Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Efraim Jordi Kastanya
"Undang-Undang No. 13 Tahun 2022 tentang perubahan kedua Undang-Undang No. 12 Tahun 2011 menambahkan dua metode berkaitan dengan penyusunan Naskah Akademik, khususnya untuk mengkaji implikasi penerapan sistem baru yang akan diatur dalam Undang-Undang terhadap aspek kehidupan masyarakat dan dampaknya terhadap aspek beban keuangan negara yakni metode Regulatory Impact Analysis (RIA) dan metode Rule, Opportunity, Capacity, Communication, Interest, Process, and Ideology (ROCCIPI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pentingnya metodologi RIA dan ROCCIPI dalam penyusunan Naskah Akademik dan penerapan RIA dan ROCCIPI yang sesuai dengan Lampiran I UU 13 Tahun 2022 dan yang Ideal. Bentuk penelitian ini adalah yuridis normatif yang sepenuhnya mempergunakan data sekunder atau berupa norma hukum tertulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik RIA dan ROCCIPI sangkat penting untuk mengevaluasi efektifitas regulasi dengan menemukan permasalahan yang ada dan merumuskan tujuan. Metode ini juga memastikan bahwa perumus kebijakan telah mempertimbangkan semua alternatif tindakan yang tersedia dan mengkaji berbagai manfaat dan biaya regulasi,terakhir, metode tersebut mengharuskan adanya pemantauan dan evaluasi terhadap implementasi regulasi. Penerapan Metoda RIA dan ROCCIPI dalam penyusunan Naskah Akademik sejak diundangkannya Undang-Undang No. 13 Tahun 2022 belum maksimal. Ditemukan hanya satu Undang- Undang yang telah memakai metode RIA yakni Undang-Undang No. 13 Tahun 2022. Adapun Naskah Akademik Undang-Undang lainnya yang dianalisa, menunjukkan terdapatnya kajian terhadap implikasi penerapan sistem baru yang akan diatur dalam Undang-Undang terhadap aspek kehidupan masyarakat dan dampaknya terhadap aspek beban keuangan negara namun masih secara parsial menjelaskan masalah, tujuan, dan manfaat walaupun sebagian besar bersifat normatif dan kualitatif. Kedepannya RIA dan ROCCIPI dapat diimplementasikan dalam ruang lingkup yang lebih luas dan holistik. Penerapannya dapat dengan mengubah sistematika lampiran I UU 13 Tahun 2022 dengan menyempurnakan Lampiran I yang sudah ada.

Law No. 13 of 2022 concerning the second amendment to Law no. 12 of 2011 added two methods related to the preparation of Academic Papers, specifically to examine the implications of implementing a new system that will be regulated in the Law on aspects of people's lives and their impact on aspects of the state's financial burden, namely the Regulatory Impact Analysis (RIA) method and the Rule, Opportunity, Capacity, Communication, Interest, Process, and Ideology (ROCCIPI). This study aims to identify and analyze the significance of the RIA and ROCCIPI methodologies in the preparation of Academic Papers and the application of RIA and ROCCIPI in accordance with Appendix I of Law 13 of 2022 and the Ideal. The form of this research is normative juridical which fully uses secondary data or in the form of written legal norms. The results of the study show that both RIA and ROCCIPI have the importance for evaluating the effectiveness of regulations by finding existing problems and formulating objectives. This method also ensures that policy makers have considered all available alternative actions and assessed the various benefits and costs of regulation. Finally, this method requires monitoring and evaluation of the implementation of regulations. The application of the RIA and ROCCIPI Methods in the preparation of Academic Papers since the promulgation of Law Number13 of 2022 is not optimal. It was found that only one law had used the RIA method, namely Law Number 13 of 2022. As for the other legal academic texts analyzed, it shows that there is a study of the implications of implementing the new system that will be regulated in the law on aspects of people's lives and their impact on aspects of the state's financial burden but still partially explains the problems, objectives, and benefits although most are normative and qualitative. In the future RIA and ROCCIPI can be implemented in a broader and holistic scope. It can be implemented by changing the systematics of Apendix I to Law Number 13 of 2022 by improving the existing Appendix I."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Kusumawati
