Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alana Aluditasari
Abstrak :
Latar Belakang : Penilaian risiko karies adalah suatu hal yang penting untuk dilakukan pada saat kunjungan anak ke dokter gigi. CAMBRA versi Indonesia merupakan salah satu metode penilaian risiko karies gigi anak. Di era pandemi Covid-19, frekuensi kunjungan anak dan orang tua ke dokter gigi menjadi berkurang sehingga penilaian risiko karies pada anak sulit dilakukan. Keberadaan telepon pintar dan sistem operasi di dalamnya seperti android, diharapkan dapat mampu bermanfaat bagi orang tua untuk secara langsung menilai risiko karies pada anak. Tingkat pendidikan orang tua merupakan hal yang berpengaruh di dalam penggunaan telepon pintar. Penelitian mengenai aplikasi CAMBRA versi Indonesia berbasis android pada anak usia 0-5 tahun dengan orang tua berpendidikan tinggi belum pernah dilakukan sebelumnya di Indonesia. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aplikasi CAMBRA versi Indonesia berbasis android "SKOR GIGI" dalam menilai risiko karies anak usia 0-5 tahun oleh orang tua berpendidikan tinggi Metode Penelitian : Penelitian ini dilakukan di Taman Kanak-kanak, PAUD, dan RSKGM FKG UI dengan subjek penelitian adalah 37 orang tua berpendidikan tinggi yang sesuai dengan kriteria inklusi. Setelah mengisi informed consent, subjek penelitian diminta mengisi aplikasi SKOR GIGI pada telepon pintar berbasis android. Enam hari setelahnya dilakukan wawancara untuk pengisian formulir CAMBRA versi Indonesia oleh dokter gigi. Hasil kemudian diolah statistik untuk melihat sensitivitas dan spesifisitas dari aplikasi, dan dilakukan uji komparatif antara pengisian aplikasi SKOR GIGI dan formulir CAMBRA versi Indonesia. Hasil : Uji sensitivitas aplikasi SKOR GIGI menunjukkan nilai 96,3%, spesifisitas 100%, nilai duga positif 100%, dan nilai duga negatif 90,9%, yang dapat diinterpretasikan bahwa aplikasi SKOR GIGI valid untuk digunakan. Hasil uji komparatif dengan McNemar menunjukkan p-value 1.000 yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan antara penilaian risiko karies anak usia 0-5 tahun dengan menggunakan aplikasi SKOR GIGI oleh orang tua berpendidikan tinggi dan formulir CAMBRA versi Indonesia oleh dokter gigi. Kesimpulan : Aplikasi CAMBRA versi Indonesia berbasis android SKOR GIGI dapat digunakan untuk menilai risiko karies anak usia 0-5 tahun oleh orang tua berpendidikan tinggi. ......Background: Caries risk assessment is essential to do during a child's dental visit. The Indonesian version of CAMBRA is a method for assessing the risk of dental caries in children. In the time of the COVID-19 pandemic, the frequency of dental visits by children and parents has declined, making it difficult to assess caries risk in children. The availability of a smartphone and its operating systems like Android is expected to be useful for parents to directly assess the risk of caries in children. The level of education of parents is an influential factor in their use of smartphones. There has never been any research in Indonesia on the Indonesian version of the Android-based CAMBRA application among children aged 0-5 years by highly educated parents. Objective: This research aimed to analyze the Indonesian version of the Android-based CAMBRA application “SKOR GIGI” in assessing the caries risk of children aged 0-5 years by highly educated parents. Methods: This research was conducted in kindergarten, playschool, and RSKGM FKG of UI with 37 parents as with higher education according to the inclusion criteria as the research subjects. Following the completion of the informed consent, the research subjects were instructed to fill out the SKOR GIGI application on their Android-based smartphones. Six days later, an interview was conducted to fill out the Indonesian version of the CAMBRA form by the dentist. The findings were then statistically processed to assess the sensitivity and specificity of the application, and a comparative test was performed between filling out the SKOR GIGI application and the Indonesian version of the CAMBRA form. Results: The results of the tests performed on the SKOR GIGI application indicate a value of 96.3% for sensitivity, 100% for specificity, 100% for positive predictive value, and 90.9% for negative predictive value. It can be interpreted that the SKOR GIGI application is valid to use. The results of the comparative test with McNemar indicated a p-value of 1,000, showing that there was no significant difference between the caries risk assessment of children aged 0-5 years using the SKOR GIGI application by highly educated parents and the Indonesian version of the CAMBRA form by dentists. Conclusion: The Indonesian version of the Android-based CAMBRA application SKOR GIGI can be used to assess the caries risk of children aged 0-5 years by highly educated parents.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irwina Nuryanti Husna
