Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wallace, James Smyth
Boca Raton: CRC Press, 2008
363.25 WAL c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"The objectives of this stydy was to reveal the prevalence of antibiotics residures,namely peniciline,macrolide,aminoglycoside and tetracycline groups,in the lever of chikens sold in traditional amrkets in the city of Yogyakarta. ...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Afif Denaldy
"Penelitian ini bertujuan untuk menghilangkan kandungan besi dalam larutan sehingga
pada akhirnya produk yang dihasilkan hanya mengandung nikel dan kobalt. Nikel dan
kobalt kemudian akan diolah dalam pembuatan suku cadang baterai lithium. Proses
penghilangan ini menggunakan pereaksi kalsium karbonat (CaCO3), dengan dua
parameter yaitu pH dan konsentrasi. Parameter untuk pH adalah pH 1, pH 2, dan pH 3,
sedangkan parameter lainnya adalah konsentrasi, yaitu konsentrasi 10% dan
konsentrasi 15%. Karakterisasi residu dilakukan dengan dua alat, yaitu SEM EDS dan
XRD. Keduanya merupakan hasil semi kuantitatif. Untuk filtrat digunakan alat ICP
yang datanya bersifat kualitatif. Data tersebut akan difokuskan pada tiga unsur utama
yaitu besi, nikel, dan kobalt. Unsur-unsur tersebut akan dibandingkan berdasarkan data
yang peneliti lakukan, dan dibandingkan dengan data di literatur. Kondisi optimal pada
percobaan ini adaalah pada konsentrasi 10%, suhu 90oC, 2 jam pengadukan dan
pemanasan, pada pH 3.

This study was aiming to remove the iron content in the solution so in the end of the
product will be only nickel and cobalt contained. The nickel and cobalt then will be
process in making the lithium battery parts. This removal process using calcium
carbonate (CaCO3) as the reagent, with two parameters which are pH and
concentration. The parameter for pH is pH 1, pH 2, and pH 3, and the other parameter
is concentration which are 10% concentration and 15% concentration. The
characterization of residue will be done with two tools, which are SEM EDS and XRD.
Both of them are the semi quantitative result. For the filtrate it will used the ICP tools
which the data is qualitative. The data will be focusing on three main elements, which
are iron, nickel, and cobalt. Those elements will be compared based on the data that
the researcher got and compared with the literature data. The optimal condition on
removing the iron content is on 10% reagent concentration, 90oC, 2 hours of stirring
and heating, and at pH 3.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fachri Munadi
"Kilang minyak di Indonesia menghasilkan vacuum residue dari unit distilasi vakum, dimana pemanfaatannya masih sangat rendah. Sebagai residu minyak berat, vacuum residue mengandung hidrokkarbon aromatik tinggi dan dapat digunakan sebagai bahan baku untuk menghasilkan karbon aktif dengan luas permukaan tinggi. Karbon aktif saat ini banyak digunakan sebagai gas storage dan electric double layer capacitor (EDLC). Electric double layer capacitor (EDLC) dengan elektroda karbon aktif diketahui memiliki kapasitas tinggi untuk penyimpanan energi. Vacuum residue bersifat isotropik, dapat dipirolisis membentuk karbon anisotopik yang memiliki struktur kristal yang tinggi sehingga meningkatkan kekuatan mekanik karbon aktif. Dalam penelitian ini, vacuum residue dicampur dengan dehydrated castor oil yang mengandung conjugated double bonds, kemudian dilakukan pirolisis dengan heating rate 5oC/menit sampai suhu maksimum 450oC dengan holding time pada suhu maksimum selama 90 menit. Penambahan dehydrated castor oil pada vacuum residue dilakukan dengan variasi 0%, 5%, 10%, dan 15%. Minyak jarak dapat diperoleh dari tanaman minyak jarak, yang banyak ditanam di Indonesia, melalui proses ekstraksi biji jarak. Dehidrasi minyak jarak dilakukan menggunakan katalis natrium bisulfat dan melalui heat treatment pada suhu 230oC. Pirolisis vacuum residue dan penambahan dehydrated castor oil dari 0%wt, 5%wt, 10%wt, dan 15%wt mengurangi rasio atom C/H dari prekursor, berturut-turut dari 1,82 menjadi 1,50; 1,48; dan 1,45. Produk pirolisis vacuum residue dan dehydrated castor oil digunakan sebagai prekursor untuk proses aktivasi dan karbonisasi pembuatan karbon aktif. Aktivasi dilakukan dengan menggunakan larutan KOH yang diimpregnasi pada prekursor dan dilanjutkan dengan karbonisasi dengan heating rate 5oC/menit hingga 700oC dan holding time selama 30 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan minyak jarak pada vacuum residue berturut-turut dari 0%wt, 5%wt, 10%wt, dan 15%wt dapat meningkatkan luas permukaan karbon aktif dari 150,32 m2/g menjadi, 236,97; 290,99; dan 357,78 m2/g.