"ABSTRAK
Forum IoT Indonesia memprediksi potensi pasar IoT Indonesia tahun 2020 mencapai sekitar 35 miliar dolar. Tulisan ini menganalisis kebutuhan regulasi IoT di Indonesia yaitu standar keamanan, standar perangkat, model penyelenggaraan bisnis, serta ekosistem IoT untuk disesuaikan dengan kondisi Indonesia saat ini. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Data primer diperoleh melalui wawancara mendalam dan FGD serta dianalisis menggunakan 3 tahap awal metode Regulatory Impact Analysis dan teori Benefit, Opportunity, Cost and Risk terhadap masing-masing alternatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter yang perlu di regulasi untuk masing-masing isu IoT antara lain 1) Standar keamanan: perlindungan data pribadi, interoperabilitas, keamanan jaringan, dan keamanan aplikasi, 2) Standar perangkat: TKDN perangkat, sistem otentifikasi, dan keamanan perangkat, 3) Model bisnis: pemanfaatan spektrum, dan 4) Ekosistem: alokasi spektrum. Rekomendasi yang dapat disampaikan yaitu perlu kerjasama antarstakeholder untuk menyusun Roadmap IoT Indonesia, penambahan jumlah bandwidth pada spektrum frekuensi eksisting, mengkaji regulasi eksisting perangkat sesuai teknologi IoT yang paling banyak digunakan di dunia, pemetaan sektor apa yang sangat berpotensi di Indonesia, regulasi privasi dan keamanan perangkat, mengkaji kebijakan persyaratan TKDN, dan model bisnis khusus antara produsen IoT dalam negeri untuk penggunaan IoT di sektor pemerintah."
Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan SDPPPI Kementrian Komunikasi dan Informatika, 2017
302 BPT 15:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Syafira Dwi Ananda
"Waduk Ria Rio merupakan perairan tawar di Jakarta Timur yang dimanfaatkan masyarakat setempat untuk menangkap ikan. Jenis ikan yang paling sering ditangkap adalah ikan nila (Oreochromis niloticus). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasio kelamin, tingkat dan indeks kematangan gonad, fekunditas, dan diameter telur ikan nila di Waduk Ria Rio. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Februari 2023. Metode purposive sampling digunakan di sembilan stasiun untuk pengambilan sampel air, sedangkan pengambilan sampel ikan berdasarkan lokasi ikan sering ditemukan menggunakan jala tebar. Pengukuran panjang dan penimbangan berat ikan dilakukan secara langsung di lapangan. Gonad diawetkan dalam alkohol 70% dan diamati di Laboratorium Ekologi Departemen Biologi FMIPA UI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio kelamin jantan dan betina ikan nila tidak seimbang dengan perbandingan 1 : 2,04 yang didominasi oleh betina. Ikan nila betina yang diperoleh sebanyak 49 ekor, sedangkan ikan jantan sebanyak 24 ekor. Tingkat kematangan gonad bervariasi yang menunjukkan ikan nila dapat memijah sepanjang tahun. Ikan nila yang didapatkan sedang memasuki masa pemijahan dilihat dari banyaknya jumlah ikan yang telah matang gonad (TKG III dan IV). Nilai indeks kematangan gonad kurang dari 20% dengan kisaran 0,01—3,78%. Fekunditas ikan nila berkisar 258—1190 butir. Ukuran diameter panjang telur berkisar 0,86—2,75 mm dan diameter lebar telur berkisar 0,64—2,39 mm. Berdasarkan sebaran diameter telur, diketahui ikan nila memiliki pola pemijahan partial spawner.

