Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fenty U. Puluhulawa
"Era revolusi industri 4.0 menuntut kesiapan semua Stakeholders mampu mengikuti perkembagan tersebut. Tidak dapat dihindari bahwa perkembangan dimaksud memberikan dampak positif maupun negatif. Dampak positifnya adadalh kemajuan teknologi yang semakin banyak. Dampak negatifnya perkembangan tersebut memberi pengaruh yang cukup signifikan bagi perubahan tata nilai, sikap, jiwa nasionalisme, jaminan perlindungan hak-hak warga negara. Oleh sebab itu, kondisi tersebut menuntut semua pihak untuk meningkatkan kesadaran, menumbuhkan sikap serta jiwa nasionalisme, komitemn erta jaminan hak asasi manusia, baik hak sipil, politik, ekonomi, sosial, budaya, dan menanamkan nilai-nilainya. Selai itu, perlunya penguatan institusi pendidikan guna membentuk karakter untuk mewadahi hal tersebut."
Jakarta : Lembaga Pengkajian MPR RI , 2019
342 JKTN 013 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Khalifatulhabibah Ismail
"Ekonomi Gig adalah suatu bentuk varian dari Neoliberalisme yang berkembang di Amerika. Ekonomi Gig hadir seiring dengan globalisasi serta proses revolusi digital 4.0.Ekonomi Gig yang timbul dari hubungan individu serta masyarakat akan mempengaruhi kebijakan ekonomi Amerika. Berkembangnya teknologi menjadi serba otomatisasi digital menyebabkan tenaga kerja manusia digantikan oleh teknologi. Ekonomi Gig merupakan solusi digital di Amerika.Tesis ini akan menunjukan bagaimana siklus ekonomi Gig berkembang di Amerika mengikuti kebutuhan dan kepentingan bangsa Amerika, dan akhirnya ekonomi Gig sebagai solusi atas globalisasi teknologi yang sangat tinggi.Tesis ini menggunakan metode penelitian kepustakaan dengan pendekatan kualitatif dengan memusatkan prinsip-prinsip umum yang mendasari suatu gejala atau pola yang ada dalam kebijakan ekonomi Amerika. Menggunakan teknik penulisan deskriptif-interpretatif, yang melihat gejala-gejala dari aspek sosial, budaya, politik dan ekonomi sebagai satu kesatuan yang membentuk suatu pemahaman intergratif.

Gig Economy is a variant of Neoliberalism that developed in America. Economy Gig comes along with globalization and the process of digital revolution 4.0.Gig Economy arising from individual and community relationships will affect American economic policy. The development of technology into an all-round digital automation led to the human workforce being replaced by technology.This thesis will show how the Gig economy cycle is developing in America following the needs and interests of the American people, and finally the Gig economy as a solution for globalization of technology.This thesis is largerly based on literature research method with an emphasis on a qualitative approach by concentrating the general principles of method in analytical describing the implementation that exists in American economic policy. Using descriptive-interpretive techniques to understand phenomenon’s from a diversity of social, cultural, political and economic aspects as a intergrative understanding of it."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Kuncoro Yekti
"Revolusi industri 4.0 mendorong transformasi birokrasi modern menuju Digital Bureaucracy sebagai proses peningkatan efisiensi sistem administrasi dan koordinasi dari sebuah perusahaan. Riset evaluasi ini hadir untuk menyumbangkan kebaruan substansi dan metode evaluasi yang relevan untuk mengevaluasi Program Budaya sebagai program internalisasi nilai perusahaan yang ditinjau implementasi Digital Bureaucracy di dalamnya.
Studi-studi terkait yang sudah ada sebelumnya hanya berfokus pada perubahan digital dari perangkat kerja tanpa meninjau aspek sosiologis dari dinamika kepegawaiannya. Riset evaluasi ini mengisi kekosongan tersebut dengan mengevaluasi kondisi human activity systems dari Program Budaya menggunakan alat evaluasi yang dapat memotret peralihan menuju birokrasi digital.
Evaluasi ini ditujukan pada Program Budaya PT Pelabuhan Tanjung Priok dengan menggunakan model evaluasi Organization-Building (form, administrative systems, technology, dan coordination) digunakan untuk mengukur keberhasilan program yang nantinya membuahkan rekomendasi kebijakan implementasi dan signifikansi Program Budaya agar optimal. Evaluator juga menggunakan Soft Systems Methodology agar bisa memahami subjek evaluasi secara komprehensif dan bertujuan mengungkap theoretical findings dari konsep Digital Bureaucracy pada aktualisasi Program Budaya dan untuk problem solving atas situasi problematis.
Hasil evaluasi menunjukan substansi Program Budaya masih kurang sesuai dengan konteks kebutuhan para pegawai akan pemahaman digital serta hambatan dari pegawai sendiri yang tidak mengikuti proses rangkaian kegiatan Program Budaya yang berimbas pada munculnya hambatan digital awareness yang menganggu proses menuju Digital Bureaucracy.