Abstrak :
Latar Belakang: Angka prevalensi karies gigi remaja hingga dewasa muda (usia 17-24 tahun) yang cukup tinggi di Indonesia yaitu sebesar 75,3%. Mahasiswa merupakan salah satu kelompok rentan memiliki risiko karies gigi. Dalam penelitian responden merupakan mahasiswa fakultas kedokteran gigi. Oleh karena mahasiswa kedokteran gigi pada masa mendatang merupakan calon penyedia layanan kesehatan gigi dan mulut maka diharapkan untuk selalu menjaga motivasinya dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut dimulai dari individu masing-masing. Media audiovisual merupakan alat yang penting dalam edukasi, terlebih dalam bidang kesehatan dan memiliki pengaruh jangka panjang pada target populasi yang diberikan edukasi melalui video. Pembelajaran yang menggunakan alat bantu audiovisual telah dibuktikan efektif dalam meningkatkan pengetahuan kesehatan mulut sekelompok individu.Tujuan: Menganalisis efek penggunaan media video edukasi mengenai risiko karies gigi terhadap perubahan pengetahuan dan skor risiko gigi karies pada mahasiswa fakultas kedokteran gigi di Indonesia. Metode: Penelitian menggunakan desain quasi experimental jenis pretest-posttest serta pengamatan pada responden yang terdiri dari dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang diberikan intervensi berupa edukasi risiko karies gigi dengan video edukasi yang diakses melalui YouTube dan kelompok kontrol tanpa pemberian video edukasi. Hasil kedua kelompok diukur dan dibandingkan perbedaan pengetahuan dan skor risiko karies gigi. Hasil: Berdasarkan uji Wilcoxon, terdapat perbedaan bermakna secara statistik pada rerata nilai pre-test dan post-test tingkat pengetahuan mengenai risiko karies gigi dan skor risiko karies gigi di antara kedua kelompok (p<0,05).Kesimpulan: Terdapat peningkatan pengetahuan mengenai risiko karies gigi dan penurunan skor risiko karies gigi pada mahasiswa. ......Background: The prevalence rate of dental caries in adolescents to young adults (aged 17–22 years) is quite high in Indonesia, about 75.3%. Students are one of the vulnerable groups at risk of dental caries. In the study the respondents were students of the dental faculty. Because dentistry students in the are prospective dental and oral health service providers, it is hoped that they will always maintain their motivation in maintaining oral health, starting with each individual. Audiovisual media is an important tool in education, especially in the health sector and has a long-term influence on the target population that is educated through video. Learning using audiovisual aids has been shown to be effective in increasing oral health knowledge of a group of individuals Aim: Analyzing the effects of using educational video media on the caries risk factors on changes in knowledge and risk scores for dental caries among dentistry students in Indonesia. Method:The study used a quasi-experimental design with pre-test and post-test types and observations of respondents consisting of two groups, namely the experimental group which was given an intervention in the form of dental caries risk education with educational videos accessed via YouTube and the control group without providing educational videos. The results of the two groups were measured and compared differences in knowledge and risk scores for dental caries. Result: Based on the Wilcoxon test, there was a statistically significant difference in the mean pre-test and post-test scores of the knowledge level regarding the risk of dental caries and the dental caries risk score between the two groups (p <0.05). Conclusion: There is an increase in knowledge about the risk of dental caries and a decrease in the risk score for dental caries in students.
