Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 46 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Bintang Pamungkas, 1945-
Jakarta: El Bisma, 2014
320.9798 SRI g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Evelyn Adisa
"Tesis ini membahas mengenai fenomena lemahnya rezim non-proliferasi nuklir internasional dalam menghadapi perilaku nuklir Iran. Negara tersebut dapat tetap membangun program nuklirnya meskipun telah menandatangani Traktat Non- Proliferasi Nuklir (NPT). Teori signifikansi rezim Stephen D. Krasner menyatakan adanya faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan rezim internasional. Faktor-faktor tersebut yaitu egoistic self-interest, political power, dan norms and principles digunakan untuk membantu menjelaskan fenomena ini. Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa lemahnya rezim nonproliferasi nuklir internasional dalam kasus Iran dipengaruhi oleh (1) egoistic selfinterest Iran, (2) political power Iran, dan (3) norms and principles NPT dan IAEA yang tidak sejalan dengan Iran.

This thesis focuses on the phenomenon of an international nuclear nonproliferation regime's weaknesses vis a vis Iran's nuclear ambitions. Iran still continues its nuclear program although it has already signed the Nuclear Non- Proliferation Treaty (NPT). Stephen D. Krasner's regime significance theory stated that there are factors which have influenced and continue to mold the development of the international regime's policies. Those factors such as egotistic self-interest, political power, and norms and principles are used to explain this phenomenon. It can be concluded that the weaknesses of the international nuclear non-proliferation regime related to Iran's nuclear development are being influenced by (1) Iran's egotistic self-interests, (2) Iran's regional and international political power, and (3) NPT and IAEA's norms and principles that are not in line with Iran's behavior."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30453
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Djoko Maribandono
Bandung: Lubung Agung, 2011
338.9 DJO k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Listyana Chandra
"Tesis ini membahas bagaimana cara mengklaim suatu folklor milik bangsa adalah mumi milik bangsa Indonesia serta apakah rezim hak cipta mampu mengakomodir perlindungan atas folklor tersebut. Penelitian ini adalah penelitian normatif dengan bentuk penelitian preslcriptif. Kesimpulan yang bisa diambil adalah bahwa untuk mengklaim suatu folklor milik bangsa adalah mumi milik bangsa tersebut diperlukan beberapa alat bukti yaitu alat bukti tertulis, saksi, saksi ahli, dan pemeriksaan setempat Sedangkan upaya hukum yang bisa dilakukan adalah upaya hukum pidana, upaya hukum perdata, penetapan sementara pengadilan, dan arbitrase. Namun hal itu baru sebatas pada pengaturan saja karena peraturan pelaksana Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta bsampai saat ini belum terealisasi. Sehingga rezim hak cipta yang ada dianggap kurang bisa melindungi kekayaan bangsa khususnya folklor.

This theses discusses about how to claim a folklore and how if the copyright regime is able to accomodate the folklore protection. This research is normative research with prescriptive research form. The conclution to claim the folklore is owned of the nation, needed some evidence like written evidence, witness, expertise, and descente. And the effort of law consist of criminal law, private law, interlocutor injuctioa, and arbitration. But, implementation of of regulation have no realized until now, so copyright Act claimed can not to protect the folklore.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2008
T37121
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gea Larissa Kuncoro
"[ABSTRAK
Kestabilan rezim hanya dapat dijaga oleh aktor dominan dalam rezim yang berperan sebagai pemimpin yang relatif lebih kuat daripada aktor yang lainnya. Pasca krisis 2008, rezim keuangan internasional cenderung tidak stabil karena AS, sebagai hegemon status quo mengalami penurunan power. Di saat yang bersamaan, Tiongkok mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat. Tulisan ini mengungkapkan bahwa pasca krisis 2008, terdapat tiga perbedaan pandangan terhadap kepemimpinan dalam rezim keuangan internasional. Pandangan pertama, AS tetap menjadi hegemon. Kedua, Tiongkok mengambilalih hegemoni AS. Pandangan ketiga, kepemimpinan tersebar kepada dua atau lebih pihak dalam rezim keuangan internasional.

