Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Dewi Kuntarti
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T25623
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pancolo Indrajat
"ABSTRAK
Resesi ekonomi dunia yang berlangsung dari tahun 1980 sampai dengan tahun 1983, membawa dampak terhadap negara Naiknya harga minyak bumi yang merupakan penyebab utama terjadinya resesi, mempengaruhi laju perkembangan ekonomi negara industri maju. Untuk melepaskan diri dari kondisi negara industri maju. negara yang demikian akhirnya negara - negara industri maju yang tergabung dalam I. E. A. ( International Energi Agency ), sepakat memberlakukan berbagai adjustment ( penyesuaian ), menanggapi naiknya harga minyak. Akibat dari penyesuaian ini harga minyak bumi berhasil diturunkan sampai di bawah normal. Bagi Indonesia, pengaruh turunnya harga migas menyebabkan merosotnya harga dan volume ekspor. Penerimaan negara dan penghasilan ekspornya kira kira 2 per 3 bersumber dari ekspor migas, sangat terganggu akibat dari penurunan ekspor ini. Untuk menghadapi akibat menurunnya migas di pasaran Internasional ini. Pemerintah Indonesia mulai menyadari pentingnya melepaskan ketergantungan pada ekspor migas dan meningkatkan peran sektor swasta dalam pembangunan. Melalui berbagai kebijaksanaan deregulasi, pemerintah akhirnya berhasil meningkatkan ekspor nonmigas dan bahkan pada tahun 1787 hasil ekspor nonmigas berhasil melampaui ekspor migas. Namun dalam mengimplementasikan paket - paket kebijaksanaan deregulasi pemerintah justru berhadapan dengan golongan regulasi. ini, Sehubungan dengan hal tersebut maka, tulisan ini akan membahas mengenai faktor faktor yang melatar belakangi terciptanya resesi ekonomi dunia, beserta dampaknya terhadap perdagangan luar negeri Indonesia. Untuk menelaah permasalahan ini, penulis menggunakan beberapa teori. Teori yang yang digunakan adalah dari K.J. Holsti mengenai Definition of the Situation dan Nuechterlein tentang Kepentingan Nasional."
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Farid
Jakarta : Biro Humas Settama Lemhannas RI , 2019
321 JKLHN 40 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Khalillah Lenggogeni
"Ekonomi adalah aspek yang paling berpengaruh dalam masyarakat. Keadaan ekonomi menjadi pertimbangan salah satu pertimbangan dalam memenuhi prestasi dalam perjanjian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti resesi ekonomi dapat dijadikan alasan pemutusan hubungan kerja akibat force majeure dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif. Keadaan perekonomian perusahaan yang kerap terpengaruh oleh pertumbuhan perekonomian negara sering kali menjadi salah satu faktor kenapa perusahaan harus melakukan pemutusan hubungan kerja. Pemutusan hubungan kerja tersebut dengan dalil terjadinya resesi ekonomi menimbulkan suatu permasalahan mengenai apakah situasi ketidakpastian ekonomi suatu negara dapat dijadikan suatu force majeure untuk para pengusaha melakukan pemutusan hubungan kerja mengingat mereka harus memprioritaskan keberlanjutan dan keberlangsungan perusahaan. Penelitian ini menemukan bahwa Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan perlu direvisi terutama tentang resesi ekonomi dapat dimasukkan sebagai alasan pemutusan hubungan kerja yang jelas standarisasinya.

