Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Davis, B. W.
Canberra: Australian Government Publishing Service, 1983
577.099 4 DAV a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Morgan Interactive, 1999
333MORE001
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Canberra: Australian National Parks and Wildlife Service, 1987
333.951 6 NAT
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kindangen, Simon Albert
"Taman Nasional Dumoga Bone dengan luas wilayah 325.000 hektar meliputi Cagar Alam Bulawa 75.200 hektar, Suaka Margasatwa Bone 110.000 hektar, dan Hutan Lindung 46.300 hektar. Sesuai dengan masalah yang dihadapi, maka obyek penelitian hanya dibatasi pada Suaka Margasatwa Dumoga, yang pada tahun 1983 telah mengalami kerusakan hutan seluas kira-kira 20.000 hektar. Kegiatan-kegiatan sebagian petani di Desa-desa Kecamatan Dumoga yang berada di sekitar Taman Nasional dalam bentuk peladangan liar, pemukiman liar, pengambilan berbagai hasil hutan serta penangkapan binatang-binatang langka yang dilindungi, telah menyebabkan kerusakan sebagian hutan di wilayah Suaka Margasatwa Dumoga, dalam kawasan Taman Nasional-Dumoga Bone.
Pokok permasalahan dalam penelitian ini yaitu faktor-faktor sosial dan ekonomi apa dari penduduk di sekitar wilayah yang menghambat pengelolaan Taman Nasional.
Tujuan dan kegunaan penelitian ini yaitu mengidentifikasi data dan informasi mengenai faktor-faktor sosial dan ekonomi penduduk di sekitar wilayah yang menghambat pengelolaan Taman Nasional, menguji hipotesis, sebagai masukan kepada Pemerintah Daerah Tingkat I Sulawesi Utara dan pengelola Taman Nasional, dan diharapkan juga dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu lingkungan, serta bagi penelitian lebih lanjut.
Penelitian ini telah dilaksanakan melalui pengamatan dan survai dengan menggunakan kuesioner, wawancara dengan para petani respondent pemerintah daerah, serta instansi-instansi yang bersangkutan di Tingkat Kecamatan, Kabupaten, Propinsi dan tingkat Pusat.
Sesuai dengan hipotesis pertama, ternyata bahwa rendahnya pendidikan petani memberi pengaruh negatif (menghambat) terhadap pengelolaan Taman Nasional. Dalam kenyataannya, tingkat pendidikan yang lebih rendah menyebabkan kerusakan hutan yang lebih besar, dan sebaliknya, tingkat pendidikan yang lebih tinggi menyebabkan kerusakan hutan dengan intensitas yang lebih kecil (tabel 15, halaman 99). Selanjutnya dibuktikan pula bahwa hasil analisis mendukung hipotesis yang kedua yaitu rendahnya pendapatan petani, memberi pengaruh negatif (menghambat) terhadap pengelolaan Taman Nasional. Sebagaimana halnya dengan variabel pendidikan terhadap variabel kerusakan hutan, ternyata tingkat pendapatan berbanding terbalik dengan tingkat kerusakan hutan, yaitu pendapatan yang lebih rendah menyebabkan kerusakan hutan dengan intensitas yang lebih besar, dan sebaliknya, pendapatan yang lebih tinggi menyebabkan kerusakan hutan yang lebih kecil.
Dalam penelitian juga dijumpai bahwa selain faktor pendidikan dan pendapatan petani yang rendah sebagai faktor dominan, ternyata faktor-faktor pertambahan penduduk, peraturan perundangan, pemilikan tanah dan lapangan kerja juga telah turut menyebabkan hambatan bagi usaha perlindungan hutan di wilayah Suaka Margasatwa Dumoga, sebagai salah satu aspek pengelolaan Taman Nasional Dumoga Bone.
Sebagai kelengkapan laporan ini maka melalui pengamatan di Desa Huluduotamo, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Gorontalo, ternyata di Suaka Margasatwa Bone juga dihadapi masalah kerusakan hutan seluas kira-kira 2000 hektar dari luas keseluruhan yaitu 110.000 hektar.
