Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
Waley, Arthur
London: George Allen and Unwin, [1950]
951.01 WAL p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Pyongyang: Foreign Languages, 1959
951.9 FOR
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Agung Apriyono
Abstrak :
Reunifikasi Jerman yang menandai berakhirnya era Perang Dingin yang memisahkan Eropa ke dalam blok Barat dengan blok Timur, memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perubahan dalam struktur dunia internasional terutama di kawasan Eropa. Tidak lama kemudian diikuti dengan pecahnya Uni Soviet dan berimbas dengan jatuhnya rezim Komunis di negara - negara Eropa Tengah dan Timur, maka sistem sosialis komunis yang selama ini dianut mulai ditinggalkan oleh negara - negara di kawasan itu. Negara - negara yang secara geografis terletak di Eropa Tengah dan Timur mulai beralih menuju sistem demokrasi Barat dan ekonomi pasar. Akibatnya proses transformasi di kawasan tersebut mulai gencar dilakukan dengan intensif. Di Polandia, proses transformasi dengan cepat dan disertai adanya perubahan mendasar sistem ekonomi Polandia, yang mana sistem ekonomi terpusat diganti sistem ekonomi pasar. Adanya perubahan radikal itu mempunyai pengaruh terhadap perekonomian Polandia yang secara perlahan namun pasti tumbuh dan berkembang.
Jerman merupakan negara besar di Eropa serta menjadi salah satu pendiri Uni Eropa dan berbatasan langsung dengan Polandia di wilayah Eropa bagian Tengah memandang perlu untuk memberikan bantuan di segala bidang termasuk ekonomi kepada Polandia agar dapat berhasil dalam rangka melaksanakan proses transformasinya. Bantuan Jerman diperlukan dan berguna tidak hanya pada proses transformasi saja melainkan untuk membantu Polandia dalam memenuhi kriteria - kriteria yang ditetapkan oleh Dewan Eropa untuk menjadi anggota Uni Eropa. Jerman sangat berkepentingan akan keberhasilan Polandia dalam usaha - usaha itu dikarenakan hubungannya dengan Polandia mempunyai keterkaitan erat dengan sejarah masa lalunya.
Kebijakan luar negeri yang digariskan oleh Jerman sangat mendukung diberikannya bantuan terhadap Polandia baik moril maupun materil untuk mendukung segala upaya Polandia agar dapat menjadi anggota penuh Uni Eropa.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22338
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Johan Oktoario Menajang
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1987
S5517
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Claudea Ryandini
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai Kaesong Industrial Complex KIC yang berada di Kota Kaesong, Korea Utara. Kompleks industri ini merupakan salah satu proyek kerjasama ekonomi Pemerintah Korea Selatan dan Korea Utara. Dalam pelaksanaannya, KIC membawa banyak dampak bagi kedua Korea di berbagai bidang seperti ekonomi, politik, keamanan, dan kemasyarakatan. Dampak yang dihasilkan KIC tersebut dapat membawa perdamaian dan membuka jalan untuk mencapai proses reunifikasi di Semenanjung Korea. Akan tetapi, KIC juga mengalami banyak rintangan yang menghambat pengoperasian kompleks industri tersebut. Skripsi ini menjabarkan perwujudan KIC sebagai simbol perdamaian dan reunifikasi di Semenanjung Korea beserta kontroversi dan penutupan kompleks tersebut dengan menggunakan metode sejarah.
......
This study's main focus is Kaesong Industrial Complex KIC that is located in Kaesong City, North Korea. The industrial complex is one of the joint economic cooperation projects between South Korea and North Korea. In the operation, KIC brings many effects to both countries in various fields such as economic, politic, security, and humanities. The effects of the complex could bring peace and opening the path for reunification process in the Korean Peninsula. However, KIC faces many obstacles that hinders the operation of the industrial complex. This study explains the depiction of KIC as a peace and reunification symbol in Korean Peninsula, along with the controversies and the closing of the complex based on historical methods.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69969
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rangga Dimas Adhinugraha
Abstrak :
Musik beserta budaya punk mulai berkembang di Jerman pada akhir tahun 70-an di masa Perang Dingin, dimulai dari Jerman Barat yang kemudian memasuki Jerman Timur. Kehidupan mereka di kedua negara Jerman tersebut pada masa pra reunifikasi juga dibahas dalam film-film Jerman mulai dari tahun 2000-an. Salah satu film yang membahas kehidupan mereka adalah Wie Feuer und Flamme 2001. Film yang disutradai oleh Connie Walther ini menceritakan kehidupan seorang anak muda bernama Captain dan teman-temannya sebagai anak punk di Jerman Timur, film ini juga menceritakan cerita cinta Captain dengan seorang gadis bernama Nele dari Jerman Barat.
Penelitian ini menggunakan teori identitas dari Stuart Hall untuk melihat konstruksi identitas remaja punk Jerman Timur dalam film. Setelah melakukan analisis dapat terlihat identitas remaja punk yang terlihat di dalam film terdiri dari dua, yaitu yang melawan otoritas serta yang pro- Jerman Barat. Konstruksi identitas mereka tersebut digunakan untuk mengkritik pemerintahan Jerman Timur dan menunjukkan ketertarikan mereka akan budaya barat dengan maksud untuk menunjukkan dominasi dan keunggulan Jerman Barat terhadap Jerman Timur, termasuk pula di dalam negara Jerman yang bersatu setelah reunifikasi Jerman.
......
Music and punk culture began to flourish in Germany in the late 70s during the Cold War, starting from West Germany which later entered East Germany. Their lives in both Germany in pre reunification was also discussed in German movies from the 2000s. One of the movies discussing their lives is Wie Feuer und Flamme 2001. The movie, directed by Connie Walther tells the life of a young boy named Captain and his friends as punk in East Germany, the movie also tells the love story between Captain and a girl named Nele from West Germany.
This study uses the theory of identity from Stuart Hall to see the construction of the identity of East German punk teens in the movie. After doing the analysis, it can be seen that there are two identities of punk teenagers who are in the movie, namely punk who are against the authority and punk who are pro West Germany. The construction of their identities was used to criticize the East German government and show their interest in western culture with intent to show West German domination and superiority over East Germany, including within the united Germany after the reunification of Germany.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Lifany Husnul Kurnia
Abstrak :
Musik rap yang berasal dari budaya HipHop identik dengan generasi muda serta lirik-liriknya yang secara eksplisit menggambarkan situasi sosial yang sedang terjadi pada masa produksi lagu tersebut. Tiga buah lirik lagu rap yang dinyanyikan oleh Joe Rilla dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif-analitif dengan pendekatan intrinsik puisi serta sosiologi sastra guna mengeluarkan gambaran sosial pada masyarakat Jerman pasca satu dasawarsa reunifikasi dalam sudut pandang seorang rapper Jerman Timur. Dari gambaran tersebut ditarik kesimpulan bagaimana perspektif Joe Rilla sebagai generasi muda eks-Jerman Timur dalam memaknai penyatuan Jerman.
......Rap music which originated from hip hop culture is identical with the youth generation and the lyrics explicitly describe social situation which happened at the time that the song produced. Three rap song's lyrics sung by Joe Rilla is analyzed using descriptive-analytical method with poetry intrinsic approach and also literature sociology in order to reveal the social image of Germany society after a decade's reunification from the East Germany rapper's point of view. From those social images, a conclusion can be drawn about how is Joe Rilla's perspective of ex-East Germany as youth generation in meaning the Germany unification.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1263
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library