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antinah Latif
Abstrak :
ABSTRAK
Nama : Antinah LatifProgram Studi : Ilmu Kesehatan MasyarakatJudul tesis : ldquo;Aplikasi Irene Donut: Penerapan, Penerimaan, dan PerubahanPerilaku Orang tua dalam Mencegah Karies Gigi Murid TK diKota Serang, Banten, Tahun 2018 rdquo;Pembimbing : Dr. drs. Tri Krianto, M.KesIrene Donut merupakan salah satu program interaktif berbentuk komputer atau versimanual yang efektif untuk melakukan penilaian risiko karies gigi sehingga mampumengubah perilaku orang tua. Namun untuk versi berbasis android sampai saat inibelum dilaporkan. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh aplikasi ldquo;IreneDonut rdquo; terhadap perilaku orang tua dalam mencegah karies gigi murid TK dan untukmelihat tingkat penerimaan aplikasi. Desain studi menggunakan pre-eksperimentaldengan pengukuran berulang. Intervensi dilakukan di Kota Serang, Banten-Indonesiadengan melibatkan 62 orang tua dari 4 sekolah TK. Intervensi dengan mengaplikasikan ldquo;Irene Donut rdquo; versi android. Perilaku orang tua diukur menggunakan kuesioner untukmelihat perubahan perilaku sebelum dan setelah intervensi. Data dianalisismenggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian terdapat pengaruh aplikasi terhadappengetahuan p=0,0005 , sikap p=0,001 , and practice p=0,0005 . Besar peningkatanterhadap perilaku mencegah karies gigi adalah 35-40,74 , 5.6 , and 13-21 . Terjadipeningkatan terhadap tingkat penerimaan aplikasi oleh orang tua sebesar 4,9 . Tingkatpenerimaan yang mengalami peningkatan adalah faktor kemanfaatan; kesesuaian; keterujian;keteramatan; daya tarik; akseptabilitas; keterlibatan diri; dan niat berperilaku. Kesimpulannyaadalah intervensi menggunakan aplikasi ldquo;Irene Donut rdquo; versi android mampu meningkatkanperilaku orang tua dalam mencegah karies gigi murid TK di Kota Serang dan secara umumaplikasi ini diterima oleh pengguna.Kata kunci: Irene donut, berbasis android, penilaian risiko karies, penerimaan, perilakuorang tua
ABSTRACT
Name Antinah LatifStudyProgram Public Health ScienceTitle ldquo Irene Donut app Usage, Acceptance, and Parent rsquo sBehavioral Change to Prevent Caries in Preschool Children,Serang City, Banten, 2018 rdquo Counsellor Dr. drs. Tri Krianto, M.KesIrene rsquo s donut is an interactive program in the form of computer or manual version as aneffective tool for assessing caries risk and changing parent rsquo s behavior. It has beendemonstrated in many studies. But its android version has not been reported. Theobjectives of this study to analyze the effect ldquo Irene Donut rdquo android version on mother rsquo sknowledge, attitude and practice to prevent caries and to describe the acceptance ofapplication by user. The design of this study was pre experimental with repeatedmeasure. A pre post intervention study was conducted in Serang City, Banten Indonesia andinvolved 62 parents from 4 preschools. The intervention was conducted by applying ldquo Irenedonut rdquo . A self administered measurement was applied to assess oral health behavior before andafter the program with conducted for 3 weeks. The data were analyzed using Wilcoxontest. Results of this research show that there was an effect of ldquo Irene donut rdquo androidversion on mother rsquo s knowledge p 0,0005 , attitude p 0,001 , and practice p 0,0005 .The good knowledge, positive attitude, and good practices on caries prevention increased by 35 40,74 , 5.6 , and 13 21 . Generally, User acceptance of application has been increased in 3weeks 4,9 positive acceptance are usefulness compatibility triability observability attraction acceptability self involvement and behavioral intention. In conclusion, oral healthbehavior on caries prevention could be improved by the oral health education program withsimulator ldquo irene rsquo s donut rdquo android version and this application can be accepted by users.Keywords Irene donut, android version, assessment of carries risk factor, acceptanceapplication and parent rsquo s behavior
2018
T50303
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inayu Mahardhika Putri
Abstrak :
Latar Belakang: Karies melibatkan banyak faktor dalam proses pembetukan dan perkembangannya. CAMBRA adalah metode penilaian risiko karies yang melibatkan banyak faktor dalam perhitungannya. CAMBRA telah digunakan secar umum dan CAMBRA versi bahasa Indonesia untuk usia 0-5 tahun telah dibuat dan tervalidasi. CAMBRA membutuhkan pemeriksaan klinis dan wawancara dalam penilaian risiko karies yang terkadang menjadi keterbatasan karena membutuhkan kontak langsung. Smartphone dan aplikasi kesehatan di dalamnya merupakan salah satu bentuk perkembangan teknologi yang memungkinkan pejaringan informasi tanpa kontak langsung. Tujuan: Menganalisis perbedaan hasil penilaian risiko karies pada aplikasi SKOR GIGI dan CAMBRA versi bahasa Indonesia pada anak usia 0-5 tahun tanpa karies. Metode Penelitian: Penelitian dilakukan di RSKMG FKG UI, taman kanak-kanak, dan PAUD. Subjek penelitian adalah 36 orang tua dengan anak usia 0-5 tahun tanpa karies yang memenuhi kriteria inklusi. Sampel