Untuk mengatasi masalah kerusakan hutan di Taman Nasional ini perlu diusahakan peningkatan pengertian petani mengenai bidang lingkungan hidup, antara lain yang meliputi pengenalan tentang arti, tujuan dan manfaat dari Suaka Margasatwa dan Taman Nasional secara keseluruhan melalui kegiatan-kegiatan penyuluhan, serta usaha peningkatan kesejahteraan petani di sekitar Taman Nasional Dumoga Bone."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1985
T3440
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Brown, Robert L.
"Summary:
"This text provides a basic foundation of knowledge concerning two fundamental building blocks of property/casualty actuarial work: ratemaking and loss reserving. Although the material is of property/casualty origins, the methods presented have potential application in other insurance areas including health insurance and risk management. The text contains a number of worked examples and end-of-chapter exercises""
Winsted, Connecticut: ACTEX Publications, Inc, 2015
368.101 BRO i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Resosudarmo, Budy P
"The challenges in using and managing natural resources in Indonesia are immense. They include ensuring that resource utilisation benefits most Indonesians; optimising the rate of exploitation of mineral reserves, bearing in mind the interests of future generations; and achieving sustainable forest and maritime exploitation. Recent rapid political change under reformasi and decentralisation may seem to have provided opportunities for a long-term development path that embraces both resource sustainability and equity issues. However, they have also generated an environment of political uncertainty, weak law enforcement, increased insecurity of property rights and local conflicts. This situation, together with the post-crisis imperative of restoring socio-economic progress, has created a pressing need to address the challenges of proper utilisation and management of natural resources. This book examines these and related issues from a political, socio-economic, and environmental standpoint."
Singapore: ISEAS–Yusof Ishak Institute, 2005
e20528773
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
"The research was aimed to understand the habitat characteristics and fish assemblages at four fishery reserve areas of the Barito river basin Kalimantan in the south of during June-Desember 2004...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Gian Nathaniel
"Laporan magang ini membahas mengenai pelaksanaan prosedur audit yang dilakukan oleh KAP HLV pada PT NSJ, sebuah perusahaan asuransi milik pemerintah. Prosedur audit yang akan dibahas sebagai fokus laporan magang adalah prosedur audit atas akun estimasi cadangan klaim OCR. Pembahasan ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian praktik audit dengan kerangka evaluasi yang berlaku (termasuk PSAK dan Standar Audit terkait estimasi cadangan klaim). Penulisan laporan magang ini juga bertujuan untuk merefleksikan perasaan dan pikiran penulis selama menjalani proses magang. Dalam penulisan laporan evaluasi ini penulis menyimpulkan bahwa prosedur audit yang dilakukan oleh KAP HLV atas akun estimasi cadangan klaim OCR PT NSJ telah diterapkan sesuai dengan standar audit dan konsep audit yang berlaku. Namun, terdapat kekurangan dalam tahap pelaksanaan prosedur audit. Kekurangan tersebut terletak pada metode penyusunan listing oleh manajemen, pemilihan metode sampling, keamanan data, dan ketidakkonsistenan bukti audit. Penulis memberikan rekomendasi sebagai tanggapan atas kekurangan yang ditemukan. Rekomendasi penulis mencakup mensyaratkan manajemen menyusun listing secara lengkap, menggunakan metode sampling statistik, memperjelas permintaan dokumen, membatasi akses data bagi karyawan PT NSJ, dan menyamakan penggunaan dokumen pendukung. Pengalaman magang yang dilakukan penulis menimbulkan berbagai perasaan positif dan negatif, termasuk perasaan cemas, bangga, senang, hingga sedih. Setelah dilakukan evaluasi, penulis menyadari bahwa perasaan positif dan nilai yang didapat penulis dalam melaksanakan magang melampaui perasaan negatif yang dirasakan penulis.

