Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tiur Aldha
"ABSTRACT
Batumerah area is located in the Aru Basin, offshore South Papua. One well has
already been drilled in this area and gave inconclusive gas discovery. The well
indicates that there may have good potential reservoir zone, but no definite
information was gathered from the well to confirm the statement. A
comprehensive evaluation like reservoir characterization study by integrating well
data, seismic data and geological interpretation is required to resolve this
uncertainty and predict the hydrocarbon potential of the Batumerah area. Due to
limited well data, the most applicable reservoir characterization study in
Batumerah Area is Seismic Simultaneous Inversion. Simultaneous inversion is a
relatively new and extremely powerful form of inversion. The detailed technique
essentially takes several seismic angle stacks and inverts them simultaneously.
The result is two primary volumes of absolute rock properties tightly calibrated to
the well log data: P-Impedance and S-Impedance. Additional outputs include:
Vp/Vs, porosity and Lambda Rho volumes. Having these extra datasets take the
explorationist into a new world of possibilities. The application of a simultaneous
inversion algorithm to the seismic angle stacks in Batumerah area has
demonstrated the ability to minimize uncertainty and addressing some issues
regarding the lithology and reservoir properties due to data limitation.
Even though most of well log data are derived from model and only one well
exists on the inversion area, nevertheless, the simultaneous inversion results that
are interpretative results provide best estimation and prediction for reservoir
characterization on the Batumerah area."
Lengkap +
2009
T21575
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Novitasari
"Telah dilakukan penelitian guna mendelineasi zona reservoir daerah prospek geothermal "I" berdasarkan data audio magnetotellurik dan gravity, yang dipadu dengan data geologi dan geokimia. Penelitian ini difokuskan pada analisa zona reservoir menggunakan data geofisika audiomagnetotelurik dan gravity. Analisa geologi menggunakan metode remote sensing untuk memetakan struktur di permukaaan. Analisis geokimia digunakan untuk mengistimasi temperatur reservoir, jalannya fluida, dan karakteristik fluida pada sistem geothermal.Berdasarkan analisis remote sensing menggunakan ASTER DEM dan Landsat 8 dilakukan penarikan lineament secara pengamatan manual maka diketahui bahwa arah utama dari kelurusan yang berkembang di daerah prospek geothermal "I" adalah Barat Laut ndash; Tenggara 135 degrees. Kelurusan ini berkorelasi dengan kemunculan manifestasi mata air panas. Analisis data geokimia menunjukkan bahwa manifestasi manifestasi yang muncul di KMP-1, KMP-2, KMP-3, KMP-4,KMP-5, dan KP-2 memiliki pH netral. Geotermometer liquid menunjukan temperatur reservoar sekitar 180 C.Analisis data geofisika menggunakan 31 data titik ukur audio magnetotellurik dan 198 titik ukur gravitasi.
Berdasarkan inversi 3D data AMT dan forward modelling gravitasi terdapat lapisan penudung cap rock dengan nilai resistivitas rendah le; 20 ?m dan densitas 2.2 gr/cc. Batuan cap rock sudah terlihat mulai dari permukaan dan menebal ke arah manifestasi mata air panas KH dan KM dengan kedalaman sekitar 500 meter dengan ketebalan 500 meter hingga 1000 meter. Di bawah batuan cap rock terdapat batuan reservoir dengan nilai resistivitas sedang >20 s.d 65 ?m dan densitas 2,67 gr/cc. Batuan ini diinterpretasikan sebagai respon dari Jatiluhur shale. Lapisan heat source berada di bawah reservoir dengan nilai resistivitas >100 ?m. Top of Reservoir TOR diperkirakan berada pada kedalaman 800 m dari permukaan yang teridentifikasi pada elevasi 0 meter. Luas zona prospek sebesar 0.5 km2 yang berada tepat di bawah Gunung "I".

The research had been conducted to delineate reservoir zone in geothermal prospect area ldquo I rdquo based on audio magnetotelluric and gravity data supported by geology and geochemistry data. This research used audiomagnetotelluric and gravity method to analize reservoir zone. Geology analisys using remote sensing method are used to map the structure on the surface. Geochemical analysis are used to estimate reservoir temperature, fluid flow, fluid chraracteristic fluid in the geothermal system.Based on the remote sensing analysis by using ASTER DEM and Landsat 8 map in manual observation, the main direction of lineament developed in area ldquo I rdquo is West North ndash East South 135 degrees. This lineament is corelated to the appearance of hot springs. The geochemical data analysis shows that hot spring manifestation is the outflow type manifestation which appear in KMP 1,KMP 2, KMP 3, KMP 4, KMP 5, and KP 2 have neutral pH. Liquid geothermometer shows that the reservoir temperature is about 180 C.The analysis of geophysics data uses 31 audio magnetotelluric stations and 198 gravity stations.
Based on 3D AMT data inversion and gravity forward modelling, there is cap rock layer with low resistivity le 20 m and density 2.2 gr cc. The Cap rock layer finds in the surface and thickened toward hotspring KH and KM manifestation with depth about 500 meters with thickness 500 meters up to 1000 meters. Under cap rock layer, there is reservoir rock layer with medium resistivity 20 s.d 65 m and density 2,67 gr cc. This rock is interpreted as the response from Jatiluhur shale. Heat source layer is located underneath reservoir rock layer with resistivity value 100 m. Top of Reservoir TOR is estimated in depth of 800 m from the surface and identified at elevation 0 meter. The prospect area is about 0.5 km2 which located below ldquo I rdquo Mountain.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T47844
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Ambarwati
"Perairan Waduk Gajah Mungkur Wonogiri dibagi menjadi 5 (lima) zona yaitu Zona Bahaya, Wisata, Suaka, Bebas dan Usaha Karamba (SK Bupati Wonogiri No. 133 tertanggal 5 Juni 1986).
