstrak :
ABSTRAK
Perkembangan infrastruktur jalan dan jembatan di Indonesia semakin pesat, memiliki risiko yang tinggi. Namun perkembangan di dunia infrastruktur tidak diimbangi dengan percepatan pembebasan lahan sehingga berdampak pada keterlambatan kinerja proyek. Untuk itu diperlukan suatu evaluasi terhadap proses pengadaan lahan di Kementrian Pekerjaan Umum Bina Marga sehingga dapat meningkatkan kinerja proyek. Penelitian ini dilakukan melalui metode analisa risiko berbasis PMBOK 2013 yang selanjutnya diolah menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) untuk mengetahui faktor risiko dominan. Hasil yang didapat berupa tindakan prefentif dan korektif yang tepat dalam menangani risiko yang terjadi serta analisa stakeholder pada proses pengadaan lahan.
ABSTRACT
The development of road and bridge has been increasing in Indonesia which has high risk. However, this development is not mathced by an increase in land acquisition that have an impact on delays in project performance. It requires an evaluation of the process of land acquisition to improve project performance. This research conducted through a risk analysis method based on PMBOK 2013, which processed using the Structural Equation Modelling (SEM) to determine the dominant risk factors. Results are preventive and corrective actions are appropriate in addressing the risk that occur as well as stakeholder analysis in the process of land acquisition.
2016
T47196
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>