Ria Rio Reservoir is a freshwater ecosystem in East Jakarta that is used by local people to catch fish. The most commonly caught fish is nile tilapia (Oreochromis niloticus). The aims of this research were to determine sex ratio, gonad maturity stage, gonadal-somatic index, fecundity, and egg diameter of nile tilapia in Ria Rio Reservoir. Sampling was carried out in February 2023. Purposive sampling method was used in nine stations for water sampling, while fish sampling based on fish location is often found using cast net. Measurement of the length and weighing of fish is carried out in the field. The gonads were preserved in 70% alcohol and observed in the Ecology Laboratory of Departement of Biology FMIPA UI. The results showed that sex ratio of male and female was unbalanced with a ratio of 1 : 2,04 and was dominated by females. The female caught were 49 fish, while the male were 24 fish. Gonad maturity stage was varies, indicating that nile tilapia can spawn throughout the year. The nile tilapia obtained was entering the spawning period seen from the large number of fish that have matured (stage III and IV). Gonadal-somatic index was less than 20% with a ranged of 0,01—3,78%. Fecundity of fish ranged from 258—1190 eggs. Egg length diameter ranged from 0,86—2,75 mm and egg width diameter ranged from 0,64—2,39 mm. Based on distribution of egg diameter, nile tilapia is a partial spawner."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Eko Subowo
"ABSTRACT
Licensing is one way for business actors to formalize business. Without licensing, businesses are unable to move to the formal sector and get a variety of benefits such as coaching programs, tax incentives and getting credit or capital assistance, especially from banks and legal guarantees. Nevertheless, business operators consider that licensing services are still not optimal. Business actors complaints include inefficient and effective services caused by weak institutional aspects. Institutional improvement of the Capital Investment Agency and the One-Stop Integrated Service (DPMPTSP) to reach the prime point will have an impact on the ease of service and improve the investment climate. The main method used in this study is the Regulatory Impact Assessment (RIA) supported using Regulatory Mapping (Regmap) to determine the regulatory map that contributes to the institutional aspects of DPMPTSP. The results of the analysis revealed that the root cause of the weakness of DPMPTSP's institutions was the absence of DPMPTSPs institutional improvement program. The root causes of these problems contribute to some of the problems in optimizing DPMPTSP institutions such as the Standard Operational Procedure (SOP) that is not updated, the lack of competence of the implementing apparatus, the delay in anticipating changes in regulations of the central authority. Alternative corrective actions from the results of the analysis are the devolution of authority for licensing services, preparation of guidelines for Standard Procedure Norms Criteria (NSPK), institutional regulation updates, preparation of local regulations related to institutional implementation, SOP formulation of licensing services, placement of technical human resources, and development of infrastructure facilities."
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri, 2019
351 JBP 11:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mandala Anugerahwan Firstanto
"Over-The-Top OTT adalah layanan berbentuk aplikasi dan layanan komunikasi, baik komunikasi suara, text, penyiaran, konten, dll yang diakses melalui internet. Penggunaan layanan OTT meningkat pada beberapa tahun terakhir. Hal ini berdampak pada penurunan pendapatan operator pada segmen voice dan SMS. Pada sisi lain, terjadi peningkatan pendapatan operator pada segmen data. Ketidakseimbangan regulasi yang mengatur antara operator telekomunikasi dan penyedia layanan OTT merupakan salah satu penyebabnya. Hingga penelitian ini ditulis, belum terdapat regulasi yang mengatur layanan OTT. Oleh karena itu, perlu adanya rumusan regulasi layanan OTT. Regulatory Impact Analysis RIA merupakan salah satu metode yang dapat digunakan dalam perumusan regulasi. Metode ini telah digunakan oleh beberapa negara di dunia untuk merumuskan regulasi baru dan menganalisis efektifitas regulasi eksisting. Pada penelitian ini dilakukan analisis terhadap regulasi eksisting terkait layanan OTT serta perumusan kerangka regulasi layanan OTT VoIP dan Instant Messaging menggunakan metode RIA.
