Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Herpy, Miklos
Chichester, New York: Wiley , 1980
621.381 HER a (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Diar Firman
"Terdapat berbagai macam metode untuk meningkatkan stabilitas system tenaga listrik. Salah satunya adalah dengan menggunakan metode pengereman dinamis (dynamic braking). Selain menggunakan braking resistor saja, system braking dapat juga melibatkan reaktor dan kapasitor untuk meningkatkan unjuk kerja pengereman. Setelah terjadi gangguan yang besar, setiap generator sinkron yang terhubung dengan sistem tenaga listrik mengalami perbedaan antara masukan daya mekanis dan keluaran daya elektris yang dapat membawa system menuju ketidakstabilan.
Skripsi ini membahas tentang penggunaan pengendali logika fuzzy untuk koordinasi pensaklaran braking resistor, reaktor, dan kapasitor pada perbaikan stabilitas peralihan sistem tenaga listrik.
Setelah terjadinya gangguan, variabel kecepatan rotor dari generator akan diukur dan sudut penyalaan untuk saklar thyristor ditentukan dari keluaran crisp pengendali logika fuzzy. Dengan mengendalikan sudut penyalaan untuk masing-masing komponen, koordinasi dari braking resistor, reaktor, dan kapasitor dapat mengendalikan daya percepatan dan perlambatan pada generator dan kemudian meningkatkan stabilitas peralihan.
Simulasi dilakukan dengan menggunakan gangguan tiga fasa ke tanah pada saluran transmisi paralel. Hasil simulasi menunjukkan bahwa pengendalian dengan logika fuzzy untuk koordinasi pensaklaran braking resistor, reaktor dan kapasitor dapat memberikan metode yang sederhana dan efektif untuk meningkatkan kestabilan sistem tenaga listrik.

There are several method to improve the power system stability. One of the method that can be used is dynamic braking. Beside of braking resistor only, the braking system can also involve reactor anda capacitor to enchance the braking performace. Following a major disturbance, each synchronous generator connected to a power system experiences a net difference between its mechanical power input and electrical power output which leads to instability of the system.
This paper deals with the implementation of fuzzy logic controller for switching coordination of braking resistor, reactor, and capacitor in power system transient stability improvement.
Following a fault, variable rotor speed of the generator is measured and the firing-angle for the thyristor switch is determined from the crispy output of the fuzzy controller. By controlling the firing-angle for each component, the coordination of braking resistor, reactor, and capacitor can control the accelerating and decelerating power in generator and thus improves the transient stability.
The simulations is doing by considering Three-phase-to-ground fault in the parallel transmission lines. Simulation results clearly indicate that the proposed fuzzy control strategy provides a simple and effective method of transient stability enhancement of synchronous power system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40561
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lukluk Khairiyati
"Pada tesis ini dilakukan pengukuran dan analisis ketidakpastian resistor standar 1 Ω tipe Fluke 742A. Analisa ketidakpastian meliputi ketidakpastian parameter ukur rasio Jembatan Komparator Arus Searah dan ketidakstabilan suhu resistor yang diuji. Pengukuran kesalahan parameter ukur rasio jembatan DCC tipe Guildline 6675A dilakukan menggunakan metode generik dan metode basis resistansi yang merupakan metode pengujian yang dikembangkan. Pengukuran koefisien suhu resistor standar 1 Ω uji dilakukan pada rentang suhu 18 oC hingga 28 oC. Pengukuran resistor standar ini dilakukan dengan menurunkan nilai resistor standar 1 Ω tipe Thomas yang tertelusur pada sistem QHR di Puslit KIM-LIPI kepada resistor standar termaksud.
