Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yetty Kharis Salamah
Abstrak :

ABSTRAK
Reshoring adalah salah satu prosedur pelaksanaan pekenjaan struktur beton yaitu dengan cara membuka bekisting untuk beberapa bentang penuh, kemudian membiarkan pelat atau balok muda melendut dan menahan berat sendiri beberapa saat, kemudian memasang kembali bekisting ulang (reshore), setelah beton cukup umur, bekisting ulang dibongkar.

Reshoring mengakibatkan lantai pada masa pelaksanaannya menerima beban melebihi beban rencana dan sangat mempengaruhi lendutan jangka panjang. Beton merupakan material yang ?time dependent?, yaitu sifat-sifatnya merupakan fungsi usia beton antara lain modulus elastisitas, kekuatan tekan, faktor rangkak dan creep.
Dengan prosedur pelaksanaan reshoring, siklus pengecoran beton perlantai dapat dipercepat, misalnya 8 hari perlantai. Siklus perlantai ini digunakan sebagai dasar pola pembebanan pada lantai yang akan ditinjau. Beban yang bekerja pada pelat dan balok dianggap beban statik.

Pemasahan yang akan diangkat pada Tugas Akhir ini adalah Iendutan maksimal akibat metode reshoring pada saat mulai pelat dan balok direshore sampai dengan reshore dilepas (sesudah cukup umur), dengan modelisasi jarak antar reshore yang optimal.

Pada Tugas Akhir ini reshoring pelat dan balok akan dianalisa dengan Metode Elemen Hingga dengan formulasi Diskrit Konstrain Quadrilateral (DKQ), elemen ini diperkenalkan oleh Botaz J. L. yang dianalisa berdasarkan teori Reissner-Mindlin dan Kirchhoff-Love.

Perhitungan modelisasi reshoring akan dianalisa dengan bantuan software Structural Analysis Programs (SAP) 90 versi 5.2.
1997
S35547
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library