Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amirah Hasna Ersaid
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang representasi ruang dari sebuah film animasi yang merupakan hasil respons dari bagaimana aktivitas atau narasinya berlangsung. Dalam film animasi, ruang yang dipresentasikan merupakan ruang fiksi yang dapat membuat penontonnya melihat penggambaran abstrak yang sama. Walaupun berada di satu bidang layar yang datar dengan karakternya, penggambaran ruang dalam animasi tetap bisa membuat penontonnya merasakan kualitas dari ruang tersebut. Representasi visual yang dilihat dari film animasi mengkemas kualitas spasial interior dari media gambar dan memberikan kesan huni (immersion) dari layar, yang disebut interioritas.
Interioritas menjadi hasil presepsi seorang individu terhadap bagaimana penonton melihat ruang animasi tersebut dan dari kualitas ruang yang dihadirkan dalam film yang kemudian dapat diuraikan melalui mise-en-scéne. Fenomena ini menghasilkan pertanyaan mengenai bagaimana pembentukan kualitas representasi ruang dalam film animasi menghasilkan interioritas melalui mise-en-scéne. Pada skripsi ini, analisis elemen-elemen dari mise-en-scéne pada film animasi dilakukan untuk mengetahui bagaiamana representasi animasi dapat tersusun. Analisis tersebut menghasilkan cara untuk narasi dalam film animasi dituturkan dengan interaksi keseluruhan elemen yang berada di dalam layar, sehingga dapat menarasikan kualitas ruang pada film animasi.

ABSTRACT
This thesis discusses the representation of space which is the result of the activities or narrative that takes place in an animated film. In animated films, the space presented is a fictional space that can make the viewers see the same abstract idea. However, the depiction of space in animation can still make the audience feel the quality of the space. The visual representation displayed from animated films packs the spatial quality of the interior of the image media and provides a sense of occupancy from the screen, called interiority.
The interiority, then, is the result of individual perceptions of the audience seeing the animation space and from the quality of the space presented in the film which can then be described through mise-en-scéne. This phenomenon produces a question about how to make the quality of the representation of space in animated films that produce interiority through mise-en-scéne. In this thesis, the analysis of the elements of mise-en-scéne in the animated film is done to find out how the representation of animation can be arranged. This analysis produces a way for animated films to be told with the interaction of all the elements on the screen, so that they can narrate the quality of space in animated films."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rifqi
"Masyarakat Huaulu tinggal di daerah Seram Utara, Maluku. Hingga sekarang mereka masih menjalankan sebagian dari praktik-praktik kebudayaan tradisional mereka. Salah satunya adalah budaya membangun yang terejawantahkan dalam bentuk rumah tradisional Huaulu serta tata ruang desa mereka. Memanfaatkan pemikiran Henri Lefebvre tentang produksi ruang sebagai kerangka teoretis dalam menganalisis budaya membangun tersebut, tesis ini berusaha menyusun penjelasan emik yang memadai dan komprehensif tentang pola keruangan yang diproduksi di Huaulu. Penelitian lapangannya dilakukan dengan etnografi. Temuan utamanya berupa pola keruangan yang diorganisasi berdasarkan kategori luar-dalam, bawah-atas, dan disertai vektor yang sifatnya sentripetal. Pola keruangan yang demikian juga mengejawantahkan konsepsi Huaulu mengenai diri dan relasi antara yang natural dengan yang kultural.
Pada aras teoretis, tesis ini mengkritisi pendekatan strukturalis dalam antropologi yang menganalisis konsepsi ruang suatu masyarakat dengan mengimplikasikan pemisahan antara ruang mental dan ruang fisikal. Di dalam disiplin antropologi, tesis ini berargumen, kecenderungan tersebut menjadi kendala dalam upaya memperoleh pemahaman emik tentang konsepsi ruang pada masyarakat tradisional, karena selalu dibayang-bayangi oleh bias teoretis yang bersumber dari dualisme Cartesian. Dengan mengelaborasi kerangka teoretis yang disediakan oleh pemikiran Lefebvre, tesis ini menawarkan alternatif untuk mengkaji ruang secara antropologis guna mendapatkan penjelasan yang emik dan konseptualisasi ruang yang padu.