Crude oil refineries in Indonesia produce much waste in the vacuum distillation as vacuum residue, but its utilization is still low. As heavy oil residue, vacuum residue contains high aromatics and therefore high carbon which can be utilized as raw material to produce high surface area activated carbon (AC). Such a AC is widely used in the field of gas storage and electric double-layer capacitors (EDLCs). Electric double-layer capacitors (EDLCs) with activated carbon electrodes are known to have higher capacity for energy storage. Vacuum residue containing isotropic aromatics can be pyrolysed to form anisotopic aromatics which has high crystalline content thus increasing mechanical strength of AC. In the present work, vacuum residue was mixed with dehydrated castor oil as conjugated double bond source, then followed by pyrolysis at heating rate of 5oC/min until 450oC and holding time at 450oC for 90 minutes. The amount of dehydrated castor oil added to vacuum residue was varied at 0%, 5%, 10%, and 15% weight of vacuum residue. Castor oil can be obtained from castor oil plants, which are widely grown in Indonesia, by extraction process of castor bean. Dehydration of castor oil used a catalyst of sodium bisulfate to obtain conjugated double bonds. Co-pyrolysis of vacuum residue and addition of conjugated double bonds reduce C/H atomic ratio precursors, from 1.82 to 1.50, 1.48, and 1.45. Product of co-pyrolysis of vacuum residue and dehydrated castor oil was used as a precursor to prepare for activation and carbonization. The activation was conducted by activating the precursor with KOH solution and followed by carbonization at heating rate of 5oC/min until 700oC and holding time at 700oC for 30 minutes. The results show that the addition of castor oil by 0%wt, 5%wt, 10%wt, and 15%wt improved pore surface area from 150.32 m2/g, 236.97, 290.99, and 357.78 m2/g."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Maulida
"ABSTRAK
Prekursor dalam proses pembuatan karbon material adalah mesophase pitch, yang dapat dihasilkan dari vacuum residue (VR). Karbon aktif secara luas telah digunakan dalam bidang otomotif, dirgantara, dan komposit. Sebagai produk bawah distilasi minyak bumi, VR masih rendah pemanfaatannya dan berakhir hanya sebagai limbah. VR memiliki potensi sebagai bahan baku karena biayanya yang murah dan mengandung aromatik dan alifatik. Gondorukem yang ditambahkan dapat meningkatkan hasil mesophase pitch karena kandungan ikatan ganda terkonjugasinya. Pembentukan mesophase pitch dilakukan dengan metode ­co-pyrolisis di dalam reaktor berpengaduk pada suhu 450℃ dengan kondisi aliran gas nitrogen sebesar 100 mL/menit dengan laju pemanasan 5oC/menit dan ditahan selama 120 menit. Jumlah gondorukem yang ditambahkan sebesar 5, 10, dan 15 % dari bobot VR. Hasil prekursor didapatkan yield pada VR-G0%, VR-G5%, VR-G10%, VR-G15% secara berurutan sebesar 21,31; 23,61; 27,11; dan 29,60%. Untuk nilai indeks aromatisitas secara berurutan sebesar 0,375; 0,346; 0,344; dan 0,322. Nilai rasio atom C/H secara berurutan sebesar 2,43; 2,37; 2,28; dan 2,01. Prekusor kemudian diaktivasi dan dikarbonisasi. KOH dengan rasio 3:1 digunakan sebagai activating agent untuk prekursor karbon aktif yang selanjutnya dikarbonisasi di dalam reaktor tubular pada suhu 700℃ dengan laju pemanasan 5oC/menit dan ditahan selama 120 menit dan kondisi pada aliran gas nitrogen sebesar 100 mL/menit. Karbon aktif yang dihasilkan memberikan luas permukaan yang meningkat seiring dengan penambahan gondorukem dan nilai rasio C/H yang semakin menurun. Pada karbon aktif AC-G0%, AC-G5%, AC-G10%, dan AC-G15% menghasilkan luas permukaan secara berurutan sebesar 120.806, 194,560; 312,363; dan 462,188 m2/g. Kandungan karbon yang dihasilkan juga sudah cukup baik sekitar 85-89%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzy Ade Priyatna
"Permasalahan sampah organik dapat diselesaikan dengan beberapa metode misalnya menggunakan bantuan BSFL. Namun, residu dari proses tersebut masih memiliki potensi untuk diolah menggunakan anaerobic digestion. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi substrat residu BSFL dengan tambahan residu cair dan sampah organik menggunakan proses anaerobic digestion. Campuran substrat menghasilkan 4 opsi operasional yaitu opsi A1 (residu cair:residu BSFL=2:1), opsi B1 dan opsi B2 (sampah organik:residu cair:residu BSFL=0,6:2:1), serta opsi C2 (sampah organik:residu cair:residu BSFL=1:2:1). Analisis dilakukan untuk mengetahui potensi dari opsi yang ada terhadap proses anaerobic digestion berdasarkan tingkat efisiensi reduksi TS, VSD, dan reduksi COD. Operasional penelitian dilakukan pada 2 jenis reaktor berukuran 1.000 L (reaktor 1) selama 68 hari dan 51 L (reaktor 2) selama 25 hari dalam kondisi mesofilik. Reaktor 1 digunakan terhadap operasional opsi A1 dan opsi B1, sedangkan reaktor 2 digunakan terhadap operasional opsi B2 dan opsi C2. Parameter yang diuji selama operasional anaerobic digestion adalah TS, VS, C, N, COD, SCOD, VFA, alkalinitas, dan produksi biogas. Hasil penelitian menjelaskan bahwa opsi A1 (p<0,05) memiliki potensi pengolahan anaerobic digestion paling optimal dengan efisiensi reduksi TS, VSD, dan reduksi COD sebesar 84,4%, 54,2%, dan 66,3%. Opsi A1 menghasilkan biogas sebesar 0,63-3,32 L/kgVS dengan produksi metana 0,18-0,48 L/kgVS.

