Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Barzun, Jacques
New York : Harcourt, Brace & World, 1970
907.2 BAR m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Philippines: De La Salle University Press, 2003
AS
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Arifah Sismita
Abstrak :
ABSTRAK
Peneliti sebagai unsur pembaharuan (innovator) dalam bidang IPTEK tidak akan peruah terpisah dari kegiatan yang berhubungan dengan informasi. Bagian integral yang penting dari informasi IPTEK adalah informasi paten. Informasi paten termasuk salah satu sumber informasi yang dibutuhkan oleh para peneliti. Sejauh ini masih jarang dilakukan penelitian tentang perilaku pencarian dan pemanfaatan informasi tertentu seperti informasi paten.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif mengenai perilaku pencarian dan pemanfaatan informasi paten di kalangan peneliti kawasan PUSPIPTEK - Serpong. Perilaku pencarian informasi paten meliputi; sumber informasi yang digunakan, cara perolehan, alasan mencari, media yang dipilih, sarana yang digunakan, kendala selama proses pencarian, daa pola pencarian informasi paten. Pemanfaatan informasi paten meliputi: tingkat penting, waktu pemanfaatan, subjek yang digunakan, manfaat, dan kendala dalam pemanfaatan informasi paten.

Sampel penelitian yang awalnya berjumlah 20 orang, dikembangkan dengan cara snowball sampling sehingga menjadi 45 orang. Pengambilan data dilakukan dengan kuesioner dan wawancara yang khusus dilakukan watuk mengetahui pola pencarian informsi paten serta kendala-kendala pada saat pencarian dan pemanfaataan informasi paten.

Kesimpulan penelitian adalah: A. Perilaku pencarian informasi paten; (1) para peneliti yang mencari informasi paten dengan cara bertanya pada seseorang, sebagai sumber informasi utamanya adalah pustakawan di luar instansi tempat mereka bekerja, (2) para peneliti yang mencari informasi paten dengan cara mencari sendiri, sebagai sumber informasi utamanya adalah internet dan kantor paten luar negeri, (3) terlihat adanya kecenderungan dari para peneliti untuk meninggalkan Cara-cara tradisional (non elektronik) seperti surat dan datang sendiri sebagai sarana untuk mencari informasi paten, digantikan dengan penggunaan sarana surat elektronik (E-mail) di samping juga menggunakan telepon dan fasimili, (4) Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan layanan informasi paten dirasakan sebagai kendala utama bagi pare peneliti, (5) dibandingkan dengan tahap pencarian informasi Ellis, Cox & Hall (1993), yang terdiri delapan tahap, yakni starting, chaining, browsing, differentiating, monitoring, extracting, verifying, dan ending, maka pola pencarian informasi paten para peneliti hanya melalui empat tahap, yaitu starting, chaining, browsing, dan monitoring, B. Pemanfaatan informasi paten, (1) peneliti telah menggunakan informasi paten untuk keperluan penelitiannya sejak lebih dari 17 tahun yang lalu, tetapi baru menggunakan secara intensif sejak sekitar tiga tahun yang lalu, (2) :nformasi paten umumnya digunakan untuk mengetahui paten yang berhubungan dengan penelitian, untuk memulai penelitian baru, dan menjajaki kemungkinan mempatenkan hasil penelitian, (3) subjek informasi paten yang digunakan umumnya kelompok Kimia, Metalurgi, dan Fisika.
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
ABSTRAK
A survey study was conducted to examine the relationship among achivement goal orientations, study strategies and achivement of a sample of teacher education students in Hongkong.
Manila: De La Saller University, 2005
330 APER
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Narutomo
Abstrak :
ABSTRACT
This study was about the performance of researchers in the Ministry of Home Affairs' Research and Development Agency (R & D Unit of the MoHA). This research was motivated by the suboptimal performance of researchers in developing policies in the Ministry of Home Affairs. The purpose of this study was to describe the performance of the researchers and their various efforts on research and development in the Ministry of Home Affairs and Regional Government. This study used Structural Equation Modeling (SEM). The results of this study showed that empowerment has a direct effect on innovation and improvement of the researcher's performance. This means that more empowerment will lead to an increase in the performance of MoHA and Regional Government researchers indicated by the increase in R & D innovations produced by the researchers. The Organization Commitment had a direct effect on innovation and improvement of the researcher's performance. This means that a high level of commitment in the organization will lead to an increase in the performance of MoHA and the Regional Government researchers, through the increase in innovations. Innovations had a direct effect on the researcher's performance. This means that a high degree of innovations will lead to an increase in the researchers' performance. Together, the increased empowerment and organizational commitment directly influence the performance of researchers. This means that increasing empowerment and organizational commitment at the same time will improve the researchers' performance. The novelty factor from this study was the theoretical implication that this study strengthens the previous studies, that empowerment directly influenced innovation and enhanced the researchers' performance, the organizational commitment had a direct effect on researcher innovation and improved the researchers' performance, innovations directly influenced the researchers' performance, and that empowerment and the organizational commitment together have a direct effect on the performance of researchers.
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri, 2019
351 JBP 11:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Ramlan
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa produktivitas dosen perguruan tinggi negeri dalam bidang penelitian sangat bervariasi. Hal ini bila diukur dari jumlah mereka ( Doses Universitas/Institut Negeri ) yang mengajukan proposal penelitian ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan dinyatakan lolos seleksi untuk dibiayai tergolong masih rendah dan bervariasi. Diduga ada beberapa faktor yang mempengaruhinya.