Zona Bahaya adalah kawasan yang dinyatakan tertutup untuk umum, berdasarkan pertimbangan keamanan bangunan bendungan dan keselamatan pengunjung.
Zona Wisata adalah kawasan pengembangan wisata dan rekreasi dengan kegiatan berupa pengoperasian perahu motor, olah raga ski air, kebun binatang, taman rekreasi, rumah makan dan kolam renang.
Zona Suaka ditujukan pada perlindungan, terutama populasi ikan. Zona Usaha Karamba dinyatakan sebagai kawasan produktif perikanan utama. Pada zona ini dibudidayakan perikanan berupa karamba jaring apung.
Zona Bebas adalah kawasan produksi ikan dari Waduk Gajah Mungkur Wonogiri. Penangkapan ikan dalam kawasan ini tidak terlalu membutuhan pengawasan ketat.
Penataan zonasi dalam pengelolaan lingkungan Waduk Gajah Mungkur Wonogiri selama 17 tahun dengan berbagai aktivitasnya akan memberikan dampak pada faktor fisik, kimia dan biologi perairan Waduk Gajah Mungkur Wonogiri.
Permasalahan yang dapat dirumuskan adalah :
1. Pelaksanaan penataan zonasi belum diketahui dampaknya pada kualitas perairan dengan indikator kelimpahan dan keanekaragaman plankton di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri.
2. Dampak kondisi fisik kimia perairan pada jenis-jenis plankton indikator yang ada juga belum diketahui.
Penelitian bertujuan mendapatkan informasi mengenai :
1. Kualitas perairan serta kelimpahan dan keanekaragaman plankton akibat penataan zonasi dalam pengelolaan lingkungan waduk di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri.
2. Dampak kondisi fisik kimia perairan pada kelimpahan jenis plankton indikator (tertentu).
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode pengambilan plankton pada titik sampling yang ditentukan secara acak. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis struktur komunitasnya menggunakan indeks kelimpahan relatif, indeks keanekaragaman, indeks perataan dan metode deskriptif analisis. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Juli 2002 dan Januari 2003.
Hasil pengamatan fitoplankton di perairan Waduk Gajah Mungkur Wonogiri memperlihatkan 3 (tiga) kelas taksonomik yaitu Chlorophyta, Cyanophyta dan Diafomae. Zooplankton yang dijumpai pada Perairan Waduk Gajah Mungkur Wonogiri adalah Cladocera, Copepoda dan Rotatoria. Secara umum kelimpahan plankton berkisar antara 1034-3901 individu/liter dengan total individu tertinggi dijumpai pada Zona Usaha Karamba (stasiun III), disusul Zona Wisata (stasiun II) dan Zona Suaka (stasiun I)."
Lengkap +
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T11408
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Surya Aji Pratama
"Eksplorasi panasbumi yang dilakukan pada daerah prospek panasbumi bertujuan untuk mencari zona reservoir. Zona reservoir yang baik bisa dilihat dari 2 faktor yaitu, batuan reservoir memiliki permeabilitas yang tinggi dan fluida reservoir memiliki suhu yang tinggi. Berdasarkan faktor pertama, permeabilitas batuan reservoir yang tinggi memungkinkan reservoir untuk memiliki kandungan fluida panasbumi yang banyak. Pada umumnya batuan memiliki permeabilitas lebih besar disebabkan oleh batuan tersebut memiliki permeabilitas sekunder yang berasal dari struktur geologi berupa patahan. Metode geofisika seperti metode Magnetotellurik (MT) dan Gravitasi diaplikasikan pada penelitian ini untuk memetakan zona reservoir sistem panasbumi. Metode MT digunakan untuk mendeteksi struktur resistivitas bawah permukaan. Analisis metode gravitasi yang melibatkan data anomali bouguer lengkap dan anomali residual dapat digunakan untuk memetakan struktur densitas bawah permukaan. Faktor kedua yaitu temperatur yang didapatkan dari data sumur yang ada. Selanjutnya, proses interpretasi terintegrasi dilakukan dengan melibatkan data penunjang lainnya berupa data geologi, geokimia, dan data sumur yang menghasilkan model konseptual panasbumi.

The objective of geothermal exploration which was concluded at geothermal prospects area is to find the reservoir zone. Good reservoir zones can be seen from two factors, reservoir rocks which have high permeability and reservoir fluid has high temperature. Under the first factor, high permeability of reservoir rocks allows the reservoir to contain much geothermal fluids. In general, great permeability of the rock is caused by secondary permeability derived from geological structures like faults. Geophysical methods such as magnetotelluric (MT) and gravity were applied in this study to delineate the reservoir zone. MT method was used to detect subsurface resistivity structure. Analysis of gravity data to complete bouguer anomaly map (CBA) and residual anomaly can figure subsurface density structures. Under the second factor, the temperature can be obtained from well data. Furthermore, the integrated interpretation is done by involving other supporting data such as geological, geochemical, and well data which produces geothermal conceptual model."
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
T43413
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library