ABSTRACT
Regime stability could only be kept by dominant actor in the regime playing the role as a leader, which is relatively stronger than other actors in the regime. Post 2008 crisis, international financial regime tends to be unstable as the power of US, the status quo hegemon, is declining. At the same time, China is having a rapid economic growth. This academic writing shows that in post 2008 crisis, there are three different views regarding leadership in international financial regime. First, US are still the hegemon. Second, China took over hegemony. Last, leadership diffusion to two or more actors in international financial regime. , Regime stability could only be kept by dominant actor in the regime playing the role as a leader, which is relatively stronger than other actors in the regime. Post 2008 crisis, international financial regime tends to be unstable as the power of US, the status quo hegemon, is declining. At the same time, China is having a rapid economic growth. This academic writing shows that in post 2008 crisis, there are three different views regarding leadership in international financial regime. First, US are still the hegemon. Second, China took over hegemony. Last, leadership diffusion to two or more actors in international financial regime. ]"
2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Poltak Partogi, 1963-
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2022
320 NAI d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
R.A. Adriani Kusumawardani
"Beras merupakan komoditas strategis politis dan menjadi makanan pokok bagi lebih dari 250 juta orang Indonesia, sehingga kebutuhan beras nasional harus selalu terpenuhi. Kebijakan ketahanan pangan menjadi sangat penting untuk menjamin kecukupan penyediaan pangan beras dan cadangan beras nasional. Masalah dalam penelitian ini adalah Indonesia masih mengimpor beras bahkan kehidupan petani belum sejahtera. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kebijakan pangan di Indonesia terutama beras dengan berbagai polemik yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan di sektor pangan. Penelitian ini menganalisis hubungan antara Sumber Daya Politik, Sumber Daya Lingkungan, dan Sumber Daya Diplomasi Lingkungan melalui telaah Rezim Pangan (Food Regime) yang digunakan untuk menjelaskan bagaimana perkembangan kebijakan pangan Indonesia dan menganalisis gap tersebut. Metode yang digunakan dengan pendekatan positivisme dan interpretivisme serta pendekatan penelitian mix-method. Hasil penelitian secara kualitatif yang diperoleh dari serangkaian wawancara mendalam, webinar dan Focus Group Discussion terkait pangan menjelaskan kapasitas ketiga sumber daya tersebut, sedangkan model kebijakan pangan menggunakan teknik pengujian data kuantitatif dengan Structural Equation Modeling yang melibatkan 403 responden. Selanjutnya, hasil penelitian menjelaskan adanya hubungan Sumber Daya Politik, Sumber Daya Lingkungan, Sumber Daya Diplomasi Lingkungan terhadap ketahanan pangan beras di Indonesia. Kesimpulan penelitian ini adalah model kebijakan pangan harus memasukkan salah satu prinsip lingkungan yaitu keberlanjutan. Penelitian diharapkan dapat merumuskan basis dan model ketahanan pangan Indonesia di masa yang akan datang.

Rice is a political-strategic commodity and a staple food for more than 250 million Indonesians, therefore, national rice demands must always be met. Food security policies are crucial to ensure the adequacy of rice supply and national rice reserves. Although Indonesia has allocated millions of hectares of rice fields, Indonesia still imports rice. This study analyzes food policy in Indonesia, especially rice with various polemics involving various stakeholders in the food sector. This study analyzes the relationship between Political, Environmental, and Environmental Diplomacy Resources by studying the Food Regime, which explains the development of Indonesian food policy. In addition, it analyzes the gap through positivism and interpretivism approaches and a mixed-method research approach. The results of the qualitative analysis by depth-interview, webinar-series, range of Focus Group Discussions explain the capacity of the three resources, while the food policy model uses quantitative data testing techniques with Structural Equation Modeling involving 403 respondents. The results of the research explain the relationship between Political, Environmental, and Environmental Diplomacy Resources on rice food security in Indonesia. The food policy model must include one of the environmental principles, namely sustainability. The research is expected to formulate the basis and model of Indonesian food security in the future."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Hennida
Malang: Intrans Publishing, 2015
341.02 CIT r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Makaliwe, Willem A.
Depok: Universitas Indonesia, 2008
D1522
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>