Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ranisa Aziza
"Penelitian ini berisi tentang analisis struktur dan isi puisi yang berisi pelajaran tajwid dalam kitab Tuḥfa- l-?Aá¹­fa:l karya Syekh Sulaiman Ibn Husain Al Jamzuri berdasarkan ilmu retorika bahasa Arab. Pelajaran tajwid pada kitab ini yang disajikan dalam bentuk puisi menjadi daya tarik agar dilakukannya penelitian, khususnya kesusastraan. Melalui metode analisis deskriptif dengan menggunakan teori semiotik, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana struktur dan isi kitab Tuḥfa- l-?Aá¹­fa:l Selain itu, penelitian ini juga dapat mengukur seberapa berpengaruh ilmu retorika dalam kitab ini. Hasil penelitian ini secara struktural adalah lima bab pembahasan yang terdiri dari pendahuluan, kerangka teori, analisis struktur, analisis isi dan kesimpulan. Penelitian menunjukkan bahwa puisi dalam kitab ini mengandung ketiga cabang ilmu retorika Arab, yaitu ‘ilm l-ma:a:ni:, ‘ilm l-badi:’dan ‘ilm l-baya:n.

This study contains the Arabic rhetoric based analysis of the structure and contents of the poem in this Tuḥfa- l-?Aá¹­fa:l book which carries the tajweed lesson and that is written by Syekh Sulaiman ibn Husain Al Jamzuri. The tajweed lesson in this book is delivered in a form of a poem in order to create curiosity and wonder for people to analyze them. From analytical descriptive methods that use semiotical theory, the goal of this study is to cognize the structure and contents of the Tuḥfa- l-?Aá¹­fa:l book. This study will be also able to measure how influencing the Arabic rhetoric towards this book is. The result of this study structurally is five chapters of the discussions that contains backgrounds, theories, analysis of the structure, analysis of the contents and conclusion. This study points out that the poem in this book contains all three of the Arabic rhetoric branch, which are ‘ilm l-ma:a:ni:, ‘ilm l-badi:’dan ‘ilm l-baya:n.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dzia Fauziah
"Layla Majnun adalah sebuah kisah klasik populer di Timur Tengah. Konon, kisah ini yang mengilhami Shakespeare menulis kisah Romeo and Juliet di Eropa. Kisah ini menyebar ke beberapa budaya di dunia dan ditulis ulang dalam genre puisi, roman, drama dan film. Skripsi ini bertujuan meneliti kisah tersebut dari genre puisi modern yang ditulis oleh Qassim Haddad, seorang penyair Bahrain. Penelitian ini menggunakan data pustaka, baik cetak maupun elektronik, baik sebagai korpus penelitian maupun referensi. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, yang lebih mengutamakan kata daripada angka dan menekankan kualitas bukan kuantitas. Data tersebut dipaparkan dalam bentuk deskriptif analitis, dimulai dari pendeskripsian strukturnya, sampai pada analisis terhadap isinya. Dalam analisis, juga digunakan metode strukturalisme semiotik, yang menekankan pada teks dan unsur intrinsiknya.
Dari hasil penelitian ini, ditemukan bahwa tidak banyak gambaran tentang kisah cinta Laila Majnun yang terungkap dalam puisi tersebut, karena bentuknya monolog, bukan naratif dan banyak ungkapan yang kurang dapat dipahami, karena sarat dengan kata-kata majas dan konotatif yang tidak jelas. Makalah ini merekomendasikan agar cerita tersebut dapat diilhami dengan baik, harus ditulis dalam bentuk puisi diafan, yang mudah dicerna, bukan prismatis, yang sukar dicerna, dalam bentuk puisi bebas yang prosais, dengan tipografi sederhana, tidak perlu banyak menggunakan enjambemen.