Hasil analisis menunjukkan bahwa regulasi eksisting tidak cukup untuk mengatur penyedia layanan OTT VoIP dan Instant Messaging di Indonesia, serta menunjukkan mekanisme registrasi cocok untuk mengatur penyedia layanan OTT VoIP dan Instant Messaging di Indonesia. Kerangka rumusan regulasi layanan OTT VoIP dan Instant Messaging terdiri dari bentuk regulasi, mekanisme regulasi, dan bentuk sanksi. Bentuk regulasi OTT VoIP dan Instant Messaging dapat berupa Peraturan Menteri dengan menambah penjelasan pada UU Telekomunikasi dan UU Penyiaran terkait layanan berbasis IP dan layanan aplikasi. Mekanisme regulasi adalah mekanisme registrasi dengan mewajibkan penyedia layanan OTT VoIP dan Instant Messaging dengan konsumsi bandwidth tinggi meletakkan Content Data Network di Indonesia. Bentuk sanksi adalah pemblokiran dan bandwidth throttling.

Over The Top OTT services refer to the delivery of multimedia services i.e. audio, video and messaging services over the Internet. OTT services usage has increased in recent years. This situation has an impact on the decrease of operator 39 s revenue in voice and SMS segment. On the other hand, operator 39 s revenue incrase in the data segment. The Imbalance regulations between telecom provider and OTT player is one cause. This problem need to find a solution. Regulatory Impact Analysis RIA is one of methods than can be used to formulate a regulation. This method has been used by several countries in the world to formulate new regulations and analyze the effectiveness of existing regulation. Author analyze the existing OTT regulation and formulate a regulatory framework with RIA method.
The results of the analysis indicate that the existing regulation is insufficient to regulate the OTT service provider in Indonesia. Regulatory framework of OTT regulation are as follows, OTT regulation form is Peraturan Menteri Kominfo by adding explanation in UU Telecommunications and UU Broadcasting about telecommunications, broadcasting, application, services based on IP. OTT provider will be regulated by registration method by requiring put the Content Data Network CDN in Indonsia for OTT provider with high consumption bandwidth. The sanctions for OTT provider that don 39 t comply with regulations is blocking and bandwidth throttling.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48021
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Kurniasih
"Waduk Ria Rio, Jakarta Timur merupakan waduk yang dimanfaatkan masyarakat untuk penangkapan ikan. Penangkapan ikan yang terus menerus dapat menyebabkan penurunan kepadatan ikan yang ada di Waduk Ria Rio. Salah satu ikan yang sering tertangkap oleh pemancing yaitu ikan nila (Oreochromis niloticus) yang mampu hidup pada kondisi lingkungan yang luas dan dapat menyesuaikan dengan jenis makanan yang tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebiasaan makanan (food habit) ikan nila (Oreochromis niloticus) di Waduk Ria Rio. Penelitian kebiasaan makanan ikan meliputi pengukuran panjang tubuh dan berat ikan, serta panjang usus dan berat pencernaan. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling untuk pengambilan sampel air. Kemudian, pengambilan sampel ikan mengikuti pergerakan ikan. Pengawetan pencernaan ikan menggunakan alkohol 70%. Hasil penelitian menunjukkan ikan nila mempunyai panjang usus 3–7 kali lebih panjang dari tubuhnya dan dikategorikan sebagai ikan herbivora. Komposisi jenis makanan yang ditemukan yaitu Euglenophyta, Chlorophyta, Cyanophyta, dan Bacillariophyta. Euglenophyta menjadi makanan utama dengan persentase Indeks Bagian Terbesar 75%. Kemudian, hasil perhitungan luas relung berkisar antara 4,1982—4,8267 menyatakan bahwa ikan nila mampu memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara umum. Berdasarkan hasil pengamatan parameter lingkungan, Waduk Ria Rio masih dapat mendukung kehidupan ikan nila. Informasi ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pengelolaan ikan nila (Oreochromis niloticus) di Waduk Ria Rio.