The problem of organic waste can be solved by several methods such as using BSFL. However, the residue generated from BSFL processing has the potential to be treated by anaerobic digestion. This study is aimed to analyze the potential of BSFL residue as substrate with additional liquid resiude and organic waste for anaerobic digestion processing. The ratio of substrate consisted of 4 operational option, i.e. option A (liquid residue:BSFL residue=2:1), option B1 & option B2 (organic waste:liquid residue:BSFL residue=0,6:2:1), and option C2 (organic waste:liquid residue:BSFL residue=1:2:1). The analysis was conducted to determine the optimal ratio of the substrate for anaerobic digestion based on the efficiency of TS reduction, VSD, and COD reduction. This study was carried out with two reactors with the capacity of 1.000 L (reactor 1) for 68 days and 51 L (reactor 2) for 25 days, respectively in mesophilic conditions. Reactor 1 is used to the options A1 and B1. Reactor 2 is used to the options B2 and C2. The parameters observed in operational of anaerobic digestion process are TS, VS, C, N, COD, SCOD, VFA, alkalinity, dan biogas production. The results showed that option A1 (p<0,05) was the most optimum ratio for AD process with the efficiency of TS reduction, VSD, and COD reduction of 84,4%, 54,2%, and 66,3%, respectively. This ratio also produced biogas volume and methane concentration of 0,63-3,32 L/kgVS and 0,18-0,48 L/kgVS, respectively."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sagitra Tri Meizanda
"Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk menggambarkan tingkat kesejahteraan rakyat di Indonesia. Pada tahun 2021, Provinsi Papua dan Papua Barat menempati dua urutan terakhir berdasarkan nilai IPM di Indonesia. Hal ini menandakan bahwa kesejahteraan masyarakat di Provinsi Papua dan Papua Barat dalam menikmati hasil pembangunan mengalami ketertinggalan dibandingkan dengan provinsi lain. Tetapi, IPM hanya dapat menggambarkan kesejahteraan dari dimensi pembentuknya saja, sehingga dibutuhkan indikator lain yang dapat menggambarkan kesejahteraan dari berbagai dimensi yang lebih luas. Pada penelitian ini dilakukan pengelompokan terhadap kabupaten/kota yang ada di Pulau Papua agar pemerintah lebih mudah dalam mengambil kebijakan yang tepat untuk mengatasi permasalahan kesejahteraan rakyat di Pulau Papua. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis biclustering. Analisis biclustering merupakan metode pengembangan dari analisis clustering yang digunakan untuk mengelompokkan baris dan kolom pada data secara bersamaan. Salah satu metode dari analisis biclustering adalah menggunakan algoritma Cheng and Church. Algoritma Cheng and Church menghasilkan bicluster yang memiliki ukuran yang maksimal dan mempunyai nilai mean squared residue lebih kecil dari batas yang telah ditentukan. Evaluasi dari hasil biclustering menggunakan rata-rata mean squared residue terhadap volume bicluster dan indeks Jaccard yaitu kemiripan antara dua hasil biclustering. Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data indikator kesejahteraan rakyat di pulau Papua tahun 2021. Analisis biclustering terhadap data indikator kesejahteraan rakyat di pulau Papua tahun 2021 menggunakan algoritma Cheng and Church mampu menghasilkan sebanyak 9 bicluster. Harapannya, pemerintah dapat membuat kebijakan yang tepat sesuai dengan masalah yang terjadi pada setiap bicluster.