The industrial revolution 4.0 encourages the transformation of modern bureaucracy to Digital Bureaucracy as a process of increasing efficiency of the administration and coordination system in company. This evaluation research wants to explain the substance of novelty and evaluation methods that are relevant for assessing Program Budaya as a program for internalizing corporate values that has been revised by the implementation of the Digital Bureaucracy in it.
Previous related studies only focused on the digital changes of work sets without reviewing the sociological aspects. This evaluation research fills this expenditure by evaluating the condition of the human activity system of Program Budaya using evaluation tools that can describe the transition to a Digital Bureaucracy.
This evaluation is aimed at Program Budaya PT Pelabuhan Tanjung Priok using the Organization-Building evaluation model (form, administration system, technology, and coordination) to measure the success of the program which will later result in recommendations for policy implementation and the significance of Program Budaya to be optimal. The evaluator also uses the Soft Systems Methodology to understand the evaluation of the subject comprehensively and aims to reveal theoretical findings from the concept of Digital Bureaucracy in the actualization of Program Budaya and solving problematic situations.
The results of the evaluation show that the substance of Program Budaya is still not in accordance with the context of the needs of employees for digital understanding as well as obstacles from employees themselves who do not participate in the process of Program Budaya which impacting on digital awareness barriers that interfere with the process towards Digital Bureaucracy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nasrul Ma`arif
"Organisasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) adalah badan otonom dari organisasi sosial keagamaan Nahdlatul Ulama (NU) yang mengemban amanat luhur sebagai organisasi pengkaderan pelajar dan santri putra. IPNU menjadi wadah perjuangan pelajar Nahdlatul Ulama untuk mempersiapkan kader-kader penerus Nahdlatul Ulama dan pemimpin bangsa. Revolusi Industri 4.0 yang ditandai dengan perkembangan teknologi menjadi tantangan tersendiri bagi Pimpinan Pusat (PP) IPNU untuk tetap konsisten menjalankan amanat dan tugas IPNU tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif. Peneliti menggunakan tori strategi dan teori SWOT Analysis untuk mengetahui upaya pengembangan organisasi NU dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0. Berdasarkan Teori Strategi, IPNU mengedepankan menejemen organisasi yang sistematis dengan gerakan digitalisasi organisasi, berupa SIAPNU dan SAM IPNU untuk mendukung kebutuhan organisasi seperti persuratan dan database yang dapat diakses oleh seluruh kader, pengurus, dan anggota IPNU di seluruh tingkat kepengurusan. Berdasar Teori SWOT Analysis, munculnya SIAPNU dan SAM IPNU menjadi aksi IPNU dalam mencapai perubahan agar lebih adaptif dengan Revolusi industri 4.0. IPNU juga meluncurkan aplikasi Penapedia sebagai learning management system bagi kader IPNU untuk layanan bimbingan pendidikan online.

The Nahdlatul Ulama Student Association (IPNU) is an autonomous body of the Nahdlatul Ulama (NU) socio-religious organization that carries out the noble mandate as a cadre organization for male students and santri. IPNU is a forum for the struggle of Nahdlatul Ulama students to prepare cadres to succeed Nahdlatul Ulama and national leaders. The Industrial Revolution 4.0 which was marked by technological developments became a challenge for the IPNU Central Management (PP IPNU) to remain consistent in carrying out the mandate and duties of IPNU. This reasearch uses a qualitative approach with descriptive analysis. The researcher uses the Strategy Theory and SWOT Analysis Theory to find out the efforts to develop the NU organization in facing the Industrial Revolution 4.0. Based on Strategy Theory, IPNU prioritizes systematic organizational management with the organization's digitalization movement, in the form of SIAPNU and SAM IPNU to support organizational needs such as correspondence and databases that can be accessed by all IPNU cadres, administrators, and members at all levels of management. Based on SWOT Analysis Theory, the emergence of SIAPNU and SAM IPNU are IPNU's action in achieving change to be more adaptive to the Industrial Revolution 4.0. IPNU also launched the Penapedia application as a learning management system for IPNU cadres for online education guidance services."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library