Diperoleh hasil pengukuran kesalahan parameter ukur rasio jembatan DCC dengan metode generik untuk rasio 0,1:1 hingga 10:1 adalah (0,14 ± 1,68) ppm, sedangkan dengan metode basis resistansi untuk rasio kombinasi hubung paralel atau seri-paralel dan untuk rasio hubung seri masing-masing sebenar (1,19 ± 1,81) ppm dan (-0,44 ± 0,15) ppm. Nilai koefisien suhu resistor standar akibat perubahan suhu didapat a=1,66 ppm/ oC dan b = -0,031 ppm/ oC2. Menggunakan nilai-nilai tersebut ketidakpastian resistor standar 1 Ω tipe fluke 742A sebesar 1,00002048 Ω dengan ketidakpastian sebesar 0,000000146 Ω.

Measurement and uncertainty analysis of standard resistor (Fluke-742A) 1 Ω type is reported. The uncertainty analysis consists of the uncertainty of Direct Current Comparator Bridge (DCC Bridge) and temperature instability of the resistor under test. The error measurement of the ratio measure parameter of 6675A DCC Bridge-Guildline was done using generic method and base resistor method which is a developed measuring method. Measurements of coefficient temperature of standard resistor under test it for temperature range of 18 oC to 28 oC. The measurement of the standard resistor was done using DCC Bridge by disseminating the standard resistor value of 1 Ω Thomas type that is traceable to QHR Puslit KIM-LIPI to the standard resistor referred.
The error measurement value of the ratio measure parameter using generic method at the ratio of 0.1:1 to 10:1 was , whereas, the error measurement result using base resistor method at the ratio of parallel or series-parallel circuit combination and the ratio of series circuit were and respectively. The coefficient temperature values of standard resistor ​​regarding temperature changes ware a=1,66 ppm/ oC and b = -0,031 ppm/ oC2. Based on the measurement, the value of standard resistor of 1 Ω Fluke 742A type was 1,00002048 Ω with the uncertainty of 0,000000146 Ω.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T41569
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luqman Arif Farizqi
"Suatu sistem tenaga listrik. Pada saat generator terkena gangguan yang besar dan tiba-tiba maka generator akan mengalami ayunan dan masuk ke kondisi peralihan. Apabila generator dapat kembali ke kondisi setimbangnya maka generator dapat dikatakan stabil. Untuk menjaga agar generator tetap stabil maka diperlukan suatu metode untuk memperbaiki kestabilan generator. Salah satu metode dapat digunakan adalah menggunakan dynamic braking resistorreactor.
Skripsi ini membahas mengenai penerapan pengendali jaringan syaraf tiruan untuk koordinasi pensaklaran braking resistor-reactor pada stabilitas peralihan sistem tenaga listrik. Ketika terjadi gangguan, simpangan kecepatan rotor akan diukur besarnya kemudian sudut penyalaan tiristornya akan ditentukan oleh hasil keluaran dari pengendali jaringan syaraf tiruan. Pengendali ini mengenali input dan outputnya dengan berdasarkan proses pembelajaran jaringan syaraf tiruan. Proses pembelajaran yang dilakukan adalah dengan menggunakan algoritma backpropagation jenis levenberg-marquardt. Pengendalian sudut penyalaan tiristor pada braking resistor-reactor ini berfungsi untuk mengatur dan mengendalikan percepatan dan perlambatan putaran rotor sehingga kestabilan sistem dapat lebih ditingkatkan.
Simulasi pengambilan data dilakukan dengan memberikan tiga jenis gangguan ke dalam sistem dengan dua durasi waktu yang berbeda. Ketiga jenis gangguan tersebut adalah gangguan tiga fasa ke tanah, dua fasa ke tanah, dan satu fasa ke tanah. Hasil simulasi memperlihatkan bahwa penerapan pengendali jaringan syaraf tiruan untuk koordinasi pensaklaran braking resistor-reactor dapat mempercepat dan meningkatkan kestabilan sistem.

Stability is one of the most important factor that affects performance of the electric power system. When large and sudden faults occurred, generator will be swung and get in to the transient condition. If generator can goes back to the balance condition, generator will be stable.That’s why, for improving the generator stability’s, we need a method to do that. One of the method which can be used to improve the generator stability’s is dynamic braking resistor-reactor.
