Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
TA3270
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnu Dewantara
"Sistem penghilang bising merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk menghilangkan frekuensi tertentu atau membalikan fasa pada suatu sistem tata suara. Dalam sistem tersebut terdapat mikrofon untuk mengambil kebisingan yang dihasilkan dari generator Power System Simulator PSS , Rangkaian pembalik fasa untuk menghilangkan frekuensi atau membalikan fasa, amplifier untuk menguatkan sinyal hasil pembalik fasa dan mengeluarkan hasil suara yang dihasilkan melalui speaker. Pada rangkaian amplifier digunakan dalam sistem penghilang bising untuk memperkuat sinyal pembalik agar frekuensi yang mengganggu dapat hilang atau saling terinterferensi. Dalam skripsi ini, dibuat amplifier dengan kelas AB yang memiliki linearitas lebih baik dibanding kelas-kelas amplifier yang ada sehingga sinyal yang dikirimkan dapat dikuatkan 100 kali seperti sinyal masukannya dan juga memberikan sinyal gelombang 180o lebih. Hasil spektrum respon frekuensi amplifier yang cenderung datar pada rentang frekuensi 65 Hz 16 Hz dapat mencakup frekuensi dominan yang mengganggu pada frekuensi 300 Hz dan 5500 Hz. Pengujian implementasi perangkat penghilang bising pada Laboratorium Sistem Tenaga Listrik mengalami penurunan tingkat tekanan suara SPL di beberapa titik uji dengan rata-rata -1,75 dB.

Noise cancelling system is a system used for eliminate frequencies or reverse phase. Such system among others The microphone used to pick up the sound generator power system simulation PSS , the phase inverting circuit remove frequency, amplifier to amplify inverted phase signal and the output is speaker. In amplifier circuits are used in noise cancelling systems to amplify the inverting signals so that disturbing frequencies can be lost or interfere with each other. In this thesis, amplifier made with class AB which has a better linearity than the existing class of amplifier class so that the signal can be boosted 100 times as its input signal and also gives more 180o wave signal. The results of frequency respons at 65 Hz 16 Hz can include dominant frequencies in frequencies of 300 Hz and 5500 Hz. Implementation test noise cancelling device on Electric Power System Laboratory has decreased sound pressure level SPL in various points with an average of 1.75 dB."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69791
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pada artikel ini dibahas mengenai pengaruh mole fraction (x) dan profit germanium pada basis SiGe HBT terhadap unjuk kerja frekuensi dan noise figure (fn) devais."
UI-JURTEK 23:1 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Riana Aryani
"Konstruksi fisik transformator terdiri atas elemen-elemen bersifat resistif, induktif, dan kapasitif, yang susunannya memiliki respon frekuensi yang khas.Dengan mengamati respon frekuensi suatu transformator, dapat dideteksi kerusakan mekanik yang terjadi pada inti dan belitan transformator tersebut. Metode yang sedang dikembangkan untuk mendeteksi kerusakan mekanik dikenal dengan Sweep Frequeency Response Analysis (SFRA). Proses pengukuran dilakukan dengan menginjeksikan sinyal tegangan rendah dengan menyapu nilai frekuensi mulai dari 20 Hz hingga 2 MHz. Dasar dari pengukuran ini merupakan analisis fungsi alih yang mana hasil pengukuran perlu diinterpretasikan lebih lanjut, salah satu caranya yaitu dengan perhitungan statistik. Indikator statistik yang digunakan yaitu koefisien korelasi, simpangan baku, dan absolute sum of logarithmic error (ASLE).
Skripsi ini membahas proses interpretasi hasil pengukuran SFRA pada transformator 4 MVA, 11,8/6,3 kV di PT ABC dan transformator 12 MVA, 70/6,3 kV di PT XYZ menggunakan perhitungan statistik. Hasil yang didapat yaitu tidak ada indikasi kerusakan pada transformator 4 MVA, 11,8/6,3 kV di PT ABC pada kedua sisi kumparan. Sedangkan pada transformator 12 MVA di PT XYZ ditemukan indikasi kerusakan di bagian ujung (lead) kumparan utama dan tap kumparan pada kumparan tegangan 70 kV, dan di bagian inti, kumparan utama, tap kumparan, ujung (lead) kumparan utama, dan ujung (lead) tap kumparan pada kumparan tegangan 6,3 kV.

Physical construction of transformerconsists of resistive, inductive, and capacitive elements,the structurehas a typical frequency response. By observing the frequency response of a transformer, we can detect mechanical damage that oK Kurs in the transformer core and windings. Method sare being developed to detect mechanical damage known as Sweep Frequeency Response Analysis (SFRA). Measurement processis done by injecting a low voltage signal with the sweep frequency values ranging from 20Hz to 2MHz. The basis of this measurement is transfer function analysis that the measurement results need to be interpreted further, one way is by statistical calculations. Statistical indicator that used is correlation coefficient, standard deviation, and sum of absolute logarith micerror (ASLE).
This thesis discusses the process of interpreting SFRA measurements result on PT ABC transformer, 4 MVA, 11,8/6,3 kV and PT XYZ transformer, 12 MVA, 70/6,3 kV using statistical calculations. The results are no indication of damage to PT ABC transformer, 4 MVA, 11,8/6,3 kV on both sides of the windings. While in PT XYZ transformer, 12 MVA found indications of damage at main and tap winding leads on 70 kV windings, and indications of damage at the core, main and tap windings, main and tap winding leads on 6,3 kV windings.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47791
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library