mengisi aplikasi SKOR GIGI secara mandiri dan 6 hari kemudian dilakukan penilaian risiko karies dengan CAMBRA versi bahasa Indonesi. Hasil: Tidak ada perbedaan bermakna hasil penilaian risiko karies dengan aplikasi SKOR GIGI dan CAMBRA versi bahasa Indonesia pada anak usia 0-5 tahun tanpa karies. Kesimpulan: Aplikasi SKOR GIGI dapat digunakan untuk menilai risiko karies anak usia 0-5 tahun ......Background: Many factors are involved in caries formation and development. CAMBRA is a caries risk assessment method that involves many factors in its calculation. CAMBRA is widely used and Indonesian version of CAMBRA for ages 0-5 has been made and validated. CAMBRA requires clinical examination and interviews in assessing caries rich which sometimes can be a limitation because it requires direct contact. Smartphones and health applications are developed nowadays to allow information gathering without direct contact. Objective: To analyze the differences in results of caries risk assessment by CAMBRA Indonesian version and SKOR GIGI application in 0-5 years children without caries. Methods: The study was conducted at RSKMG FKG UI, kindergarten, and PAUD. Subjects were 36 parents with children aged 0-5 in accordance with the inclusion criteria. The sample filled out SKOR GIGI application independently and 6 days later a caries risk assessment was carried out using CAMBRA Indonesia version. Results: There was no significant difference in the results of the caries risk assessment by SKOR GIGI application and CAMBRA Indonesian version in 0-5 years children without caries. Conclusion: SKOR GIGI application can be used to assess the caries risk of children aged 0-5 years.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rizfitikka Putri Pitoyo
Abstrak :
Latar Belakang : Karies gigi adalah penyakit multifaktorial yang dimana terjadinya karies tergantung dari berbagai faktor. CAMBRA adalah sebuah petunjuk komprehensif bagi para dokter gigi dalam melakukan penilaian suatu risiko karies pada individu. 1 Perkembangan teknologi komunikasi saat ini semakin penting dalam kehidupan sosial masyarakat, seperti semakin meluasnya penggunaan internet dan  smartphone. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil penilaian pada aplikasi SKOR GIGI dan CAMBRA versi Bahasa Indonesia pada anak usia 0-5 tahun dengan karies. Metode Penelitian : Penelitian ini dilakukan dengan total 36 sampel  yang memenuhi kriteria inklusi. Peneliti melakukan uji validitas reliabilitas terlebih dahulu pada 18 pernyataan yang akan digunakan pada aplikasi SKOR GIG dengan menggunakan Google Form. 36 sampel diperiksa menggunakan SKOR GIGI dan 6 hari kemudian dilakukan penilaian dengan CAMBRA versi Bahasa Indonesia. Hasil dari 2 penilaian tersebut kemudian dibandingkan untuk didapatkan hasil penelitian. Hasil : 18 butir pernyataan pada aplikasi SKOR GIGI dinyatakan valid dan reliabel. Hasil uji McNemar menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna antara penilaian risiko karies dengan menggunakan aplikasi SKOR GIGI dan CAMBRA versi Bahasa Indonesia yang menandakan bahwa aplikasi SKOR GIGI mampu melakukan penilaian risiko karies yang sama seperti CAMBRA versi Bahasa Indonesia. Kesimpulan : Tidak didapatkan perbedaan bermakna pada hasil penilaian risiko karies dengan menggunakan aplikasi SKOR GIGI dan dengan menggunakan CAMBRA versi Bahasa Indonesia pada anak usia 0-5 tahun dengan karies. ......Background : Dental caries is a multifactorial disease in which the occurrence of caries depends on various factors. CAMBRA is a comprehensive guide for dentists in assessing an individual's caries risk. CAMBRA can carry out a systematic caries risk assessment and generate a caries risk level. The development of communication technology is currently increasingly important in people's social lives, such as the increasingly widespread use of the internet and  smartphones. Objective: This study aims to determine whether there are differences in the results of caries risk assessment of  smartphone applications SKOR GIGI and CAMBRA Indonesian Version in the group of children aged 0-5 years with caries. Methods : This research was conducted with a total of 36 samples that met the inclusion criteria. Researchers carried out examination in 36 samples using the SKOR GIGI and 6 days later an assessment using the Indonesian version of CAMBRA. The results of the 2 assessments were then compared to obtain research results. Results : 18 statement items in the SKOR GIGI application are declared valid and reliable. The results of the McNemar test showed that there was no significant difference between the caries risk assessment using the Indonesian version of CAMBRA and  smartphone application SKOR GIGI, indicating that SKOR GIGI application was able to perform the same caries risk assessment as the Indonesian version of CAMBRA.   Conclusion : There was no significant difference in the results of the caries risk assessment using the SKOR GIGI application and using the Indonesian version of CAMBRA in children aged 0-5 years with caries.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library