Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gloria Febe Rendakasiang
"Setiap lirik dalam lagu mengundang persepsi bagi setiap pendengarnya. Lirik tidak hanya berupa rangkaian diksi yang membentuk makna, namun juga bisa merepresentasikan objek tertentu. Seiring dengan perkembangan lagu-lagu pop Korea Selatan, lagu Korea yang menggambarkan wanita menarik perhatian penulis untuk dikaji dalam ranah representasi. Dari penelitian terdahulu dijelaskan bahwa wanita yang digambarkan dalam lagu cenderung menunjukkan stereotip wanita sebagai pemuas kaum laki-laki. Dalam tulisan ini, objek penelitian difokuskan pada dua lagu, yaitu "Tomboy" oleh (G)I-DLE dan "Stereotype" oleh STAYC. Adapun rumusan penelitian ini mempertanyakan bagaimana representasi wanita dalam lagu "Tomboy" dan "Stereotype". Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan representasi wanita dalam lagu "Tomboy" dan "Stereotype" yang dianalisis melalui lirik lagu. Penelitian ini memakai metode deskriptif kualitatif, dengan teknik analisis tekstual dan menggunakan tiga kategori dikotomi sifat dan perilaku gender oleh Copenhaver (2002). Adapun hasil penelitian memperlihatkan bahwa representasi wanita pada objek penelitian condong pada representasi wanita non-stereotipikal. Sikap dan perilaku wanita dalam lirik lagu masuk pada dikotomi maskulin, namun juga mempertahankan sikap dan perilaku feminin. Rasio sikap dan perilaku feminin atau maskulin berbeda di antara kedua lagu, namun wanita direpresentasikan sebagai individu yang percaya diri, tidak takut untuk berterus terang, dan memiliki identitas tersendiri dalam kedua lagu.

Song lyrics invite certain perceptions to each of its listeners. Lyrics do not only form meaning through a series of words but may represent certain objects. With the development of South Korean pop songs, Korean pop songs that depict women became a point of interest to be studied under the field of representation. Previous studies explained that women depicted in song lyrics tend to stereotypically be shown as pleasers of men. In this study, two songs are focused on as objects of study, they are “Tomboy” by (G)I-DLE and “Stereotype” by STAYC. This study questions how women are represented in both “Tomboy” and “Stereotype”. The purpose of this study is to analyze the representation of women in “Tomboy” and “Stereotype” through its lyrics. The method used in this study is qualitative descriptive, using textual analysis and three categories of gender behaviors and characteristics dichotomy by Copenhaver (2002). The result of this study shows that women tend to be represented non-stereotypically. The behaviors and attitudes shown by women in the songs tended to fall into the masculine dichotomy, while still retaining feminine behaviors and attitudes. The ratio of masculine or feminine behaviors and attitudes differ between the two songs, however women are represented as individuals who are confident, not afraid of being blunt, and have their own identities in both."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gevintha Karunia Maully
"Sherlock BBC (2010) merupakan salah satu karya adaptasi Sherlock Holmes yang terbaru. Dengan mengangkat latar waktu era modern, Sherlock menawarkan suatu hal yang berbeda dari karya-karya adaptasi Sherlock Holmes sebelumnya. Penelitian ini berfokus pada representasi tokoh wanita di dalam serial televisi Sherlock melalui isuisu yang telah penulis tentukan, yaitu seksualitas, kriminalitas, dan posisi wanita dalam ruang privat. Penulis menggunakan teori konstruksi gender, konsep femmefatale dan karakteristik fiksi kriminal untuk menganalisis data. Penulis berpendapat bahwa ada beberapa perbedaan yang muncul di dalam representasi tokoh wanita pada serial televisi Sherlock dan karya aslinya. Kesimpulan akhir yang didapat dari analisis ini adalah adanya pengukuhan posisi tokoh wanita sebagai sosok inferior yang selalu membutuhkan pertolongan dari tokoh pria di dalam serial televisi Sherlock, sesuai dengan karakteristik dominasi fiksi kriminal yang ada selama ini.
Sherlock BBC (2010) is one of the latest adaptations of Sherlock Holmes. By using the modern era as its setting, Sherlock offers something different compared to previous Sherlock Holmes adaptations. This research focuses on the representation of female characters on Sherlock according to some issues which are, women and sexuality, crime, and position of female characters in the private space. The theories and concepts which are used on this research are gender construction in Victorian Era, the concept of femme-fatale and crime fiction characteristics. I argue that there are some substantial differences of female characters’ representation in Sherlock compared to the original story. Despite those differences, female characters in Sherlock are still represented in a similar manner as the crime fictions characteristics in which women are always put in an inferior position and the one who need men’s help."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S55411
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lumbantobing, Toni Hansen
"ABSTRAK
Komedi situasi, pada umumnya, menggambarkan tokoh ibu sebagai karakter yang bersifat positif, namun tidak demikian dengan Arrested Development. Serial televisi ini menggambarkan tokoh-tokoh ibu sebagai karakter negatif. Hal ini bukan berarti bahwa serial televisi tersebut dapat dikatakan sebagai sepenuhnya inovatif secara tematis, sebab di dalam kedua tokoh, Lucille dan Lindsay, masih terkandung representasi hegemonik wanita yang seringkali ditemukan di dalam komedi situasi. Meskipun demikian, penelitian ini menemukan bahwa sebenarnya kedua tokoh ini digambarkan secara multidimensi. Hal ini mengindikasikan bahwa penggunaan stereotipe yang terkandung pada keduanya bersifat disengaja untuk menghasilkan efek komedi. Penelitian ini kemudian menyimpulkan bahwa Arrested Development, dengan stereotipe perempuan yang ditemukan dalam tokoh Lucille dan Lindsay, sesungguhnya menantang representasi hegemonik wanita yang sering terkandung dalam teks populer.

ABSTRACT
While traditional situational comedy employs likeable mother figures, Arrested Development puts negative mother characters into its highlight. This does not necessarily position the critically-acclaimed TV series as thematically innovative in its time since the characters Lucille and Lindsay still contain numerous hegemonic representation of female in situational comedies found within their traits and actions. This study, however, finds that in spite of that, the two characters are proved to be multidimensional in their characterization, indicating that the stereotyping is, in fact, deliberately used to achieve comedic effect. This research then concludes that Arrested Development, through the intentional stereotyped portrayal of Lucille and Lindsay, actually challenges hegemonic representation of female characters itself."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Callula Tabitha Adirazahra
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh ukuran dewan, komisaris independen, dan representasi wanita dalam dewan perusahaan terhadap kinerja perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data menggunakan metode studi kepustakaan. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan 113 perusahaan dengan total 1.130 observasi selama 10 tahun. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian adalah regresi berganda menggunakan SPSS 25. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa direktur wanita, ukuran perusahaan, umur perusahaan, dan leverage memiliki pengaruh terhadap kinerja perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2019.

This study aims to determine the effect of boards, independent commissioners, and representation of women in company boards on the performance of companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2010-2019. This study uses a quantitative approach with data using literature study methods. The number of samples in this study used 113 companies with a total of 1,130 observations over 10 years. The analysis technique used in this research is multiple regression. The results show that female directors, company size, company age, and influence on the performance of companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2010-2019."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library