Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alifah Lintang Prameswari
Abstrak :
Saat ini, tempat istirahat menjadi fasilitas penting dalam perjalanan antarkota, terutama di jalan tol. Semakin jauh jarak yang dapat ditempuh seseorang dengan mobil, maka semakin tinggi pula permintaan akan fasilitas pariwisata. Oleh karena itu, kehadiran rest area dapat membantu mengurangi angka kecelakaan dan menyediakan tempat peristirahatan yang nyaman. Definisi dan kebutuhan akan fasilitas tersebut juga menjadi lebih luas. Hal ini mencakup kebutuhan untuk parkir, beristirahat, atau mengisi bahan bakar dan fasilitas pendukung seperti tempat belanja, kuliner, dan ruang komunal bagi masyarakat untuk bertemu dan berinteraksi. Selain itu, studi terkait penataan ruang menjadi salah satu faktor dalam menentukan pengalaman seseorang dalam ruang. Dimana mereka biasanya juga memastikan terlebih dahulu bahwa mereka akan mendapatkan pengalaman yang membuat mereka merasa nyaman atau aman melalui kesan pertama, yang kemudian berhubungan dengan perilaku pemilihan ruang masyarakat. Dengan melakukan studi komparatif, tulisan ini berhasil membandingkan bagaimana rest area km 166A dan km 456B memberikan jenis pengaturan ruang yang berbeda yang mempengaruhi bagaimana orang mengalami, mempersepsikan ruang dan komunalitas ruang di dalamnya. Dengan menganalisis komponen substansial dari tapak yang ada, aksesibilitas parkir, dan spesifikasi fasilitas utama, serta komponen spasial dari konfigurasi ruang, jenis jalur, dan bentuk ruang. Dengan demikian, penelitian ini menemukan hubungan antara fungsi yang ditawarkan dan bagaimana tata ruang yang berbeda yang digunakan menghasilkan beberapa skenario pengguna. Yang secara umum dapat didefinisikan sebagai pengalaman yang serba cepat untuk km 166 dan pengalaman yang serba lambat untuk km 456. ......Nowadays, rest areas are an important facility in intercity travel, especially on toll roads. The longer the distance someone can travel by car, the higher demand for tourism facilities will also be created. Therefore, the presence of a rest area can help reduce the number of accidents and provide a comfortable resting stop. The definition and need for such facilities are also becoming broadly interpreted. This includes the need to park, rest, or refuel and supporting facilities like shopping, culinary, and communal spaces for people to meet and interact. In addition to that, studies related to spatial arrangement become one of the factors in determining a person's experience in space. Where they usually also ensure in advance that they will receive an experience that makes them feel comfortable or safe through their first impression, which then relates to people's space choice behaviour. By conducting a comparative study, this paper successfully compares how km 166A and km 456B rest areas provide different types of spatial arrangements that affect how people experience, perceive space and the communality of space within them. Through analysing the substantial components of their existing site, accessibility of parking, and main facilities specification, as well as the spatial components of space configuration, types of path, and form of spaces. Thus, the study found a relationship between the functions offered and how different spatiality’s used resulted in several users scenarios. Which can generally defined as a fast-paced experience for km 166 and a slow-paced experience for km 456.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamdani
Abstrak :
Tesis ini melakukan analisa terkait kebutuhan masyarakat terhadap konsep rest area pada Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Tebing Tinggi – Parapat. Penelitian ini dilatarbelakangi karena perencanaan rest area yang ada saat ini masih belum efektif secara konsep dan kurang memerhatikan aspek komersial. Padahal dengan sisi komersial rest area yang optimal, biaya pemeliharaan rest area dapat dibiayai dari pendapatan yang diperoleh. Dengan demikian, Perseroan tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk pemeliharaan, mengingat terdapat beban keuangan Perseroan yang diakibatkan oleh pembangunan JTTS yang tidak layak secara finansial. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model Analytic Network Process (ANP) yang nantinya akan dibagi menjadi 3 cluster yaitu cluster tujuan, cluster kriteria, dan cluster alternatif. Klaster tujuan merupakan tujuan akhir yang ingin dicapai dalam penelitian ini. Kriteria cluster merupakan kriteria penilaian yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan analisis benchmark rest area eksisting, studi literatur, dan validasi ahli. Klaster alternatif merupakan pilihan pengembangan yang diperoleh dari hasil analisis penggunaan tertinggi dan terbaik. ......The paper establishes and analyzes research regarding community needs for the concept of rest areas on the Trans Sumatra Toll Road Section of Tebing Tinggi - Parapat. The background of the research is due to the fact that the current planning of rest areas is still not effective yet in concept and does not pay much attention to the commercial aspect. Even though with the optimal commercial side of the rest area, the cost of maintaining the rest area can be funded from the income earned. Thus, the Company does not need to incur additional costs for maintenance, considering the Company's financial burden due to the construction of JTTS which is not financially feasible. The analysis used in this study is the Analytic Network Process (ANP) Model which will later be divided into 3 clusters namely the destination cluster, the criteria cluster, and the alternative cluster. The objective cluster is the final goal to be achieved in this study. Cluster criteria is the assessment criteria used in this study based on analysis of existing benchmark rest areas, literature studies, and expert validation. Alternative cluster is development options obtained from the results of the highest and best use analysis.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inda Susanti