The economy is the most influential aspect in society. The Economics situation is one of the considerations in fulfilling achievements in agreements. The purpose of this study is to examine the economic recession that can be used as a reason for termination of employment due to force majeure in Law No. 13 of 2003 concerning Manpower. This research is a normative juridical research. The state of the company's economy, which is often affected by the country's economic growth, is often one of the factors why companies have to terminate their employment. The termination of employment under the pretext of an economic recession raises a problem regarding whether the situation of economic uncertainty of a country can be used as a force majeure for employers to terminate employment considering that they must prioritize the sustainability and sustainability of the company. This research found that Law Number 13 of 2003 concerning Manpower needs to be revised, especially regarding economic recession, which can be included as a reason for termination of employment which is clearly standardized."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dynda Az Zahra
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis maskulinitas dan femininitas pada tokoh Tsuneo Isaka, Hisae Isaka, dan Kyoko Shinjo dalam novel Kasha karya Miyuki Miyabe (1992) setelah peristiwa resesi ekonomi Jepang tahun 1990-an. Teori yang digunakan adalah teori maskulinitas dari R. W. Connell (2005), teori feminisme liberal dari Rosemarie Tong (2009), dan teori representasi dari Stuart Hall (1997). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis teks untuk menganalisis data dalam novel berupa dialog dan tuturan pengarang yang berhubungan dengan maskulinitas dan femininitas pada tokoh Tsuneo Isaka, Hisae Isaka, dan Kyoko Shinjo dan menjelaskan maskulinitas dan femininitas pada ketiga tokoh tersebut menggunakan teori maskulinitas dari R. W. Connell dan teori feminisme liberal dari Rosemarie Tong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa maskulinitas dan femininitas yang dimiliki tokoh Tsuneo Isaka, Hisae Isaka, dan Kyoko Shinjo merupakan jenis maskulinitas dan femininitas yang berbeda dari maskulinitas dan femininitas hegemonik di Jepang. Tokoh Isaka memiliki maskulinitas yang gemar akan pekerjaan rumah tangga serta menjadi sosok laki-laki yang tidak ragu untuk memperlihatkan emosinya. Sementara itu, femininitas Hisae ditandai dengan menjadi pengusaha perempuan dan pencari nafkah utama bagi keluarganya. Femininitas yang dimiliki Kyoko juga tidak biasa karena Kyoko adalah perempuan kriminal yang membunuh dan mencuri identitas perempuan lain demi mencapai keinginannya.

This study aims to analyze masculinity and femininity of Tsuneo Isaka, Hisae Isaka, and Kyoko Shinjo in Miyuki Miyabe’s Kasha (1992) after the Japan’s lost decade in the 1990s. This study uses R. W. Connell's theory of masculinity (2005), Rosemarie Tong's theory of liberal feminism (2009), and Stuart Hall's theory of representation (1997). The research method used in this study is the text analysis method to analyze the data in the novel in the form of dialogue and author's speech related to masculinity and femininity of Tsuneo Isaka, Hisae Isaka, and Kyoko Shinjo and explain masculinity and femininity of those characters using R. W. Connell's theory of masculinity and Rosemarie Tong's theory of liberal feminism. The findings of this study are that the masculinity and femininity of Tsuneo Isaka, Hisae Isaka, and Kyoko Shinjo are different from hegemonic masculinity and emphasized femininity in Japan. Isaka has a masculinity that is fond of household chores and is a man who does not hesitate to show his emotions. Meanwhile, Hisae's femininity is characterized by being a businesswoman and the main breadwinner for her family. In addition, Kyoko's femininity is unusual as she is a criminal woman who kills and steals other women's identities to achieve her desires."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Verlyani Aprilia Koerniawan
"ABSTRAK
Pasar Bersama Uni Eropa terbentuk dengan tujuan adanya perdagangan bebas di antara negara anggota. Hal tersebut mengantarkan Eropa pada masa kejayaan ekonomi, khususnya Prancis berada pada masa Les Trente Glorieuses. Kejayaan Pasar Bersama akhirnya mengalami banyak hambatan saat negara-negara Arab menghentikan impor minyak ke Eropa tahun 1973. Saat itu pula terjadilah La Crise Petroliere atau krisis minyak yang berdampak krisis ekonomi besar-besaran di Eropa. Banyak pabrik dan industri yang ditutup karena terjadi resesi ekonomi. Hal tersebut secara otomatis menghambat progres Pasar Bersama. Oleh karena itu Pasar Bersama harus direvisi menjadi Pasar Tunggal. Dalam merevisi integrasi pasar tersebut, Prancis memiliki peran penting yang diwakili oleh Val ry Giscard D rsquo;Estaing, Presiden Prancis pada masa itu. Ia menyumbangkan sejumlah kebijakan demi keberlangsungan Pasar Bersama dan Eropa yang kemudian terciptalah mata uang tunggal Euro, Dewan Eropa, dan juga Bank Sentral Eropa.


ABSTRACT
EU Common Market was formed with the goal of free trade among country members. This led Europe to the heyday of the economy, particularly during the French Les Trente Glorieuses. The triumph of the Common Market ultimately faced many obstacles later when Arab countries had to stop the oil imports to Europe in 1973. During that time, there arose La crise Petroliere or oil crisis impacting massive economic crisis in Europe. Many factories and industries were closed due to the economic recession. It automatically impeded the progress of the Common Market. Therefore, the Common Market should be revised to the Single Market. In revising the integration of those markets, France has an important role represented by Val ry Giscard D 39 Estaing, the President of France at that time. He contributed a number of policies for the continuation of the European Common Market which later created the single currency Euro, European Council, and also the European Central Bank.Keywords EU Common Market the oil crisis of 1973 the economic recession the policy of Val ry Giscard D 39 Estaing"
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library