This paper describes about the implementation of artificial neural network controller for switching coordination of braking resistor-reactor in the electric power system transient stability. When faults occurred, rotor speed deviation will be measured and then, the thyristor firing-angle’s will be determined by the output of the artificial neural network controller. This controller identify its inputs and outputs based on the training process of artificial neural network. The training process was been doing by using levenberg-marquardt backpropagation algoritm's. By controlling the thyristor firing-angle's of the braking resistor-reactor, rotor speed acceleration’s and deceleration’s can be controlled so that the system stability can be improved.
Simulation process was been doing by occurring three kinds of faults in the system with two different kinds of time durations. Those three faults are threephase-ground fault, two-phase-ground fault, and single-phase-ground fault.The simulations results show that implementation of artificial neural network controller for switching coordination of braking resistor-reactor can improve the system stability.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40529
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Samsul Hafiz
"Naskah ringkas ini membahas tentang sebuah teknik alternatif dalam mengembangkan metode penyeimbang tegangan baterai yang terkoneksi seri yang berbasis metode Switched Capacitor yakni dengan menambahkan Shunting Resistor yang dimodifikasi dengan penambahan rangkaian seri beberapa dioda. Teknik ini kemudian dievaluasi dengan cara komparasi terhadap metode Switched Capacitor konvensional melalui simulasi menggunakan software Scilab 6.0 yang selanjutnya divalidasi berdasarkan eksperimen. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa teknik ini mampu memberikan efek penyeimbangan yang lebih cepat dibanding metode Switched Capacitor konvensional, baik pada variasi State of Charge SOC level bawah, tengah, atas maupun ekstrim. Kecepatan penyeimbangan dari metode usulan dapat ditingkatkan melalui optimasi yang tepat pada bagian kontrol durasi switch ON-OFF Shunting Resistor. Pengaturan durasi ON 800 ms dan durasi OFF 200 ms dapat memberikan efek penyeimbangan yang cukup cepat tanpa kenaikan temperatur yang berlebihan yaitu hanya sampai 50 oC dari keadaan awal 25 oC. Dengan demikian metode pengembangan dengan teknik ini layak untuk dikembangkan lebih jauh sebagai teknik alternatif dalam pengembangan metode-metode penyeimbang tegangan baterai yang banyak dikembangkan sampai saat ini.

This thesis discusses about an alternative technique to develop battery voltage balancing method based on the Switched Capacitor method by adding a modified Shunting Resistor with the addition of several series diodes. This technique is then evaluated by means of comparison to conventional Switched Capacitor method through simulation using Scilab 6.0 software and then validated based on experimental results. Evaluation results show that the proposed method has better balancing ability than convensional Switched Capacitor method in all levels of Battery State of Charge SOC variation, either in the bottom level, the middle level, the top level or in the extreme variation level. The balancing speed of the proposed method can be increased through proper optimization on the control part of the duration of the ON OFF Shunting Resistor switch. Setting duration of ON 800 ms and duration OFF 200 ms can provide a fairly rapid balancing effect without excessive temperature rise ie only up to 50 oC from the initial 25 oC. Thus the development technique with this technique is feasible to be developed further as an alternative technique in the development of battery voltage balancing methods that that are widely developed today.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T50645
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Armelia Ramandha
"Electrical Impedance Tomography (EIT) sebagai alat pencitraan non-invasif dan fungsional semakin banyak digunakan, terutama untuk pemantauan paru-paru. Namun, kompleksitas EIT mengakibatkan waktu pemrosesan yang lambat dan kualitas gambar yang kurang baik, sehingga sulit diterapkan secara real-time. Penelitian ini mengembangkan phantom resistor yang mensimulasikan struktur paru-paru dan meningkatkan kualitas citranya dengan metode segmentasi berbasis AI. Phantom resistor ini mampu meniru impedansi listrik jaringan tubuh pada area paru-paru (kulit 1k ohm, lemak 4.7k ohm, otot 1k ohm, dan paru-paru 2.2k ohm) dan menunjukkan perbedaan citra antara kondisi ekspirasi dan inspirasi dengan nilai mean, standar deviasi, dan varian sampel yang baik. Dataset terdiri dari 594 gambar dengan variasi tipe rekonstruksi, urutan elektroda injeksi, dan posisi, digunakan untuk melatih model segmentasi. Model segmentasi K-means dengan 4 klaster dan U-Net diuji pada phantom resistor paru-paru, menunjukkan akurasi validasi 0.7071 dan kerugian validasi 0.1441, berhasil mensegmentasi jaringan tubuh di sekitar paru-paru. Peningkatan kualitas citra EIT diukur dengan SSIM terbaik sebesar 0.8225 pada segmentasi K-means, meskipun kesamaan perseptual belum dapat ditingkatkan, dengan nilai LPIPS terbaik sebesar 0.1885 pada gambar original hasil rekonstruksi EIT. Penelitian ini menunjukkan bahwa phantom resistor dan segmentasi berbasis AI dapat meningkatkan kualitas citra EIT dan memvalidasi perangkat tanpa pengujian langsung pada manusia.