Abstrak :
Indonesia memiliki banyak bangunan tua bernilai sejarah yang sebagian mangkrak. Dengan inovasi dan kreativitas, salah satu bangunan tua bekas pabrik gula di Banjaratma, Brebes, Jawa Tengah, berhasil direnovasi dan difungsikan sebagai rest area jalan tol sekaligus destinasi wisata dan sentra UKM. Diresmikan pada Maret 2019, Rest Area Km 260B Heritage Banjaratma saat ini menjadi satu-satunya rest area berkonsep heritage di Indonesia. Rest area ini dibangun dengan mempertahankan bentuk asli fisik dari pabrik gula yang dibangun pada jaman Hindia Belanda sekitar tahun 1908. Keunikannya menjadikan rest area di tol Trans Jawa ini viral di media sosial. Penelitian ini bertujuan melihat aspek pemasaran viral dan komunikasi media sosial dalam mempromosikan dan membangun awareness sekaligus masyarakat tentang suatu destinasi wisata. Jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Data diperoleh dari wawancara dengan pengelola dan pengunjung rest area, observasi lapangan, dokumentasi, studi pustaka dan data internet. Teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi dengan analisis yang bersifat induktif. Kesimpulannya, sesuatu yang unik dan berbeda akan mudah menjadi viral di media sosial. Penelitian ini memiliki implikasi praktis yaitu sebagai kisah sukses pemasaran viral dalam mempromosikan destinasi heritage. Selain itu juga menjadi percontohan untuk pengembangan rest area berkonsep destinasi wisata heritage ke depannya. ......Indonesia has many old buildings of historical value that are partially stalled. With innovation and creativity, one of the old buildings formerly a sugar factory in Banjaratma, Brebes, Central Java, was successfully renovated and functioned as a toll road rest area as well as a tourist destination and Small and Medium-sized Enterprises (SMEs) center. Inaugurated in March 2019, Banjaratma Heritage Rest Area 260B is currently the only rest area with a heritage concept in Indonesia. This rest area was built by maintaining the original structure of a sugar factory that was built in the Dutch colonial era, precisely in 1908. Its uniqueness makes the rest area in Trans Java toll road viral on social media. This study aims to look at aspects of viral marketing and social media communication in promoting and building public awareness about rest area as a tourist destination using descriptive qualitative research with the case study method. Data obtained from interviews with manager and visitors to the rest area, visitors, field observations, documentation, library research, and internet data. Data collection techniques were carried out by triangulation with inductive analysis. In conclusion, something unique and different will quickly become viral on social media. This research has practical implications as a viral marketing success story in promoting heritage destinations. Besides, it also became a model for the development of rest areas with the concept of heritage tourism destinations in the future.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wilang Satria Perdana
Abstrak :
ABSTRAK
Green Public Procurement (GPP) adalah suatu proses dimana otoritas publik berusaha untuk melakukan pengadaan barang, jasa, dan pekerjaan dengan dampak lingkungan yang berkurang sepanjang siklus hidupnya jika dibandingkan dengan fungsi yang sama dengan tanpa mengimplementasikannya. Konsep GPP diharapkan dapat meningkatkan kualitas penyedia fasilitas dengan kriteria yang ada secara berkelanjutan. Pemerintah terus mengevaluasi dan mengembangkan infrastruktur logistik dengan membangun berbagai sarana dan prasarana, salah satunya adalah dengan membangun ruas Tol Trans-Jawa dengan total panjang lebih dari 1000 kilometer. Ruas tol ini akan dilengkapi dengan 61 tempat istirahat (rest area) sepanjang jalan. Rest area pada ruas tol Indonesia dibagi menjadi 3 jenis dan tipe untuk kebutuhan yang berbeda-beda. Butuh pengembangan kriteria penyedia fasilitas rest area serta penilaian bagi penyedia fasilitas yang sudah ada. Pemilihan kriteria menggunakan metode AHP (Analytic Hierarchy Process) dan penilaian serta segmentasi menggunakan metode TOPSIS (Technique for Order of Reference by Similarity to Ideal Solution). Penggunaan AHP menghasilkan bobot kriteria dan subkriteria yang akan dibagi menjadi dua segmentasi yang dilakukan oleh narasumber. Metode TOPSIS menghasilkan penilaian untuk setiap penyedia fasilitas rest area serta urutan bagi setiap segmen. Hasil akhir dari penelitian berupa bobot terbesar dari kriteria dan subkriteria serta segmentasi dan pengembangan bagi setiap penyedia fasilitas.