Layla Majnun is a popular classic story in the Middle East. It is said that this story inspired Shakespeare to write the story of Romeo and Juliet in Europe. The story spread to several cultures in the world and was rewritten in poetry, romance, drama and film genres. This paper aims to examine the story from the genre of modern poetry written by Qassim Haddad, a Bahrain poet. This research uses library data, both print and electronic, as research corpus and reference. The method used in this paper is the qualitative method, which prioritises words rather than numbers and emphasises quality over quantity. The data is presented in the form of analytical descriptive, starting from the description of its structure, until the analysis of its contents. In the analysis, semiotic structuralism is also used, which emphasises the text and its intrinsic elements.
From the results of this study, it is found that there are not many images of the Laila Majnun's love story revealed in the poem because of it is a monologue form and not a narrative, and there are many phrases that are less understandable because the poem is rich in figurative words and unclear connotations. This paper recommends the story to be inspired well, it should be written in the form of a diaphanous and easily digestible poem, rather than prismatic and complicated. It is expected to be written in the form of a free and prosaic poem, with simple typography and does not necessarily use too many enjambments.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S68507
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Mahdi
"ABSTRAK
Istifham adalah pertanyaan. Dalam Ilmu Ma'ani (salah satu cabang ilmu retorika Arab) tidak setiap bentuk istifham menyatakan makna tanya asli. Dr. Mahmud Syaykhun dalam kitabnya Muhadarat fi Al-'Ilmi Al-Ma'ani mengatakan, bahwa bentuk istifham yang menyatakan makna lain ada 18 macam disamping menyatakan makna tanya asli masing-masing. Makna-makna lain dari bentuk istifham, yaitu: ingkar, takjub, pengagungan, angan-angan, penghinaan, hal yang menakutkan, kecewa, hal menganggap lambat, hal menganggap jauh, peringatan pada kesesatan, kerinduan, larangan, amar, peniadaan, penyamaan, penetapan, olok-olok dan ancaman. Surat Al-Baqarah merupakan surat terpanjang diantara surat-surat lainnya dalam Al-Qur'an dan banyak mengungkapkan kalimat istifham, baik istifham bermakna tanya asli atau pun bermakna lain. Dari 286 ayat dalam surat Al-Baqarah terdapat sebanyak 49 kalimat istifham dalam 39 ayat. Kalimat istifham dalam surat Al-Baqarah menyatakan makna: ingkar, takjub, pengagungan, angan-angan, hal menganggap lambat, hal menganggap jauh, peringaten pada kesesatan, kerinduan, larangan, amar, peniadaan, penetapan, penyamaan dan olok-olok.

"
Lengkap +
1989
S13287
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hanif Ashshiddiqi
"Penelitian ini membahas tentang analisis lahir batin dan retorika Arab dari lagu Sabiil ad-Dumu` atau The Way of The Tears karya Muhammad al-Muqit. Lagu ini dirilis secara resmi pada 01 Januari 2015 melalui kanal YouTube Merciful Servant dan menjadi lagu populer dengan jumlah penonton yang banyak. Lagu ini memiliki makna untuk senantiasa memanjatkan doa dan berserah diri hanya kepada Allah swt, yang mana dapat dilakukan dengan ‘Jalan Air Mata’. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan lagu ini populer dengan mengaitkan struktur lahir batin dan menganalisis retorika Arab di dalam lagu. Metode pengumpulan data yang digunakan berupa studi pustaka dari buku-buku dan artikel serta jurnal-jurnal ilmiah yang berkaitan dengan analisis retorika Arab. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif-analitis, yang mana penelitian ini mendeskripsikan tema lagu dari aspek strukturalisme dan menganalisisnya dengan teori retorika Arab. Hasil temuan penelitian ini adalah terdapat unsur retorika Arab dalam lagu Sabiil ad-Dumu` yang mana terdiri dari ilmu Bayaan, ilmu Ma`aaniy, dan ilmu Badii` untuk memperjelas makna dan memperindah kata. Retorika dalam lagu ini termasuk dalam retorika yang mudah dipahami sehingga pendengar dapat menangkap tujuan yang penyair ingin sampaikan di dalam lagu Sabiil ad-Dumu`.

This study examines the inner-outer analysis and Arabic rhetoric of the song Sabiil ad-Dumu` or The Way of The Tears by Muhammad al-Muqit. This song was officially released on January 1st 2015 through Merciful Servant's YouTube channel and became a popular song with a large number of viewers. This song has the meaning to always pray and surrender only to Allah swt, which can be done with the 'Way of Tears'. This study aims to find out why this song is popular by linking the inner and outer structure and analyzing the Arabic rhetoric in the song. The method used to collect the data is literature study from books and articles as well as scientific journals related to the analysis of Arabic rhetoric. The research method used is descriptive-analytic qualitative method, in which this study describes the theme of the song from the structuralism aspect and analyzes it with Arabic rhetoric theory. This study finds that there are elements of Arabic rhetoric in the song Sabiil ad-Dumu` which consists of Bayaan, Ma`aaniy, and Badii` to clarify the meaning and beautify the lyrics. The rhetoric in this song consists of a rhetoric that is easy to understand so that listeners can catch the purpose that the singer wants to convey through the song Sabiil ad-Dumu`."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Letmiros
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library