Electrical Impedance Tomography (EIT) as a non-invasive and functional imaging tool is increasingly used, particularly for lung monitoring. However, the complexity of EIT results in slow processing times and poor image quality, making real-time application challenging. This study developed a resistor phantom that simulates lung structure and improves image quality using AI-based segmentation methods. The resistor phantom can mimic the electrical impedance of body tissues in the lung area (skin 1k ohm, fat 4.7k ohm, muscle 1k ohm, and lungs 2.2k ohm) and demonstrates image differences between expiratory and inspiratory conditions with good mean, standard deviation, and sample variance values. A dataset of 594 images with variations in reconstruction type, electrode injection sequence, and position was used to train the segmentation model. Segmentation models using K-means with 4 clusters and U-Net were tested on the lung resistor phantom, showing validation accuracy of 0.7071 and validation loss of 0.1441, successfully segmenting body tissues around the lungs. Improved EIT image quality was measured with the best SSIM value of 0.8225 in K-means segmentation, although perceptual similarity could not be improved, with the best LPIPS value of 0.1885 on the original EIT reconstructed images. This study demonstrates that the resistor phantom and AI-based segmentation can enhance EIT image quality and validate devices without direct human testing."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irsan
"Dalam suatu sistem tenaga listrik yang terdiri dari beberapa pembangkit, stabilitas sistem tenaga listrik dalam menyalurkan energi listrik menjadi masalah yang harus diperhatikan. Pada sistem yang saling terkoneksi adanya gangguan pada sistem baik itu pada saluran transmisi, pembangkit, atau beban akan menyebabkan pembangkit lain ikut merasakan adanya gangguan tersebut. Untuk gangguan kecil biasanya sistem dapat mengatasi gangguan tersebut dan tidak akan mempengaruhi stabilitas sistem secara keseluruhan. Namun untuk gangguan yang skalanya cukup besar dan terjadi pada jangka waktu yang cukup lama, dapat mengakibatkan sistem menjadi tidak stabil. Akibatnya aliran energi listrik ke beban terganggu. Untuk kondisi yang terburuk dapat mengakibatkan terjadinya black out.
Tulisan ini membahas tentang perbaikan stabilitas peralihan pada sistem tenaga listrik menggunakan braking resistor pengendali logika fuzzy dengan metode kriteria sama luas. Dengan cara ini diharapkan sistem akan lebih cepat mencapai kestabilitasnya setelah terjadi gangguan.
Metode ini menggunakan selisih dari daerah percepatan dengan daerah perlambatan yang didapatkan melalui perhitungan selisih perubahan kecepatan putar rotor untuk dijadikan inputan pada pengendali fuzzy. Pengendali fuzzy akan menentukan berapa besar arus yang akan masuk ke braking resistor dengan cara memberi output sudut penyalaan pada thyristor.