This internship report discusses the implementation of audit procedures carried out by KAP HLV at PT NSJ, a government-owned insurance company. The audit procedure that will be discussed as the focus of the internship report is the audit procedure for OCR estimated claims reserve. This discussion aims to evaluate the suitability of audit practices with the applicable evaluation framework (including PSAK and SA regarding estimated claims reserve). The internship report also function as a reflection of the author's feelings and thoughts during the internship process. In writing this evaluation report the author concludes that the audit procedures carried out by KAP HLV on PT NSJ's OCR estimated claims reserve account have been implemented in accordance with applicable audit standards and audit concepts. However, there are deficiencies in the implementation stage of audit procedures. These deficiencies lie in the method of compiling the listing by management, the selection of sampling methods, data security, and inconsistent audit evidence. The author provides recommendations in response to the deficiencies found. The author's recommendations include requiring management to compile a complete listing, using statistical sampling methods, clarifying document requests, limiting data access for PT NSJ employees, and equalizing the use of supporting documents. The author's internship experience gave rise to various positive and negative feelings, including feelings of anxiety, pride, joy, and even sadness. After carrying out the evaluation, the author realized that the positive feelings and value the author got from carrying out the internship outweighed the negative feelings felt by the author.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurfian Adi Prasaja
"Jumlah produksi minyak dan gas dari suatu lapangan penghasil hidrokarbon dapat dikaji dengan melakukan perhitungan cadangan. Salah satu cara untuk mendapatkan nilai pretorian cadangan hidrokarbon adalah dengan memodelkan reservoar pada lapisan interest dari sebuah lapangan penghasil hidrokarbon. Daerah penelitian lapangan FIAN berada pada Sub-Cekungan Jambi yang secara regional termasuk wilayah Cekungan Sumatera Selatan. Fokus penelitian berada pada lapisan Sand 1 dan Sand 2 yang merupakan zona reservoar pada lapangan FIAN. Model berbasis data seismik dan data sumur yang dalam pengolahannya menghasilkan marker geologi, dan peta struktur sebagai input dalam memodelkan reservoar dengan pendekatan geostatistik stokastik. Pemodelan fasies menggunakan metode SIS (Sequential Indicator Simulation) sedangkan pemodelan properti petrofisika menggunakan metode SGS (Sequential Gaussian Simulation).
Pemodelan properti petrofisika terdiri dari pemodelan porositas, saturasi air, dan NTG (net to gross). Dari analisis fasies seismik menunjukkan bahwa lapangan FIAN berada pada lingkungan pengendapan marine atau delta yang sifatnya tenang. Lapisan Sand 1 dan Sand 2 memiliki karakteristik reservoar yang baik karena memiliki nilai properti petrofisika optimal yaitu porositas 20-30%, saturasi air 50-70%, dan NTG 70-90%. Berbasis peta isopach lapisan Sand 1 dan Sand 2 memiliki ketebalan rata-rata berturut-turut 49,34 meter dan 26,30 meter. Proses perhitungan cadangan minyak dapat dilakukan dengan memodelkan STOIIP (Stock Tank Oil Initially in Place) yang pada lapisan Sand 1 dan Sand 2 memiliki nilai 64 x 106 m3. Terdapat respons hidrokarbon yang baik pada lapisan tersebut di sebelah baratdaya lapangan FIAN.

The amount of oil and gas production from a hydrocarbon producing field can be assessed by making a reserve calculation. One of many ways to obtain an estimated value of hydrocarbon reserves is modeling the reservoir in the interest layer of a hydrocarbon producing field. The FIAN field research area is in the Jambi Sub-Basin which is regionally included in the South Sumatra Basin. The research focus is on the Sand 1 and Sand 2 layers which are reservoir zones in the FIAN field. The model based on seismic data and well data which in processing produces geological marker, and structure maps as input in modeling the reservoir with stochastic geostatistical approach. Facies modeling is using the SIS (Sequential Indicator Simulation) method while petrophysical property modeling is using the SGS (Sequential Gaussian Simulation) method.
Petropyhsical property modeling consists of porosity, water saturation, and NTG (net to gross). From the analysis of seismic facies shows that the FIAN field is in a marine or delta deposition environment with tranquil condition. Sand 1 and Sand 2 layers have good reservoir characteristics because it has optimal petrophysical values i.e. 20-30% porosity, 50-70% water saturation, and 70-90% NTG. Based on isopach maps, Sand 1 and Sand 2 layers has an average thicknesses of 49,34 meters and 26,30 meters consecutively. The process of calculating oil reserves can be done by modeling STOIIP (Stock Tank Oil Initially in Place) which at the Sand 1 and Sand 2 layers has a value of 64 x 106 m3. There is a potential hydrocarbon response in that layers at southwest of the FIAN field.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>