Ria Rio Reservoir, located in East Jakarta, is a reservoir that is used by the community for fishing. Continuous fishing activities can lead to a decrease in fish density in the reservoir. One of the fish species that is often caught by fishermen is the Nile tilapia (Oreochromis niloticus), which can live in a wide range of environmental conditions and adapt to available food sources. The purpose of this study is to determine the food habits of Nile tilapia in Ria Rio Reservoir, which can be used as a reference for the management of Nile tilapia in the reservoir. The study includes measuring the length and weight of the fish and the digestive tract and also the food composition. The study uses purposive sampling for water sampling, and the fish sampling follows the movement of the fish. The fish's digestion is preserved using 70% alcohol. The results show that Nile tilapia has a digestive tract length of 3–7 times longer than its body and is categorized as an herbivorous fish. The food composition found includes Euglenophyta, Chlorophyta, Cyanophyta, and Bacillariophyta, with Euglenophyta being the main food source with a percentage of 75%. The calculated area of the niche ranges from 4.1982—4.8267, indicating that Nile tilapia can utilize available resources in general. Based on the observation of environmental parameters, Ria Rio Reservoir can still support the life of Nile tilapia. This information is expected to be a reference for the management of Nile tilapia in Ria Rio Reservoir."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apriliani Kartika Wiguna
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas enam berita mengenai kasus kekerasan rumah tangga yang dialami oleh Маргарита Грачева (Margarita Gračeva) pada tahun 2017 melalui media Rusia РИА Новости (RIA Novosti). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna yang terdapat dalam media Rusia RIA Novosti mengenai kasus Margarita Gračeva. Metode analisis wacana kritis digunakan dalam penelitian ini untuk mencari tahu hal-hal yang ingin disampaikan oleh media RIA Novosti melalui beritanya mengenai kasus kekerasan rumah tangga terkait dengan adanya dekriminalisasi kekerasan rumah tangga. Landasan teori yang digunakan adalah teori tiga dimensi milik Norman Fairclough yaitu deskripsi, interpretasi, dan juga eksplanasi teks. Melalui metode analisis tersebut ditemukan bahwa pemberitaan kekerasan rumah tangga yang dialami Margarita Gračeva, media RIA Novosti sebagai media resmi pemerintah Rusia memberikan citra positif terhadap negaranya melalui apa yang terdapat dalam beritanya. Penelitian ini menunjukkan bahwa media berperan dalam mengembangkan citra positif terhadap negara melalui beritanya.

ABSTRACT
This study discusses about six news of domestic violence case experienced by Маргарита Грачева (Margarita Gračeva) in 2017 through the Russian media РИА Новости (RIA Novosti). The purpose of this study is to find the meaning through Russian media RIA Novosti about Margarita Graceva case. The critical discourse analysis method is used to find things that RIA Novosti media wants to say through the news related to the decriminalization of domestic violence. The theoretical basis uses the three dimension theory approach by Norman Fairclough is description, interpretation, and explanation of the text. Through this analysis method found that domestic violence in Margarita Graceva case, the RIA Novosti media as the official media of the Russian government gave a positive image to the country through what was contained the news. This study shows that the media play a role in developing a positive image of their country through the news.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tatiek Sukesi
"Meningkatnya jumlah populasi lanjut usia disebabkan karena perbaikan gizi masyarakat. menurunnya tingkat kematian ibu dan angka fertilitas. Keadaan tersebut mengakibatkan angka harapan hidup dari umur 66,6 tahun laki-laki dan 69 tahun perempuan diproyeksikan dapat mencapai lebih dari 70 tahun pada tahun 2000.
Dari total penduduk Indonesia saat ini 6.8% berusia 60 tahun. Perubahan secara alami yang terjadi pada penduduk lanjut usia, dimana secara fisik kemampuannya mengalami kemunduran, serta peran di dalam masyarakat juga mulai menurun. Akibatnva akan mengalami krisis pada dirinya terutama apabila tidak disiapkan sebelumnya.