Melalui penelitian ini dicoba ungkapkan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi produktivitas dosen perguruan tinggi dalam bidang penelitian. Adapun faktor-faktor yang dianalisis yaitu : Kompetensi dosen, Pelatihan, Motivasi, iklim Organisasi dan Kepuasan Kerja. Kelima prediktor ini diduga mempunyai hubungan korelasi dengan produktivitas dosen dalam bidang penelitian.

Berangkat dari asumsi ini hipotesis penelitian dibuat: terdapat hubungan yang signifikan antara variabel-variabel bebas (sumber daya manusia/kompetensi dosen, pelatihan, motivasi, iklim organisasi, dan kepuasan kerja) dengan produktivitas dosen dalam bidang penelitian.

Tujuan penelitian ini adalah mengungkapkan faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas dosen dalam bidang penelitian. Dengan diketahuinya faktor-faktor yang berpengaruh tersebut akan sangat bermanfaat bagi pengambil kebijakan baik di tingkat Departemen maupun di tingkat Lembaga Perguruan Tinggi tempat dosen bekerja untuk mengambil kebijakan yang tepat. Diharapkan melalui serangkaian evaluasi kebijakan, umpan balik, dan perbaikan, produktivitas dosen di bidang penelitian bisa ditingkatkan.

Subyek penelitian ini adalah dosen perguruan tinggi negeri, non akademi dan politeknik yaitu peserta penelitian program berbagai bidang ilmu. Dengan demikian, populasinya adalah dosen peserta program penelitian berbagai bidang ilmu sebanyak 886 orang. Sampel diambil secara purposive dengan memilih 137 peneliti berdasarkan kelompok universitas/institut dan pesebaran bidang ilmu yang dievaluasi terhadap artikel ilmiah peneliti/dosen dari semua perguruan tinggi negeri yang diundang mengikuti seminar nasional. Mereka dianggap cukup mewakili semua perguruan tinggi yang ada karena tersebar pada 44 perguruan tinggi (Universitas/Institut ) yang berlokasi di Jawa dan luar Jawa.

Tipe penelitian ini adalah deskriptif. Teknik analisis data menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Data yang diperoleh dari isian kuesioner diolah dengan perhitungan statistik. Metode regresi, stepwise, uji t, dan uji F digunakan untuk mengetahui hubungan/korelasi antara variabel bebas yang berkontribusi dominan dalam mempengaruhi variabel terikat, dan pengujian hipotesis.

Analisis kualitatif digunakan untuk mengkomfirmasikan hasil temuan empirik penelitian ini dengan teori-teori yang dikembangkan dan temuan-temuan penelitian yang sudah ada.

Temuan penting dalam penelitian ini adalah bahwa faktor-faktor kompetensi dosen, pelatihan, iklim organisasi, motivasi kerja, dan kepuasan kerja, nyata-nyata berpengaruh secara signifikan dengan produktivitas dosen perguruan tinggi dalam bidang penelitian. Dari kelima faktor tersebut setelah dilakukan perhitungan dengan metode stepwise, faktor kompetensi dosen mempunyai kontribusi yang paling besar dalam mempengaruhi produktivitas dosen dalam bidang penelitian, diikuti oleh faktor iklim organisasi, pelatihan, kepuasan kerja, dan motivasi.