The Human Development Index (HDI) is one of the indicators that can be used to describe the level of people's welfare in Indonesia. In 2021, Papua and Papua Barat Provinces occupy the last two ranks based on HDI values in Indonesia. This indicates that the welfare of the people in Papua and Papua Barat Provinces in enjoying the results of development has lagged compared to other provinces. However, HDI can only describe welfare from the dimensions that form it, so other indicators are needed to describe welfare from a broader range of dimensions. In this study, a grouping of districts/cities in Papua Island is carried out so that the government can more easily take the right policy to overcome the problems of people's welfare in Papua Island.  The analysis used in this research is biclustering analysis. Biclustering analysis is a development method of clustering analysis used to simultaneously group rows and columns in the data. One method of biclustering analysis is using the Cheng and Church algorithm. Cheng and Church's algorithm produces a bicluster with a maximum size and a mean squared residue value smaller than the predetermined limit. Evaluation of the biclustering results uses the average mean squared residue of the bicluster volume and the Jaccard index, which is the similarity between the two biclustering results. The data used in this study are welfare indicators data on Papua Island in 2021. Biclustering analysis of welfare indicators data on Papua Island in 2021 using the Cheng and Church algorithm produced as many as 9 biclusters. The hope is that the government can make the right policy according to the problems that occur in each bicluster."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The residue from anaerobic digestion of paper mill biological sludge has the potency to be used as organic fertilizer. Physically, organic fertilizer in pellet form has smaller volume and easily stored and transported. The aim of this study is to obtain the appropriate adhesive to make fertilizer pellets from the residue from anaerobic digestion of paper mill biological sludge. The experiment were performed with two variable treatments which are the types of adhesive (sago flour, cassava starch, molasses) and the adhesive doses (0.5%, 1.0%, and 1.5%) with respectively 3 replications. The physical properties of resulting pellets were tested including yield, density, water holding capacity, and durability. The effect of pellets on plant germination and growth was also done using tomato seed. The results explained that generally, the pellets meet minimum requirements of organic fertilizers and soil conditioner according to Indonesian National Standard (SNI 7847:2012) unless Zn as micro nutrient and Regulation of the Minister of Agriculture Number 70/2011 unless water content. The pelletization of organic fertilizer to the size of 3-5 mm can be done by adding the best adhesive material, namely cassava starch 1% with the physical properties of the pellets including a yield of 99.56%, density of 1.84 g/mL, water holding capacity of 65.53%, and durability of 99.65-99.84%, but organic fertilizer pellets (with sago flour as adhesive) at a dose of 0.5 g/50 g media is the best for tomato germination and growth."