Huaulu Society lives in North Seram, Moluccas. Nowadays they still do some of their traditional cultural practices. One of them is Huaulu`s building culture which is manifested in their traditional house and spatial organization of their village. This thesis uses Henri Lefebvre`s thought on production of space as theoretical framework. With this framework, this thesis analyses Huaulu`s building culture to develop an adequate and comprehensive emic account about spatial pattern that is produced in Huaulu. Its research was done with ethnography. Its main finding is the spatial pattern organized in accordance with some categories: outside-inside, below-above, and complemented by centripetal vector. This spatial pattern also manifests Huaulu`s conception of self and relation between nature and culture.
At theoretical level, this thesis criticizes structuralist approach in anthropology that analyses traditional society`s conception of space by implicating separation of mental space and physical space. This thesis argues that, in anthropology, structuralist tendency obstructs anthropologist`s effort to gain emic understanding about research subject`s conception of space. It is because of theoretical bias that is rooted deep in Cartesian dualism. This thesis elaborates theoretical framework provided by Lefebvre to offer an alternative to study space anthropolo."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T45083
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Murtaziqa
"Penelitian ini membahas mengenai pencitraan gaya hidup kelas menengah melalui representasi ruang yang diproduksi sesuai dengan konteks spasial dan sosial yang ada. Representasi ruang ditinjau merujuk pada konsep produksi ruang oleh Henri Lefebvre yaitu dengan cara merasakan, memahami, dan mengalami ruang yang ada perceived-conceived-lived. Sementara konteks sosial yang dititikberatkan untuk mengangkat fenomena gaya hidup adalah kelas sosial. Penelitian dilakukan secara kualitatif dengan melakukan observasi lapangan pada beberapa mal kelas menengah di daerah Jakarta Selatan dan ditulis secara deskriptif.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa ruang direpresentasikan conceived dengan menyesuaikan target kelas pengunjung mal. Namun adanya adaptasi atau penyesuaian terhadap suatu konteks dalam jangka waktu tertentu dapat membuat representasi suatu ruang lived menjadi berbeda, sehingga citra gaya hidup yang sudah melekat pada suatu konteks dapat pula berubah. Dengan kata lain, ruang dapat mencitrakan gaya hidup selama representasi terhadap ruang dilihat dalam jangka waktu dan konteks tertentu.

This thesis discusses about image of middle class lifestyle through the representation of space that produced corresponding to the existing of spatial and social context at the moment. Space representation here referred from Henri Lefebvres Production of Space which consist of the activities of perceived, conceived, and lived. The social context that will be discussed is about the social class in society. This research will be done by doing field observation in middle class mall in South Jakarta Area and analyzing the case studies by qualitative method.
The results show that representation of space will suit itself to the targeted visitors of the mall. On the long period, adaptation and dressage in a context spatially and socially will define the space of representation we lived in. In other words, space could be seen as an image of a life style as long as the space representation seen in the period of tim.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rajagukguk, Josia
"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kemungkinan adanya video game first-person shooter (FPS) sebagai simulasi dan representasi ruang. Video game yang digunakan adalah Counter- Pukulan: Serangan Global (CS:GO). Memahami medan permainan dalam video game FPS sebagai simulasi dan representasi elemen ruang. Kembangkan pemahaman video game sebagai simulacra dan pengguna harus mengalami simulacra ini, Penelitian ini membahas proses manusia memperoleh informasi spasial dari video game video melalui mekanisme penangkapan. Ketertarikan itu sendiri adalah mekanisme manusia pengalaman ketika berinteraksi dengan media yang kompleks seperti video game. Melalui daya pikat manusia dapat menerima informasi yang terdapat dalam video game. Akhirnya membahas proses pemikatan dalam memahami video game sebagai simulasi dan representasi ruang.

This study aims to study the possibility of a first-person shooter (FPS) video game as a simulation and representation of space. The video game used is Counter-Blow: Global Offensive (CS:GO). Understanding the playing field in FPS video games as a simulation and representation of space elements. Develop an understanding of video games as simulacra and users must experience this simulacra. This study discusses the human process of obtaining spatial information from video games through capture mechanisms. Interest is itself a mechanism human experience when interacting with complex media such as video games. Through the allure of humans can receive information contained in video games. Finally, it discusses the process of enthralling in understanding video games as simulations and representations of space."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library