In an electric power system which contains some generator, electric power system stability become problem that must be consider to conduct electric power. In an interconnected system, disturbance that happen on a system wheater in transmission, generator, or load will make another generator endure the disturbance. For small disturbance usually the system can handle the disturbance and will not cause change the whole system stability. But for much bigger scale of disturbance and happen for enough long time, can cause system instability. The result is electric energy flow interruption to the load. For the worst condition can cause black out.
This paper will discuss about transient stability improvement in electric power system using braking resistor controlled by fuzzy logic with equal area criterion. By using this method hopefully system will obtain stability faster after disturbance occur.
This method use the difference between accelerating area with decelerating area obtained from calculation of speed deviation to become fuzzy logic input. Fuzzy logic will determine how much current will advance to the braking resistor by giving output firing angle to the thyristor.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40425
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Riandy Ekaputra
"Perkembangan teknologi menuntut pembaruan di berbagai bidang, salah satunya bidang keamaanan. Di antaranya, terdapat pengembangan pemanfaatan laser di dalam air. Dalam pengembangan sistem deteksi berbasis cahaya laser, diperlukan berbagai data mengenai sifat cahaya laser di dalam air yang mana akan diteliti dalam buku skripsi ini. Jenis laser yang digunakan adalah laser gas Helium-Neon dengan panjang gelombang 632 nm dan daya 30 mW. Penelitian dilakukan dengan menganalisis daya terukur dari laser sebelum dan setelah terjadi propagasi serta pemantulan pada akuarium yang berisikan air dengan berbagai tingkat salinitas. Hal-hal yang dikaji pada penelitian ini adalah karakteristik propagasi laser dan rugi-rugi daya laser. Tahap berikutnya adalah menyusun jaring-jaring laser dengan arah propagasi cahaya horizontal, tegak lurus dinding akuarium. Selanjutnya pada posisi terakhir berkas cahaya digunakan detektor LDR, yang menggunakan Arduino UNO sebagai mikrokontrolernya. Rangkaian tersebut memberikan peringatan berupa suara buzzer dan kedipan LED merah ketika jaring-jaring laser Helium-Neon tidak terdeteksi oleh LDR. Dari hasil eksperimen diperoleh bahwa rugi-rugi daya laser untuk jaring-jaring horizontal berkisar antara 33,16% sampai 73,19%; dengan rugi-rugi lebih tinggi terjadi ketika berkas laser berpropagasi menembus akuarium. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai absorptivitas air dengan salinitas 35 ppt adalah 0,00962 L mol-1cm-1, nilai ini merupakan nilai dengan error terkecil pada perhitungan. Dengan pengembangan lebih lanjut, diharapkan hasil riset ini dapat diaplikasikan untuk membangun sistem pendeteksi obyek di dalam air.

Technological developments demand updates in various fields, one of which is security. Among them is the development of the use of lasers in water. In developing a laser light-based detection system, various data regarding the properties of laser light in water are needed, which will be examined in this thesis. The type of laser used is a Helium-Neon gas laser with a wavelength of 632 nm and a power of 30 mW. The research was conducted by analyzing the measured power of the laser before and after propagation and reflection occurred in an aquarium containing water with various levels of salinity. In this work, the characteristics of laser propagation and laser power losses were studied, followed by the arrangement of the laser mesh with the light propagation direction horizontal, perpendicular to the aquarium wall. Furthermore, in the last position of the light beam, an LDR detector is used, which uses an Arduino UNO as the microcontroller. The circuit gives a warning in the form of a buzzer and red LED flashes when the Helium-Neon laser mesh is not detected by the LDR. From the experimental results, it was found that the laser power losses for horizontal mesh ranged from 33.16% to 73.19%; with higher losses occurring when the laser beam propagated through the aquarium. From the calculation results, the absorptivity value of water with a salinity of 35 ppt is 0.00962 L mol-1cm-1, this value is the value with the least error in the calculation. With further development, it is hoped that the results of this research can be applied to build an object detection system in water."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library