JS 5:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fathoni
"ABSTRAK
Cengkeh merupakan tanaman asli Indonesia yang digunakan secara luas karena flavor yang dimilikinya. Flavor merupakan rasa khas dari suatu material yang merupakan gabungan dari aroma, rasa taste dan trigeminal. Aroma berasal dari senyawa volatile yang dapat diperoleh dalam minyak atsiri hasil distilasi. Sisa distilasi residu mengandung senyawa non volatil yang juga memiliki peran dalam munculnya flavor, namun selama ini kurang mendapat perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa non volatil hasil metabolisme sekunder dalam cengkeh asal Manado. Ekstraksi dan fraksinasi senyawa menggunakan metode distilasi uap, maserasi, dan kolom kromatografi gravitasi KKG . Identifikasi senyawa dilakukan dengan instrumen LC-MS/MS, Spektrofotometri UV ndash;Vis, dan Spektroskopi FTIR. Sebanyak 17 senyawa non volatil yang dapat teridentifikasi adalah asam kuinat kelompok senyawa asam fenolik ; kelompok senyawa chromone isobiflorin dan biflorin ; kelompok senyawa tanin monogaloilglukosa, asam galat, digaloilglukosa, eugeniin, dan asam elagat ; dan kelompok senyawa flavonoid luteolin, kuersetin, naringenin, kaempferol, isorhamnetin, dimetoksiluteolin, rhamnetin, dan chrysoeriol ; serta dua senyawa yang teridentifikasi sebagai asam hidroksigalat dan turunan asam galat. Berdasarkan literatur, senyawa golongan asam fenolik dan flavonoid akan menyumbangkan rasa pahit; senyawa golongan tanin akan menyumbangkan rasa pahit dan sensasi astringen; dan senyawa chromone akan menyumbangkan rasa pahit serta aroma manis saat dipanaskan.

ABSTRACT
Clove is a plant native to Indonesia which is widely used because of its flavor. Flavor is attribute of material being perceived, a combination of aroma, taste, and trigeminal. Aroma come from volatile compounds in the essential oil which is produced by distillation. The residue of distillation contain nonvolatile compounds that have contribution to flavor, but not well explored. The research objective was identifying nonvolatile compounds in clove from Manado. Compounds extraction and fractionation was conducted by steam distillation, maceration, and gravity column chromatography. Compounds identification was by using LC MS MS, spectrophotometry UV Vis, and spectroscopy FTIR. There was 17 nonvolatile compounds had been identified, i.e. quinic acid phenolic acid compound chromone compounds isobiflorin, biflorin tannin compounds monogalloylglucose, gallic acid, digalloylglucose, eugeniin, and ellagic acid flavonoid compounds luteolin, quercetin, naringenin, kaempferol, isorhamnetin, dimetoxyluteolin, rhamnetin, dan chrysoeriol and two compounds were identified as hydroxygallic acid and gallic acid derivatives. Based on references, phenolic acid and flavonoid compounds contribute to bitter taste, tannin compounds contribute to bitter taste and astringent, and chromone compounds contribute to bitter taste and sweet odor when heated."
2017
T46901
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>