Berdasarkan temuan penelitian ini disarankan agar ada kebijakan yang lebih reformatif terutama di bidang pengembangan kompetensi dosen, pelatihan, penataan kelembagaan/organisasi baik pada tingkat departemen maupun pada tingkat perguruan tinggi, sehingga diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dosen dalam bidang penelitian khususnya.
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lien Herlina
Abstrak :
ABSTRAK
Penetapan gaji secara kualitatif yang biasa diterapkan di lembaga-lembaga pemerintah sering dirasakan kurang adil karena hak yang diterima untuk jenis pekerjaan yang beban tugasnya lebih berat tidak berbeda dengan hak untuk jenis pekerjaan yang beban tugasnya lebih ringan, demikian juga untuk seseorang yang berprestasi baik tidak berbeda dengan untuk yang berprestasi biasa-biasa saja.

Sistem penetapan gaji yang membedakan gaji berdasarkan kinerjanya masing-masing dikenal dengan nama "sistem merit" Idenya adalah bahwa janji akan adanya pemberian gaji yang lebih tinggi untuk yang lebih berprestasi akan mendorong karyawan untuk meningkatkan kinerja dan produktivitasnya.

Salah satu penerapan sistem merit di Lembaga Pemerintahan adalah melalui penerapan jabatan fungsional peneliti, sedangkan tolok ukur produktivitas dalam penerapan jabatan fungsional peneliti adalah melalui pengumpulan angka kredit.

Satu sampel berjumlah 201 responden yang terdiri dari 104 peneliti dan 97 bukan peneliti digunakan untuk menguji beberapa hipotesa berkaitan dengan [earl tentang sistem merit. Analisa data untuk menguji hipotesa tersebut meliputi uji beda dua rata-rata dan analisa korelasi. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner tertutup dengan memakai skala Likert untuk mendapatkan data primer.

Uji beda dua rata-rata menunjukkan bahwa terdapat perbedaan produktivitas antara peneliti dan bukan peneliti dimana produktivitas peneliti Iebih tinggi dibandingkan produktivitas bukan peneliti. Selanjutnya analisa korelasi menunjukkan bahwa terdapat korelasi positip antara pelaksanaan sistem merit melalui penerapan jabatan fungsional peneliti dengan produktivitas. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan positip antara jenjang jabatan fungsional peneliti dengan produktivitas.

Dengan asumsi bahwa pegawai yang mengikatkan dirinya kedalam jabatan fungsional peneliti adalah orang-orang yang sudah mempunyai "achievement need" yang tinggi, maka dengan adanya tugas, peluang dan balas jasa yang sudah jelas, akan semakin terdorong baginya untuk menghasilkan produktivitas tertentu yang dipersyaratkan dalam jabatan fungsional peneliti.