Dinamika pembangunan dan tingkat pendidikan mengakibatkan lanjut usia memilih Panti Werdha sebagai rumah lanjut usia, hal ini dipandang sebagai suatu kesatuan komunitas lansia. Lanjut usia yang tinggal di Panti Werdha pada umumnya mengalami status gizi kurang ataupun status gizi lebih, hal ini disebabkan karena fungsi organ-organ tubuh menurun serta adanya penyakit degeneratif dan pola makan. Pada umumnya lansia memilih makanan yang lunak dan rendah serat serta kalori tinggi, mengakibatkan kelebihan kalori, gemuk atau obesitas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi lanjut usia di Sasana Tresna Werdha Ria Pembangunan Jakarta. Pengumpulan data-data dilakukan dengan metode wawancara dengan menggunakan data primer. Pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar pinggang dan pinggul.
Rancangan penelitian adalah cross sectional dengan jumlah sampel 66 responden yang berumur lebih dari 60 tahun tidak menderita sakit berat yang dinyatakan oleh dokter atau petugas kesehatan, tidak sedang menderita dimensinya. Analisis data meliputi analisis univariat, bivariat dan multivariate dengan menggunakan uji tabulasi silang dan analisis regresi logistik. Analisis dilakukan dengan menggunakan komputer program SPSS for Window versi 10.10.2000 untuk mengetahui kiasifikasi masing-masing variabel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa status gizi lanjut usia di Sasana Tresna Werdha Ria Pembangunan ditemukan adanya hubungan yang bermakna antara umur, jenis kelamin, status kawin, status pekerjaan, lama tinggal, ketuhan, status kesehatan. Dari semua variabel yang diteliti, ternyata yang berperan besar terhadap status gizi adalah jenis kelamin laki-laki mempunyai kecenderungan 6 kali (OR = 6.649) lebih baik status gizinya dibandingkan dengan perempuan pada umur lebih dari 60 tahun, Status kawin mempunyai kecenderungan 4 kali (OR = 4.021) lebih baik status gizinya dibandingkan dengan yang lansia yang tidak kawin.
Status kerja mempunyai kecenderungan 13 kali (OR = 13.001) lebih baik status gizinya dibandingkan dengan lansia yang tidak bekerja pada umur lebih dan 60 tahun setelah dikontrol dengan variabel lainnya. Dengan demikian ketiga variabel tersebut mempunyai hubungan yang signifikan dengan status gizi.
Memperhatikan hasil penelitian tersebut bahwa status pekerjaan lanjut usia di Sasana Trisna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan berperan besar terhadap status gizi maka diperlukan penelitian lebih lanjut balk dilakukan di Sasana Trisna Werdha tingkat swasta rnaupun pemerintah sebagai uji banding lebih lanjut.
Daftar bacaan : 40 (1986-2000)

The increasing number of populations of the elderly is due to better communal nutrition, decreased rate of mother's mortality, and fertility. Such a condition generates life expectancy from 66.6 years of age in men and 69 years of age in women that can be projected to achieve more than 70 years of age by the year 2000.
Of the current total Indonesian population, 6.8% are 60 years of age. Natural change occurs in the elderly where their capacity and social roles degrade physically that it will lead to their self-crisis if not prepared previously.
Dynamics of development and educational levels make the elderly choose Panti Werdha as their group home as being viewed from a continum of the elderly community. The elderly that live in Panti Werdha generally experience malnutrition or over-nutrition due to their declining organic functions, degenerative diseases and food-consumption style. In general, the elderly prefer soft and lower-fibre and highly-contained calorie food that it may cause over-calorie or obesity.
This research aims to identify factors related to nutrition status of the elderly in Sasana Tresna Werdha Ria Pembangunan Jakarta. Data set are collected by interview method with primary data, measurements of height, weight, hip and incomperence.
The research design is cross-sectional in manner which includes a number of 66 respondents of 60 years of age that do not suffer from serious diseases according to the medical examination by doctor, health-personnel of which they do suffer from their dimensions. Data analysis includes analyses of univariate, bivariate and multivariate by making use of cross-tabulation test and logistic regression analysis.
Results of research indicate that the nutrition-status of the elderly in STW Ria Pembangunan has a significant correlation among age, gender, marital status, work-status. duration of stay, complaint, health status. Of all the researched variables, the fact shows that nutrition status is greatly affected by male-gender with six time tendency (OR = 6.649) better than that of female-gender over 60 years of age. Marital status has 4 time tendency (OR = 4.021) better in their nutrition status than that in the unmarried elderly.