ABSTRACT
Green Public Procurement (GPP) is a process where public authorities seek to source goods, services, or works with a reduced environmental impact if compared to the same system that using the common process. GPP concept are expected to uptake the quality of the vendors sustainably. Indonesias government is still evaluating and improving logistic infrastructure by building various infrastructure, with building Trans-Jawa toll road, with a total distance more than 1000 kilometers. This toll road will be added with 61 rest areas along the road. Rest areas in Indonesias toll road are divided into three types depending on the needs of themselves. It is needed to improve the criteria of the rest areas vendors and assessment of the existing vendors. Criteria selection using AHP (Analytic Hierarchy Process) method and assessment and segmentation using TOPSIS (Technique for Order of Reference by Similarity to Ideal Solution) method. AHP method will provide weight for each criterion and subcriterion that will be divided into two segmentations constructed by the interviewees. TOPSIS method will provide assessment for each rest area supplier and sequence for each segment. Final results from the research are the largest weight from the criteria and subcriteria also segmentation and improvement for supplier.

2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Andi Sutrisno Putro
Abstrak :
Faktor manusia merupakan faktor utama penyebab terjadinya kecelakaan kendaraan di hampir seluruh bagian dunia. Meskipun demikian, analisis menganai faktor-faktor lain yang juga menyebabkan kecelakaan menarik untuk diteliti. Analisis mengenai faktor-faktor lain yang juga menyebabkan kecelakaan menarik untuk diteliti. Tesis ini menyajikan analisis ntuk memastikan apakah jumlah kendaraan, kecepatan rata-rata kendaraan dan tingkat utilisasi tempat istirahat berpengaruh terhadap jumlah kecelakaan di ruas Tol Cikopo Palimanan. Penelitian juga dilakukan untuk mengkaji pengaruh jumlah kendaraan terhadap utilisasi tempat istirahat. Penelitian dilakukan terhadap kondisi lalu-lintas di seksi KM130B pada periode tertentu di dini hari (periode sering terjadinya kecelakaan) selama 13 hari selama masa liburan tahun baru 2019 dan menggunakan model regresi untuk analisis hasil data observasi. Seksi ini dianggap salah satu titik rawan kecelakaan oleh operator tol Cipali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat utilisasi tempat istirahat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap jumlah kecelakaan. Kondisi ini menunjukkan perlunya perluasan tempat istirahat untuk menurunkan tingkat utilisasi tempat istirahat untuk menurunkan jumlah kecelakaan kendaraan ......Human error has been considered as the main factor of car accident in most part of the world. However, it is also interesting to analyze the impact of other factors as well. This research presents analysis to confirm whether the number of car traffic, utilization of rest area, and the average car speed affect the number of car accidents in Cikopo-Palimanan Toll Road (Cipali Toll Road) in West Java, Indonesia. The research also analyzes the effect of the number of traffic on rest area utilization at the same toll road. Observation on the traffic in the toll section KM130B is conducted during a certain period in the early morning (where and most accidents happened) for 13 days of the new year holiday season of 2019, and the observation data is analyzed using regression models. This toll section is considered as one of black spots identified by operator of Cipali Toll Road. The results show that the rest area utilization rate has a significant effect on the occurrence of car accident. This implies that bigger rest area may be needed to lower the utilization rate and thus reducing the occurrence of car accidents.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53438
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library