Temuan penelitian dapat menjadi masukan bagi organisasi secara umum yang ingin sistem penggajiannya sebagai alat memotivasi pegawai untuk meningkatkan produktivitas. Untuk lebih memperkuat hasil penelitian ini disarankan agar dikembangkan penelitian lanjutan antara lain : studi tentang faktor lain yang mempengaruhi produkivitas, studi tentang faktor yang mempengaruhi keputusan seseorang untuk melaksanakan sistem merit, studi perbandingan penerapan sistem merit pada organisasi lainnya.
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Kohar
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk membahas masalah pola pcmakaian koleksi majalah ilmiah PDII oleh para peneliti di lingkungan LIPI. Sesuai dengan permasalahan tersebut dirumuskan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui: tingkat dan perkembangan keberhasilan layanan koleksi majalah ilmiah PDII, kebutuhan majalah ilmiah para penaliti LIPI yang berkaitan dengan cakupan subyek, pola pemakaian koleksi majalah ilmiah PDII, hubungan antara kepuasan para peneliti LIPI dengan pemakaian koleksi majalah ilmiah PDII, hubungan antara pangetahuan para peneliti LIPI manganai jasa informasi PDII dengan pemakaian koleksi majalah ilmiah PDII, dan mengetahui sebaran peneliti LIPI memakai koleksi majalah ilmiah PDII, dan Perpustakaan Puslitbang LIPI. Untuk mencapai tujuan panelitian tersebut dikemukakan beberapa landasan teoritis berupa: pemakaian sistem informasi, majalah ilmiah, peneliti sebagai pemakai majalah, dan evaluasi pamakaian majalah. Penelitian ini dilakukan di PDII Jakarta dan Bandung, serta di 17 Puslitbang LIPI di Jakarta, Bogor, Cibinong, Sarpong, dan Bandung, yang malibatkan 712 orang peneliti. Metode penelitian yang digunakan adalah metode panelitian deskriptif yang berupaya mengungkapkan informasi faktual mengenai pola pamakaian koleksi majalah ilmiah PDII oleh para peneliti di lingkungan LIPI. Ada tiga instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data, yaitu: dokumen pasanan fotokopi artikel di PDII Jakarta dan Bandung, Kartu Paminjaman Majalah di PDII Bandung, dan kuesioner. Dari 712 kuesioner yang disebarkan kapada peneliti di lingkungan LIPI, kembali 175 kuesioner, dan yang dapat diolah hanya 173 kuesioner. Data yang telah terkumpul dianalisis secara daskriptif. Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah sabagai berikut: 1. Hasil pemeriksaan kuesioner menunjukkan 46,24% responden memakai kolaksi majalah ilmiah PDII, dan hasil pemeriksaan dokumen pemakaian koleksi majalah ilmiah PDII menunjukkan: tahun 1992 terdapat 14,79% peneliti LIPI, tahun 1993 terdapat 17,60% peneliti LIPI, dan tahun 1994 terdapat 34,97% peneliti LIPI yang memesan fotokopi artikel, dan meminjam majalah ilmiah koiaksi PDII. Jumlah judul majalah ilmiah koleksi PDII yang difotokopi, dan dipinjam oleh peneliti LIPI masing-masing: di Jakarta, tahun 1992, 5,19%, tahun 1993, 5,53%, dan tahun 1994, 15,07%, di Bandung, tahun 1992, 17,26°, tahun 1993, 27,38%, dan tahun 1994, 35,66%. 2. Dari 80 responden yang memakai koleksi majalah ilmiah PDII, pola pemakaiannya adalah: 10% responden membaca/ meminjam majalah dengan frekuensi rata-rata 3,6 kali setiap bulan, 18,75% responden memcsan fotokopi artikel dengan frekuensi rata-rata 2,1 kali setiap bulan, dan 71,25% responden mambaca/meminjam majalah dan mcmesan fotkopi artikiel dengan frekuensi rata-rata 3,6 kali setiap bulan. 3. Melihat peningkatan jumlah peneliti LIPI yang memakai koleksi majalah ilmiah PDII, dan jumlah koleksi majalah ilmiah PDII yang dipakainya dari tahun 1992 sampai dengan 1994, maka perkembangan keberhasilan layanan koleksi majalah ilmiah PD1I bagi para peneliti di lingkungan LIPI terus meningkat. 4. Cakupan subyek majalah ilmiah koleksi PDII yang paling banyak dipakai oleh para peneliti LIPI adalah: subyek engineering di PDII Jakarta , dan subyek teknologi kimia di PDII Bandung. Dengan demikian PDII dapat menyusun prioritas pengembangan koleksi majalah ilmiah yang sesuai dengan kcebutuhan peneliti LIPI. 5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiap unsur kepuasan respondan separti: mutu layanan, pensmuan majalah, biaya fotokopi artikel, waktu layanan fotokopi artikel, pemalcaian koleksi majalah ilmiah PDII sebagai cumber layanan fotokopi artikel, dan menfaat pemakaian koleksi majalah ilmiah PDII berhubungan dengan pemakaian koleksi majalah ilmiah PDII. Semakin tinggi kepuasan responden, semakin tinggi pemakaian koleksi majalah ilmiah PDII. 6. Hasil panelitian menunjukkan bahwa: tingkat pangetahuan responden mengenai jasa informasi PDII berhubungan dengan pemakaian koleksi majalah ilmiah PDII. Semakin tinggi pengetahuan responden mengenai jasa informasi PDII, semakin tinggi frekuensi memakai koleksi majalah ilmiah PDII, dan semakin rendah frekuensi tidak memakai koleksi majalah ilmiah PDII. 7. Responden cenderung lebih banyak memakai koleksi majalah ilmiah yang ada di Perpustakaan Puslitbang LIPI tempat mereka bekerja dari pada memakai koleksi majalah ilmiah PDII. Hal ini dipengaruhi oleh dua hal. Pertama, responden lebih mudah dan dekat untuk menjangkau koleksi majalah ilmiah yang ada di lingkungan tempat bekerja. Kedua, duplikasi koleksi majalah ilmiah Perpustakaan Puslitbang LIPI terhadap koleksi, majalah ilmiah PDII, rata-rata relatif tinggi (19,05%). Responden cukup memakai majalah ilmiah yang duplikasi tersebut di Perpustakaan Puslitbang LIPI tempat mereka bekerja.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>