Work status includes 13 time tendency (OR = 13.001) better in their nutrition status than that in the unemployed elderly of over, 60 years of age after being controlled with other variables. Therefore, these three variables have significant correlation with the nutrition status.
Taking the results of research into account, it appears that the work status of the elderly in Sasana Trisna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan largely effects the nutrition status that it needs more research into Sasana Trisna Werdha at private or public level as a further comparative-test.
Reference : 40 (1986-2000)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T7930
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Catherine Tulus Olivia
"Kota Bogor adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia.
Seperti kota-kota besar lainnya, Kota Bogor juga mengalami permasalahan
kepadatan lalu lintas yang antara lain disebabkan oleh tingginya jumlah
kendaraan pribadi, angkutan umum, dan pola tata ruang Kota Bogor yang
terkonsentrasi di pusat kota. Akibat dari pola tata ruang Kota Bogor
yang terkonsentrasi di pusat kota antara lain adalah kepadatan lalu lintas
di kawasan pusat kota dan pergerakan internal-eksternal dan eksternal-internal
yang terakumulasi di pusat kota.
Seperti yang terjadi pada masyarakat yang tinggal di Kecamatan
Bogor Barat, Tanah Sareal, dan Bogor Utara dalam melakukan perjalanan dari
Bogor ke Jakarta atau sebaliknya serta masyarakat luar Kota Bogor yang menuju
Kecamatan Bogor Barat, Tanah Sareal, dan Bogor Utara, yang melewati
Tol Jagorawi, pada umumnya melalui pusat kota (Baranangsiang) terlebih dahulu.
Hal tersebut mengakibatkan kepadatan lalu lintas di ruas jalan yang menuju
Baranangsiang. Salah satu Jalan Utama di Kota Bogor yang terhubung dengan
Tol Jagorawi adalah Jalan Pajajaran.
Untuk mengurangi beban lalu lintas yang tinggi di kawasan pusat
Kota Bogor, khususnya Jalan Pajajaran, pada pergerakan internal-eksternal dan
eksternal-internal yang melintas dari dan ke Kota Bogor, salah satu cara yang
dilakukan oleh Pemerintah Pusat melalui BUMN bekerjasama dengan
Pemerintah Daerah Kota Bogor adalah dengan pembangunan Jalan Tol
Lingkar Luar yaitu Jalan Tol Bogor Ring Road yang diharapkan dapat menjadi
solusi untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di kawasan pusat kota.
Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak pembangunan
Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi I dalam mengurai kepadatan lalu lintas
di kawasan Pusat Kota Bogor, khususnya Jalan Pajajaran dengan
Metode Regulatory Impact Assessment (RIA).

Bogor is one of the largest cities in the province of West Java, Indonesia.
As any other large cities in Indonesia, Bogor also has traffic congestion problem.
The most common causes of it are the high number of vehicles, public transport,
and the urban land use plan of Bogor that were concentrated in the city center.
It can be seen from the movement of internal-external and external-internal
of traffic that accumulates in the center area of the city.
The traffics that occur are concentrated at Baranangsiang area as the centre
of the city. It is regular for people who lives in West Bogor District, Tanah Sareal,
and North Bogor, to pass the road on their travel to Jakarta or vice versa.
Therefore, it causes heavy traffic on roads especially during rush hour at
Pajajaran Road that connected to the Toll of Jagorawi.
To reduce the traffic load at Bogor, particularly on Pajajaran, from
the movement of internal-external and external-internal of traffic that accumulates
in the center area of the city. Central Government and Local Government
have built construction of the Bogor Outer Ring Road. It is expected to be
a solution to reduce traffic congestion in the downtown area.
Objectives of the research is to examine the impact of the
construction of the Bogor Ring Road Section I in reducing traffic congestion
with Regulatory Impact Assessment (RIA) Method.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T35513
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>